Dalam kredit perumahan, dikenal dua jenis suku bunga. Ada suku bunga fixed (tetap), di mana peminjam membayar bunga dengan nominal yang tetap selama periode yang disepakati, serta floating (mengambang) ketika persentase suku bunga berubah-ubah sesuai dengan ketetapan bank.
- Plus Minus Beli Rumah KPR
Keuntungan KPR
Kepastian Memiliki
Tak Perlu Dana Penuh
Angsuran Tertentu
Semakin Ringan
Legalitas Kepemilikikan
Sarana Berinvestasi
Solusi Agunan Lain
Keuntungan Lain KPR
Kekurangan KPR
- Keuntungan KPR
Kepastian Memiliki
Tak Perlu Dana Penuh
Angsuran Tertentu
Semakin Ringan
Legalitas Kepemilikikan
Sarana Berinvestasi
Solusi Agunan Lain
Keuntungan Lain KPR
- Kepastian Memiliki
- Tak Perlu Dana Penuh
- Angsuran Tertentu
- Semakin Ringan
- Legalitas Kepemilikikan
- Sarana Berinvestasi
- Solusi Agunan Lain
- Keuntungan Lain KPR
- Kekurangan KPR
- Persyaratan Mengajukan KPR
- Mengajukan Kredit Perumahan Untuk Pasangan Suami Istri
Menentukan Cicilan
Mengecek Hutang
Menabung
Data Pribadi
- Menentukan Cicilan
- Mengecek Hutang
- Menabung
- Data Pribadi
- Beberapa Tips Memilih Lembaga Perbankan yang Kredibel
Reputasi Bank
Suku Bunga Stabil
Menghargai Angsuran
Proses Transparan
Ketahui Cara Menghitung Suku Bunga
- Reputasi Bank
- Suku Bunga Stabil
- Menghargai Angsuran
- Proses Transparan
- Ketahui Cara Menghitung Suku Bunga
- Membandingkan Produk KPR Antar Bank
Suku Bunga
Konvensional atau Syariah
Perhatikan Lonjakan Suku Bunga
Biaya Proses
Ketatnya Persyaratan Dokumen
- Suku Bunga
- Konvensional atau Syariah
- Perhatikan Lonjakan Suku Bunga
- Biaya Proses
- Ketatnya Persyaratan Dokumen
- Kiat Sukses agar KPR Disetujui
- Hal yang Harus Dilakukan Setelah KPR Disetujui
- Persyaratan Penting Ketika Wawancara KPR
- Tips agar KPR Lancar
- KPR Subsidi, Solusi Pemilikan Rumah Murah
Syarat Mengajukan KPR Subsidi
- Syarat Mengajukan KPR Subsidi
- Pembelian Rumah Subsidi lewat Pembiayaan KPR BTN
- Mengenal KPR Syariah dan Perbedaannya dengan KPR Konvensional
- Membeli Rumah Secara Take Over Kredit
Untung-Rugi Membeli Rumah Over kredit
- Untung-Rugi Membeli Rumah Over kredit
- Keuntungan KPR
Kepastian Memiliki
Tak Perlu Dana Penuh
Angsuran Tertentu
Semakin Ringan
Legalitas Kepemilikikan
Sarana Berinvestasi
Solusi Agunan Lain
Keuntungan Lain KPR
- Kepastian Memiliki
- Tak Perlu Dana Penuh
- Angsuran Tertentu
- Semakin Ringan
- Legalitas Kepemilikikan
- Sarana Berinvestasi
- Solusi Agunan Lain
- Keuntungan Lain KPR
- Kekurangan KPR
- Menentukan Cicilan
- Mengecek Hutang
- Menabung
- Data Pribadi
- Reputasi Bank
- Suku Bunga Stabil
- Menghargai Angsuran
- Proses Transparan
- Ketahui Cara Menghitung Suku Bunga
- Suku Bunga
- Konvensional atau Syariah
- Perhatikan Lonjakan Suku Bunga
- Biaya Proses
- Ketatnya Persyaratan Dokumen
1. Plus Minus Beli Rumah KPR
2. Persyaratan Mengajukan KPR
- Pertama, yang harus dipersiapkan adalah uang muka minimal 15 persen dari harga rumah.
- Kedua, siapkan dokumen penting seperti fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk), akta nikah atau cerai, kartu keluarga, surat keterangan WNI (untuk WNI keturunan), dan dokumen kepemilikan agunan (SHM, IMB, PBB).
- Ketiga, isi formulir pemesanan unit dari pengembang yang sudah dilunasi biaya pemesanannya.
- Selain dokumen di atas, ada pula dokumen tambahan sesuai profesi, yakni:
Untuk karyawan, siapkan slip gaji, surat keterangan dari tempat bekerja, dan buku rekening tabungan yang menampilkan kondisi keuangan tiga bulan terakhir.
Untuk wiraswasta atau profesional, harus menyertakan beberapa dokumen berbeda. Dokumen tersebut adalah bukti transaksi keuangan usaha, catatan rekening bank, NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), SIUP (Surat Izin Usaha) atau Surat Izin Praktik untuk para dokter, dan terakhir Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
- Untuk karyawan, siapkan slip gaji, surat keterangan dari tempat bekerja, dan buku rekening tabungan yang menampilkan kondisi keuangan tiga bulan terakhir.
- Untuk wiraswasta atau profesional, harus menyertakan beberapa dokumen berbeda. Dokumen tersebut adalah bukti transaksi keuangan usaha, catatan rekening bank, NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), SIUP (Surat Izin Usaha) atau Surat Izin Praktik untuk para dokter, dan terakhir Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
- Setelah melewati proses analisis risiko kredit rumah dan survei penilaian properti, pengajuan kredit perumahan KPR akan dilanjutkan dengan akad kredit.
- Setelah itu, ada beberapa biaya admin yang harus dilunasi, antara lain BPHTB (Bea Peralihan Hak atas Tanah dan Bangunan), asuransi FIDUCIA, provisi kredit, asuransi unit properti, dan biaya notaris.
3. Mengajukan Kredit Perumahan untuk Pasangan Suami Istri
4. Beberapa Tips Memilih Lembaga Perbankan yang Kredibel
5. Membandingkan Produk KPR Antar Bank
6. Kiat Sukses Agar KPR Disetujui
7. Hal yang Harus Dilakukan Setelah KPR Disetujui
- Cermati apakah klausula tersebut sesuai dengan surat penawarannya. Misalnya, jumlah kredit, suku bunga, sistem perhitungan bunga fixed, biaya provisi, administrasi, hingga asuransi.
- Jangan segan bertanya apabila masih ada informasi yang belum jelas, misalnya tentang denda keterlambatan.
- Anda berhak membatalkan akad kredit bila merasa persyaratan terlalu berat atau terdapat hal-hal lain yang tidak konsisten antara kesepakatan semula dalam offering letter dengan klausula di perjanjian kredit.
8. Pertanyaan Penting Ketika Wawancara KPR
- Jangka waktu proses persetujuan KPR. Ini merupakan pertanyaan pertama yang bisa Anda sampaikan. Meski terdengar tidak terlalu penting, namun hal ini berguna untuk mengira-ngira status permohonan KPR Anda.
- Faktor yang menyebabkan KPR ditolak. Pertanyaan ini wajib diajukan kepada pihak bank, karena menyangkut permasalahan yang mungkin belum Anda ketahui.
- Nominal denda dan penalti. Ketika memberi pinjaman, semua bank akan menentukan batas waktu pembayaran cicilan setiap bulan. Untuk itu, Anda perlu bertanya secara detail tentang besaran penalti atau denda apabila melebihi tanggal jatuh tempo.
- Kelengkapan asuransi. Rumah merupakan aset berharga tinggi. Maka dari itu, tanyakan kepada staf bank apakah produk KPR yang ditawarkan telah dibekali program asuransi kebakaran.
- Status cicilan KPR apabila debitur meninggal dunia. Sebagian besar orang memiliki pemikiran yang jauh ke depan. Pastikan pihak bank memberi penjelasan terkait kebijakannya, agar tak menjadi beban bagi keluarga apabila musibah ini menimpa Anda.
9. Tips agar KPR Lancar
10. KPR Subsidi, Solusi Pemilikan Rumah Murah
11. Pembelian Rumah Subsidi lewat Pembiayaan KPR BTN
12. Mengenal KPR Syariah dan Perbedaannya dengan KPR Konvensional
Perbedaan paling jelas antara KPR syariah dan konvensional terletak di proses transaksi. Jika KPR konvensional melakukan transaksi uang maka KPR syariah bertransaksi barang (dalam hal ini rumah) dengan prinsip jual-beli (murabahah).
13. Membeli Rumah Secara Take Over Kredit
- Kondisi bangunan. Sebagai rumah sekunder, Anda perlu memerhatikan kondisi bangunan dengan baik. Bisa saja alasan pemilik mengalihkan cicilan rumahnya adalah karena lokasi yang kurang bagus, rawan banjir, atau prospek yang tidak menguntungkan ke depannya.
- Cek dokumen. Cek terlebih dahulu dokumen Kredit Pemilikan Rumah (KPR) asli. Teliti juga keabsahan kepemilikan rumah. Apabila Anda menemukan permasalahan (sengketa) maka lebih baik tinggalkan saja.
- Membandingkan nilai keuntungan. Hitunglah nilai transaksi (nilai jual rumah, besaran saldo utang pokok, dan sisa cicilan kredit) yang harus dibayar. Setelah itu, bandingkan nilai transaksi dengan nilai jual rumah. Apakah lebih murah atau lebih mahal dari harga seharusnya.
- Buat surat pengikatan. Demi menjamin keamanan traksaksi, Anda perlu membuat Akta Pengikatan Jual-Beli atas pengalihan hak atas tanah dan bangunan dengan pihak penjual. Selain itu perlu juga membuat Surat Kuasa untuk melunasi sisa angsuran dan kuasa untuk mengambil sertifikat.
- Libatkan tiga saksi. Berbeda dengan proses akad jual beli rumah pada umumnya, proses resmi take over kredit harus melibatkan pihak bank pemberi kredit. Jadi, sebaiknya proses over kredit dilakukan di hadapan pemilik rumah, bank, dan notaris.
Pencarian AgenHubungi Agen Profesional yang Akan Membantu Kebutuhan AndaTemukan Agen