Download Aplikasi Rumah247

Stadion Kompyang Sujana

Stadion Kompyang SujanaRumah247.comStadion Kompyang Sujana mungkin belum terlalu dikenal oleh banyak kalangan. Namun keberadaannya cukup memberi warna bagi perkembangan sepak bola di Bali.

Stadion Kompyang Sujana adalah salah stadion di Bali yang berada di Tegal Kertha, Kec. Denpasar Barat, Kota Denpasar. Letak stadion ini terbilang strategis, dilalui oleh dua jalan raya, yakni Jl. Mahendradatta dan Jl. Gunung Agung.

Hanya saja dibanding dua stadion lainnya di Bali, Stadion Dipta dan Stadion Ngurah Rai, stadion ini tidak terlalu disorot oleh masyarakat pencinta sepak bola Tanah Air.

Stadion juga merenovasi sistem drainasenya sebagai persiapan Piala Dunia FIFA U-20 yang akan diselenggarakan di Indonesia. Jadi tertarik mau punya rumah di Denpasar yang kawasannya dikenal eksotis? Cek pilihan rumahnya di sini!

Sejarah Stadion Kompyang Sujana

Stadion Kompyang Sujana
Masih dengan konsep bangunan lama, Stadion Kompyang Sujana tetak eksis hingga kini. (Foto: Akun Twitter Bali Football)

Stadion Kompyang Sujana dikenal oleh warga setempat dengan nama Lapangan Buyung. Buyung dalam bahasa Bali artinya lalat. Dipanggil demikian karena stadion ini berdekatan dengan area pembuangan sampah yang mengundang banyak lalat.

Sejatinya, stadion ini tidak khusus digunakan untuk pertandingan sepak bola semata. Dari awal pembangunannya, kawasan ini lebih tepat disebut dengan gelanggang olahraga (GOR) yang multifungsi.

Di sekitar stadion terdapat beberapa arena cabang olahraga lain. Sebut saja lapangan tennis, arena panjat tebing, lapangan panahan, dan lintasan atletik di dalam stadion.

Stadion Kompyang Sujana masih mempertahankan konsep desain yang lama. Stadion ini memiliki desain terbuka, tanpa ada atap yang melindungi seluruh tempat duduk penonton. Selain itu, terdapat lintasan atletik di sekeliling lapangan.

Pemerintah Kota Denpasar merupakan pengelola resmi stadion tersebut. Dalam perjalanannya, stadion ini pernah menjadi kandang bagi klub kebanggaan warga Denpasar, Perseden.

Prestasi Perseden mengalami pasang surut. Setelah sempat masuk dalam jajaran klub liga utama Indonesia pada tahun 2003, setahun kemudian klub ini terdegradasi ke divisi kedua.

Selain Perseden, klub Bali United juga sempat melirik stadion untuk dijadikan home base. Kala itu, Stadion Dipta yang merupakan kandang Bali United tengah menjalani renovasi untuk persiapan event Piala Dunia U-20.

Ya, kondisi stadion boleh dibilang memang jauh dari standar internasional. Kualitas lapangan, tribun, dan fasilitas penunjang lain masih perlu pembenahan serius.

Kapasitas Stadion Kompyang Sujana

Stadion Kompyang Sujana
Dengan konsep stadion lama, daya tampung Stadion Kompyang Sujana adalah 7.000 penonoton. (Foto: Bolaskor.com)

Daya tampung Stadion Komyang Sujana sudah jelas tidak sebanding dengan stadion-stadion standar internasional. Sejak awal dibangun, stadion ini maksimal mampu menampung hingga 7.000 penonton.

Hingga saat ini, masih belum ada info mengenai renovasi yang berkaitan dengan tribun penonton. Alhasil, kapasitas di stadionmasih belum berubah.

Jika merujuk pada standar FIFA, maka kapasitasnya diperuntukkan bagi turnamen kelompok umur. Ya, dengan daya tampung yang kurang dari 10.000 tempat duduk, stadion ini tidak direkomendasikan untuk menggelar pertandingan klub besar atau timnas senior demi alasan keamanan.

Temukan juga beragam tips, panduan, dan informasi mengenai pembelian rumah, kpr, pajak, hingga legalitas properti di Panduan Rumah247.com.

Renovasi Stadion Dipta

Ingin dijadikan tempat latihan peserta Piala Dunia U-20, beberapa bagian Stadion Kompyang Sujana direnovasi, terutama rumput lapangan. (Foto: bali.tribunnews.com)

Penyelenggaraan event Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia memiliki efek multiplier yang luar biasa. Bali pun ditunjuk menjadi salah satu daerah yang menggelar pertandingan. Untuk itu, Bali wajib mempersiapkan satu stadion untuk bertanding dan beberapa stadion untuk berlatih.

Stadion Kompyang Sujana kemudian terpilih sebagai arena berlatih untuk tim yang akan menjalani pertandingan di Bali. Guna memenuhi standarisasi arena berlatih yang ditetapkan oleh FIFA, dilakukan sejumlah perbaikan atau renovasi pada stadion ini.

Proses renovasi sudah dimulai pada tahun 2021. Yang menjadi fokus perbaikan adalah bagian lapangan karena rumput yang tumbuh tidak merata. Rumput di stadion diganti dengan rumput standar internasional agar nyaman digunakan.

Masih di bagian lapangan, sistem drainase diperbaiki agar tidak terjadi genangan saat hujan turun. Lampu-lampu penerangan di stadion turut diganti dengan pencahayaan yang berkekuatan hingga 800 lux sehingga nyaman digunakan pada malam hari.

Tim yang berlatih di stadion ini akan dimanjakan dengan fasilitas pendukung, seperti ruang ganti pemain berikut kamar mandinya. Dengan begitu, para pemain dapat leluasa membersihkan diri selepas berlatih.

Meski akhirnya Piala Dunia U-20 gagal digelar di Indonesia, Stadion Kompyang Sujana telah menjelma menjadi stadion yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Dengan kondisi yang sekarang, Lapangan Buyung ini bisa digunakan untuk menggelar pertandingan tingkat nasional.

Event Bergengsi dan Berkelas di Stadion Dipta

Stadion Kompyang Sujana digunakan untuk menggelar pertandingan Liga 1 Indonesia. (Foto:tvonenews.com)

Piala Dunia U-20 2023 memang tidak jadi digelar di Indonesia. Stadion Kompyang Sujana pun urung dijajal oleh para pemain muda kelas dunia. Namun, bukan berarti stadion ini dibiarkan menganggur setelah direnovasi dengan standar internasional.

Sejak tidak ada lagi klub yang menjadikannya sebagai kandang, praktis Stadion Kompyang Sujana hanya dilirik oleh tim-tim amatir untuk menggelar pertandingan. Stadion ini sepi dari keseruan kompetisi sepak bola nasional dan gegap gempita suporter.

Sebenarnya klub Bali United sempat melirik stadion ini sebagai kandang ketika Stadion Dipta tengah direnovasi. Karena terbentur pandemi Covid-19 dan musim kompetisi Liga 1 pun dihentikan sementara, maka rencana tersebut pun tidak terlaksana.

Tahun 2022 menjadi tahun keberuntungan bagi Stadion Kompyang Sujana. Stadion yang sudah nampak bagus setelah renovasi ini “naik kelas” setelah ditunjuk untuk menggelar beberapa partai kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2022.

Klub yang telah menjajal stadion ini dalam gelaran kompetisi Liga 1, antara lain PSM Makassar, Persipura Jayapura, Persik Kediri, Barito Putera, PSIS Semarang, Persita Tangerang, Madura United, Arema FC, dan Persikabo Bogor.

Dengan naik kelasnya Stadion Kompyang Sujana diharapkan pertandingan-pertandingan profesional tingkat nasional akan lebih banyak lagi yang digelar di sini.

Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles