Download Aplikasi Rumah247

Tips Cuan Beli Rumah untuk Disewakan, Ini Panduannya!

Rumah247.com – Beli rumah untuk disewakan bisa menjadi cara bagus untuk mendapatkan pemasukkan. Selain harga rumah yang semakin naik, asset ini pun bisa digunakan untuk penghasilan bulanan Anda atau bahkan membayar cicilan rumah tersebut. Apapun itu, beli rumah untuk disewakan bisa Anda lakukan dengan cara yang benar.

Jika Anda sudah mantap ingin menjadikannya sebagai investasi. Pembahasan pada artikel ini bisa sangat bermanfaat untuk Anda.

  • Lakukan Riset Pasar
  • Pertimbangkan Fasilitas Pendukung Pada Kawasannya
  • Pilih Skema Pembelian Rumah KPR atau Tunai
  • Cari Lokasi Prospektif
  • Lakukan Konsultasi
  • Negosiasikan Harga
  • Kenali Lingkungan Sekitar
  • Model Bisnis Rumah untuk Disewakan
  • Pengembangan Jangka Panjang Wilayah
  • Tanya Biaya Iuran Bulanan yang Wajib Dibayarkan
  • Jenis-Jenis Bisnis Properti Sewa
  • Bisnis Rumah Kontrakan
  • Kios Kontrakan
  • Kos-Kosan

Rumus Menetapkan Harga Rumah Kontrakan

1. Lakukan Riset Pasar

Hal utama yang sangat penting untuk Anda lakukan sebelum membeli rumah adalah melakukan riset pasar. Apa tujuan riset pasar? Supaya Anda bisa memahami informasi properti di area tersebut dan menjadi dasar untuk melakukan penawaran harga yang cocok. Riset pasar bisa Anda lakukan secara mandiri melalui online atau datang langsung ke lokasi.

Riset pasar pada area-area yang dianggap prospektif atau incaran, seperti dekat perkantoran, kampus, pabrik, dan lainnya. Untuk mengetahui lokasi-lokasi potensial, silakan cari wilayah incaran Anda di AreaInsider Rumah247.com.

Jika berniat beli rumah untuk disewakan penting untuk mengetahui kisaran harga sewa pada areanya. Mau punya rumah di Sawangan yang harga pasarannya di bawah Rp500 jutaan? Cek pilihan rumahnya di sini!

2. Pertimbangkan Fasilitas Pendukung Pada Kawasannya

Tidak semata-mata hanya sebagai rumah tinggal dan berlindung, saat membeli rumah fasilitas pendukung di sekitar hunian begitu penting. Fasilitas pendukung meliputi dua hal, yaitu fasilitas umum dan fasilitas sosial. Adanya fasilitas ini membantu kelancaran dan kemudahan aktivitas sehari-hari Anda. Apa saja fasilitas pendukung rumah yang harus dipertimbangkan? Rumah sakit, pasar, sekolah, pusat perbelanjaan, dan lainnya menjadi fasilitas pendukung yang esensial.

Jika fasilitas pendukung sudah tersedia dan hunian juga sudah ramai, artinya kawasan di rumah tersebut sudah bagus. Dengan begitu, bisa dianggap hunian rumah di lokasi tersebut berpotensi baik dan cocok untuk disewakan.

3. Pilih Skema Pembelian Rumah KPR atau Tunai

Bilamana sudah cocok dengan pilihan rumah untuk disewakan, langkah selanjutnya adalah skema pembelian rumah. Ada dua cara yang bisa Anda lakukan untuk membeli rumah, yaitu tunai dan pinjaman kredit (KPR). Apabila menggunakan KPR, cobalah untuk menghitung imbal hasil sewa dengan cicilan per bulan yang dibayarkan.

Jika Anda mempunyai uang dingin yang ditujukkan untuk penghasilan tambahan, beli rumah secara tunai bisa Anda lakukan. Tentu Anda tidak perlu membayar cicilan dan uang sewa bisa masuk ke penghasilan tambahan Anda.

