Bingung, galau, dan butuh penasihat ahli adalah segelintir tantangan yang mungkin dialami oleh pembeli rumah pertama (first time buyer). Pasalnya, perkara beli rumah tak semudah membeli perangkat elektronik atau kendaraan.
Harga rumah yang tak murah, menyebabkan hampir setiap orang mempertimbangkannya secara masak-masak. Selain pertimbangan harga yang sesuai dengan kemampuan finansial, faktor lain seperti lokasi, akses ke sarana transportasi, hingga kedekatan dengan fasilitas publik turut menjadi aspek penting.
Agar Anda tidak salah dalam melangkah dan mengambil keputusan, sebaiknya kenali dulu hal-hal apa saja yang bisa jadi batu sandungan saat beli rumah pertama.
Baca juga: Piawai Mempersiapkan Rumah Pertama
Gaji yang terbatas
First time buyer atau pembeli pemula biasanya adalah fresh graduate yang baru bekerja sehingga kemampuan finansialnya belum terlalu kuat. Secara angsuran mereka mungkin mampu membayar, tapi untuk uang muka, bisa jadi belum sanggup.
Wajar saja, sejumlah pekerjaan yang menawarkan gaji tertinggi bagi para fresh graduate yang dirangkum Jobplanet – sebuah platform komunitas online untuk berbagi informasi seputar dunia kerja – hanya berada dikisaran angka Rp4 Jutaan saja.
(Daftar perumahan baru yang cocok bagi karyawan berpenghasilan Rp4 Juta)
Kepercayaan bank
Bukan menakut-nakuti, pengajuan KPR memang bukanlah perkara yang mudah. Poin penting yang harus Anda miliki adalah adanya kepercayaan bank terhadap kemampuan finansial Anda. Dan bank tentunya tidak sembarang menyetujui pengajuan KPR, terutama bagi Anda yang baru saja bekerja.
Sikap konsumtif
Poin ini mungkin terkesan sepele, tapi sikap konsumtif acapkali menjadi batu sandungan bagi banyak orang untuk membeli rumah. Alih-alih menabung untuk uang muka, yang ada malah terjerat hutang kartu kredit akibat pola hidup yang kelewat konsumtif.
Untungnya kini Pemerintah mengeluarkan kebijakan uang muka sepuluh persen sehingga tidak terlalu memberatkan dibanding regulasi sebelumnya. Jadi dana untuk uang muka mungkin bisa Anda pinjam dari orangtua.
Baca juga: Beli Rumah, Saat Launching atau Ready Stock Ya?
Tapi tidak disarankan jika Anda mengajukan pinjaman untuk uang muka lewat bank juga. Terlalu riskan. Ingat, komposisi total utang tidak boleh lebih dari 30 persen dari total penghasilan Anda.
Lagipula bagaimana mungkin Anda sanggup membayar angsuran rumah sambil mencicil utang uang muka?
Dan langkah terbaik untuk mendapatkan uang muka sebaiknya dengan menyisihkan penghasilan Anda. Caranya, investasikan sepuluh persen rutin dari gaji Anda ke rekening tabungan yang terpisah dengan rekening yang biasanya Anda gunakan.
(Jangan salah beli rumah! Simak dulu ulasan proyek seputar perumahan baru)
Membeli emas atau mendepositokan uang Anda juga bisa jadi opsi untuk mendapatkan uang muka. Ini jelas lebih baik ketimbang menghambur-hamburkan uang Anda untuk membeli setiap ada gadget keluaran terbaru atau sekedar memuaskan gaya hidup.
Ingat, rumah adalah aset yang nilainya terus bertumbuh sehingga tidak ada ruginya jika Anda membeli rumah. Jadi, bulatkan tekad Anda demi mewujudkan impian untuk membeli rumah pertama Anda.