Download Aplikasi Rumah247

Sebelum Ajukan KPR, Pilih dan Bandingkan Produk yang Tepat

Sebagai kebutuhan primer, setiap orang tentu ingin memiliki rumah sendiri. Khususnya bagi mereka yang baru saja mengikat janji pernikahan. Setelah menikah, sepasang suami istri umumnya mulai mempersiapkan diri untuk membeli rumah pertamanya.

Akan tetapi, pasangan muda ini kerap menghadapi kendala finansial untuk membeli rumah secara tunai. Ada beberapa cara alternatif yang bisa ditempuh untuk membeli rumah dengan budget yang terbatas. Dengan keuangan yang cukup terbatas, maka skema pembiayaan KPR (kredit pemilikan rumah) menjadi pilihan ideal. Setelah mengetahui KPR, keuntungan, dan syarat pengajuannya, ada beberapa hal lain yang harus dipertimbangkan sebelum proses pengajuan. 

Persiapan Pasangan Suami Istri Membeli Rumah Pertama 

Pasangan menikah biasanya lebih mudah memenuhi persyaratan dalam pengajuan KPR rumah. Pasalnya, penghasilan bulanan suami dan istri digabung menjadi satu, sehingga memperbesar kemungkinan pihak bank untuk menyetujui pengajuan perumahan KPR.

Berikut ini persiapan yang bisa dilakukan sebelum mengajukan kredit perumahan.

  1. Menentukan Cicilan

Umumnya bank menghitung angka kesanggupan mencicil sekitar 30 persen dari penghasilan bulanan. Untuk akurasi perhitungan, jumlahkan total pendapatan suami dan istri, kemudian kurangi angka tersebut dengan pengeluaran rutin setiap bulan. Dari selisih pendapatan dan pengeluaran tersebut Anda bisa menemukan angka cicilan kredit perumahan.

  1. Mengecek Hutang

Sebelum mengajukan kredit rumah, pastikan Anda bersih dari urusan utang piutang. Pihak bank akan mengecek apakah Anda memiliki riwayat pinjaman minimal enam bulan sebelum mengajukan KPR. Jika ada hutang yang telah dilunasi, tunjukkan surat bukti pelunasan.

(Jangan dulu beli rumah sebelum menyimak ulasan lengkapnya di Review Properti)

  1. Menabung

Untuk mengajukan kredit perumahan, Anda haruslah mengantongi sejumlah uang untuk uang muka (down payment). Meski beberapa pengembang ada yang menawarkan promosi kredit rumah tanpa DP, namun sejatinya pembelian rumah disertai dengan biaya ekstra yang cukup besar.

Jadi daripada menantikan promo kredit rumah tanpa DP, sebaiknya siapkan tabungan untuk keperluan tak terduga. Sisihkan setidaknya 30 persen dari penghasilan tetap bulanan.

  1. Data Pribadi

Proses permohonan KPR disertai dengan beberapa data pribadi seperti KTP suami dan istri, surat nikah, kartu keluarga, slip gaji, NPWP dan persyaratan pendukung lainnya.

Setelah itu perhatikan juga kelengkapan dan kesiapan beberapa dokumen penting dan dokumen pendukung agar proses pengajuan KPR lancar sampai lunas.

Selektif Memilih Bank Untuk Kredit Perumahan 

Rumah bisa dibeli secara tunai untuk sebagian orang yang memiliki dana besar. Namun, apabila Anda memiliki penghasilan rendah atau ingin membeli secara kredit bisa memanfaatkan fasilitas pembiayaan yang disponsori oleh lembaga perbankan.

Sebelum menentukan bank mana yang akan dipilih, ada baiknya Anda memahami ciri-ciri bank yang kompeten untuk menyalurkan dana kredit rumah. Berikut ini beberapa kriteria yang bisa menjadi panduan.

Sebelum mengajukan KPR rumah, pastikan kondisi bank yang akan dijadikan tempat pengajuan KPR cukup terpercaya.  Reputasi bank bisa dilihat dari seberapa banyak nasabah yang mereka miliki, kualitas layanan konsumen dan banyaknya kantor cabang yang tersebar di berbagai daerah.

Mendapatkan penawaran bunga rendah dari bank bisa meringankan biaya cicilan yang dikeluarkan. Kendati menggiurkan, sebaiknya pilih bank yang menawarkan nilai suku bunga stabil. Kenaikan suku bunga yang drastis bisa menyebabkan pengaturan finansial menjadi kacau.

(Cari rumah yang bisa di-KPR? Cari dan temukan jawabannya di sini!)

Ada beberapa bank yang menetapkan aturan mengikat dan tidak menghargai angsuran yang dibayarkan nasabahnya. Misalnya apabila terlambat membayar beberapa hari dikenakan denda. Akan tetapi jika ingin melunasi sebelum jatuh tempo kredit, nasabah diminta membayar seluruh sisa angsuran beserta restitusi (pengurangan bunga yang akan datang).

