Rumah247.com – Bank merupakan variabel penting dalam proses jual-beli rumah, terutama bagi Anda yang menggunakan fasilitas pembelian rumah dengan KPR. Akan tetapi, ada hal-hal yang perlu diperjelas sebelum melakukan akad kredit. Tidak perlu takut melakukan negosiasi bank, karena sesungguhnya ini adalah hal yang umum, jadi manfaatkan dengan sebaik-baiknya, ya.
Persyaratan yang cukup rumit dan banyak serta prosedur yang ketat mungkin membuat Anda sungkan untuk melakukan negosiasi bank. Nah, tips negosiasi bank saat ajukan KPR berikut ini akan membantu Anda yang saat ini tengah mengajukan KPR untuk membeli rumah idaman. Untuk itu, simak penjabaran poin-poin di bawah ini:
- Jangan Sungkan, Negosiasi Bank Itu Hal yang Umum
- Manfaat Negosiasi Bank untuk Mendapatkan Harga Rumah Terbaik
- 7 Strategi Negosiasi Bank dengan Efektif Saat Pengajuan KPR
Negosiasi Harga Rumah
Negosiasi Batas Kredit dan Jumlah Cicilan
Awali Negosiasi dengan Riset
Kenali Reputasi Bank dalam Memberikan Penawaran Menarik
Perhitungkan Juga Biaya Administrasi
Negosiasi Harga Bunga KPR
Tanyakan Loyalty Program Jikalau Ada
- Negosiasi Harga Rumah
- Negosiasi Batas Kredit dan Jumlah Cicilan
- Awali Negosiasi dengan Riset
- Kenali Reputasi Bank dalam Memberikan Penawaran Menarik
- Perhitungkan Juga Biaya Administrasi
- Negosiasi Harga Bunga KPR
- Tanyakan Loyalty Program Jikalau Ada
- Negosiasi Harga Rumah
- Negosiasi Batas Kredit dan Jumlah Cicilan
- Awali Negosiasi dengan Riset
- Kenali Reputasi Bank dalam Memberikan Penawaran Menarik
- Perhitungkan Juga Biaya Administrasi
- Negosiasi Harga Bunga KPR
- Tanyakan Loyalty Program Jikalau Ada
Nah, hal apa saja yang perlu Anda persiapkan sebelum melakukan negosiasi bank? Simak ulasan lengkapnya sekarang juga!
1. Jangan Sungkan, Negosiasi Bank Itu Hal yang Umum
Program KPR memang sangat menguntungkan buat masyarakat Indonesia yang hendak membeli rumah meski dengan dana terbatas. Anda jadi tidak perlu menabung ratusan juta untuk membeli hunian idaman, karena pembiayaannya ditanggung oleh bank dan Anda hanya perlu mencicil pelunasan setiap bulannya. Tapi, tentunya bank tidak bisa mengucurkan dana sembarangan.
Ada proses seleksi yang ketat, persyaratan yang cukup banyak dan rumit hingga pengajuan KPR Anda disetujui. Tapi tidak perlu khawatir, sebenarnya bank membuka pintu untuk negosiasi bagi calon nasabah yang hendak mengajukan KPR. Tapi, jangan sampai Anda salah nego, ya. Ada beberapa hal yang bisa Anda pelajari dalam mempersiapkan diri sebelum melakukan negosiasi bank.
Hal terpenting adalah menggali informasi sebanyak-banyaknya. Jangan sampai Anda melakukan negosiasi bank dengan tangan kosong dan tidak tahu apa-apa, ini justru bisa dinilai jelek oleh pihak bank. Lakukan riset sederhana seperti mencari tahu nilai rumah yang jelas, review properti, riwayat kredit, program dan bunga cicilan yang ditawarkan oleh bank itu sendiri, dan masih banyak lagi.
Seperti halnya Anda yang mencari tahu kredibilitas dan reputasi bank sebelum memutuskan untuk mengajukan KPR, bank juga perlu melakukan hal yang sama. Karena itu, penting untuk membangun kredibilitas diri Anda saat negosiasi bank demi mendapatkan kepercayaan mereka. Jika Anda dinilai kredibel, Anda bisa melakukan negosiasi bank untuk mendapatkan harga terbaik dengan lebih mudah.
Baca Juga: Cara Investasi Rumah dengan KPR
2. Manfaat Negosiasi Bank untuk Mendapatkan Harga Rumah Terbaik
Tujuan utama melakukan negosiasi bank saat mengajukan KPR adalah untuk mendapatkan nilai pinjaman terbaik. Baik Anda maupun pihak bank tentu tidak ingin kredit Anda seret di tengah jalan sehingga Anda gagal memiliki rumah idaman. Karena itu sebelum melakukan perjanjian, pastikan Anda melakukan negosiasi bank demi mendapatkan harga terbaik
Ini tentunya dilihat dari nilai beli rumah itu sendiri, serta kemampuan Anda untuk membayar cicilan. Anda harus meyakinkan bank bahwa Anda dapat melunasi biaya yang dipinjamkan dalam tempo yang sudah ditentukan. Nah, tidak perlu bingung jika hendak mencari tahu nilai properti Anda, Rumah247.com bisa membantu Anda. Misalnya, Anda bisa melihat daftar rumah di kawasan Jakarta Timur di bawah Rp1 miliar.
3. 7 Strategi Negosiasi Bank dengan Efektif Saat Pengajuan KPR
Jika Anda asal negosiasi, bisa jadi pihak bank justru semakin tidak percaya dengan Anda. Tentunya, Anda tidak ingin hal ini terjadi saat mengajukan KPR. Bangun kredibilitas diri dengan melakukan langkah-langkah di bawah ini untuk memperlancar proses negosiasi bank Anda!
Kumpulkan informasi nilai rumah sebelum melakukan negosiasi bank. Taksiran harga rumah oleh bank yang satu dapat berbeda dengan bank yang lainnya. Perbedaan angka tersebut bisa saja terjadi karena berasal dari rumus di bawah ini:
luas tanah x harga pasaran + luas bangunan x harga pasaran + harga strategis
Pastikan Anda tahu betul nilai rumah yang akan Anda beli. Tentunya hal ini juga bergantung pada beberapa hal. Anda beruntung jika rumah yang akan dibeli berada di pusat kota atau keramaian, karena bisa dipastikan nilai strategis inilah yang dapat mendongkrak nilai jual rumah dan tanah Anda kelak.
Sebaliknya, bagi Anda yang memiliki rumah di lokasi yang tidak begitu padat dan cenderung di area suburban atau luar kota, maka Anda bisa memiliki keunggulan dari nilai luas tanah dan luas bangunan. Lakukan perbandingan dengan berbagai bank terdekat untuk mendapatkan nilai yang sepadan. Dengan informasi harga ini, Anda bisa lakukan bargaining (tawar menawar) dan negosiasi bank dengan secermat dan sebaik mungkin.
Anda juga bisa melakukan negosiasi bank terkait limit kredit yang diberikan. Misalnya, gaji si A Rp1 juta per bulan, tapi dalam satu tahun dia bisa mendapat 24 kali gaji. Gaji si B Rp2 juta, tapi overtime-nya bisa sampai Rp3 juta per bulan.
Gaji A
Gaji B
Gaji per bulan
Gaji A
Rp1 juta
Gaji B
Rp2 juta
Pendapatan lain
Gaji A
24x gaji setahun
Gaji B
Rp3 juta (overtime/lembur)
Jika sebuah bank menghitung nilai cicilan dari gaji terendah dalam satu tahun, tidak demikian halnya dengan bank lain yang menghitung dari rata-rata gaji. Kasus seperti ini mungkin dianalisa dengan cara berbeda oleh bank lain. Cermati hal ini sebelum Anda melakukan negosiasi bank, ya.
Jika Anda ingin bersaing dengan calon pembeli lainnya, maka lakukan persiapan yang matang sebelum melakukan negosiasi bank. Gali informasi dan riset sebanyak-banyaknya. Pertama, konsultasikan dengan perencana keuangan mengenai jumlah pembiayaan KPR yang cocok untuk Anda. Kemudian, kumpulkan berapa uang muka yang harus diserahkan.
Hal lain yang bisa membantu proses negosiasi bank adalah mengetahui kondisi pasar properti tersebut berada. Sebelum Anda melakukan survei lokasi, Anda wajib melakukan riset harga jual terbaru di lokasi tersebut. Anda juga bisa mengetahui kondisi pasar properti dan harga pasaran melalui agen properti lokal. Informasi dan berita properti juga bisa Anda ketahui dari riset artikel di portal properti seperti Rumah247.com.
Poin berikutnya sebelum melakukan negosiasi bank adalah dengan mempelajari reputasi bank yang hendak dipilih. Lakukan riset dengan matang mengenai reputasi dan kredibilitas bank serta tingkat kepercayaan nasabah. Selanjutnya, pelajari pula program KPR yang ditawarkan secermat mungkin dan bandingkan dengan program KPR di bank lain. Informasi ini bisa jadi berguna dalam negosiasi bank Anda nantinya, lho.
Tips Rumah247.comDengan informasi perbandingan program KPR antar bank, ini bisa jadi bargaining chip saat negosiasi bank juga. Tunjukkan program bank lain yang menurut Anda lebih menguntungkan dan negosiasikan kesepakatan yang bersaing.
Jangan lewatkan perhitungan biaya administrasi juga, ya. Biaya ini bisa terlihat kecil di awal, tapi jenisnya yang banyak, mulai dari administrasi bank, biaya notaris/PPAT, pengecekan sertifikat, tetap akan berujung pada jumlah yang tidak sedikit. Pastikan Anda tahu betul biaya apa yang menjadi kewajiban Anda sebelum melakukan negosiasi bank dalam pengajuan KPR, jangan sampai membayar biaya yang tidak perlu.
Kredit bisa saja seret di tengah jalan. Untuk menghindarinya, Anda bisa lakukan negosiasi suku bunga KPR sejak awal. Dalam negosiasi bank, pastikan pihak bank mempertimbangkan riwayat kredit Anda. Jika Anda tidak pernah memiliki masalah kredit, apalagi masuk daftar hitam Bank Indonesia (BI), maka bank tentu akan lebih percaya dengan Anda.
KPR Pertama Belum Lunas? Ini Tips Ajukan KPR Kedua!
Banyak peminjam yang tetap menggunakan bank yang sama saat mengajukan kredit, dan bisa jadi ada program loyalitas yang bisa dimanfaatkan. Jangan ragu untuk mengandalkan loyalty program dalam negosiasi bank. Jadikan loyalitas Anda sebagai bargaining chip. Jika Anda nasabah setia bank tersebut dan memiliki riwayat kredit yang bagus, pastikan pihak bank mengetahui hal ini dalam proses negosiasi bank. Berikan bukti riwayat kredit Anda agar bank semakin percaya dengan Anda.
Mau punya rumah di usia muda? Simak video panduannya.
Nah, setelah membaca strategi di atas, apakah Anda sudah lebih percaya diri untuk melakukan negosiasi bank? Tidak perlu sungkan untuk melakukan negosiasi bank, karena ini semua demi keuntungan Anda sendiri juga. Jangan lupa untuk mempersiapkan diri dengan matang dan ikuti strategi di atas agar negosiasi Anda berjalan lancar, ya!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Tanya Rumah247.comJelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kamiTanya Rumah247.com Sekarang