4. Cari Lokasi Prospektif

Jeli dalam melihat peluang harus diimbangi dengan informasi mengenai wilayah tersebut. Untuk mengetahui lokasi prospektif, tentu banyak yang harus Anda ketahui. Melansir dari New Legacy Homes, ada 5 faktor saat mencari lokasi prospektif, yaitu dekat pusat pendidikan, tersedia sarana transportasi, karakteristik tetangga, nilai properti, dan dekat fasilitas pendukung.

Jika rumah yang Anda ingin sewakan sudah bisa mencakup lima hal tadi, lokasi tersebut tentu lebih prospektif untuk disewakan.

5. Lakukan Konsultasi

Bila Anda baru memulai bisnis sewa rumah, Anda tidak bisa hanya sekedar modal saja. Namun, Anda harus mempelajari berbagai informasi penting sebelum menyewakannya. Anda bisa berkonsultasi kepada orang-orang yang ahli dibidang tersebut, paling tidak memiliki pengalaman yang serupa. Ada banyak orang yang bisa Anda tanyakan, misalnya saja pakar keuangan untuk membantu pengelolaan keuangan bisnis Anda, notaris untuk membantu proses legalitas pembelian rumah, dan orang yang berpengalaman dibidang properti.

6. Negosiasikan Harga

Melakukan negosiasi harga adalah hal lumrah saat jual beli. Ketika Anda ingin rumah dijadikan properti sewa, tentu mendapatkan harga semiring mungkin bisa lebih menguntungkan. Cobalah melakukan penawaran harga dengan penjual. Pikirkan juga aspek-aspek seperti renovasi, iuran pemeliharaan, dan lainnya. Ada tips negosiasi yang bisa Anda pelajari, yaitu tanyakan apa saja yang Anda pikirkan, pelajari dulu harga pasarnya, dan jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan.

7. Kenali Lingkungan Sekitar

Mengenali lingkungan sekitar tentu harus Anda lakukan. Sebab, lingkungan menentukan kenyamanan dalam bertetangga maupun kehidupan sehari-hari. Bayangkan saja jika penyewa rumah merasa tidak nyaman dengan lingkungannya, tentu akan menghambat bisnis sewa menyewa Anda. Selain itu, ajukan pertanyaan kepada penjual mengenai aturan-aturan dalam bertetangga. Beberapa perumahan umumnya memiliki peraturan, seperti batas waktu aktivitas pembangunan, iuran bulanan atau acara, dan lainnya.

8. Model Bisnis Rumah untuk Disewakan

Ada banyak model bisnis rumah yang bisa Anda jadikan sewaan. Misalnya kontrakan petak, kos-kosan, sewa bulanan/harian, ruang usaha, dan lainnya. Balik lagi disesuaikan dengan kondisi bangunan. Jika Anda sudah mantap dengan model bisnis yang dipilih, selanjutnya Anda harus menghitung anggaran renovasi dan pendapatan sewa. Jika rumah yang dibeli berada di dekat kampus, artinya sasaran Anda adalah mahasiswa/i. Kenali penyewa potensial di wilayah tersebut menjadi kunci target penyewa rumah Anda.

9. Pengembangan Jangka Panjang Wilayah

Pembelian rumah harus dilihat jangka panjang mulai dari harga jual sampai ke pengembangan wilayah. Apabila Anda membeli rumah dari developer/agen properti, Anda bisa menanyakan pengembangan wilayah kedepannya. Biasanya mereka lebih terinformasi akan hal tersebut. Sayangnya jika tidak, cobalah pelajari wilayah yang dituju.

Apakah ada rencana pembangunan seperti tol, moda transportasi, fly over, gedung perkantoran, dan lainnya? Jika jawabannya ada, maka dalam jangka panjang wilayah tersebut bisa prospektif dan Anda bisa membelinya untuk disewakan.

10. Tanya Biaya Iuran Bulanan yang Wajib Dibayarkan

Dalam pemeliharaan lingkungan, Anda sebagai pembeli harus ikut berkontribusi membayar iuran bulanan. Umumnya iuran bulanan, meliputi iuran keamanan, kebersihan, kas RT, dan pemeliharaan lingkungan bagi Apartemen. Dalam sewa menyewa, biasanya iuran bulanan akan dibebankan ke penyewa. Sebagai pemilik properti, tentu Anda harus memikirkan kesanggupan penyewa untuk membayar iuran bulanan.

Apabila iuran bulanan di tempat yang Anda beli terbilang mahal dan banyak pos yang harus dibayarkan, cobalah untuk memikirkan ulang. Bisa jadi dengan banyaknya iuran, penyewa merasa beban tinggal di rumah tersebut lebih besar dan banyak.

11. Jenis-Jenis Bisnis Properti Sewa

Sudah punya rencana untuk beli rumah yang disewakan, kan? langkah selanjutnya Anda bisa menentukan jenis bisnis properti yang menurut Anda bisa menguntungkan. Inilah pembahasan lengkapnya yang bisa menjadi informasi untuk Anda.

a) Bisnis Rumah Kontrakan

Memiliki rumah kosong tak terpakai? Coba dibuat menjadi bisnis rumah kontrakan. Ada rumah kontrakan model petakan atau rumah utuh. Jika hunian cukup luas, Anda bisa membaginya menjadi beberapa pintu dengan model kontrakan petak. Namun, bila Anda ingin lebih simpel tanpa memerlukan renovasi besar, bisa dengan menyewakan keseluruhan rumah.

Jika Anda membagi rumah menjadi 5 pintu kontrakan dengan harga sewa Rp1 juta, maka sebulan bisa mendapatkan imbal hasil Rp5 juta dan Rp60 juta pertahunnya. Untuk sewa rumah keseluruhan umumnya dibayar perbulan. Anggap saja harga sewa Rp40 juta per tahun. Anda bisa mendapatkan uangnya langsung setiap tahunnya.

b) Kios Kontrakan

Membeli rumah di pinggir jalan bisa menjadi peluang bagus untuk orang yang ingin membuka usaha. Dengan mengubah rumah menjadi beberapa kios-kios, Anda bisa mendapatkan imbal sewa lebih besar. Misalnya, rumah yang dibeli bisa dibagi menjadi 3 kios. Harga sewa satu kios per bulan Rp2 juta. Anda punya 3 kios, artinya perbulan Anda mendapatkan Rp6juta dan setahun Rp72 juta.

Tips Rumah247.com Apabila Anda tertarik untuk membuat kios kontrakan, pastikan lokasi prospektif dan lingkungan juga sudah ramai hunian. Dengan begitu, pengontrak memiliki peluang usahanya akan berkembang dan sukses.

c) Kos-Kosan

Bisnis properti kos-kosan tentu sudah tidak asing lagi. Konsepnya rumah dibagi menjadi kamar-kamar. Kamar itulah yang Anda sewakan. Bayangkan rumah yang dibeli bisa dibagi menjadi 5 kamar. Dengan harga sewa per kamar 1 juta per bulan. Anda bisa mendapatkan imbal hasil Rp5 juta/bulan setara dengan Rp60 juta pertahun. Menguntungkan, bukan? Tetapi tentu saat membuatnya menjadi kos-kosan Anda harus menyiapkan beragam fasilitas yang bisa dinikmati penyewa kamar.

Pengalaman sewa rumah dari kamar kos hingga kamar hotel menjadi rangkaian perjalanannya. Seperti apa ceritanya? Ini cuplikan videonya.

 

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com.

Tanya Rumah247.comJelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kamiTanya Rumah247.com Sekarang

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles