Rumah247.com – Rumah247.com Consumer Sentiment Survey periode Semester II tahun 2020 menangkap sentimen konsumen properti, khususnya terkait Pandemi COVID-19. Secara keseluruhan, Indeks Sentimen terhadap Properti mengalami penurunan dari 56 menjadi 54 poin.
Turunnya indeks sentimen ini lebih banyak dipengaruhi oleh turunnya persepsi responden terhadap prospek kenaikan properti dalam 1-5 tahun ke depan. Hanya 69% responden yang percaya bahwa harga properti bisa naik lebih dari 5% dalam satu hingga lima tahun ke depan.
“Pandemi COVID-19 berdampak terhadap perekonomian Indonesia secara umum. Hal ini bisa kita lihat dan dengar dari berbagai media. Ini tentu memengaruhi pandangan responden. Namun, jika Pemerintah bisa mengambil langkah kebijakan yang tepat dalam menangani pandemi ini, saya yakin persepsi tersebut akan berubah pada survei periode berikutnya,” ujar Country Manager Rumah247.com, Marine Novita.
Meski pesimistis dengan prospek kenaikan properti di masa mendatang, kepuasan responden terhadap iklim properti saat ini justru meningkat dari 66% menjadi 70%. Responden beranggapan bahwa harga properti saat ini cukup masuk akal, begitu juga dengan suku bunga KPR.
Dampak Pandemi COVID-19
Dampak utama pandemi COVID-19 menurut mayoritas (60%) responden adalah penundaan terhadap transaksi properti. Sebanyak 25% responden mengaku menghindari area-area yang dikategorikan zona merah (banyak terjadi kasus COVID-19).
“Penundaan bukan karena situasi ekonomi, tetapi lebih karena faktor keamanan. Banyak konsumen yang memutuskan menunda membeli properti karena mereka masih takut untuk berinteraksi langsung dengan orang lain, termasuk mendatangi lokasi maupun kantor pemasaran. Ini juga disebabkan oleh pemberlakuan PSBB oleh pemerintah,” ujar Marine.
Sebanyak 3 dari 5 responden mengaku menunda proses transaksi properti, namun tak perlu khawatir, mereka berniat melanjutkan proses tersebut dalam waktu dekat, yakni pada semester kedua 2020 atau pada tahun 2021.
Consumer Sentiment Survey : Sumber informasi & informasi yang dicari
Sepanjang masa pandemi COVID-19, sumber informasi Consumer Sentiment Survey terkait transaksi properti tidak mengalami perubahan. Properti portal Media sosial digunakan oleh sebanyak 79% responden, disusul portal properti (67%). Selanjutnya adalah pameran properti (63%) dan brosur (62%).
Sementara itu, virtual tour atau video properti dipilih oleh sebanyak 22% responden, di mana mayoritas yang menggunakan (51%) merupakan responden usia milenial.
Informasi dasar adalah informasi yang paling diperlukan responden dalam pencarian properti. Harga properti menjadi yang teratas, dibutuhkan oleh 91% responden. Selain harga, aspek legalitas juga menjadi informasi yang banyak dicari responden, yakni oleh 76% responden.
Consumer Sentiment Survey : Faktor pertimbangan dalam pencarian properti
Faktor internal yang menjadi pertimbangan utama dalam menentukan properti adalah status kepemilikan. Faktor ini dipilih oleh 63% responden. Selanjutnya adalah harga (48%), dan fasilitas yang ditawarkan hunian tersebut (41%).
Sementara itu, lokasi (85%) dan keamanan (60%) adalah faktor eksternal paling penting bagi responden. Faktor eksternal lainnya adalah fasilitas umum di sekitar perumahan (48%) dan transportasi umum (47%).
Consumer Sentiment Survey : Kesiapan dalam membeli rumah
Consumer Sentiment Survey menunjukkan sebanyak 3 dari 4 responden mengaku sudah mengetahui kemampuan mereka dalam mencicil. Namun, uang muka dan penghasilan tetap menjadi kendala utama mayoritas responden dalam upaya mereka membeli properti.
Sebanyak 51% responden mengaku tak memiliki cukup uang muka untuk membeli rumah secara cicilan. Sementara itu, sebanyak 46% mengaku terkendala penghasilan yang tidak tetap.