Dalam kredit perumahan yang prosesnya jangka panjang, sangat penting untuk bertanya banyak hal agar tidak terjadi kesalah pahaman di kemudian hari. Faktanya, tidak semua bank berani melakukan transparansi terhadap nasabahnya. Maka dari itu, sebelum mengajukan KPR rumah jangan lupa untuk menanyakan beberapa hal seperti:

Ketahui Cara Menghitung Suku Bunga

Ketika melakukan riset produk KPR rumah yang ditawarkan bank, jangan ragu meminta simulasi tabel cicilan dari besar cicilan bulanan dan sistem suku bunga yang digunakan bank tersebut. Sebaiknya pilih jangka waktu yang lebih cepat karena beban bunga yang harus ditanggung bisa menjadi lebih ringan.

Cara Membandingkan Produk KPR Antar Bank

Sebelum mengajukan KPR, sebaiknya Anda mempelajari dan memperdalam pengetahuan akan produk kredit perumahan. Hal ini penting supaya masyarakat dapat memilih KPR sesuai dengan tingkat risiko dan kemampuan yang dimiliki.

Sejatinya, kriteria bank yang ideal untuk mengajukan KPR ialah yang prosesnya cepat dan mudah, serta menawarkan cicilan ringan setiap bulannya. Akan tetapi, ada beberapa hal lain yang bisa Anda perhatikan ketika membandingkan produk KPR antar satu bank dan lainnya.

Hal pertama yang sering diperhatikan ketika memilih produk KPR bank adalah berapa bunga yang dibebankan kepada debitur. Semakin tinggi bunga, maka semakin besar jumlah cicilan.

Lakukan perbandingan KPR di beberapa bank untuk mengetahui pasaran tingkat bunga. Misalnya dengan melakukan simulasi KPR BCA, simulasi KPR Mandiri, atau simulasi KPR BTN

KPR sendiri memiliki jenis-jenisnya dengan tipe cicilan yang berbeda pula. Jika Anda ingin membeli rumah dengan jangka waktu panjang disarankan untuk mengambil KPR Syariah karena menawarkan cicilan tetap sepanjang tenor. Dengan begitu Anda akan merasa ringan membayar cicilan dari tahun ke tahun akibat nilai inflasi.

Akan tetapi jika berencana mengambil kredit rumah dengan tenor di bawah 10 tahun, maka KPR konvensional bisa menjadi pertimbangan. Anda juga boleh mengambil KPR konvensional apabila kondisi pasar suku bunga dinilai cukup stabil.

Banyak peminjam paket KPR Konvensional yang tidak memperhatikan komponen suku bunga floating.

Akibatnya, debitur luput mempertimbangkan pendapatan bulanan untuk membayar cicilan bulanan KPR ketika suku bunga melonjak. Ketidak siapan ini membuat debitur rentan mengalami kredit macet atau ketidak mampuan membayar cicilan.

Dalam proses pengajuan kredit KPR, Anda tidak hanya diminta untuk menyerahkan uang muka. Ada beberapa biaya tambahan dalam proses pencairan kredit KPR. Seperti, biaya admin, biaya notaris, biaya asuransi dan lain-lain. Jumlahnya pun cukup signifikan. Terkadang biaya-biaya ini bisa ditawar, maka jangan ragu meminta pemotongan harga dari pihak bank.

Setiap bank memiliki persyaratan dokumen yang berbeda-beda. Umumnya bank skala kecil memberi syarat pengajuan yang lebih longgar, tapi dengan konsekuensi suku bunga yang lebih besar.

Sebaliknya, bank yang berani memberi suku bunga rendah adalah bank besar yang menerapkan proses review yang lebih ketat.

Simulasi KPR dari Tiga Bank Besar di Indonesia

Ketika memilih produk KPR yang sesuai dengan kebutuhan, Anda harus melakukan perbandingan dari beberapa lembaga perbankan.

Di Indonesia, ada tiga bank besar yang populer dipilih untuk mengajukan permohonan kredit perumahan, yaitu KPR BCA, KPR BTN, dan KPR Mandiri. Proses perbandingan ini dapat dilakukan melalui simulasi KPR.

Simulasi KPR BCA

Simulasi KPR BCA terbilang menarik karena menawarkan suku bunga per tahun paling rendah yaitu 8,75%. Proses pengajuannya memakan waktu 5-10 hari kerja dengan pendapatan minimal per bulan Rp7 juta. Anda bisa mengajukan simulasi KPR BCA dengan tenor hingga 240 bulan.

Bank BCA juga tidak menerapkan biaya denda apabila telat membayar cicilan sehingga simulasi KPR BCA terlihat lebih mudah dan tidak membebankan.

Simulasi KPR Mandiri

Ada beberapa poin menarik dalam penawaran simulasi KPR Mandiri. Yang pertama ialah syarat penghasilan pemohon KPR minimal hanya Rp3 juta per bulan.

Sementara itu, dalam simulasi KPR Mandiri menetapkan suku bunga fixed  9,75%. Simulasi KPR Mandiri bisa diajukan dengan tenor maksimal 180 bulan dan proses pengajuan KPR sekitar 7-14 hari kerja.

Simulasi KPR BTN

Bank BTN menjadi bank senior yang menawarkan produk cicilan perumahan KPR. Anda bisa melakukan Simulasi KPR BTN dengan suku bunga fixed per bulan sekitar 9,9% per tahun.

Selain itu, untuk mengajukan KPR BTN Anda harus memiliki pendapatan per tahun minimal Rp10 juta. Meski terbilang tinggi, namun Anda bisa melakukan simulasi KPR BTN dengan tenor hingga 300 bulan.

 

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles