Rumah247.com – Penyebab pengajuan KPR Anda ditolak Bank tentunya bisa macam-macam. Perlu diketahui, mengajukan KPR (kredit pemilikan rumah) memang memerlukan prasyarat tertentu yang harus dipenuhi.
Mau beli rumah tapi ragu-ragu dengan kemampuan Anda untuk membayar cicilan KPR per bulannya? Cek hitung-hitungannya lewat kalkulator KPR persembahan Rumah247.com.
Selain itu, pihak bank pengucur kredit pun secara ketat menyeleksi calon konsumen untuk mengurangi potensi kredit macet.
Agar pengajuan KPR Anda berjalan lancar, ada sejumlah hal terkait kondisi keuangan Anda yang harus Anda penuhi, mulai dari BI Checking, masa kerja, rasio hutang, dan lainnya. Dalam artikel ini Anda dapat mengetahui penjelasan lengkapnya.
Catatan Keuangan Buruk
Banyak konsumen mengajukan KPR tanpa memerhatikan apakah mereka masuk dalam black list Bank Indonesia atau tidak. Jika misalnya Anda punya tunggakan tagihan kartu kredit atau cicilan kendaraan bermotor, maka bisa dipastikan Anda masuk dalam daftar hitam tersebut.
Jika Anda masuk dalam black list Bank Indonesia, maka Anda akan sulit mendapat kredit dari bank. Alasannya jelas: bank tidak mau berspekulasi mengucurkan kredit kepada nasabah yang punya potensi tidak membayar cicilan kreditnya.
Baca di sini Cara Mengetahui dan Menghapus Daftar Hitam BI Checking
Pengajuan KPR Anda akan ditolak jika Anda masuk daftar hitam BI Checking. Simak video panduan cara menghapusnya.
Pendapatan Tak Cukup untuk Mencicil KPR
Bank biasanya menghitung cicilan KPR sekitar 30% atau 1/3 dari jumlah penghasilan bulanan. Apabila 30% penghasilan tidak mencukupi untuk membayar cicilan KPR, maka jangan harap pengajuan KPR Anda dikabulkan.
Simulasikan cicilan KPR Anda per bulannnya lewat kalkulator KPR.
Masa Kerja Kurang dari Dua Tahun
Beberapa bank memberikan persyaratan yang cukup ketat kepada setiap pemohon pengajuan KPR. Untuk Anda yang berstatus karyawan, bank memberi syarat telah bekerja atau menjadi karyawan tetap selama dua tahun.
Jika masa kerja Anda belum dua tahun, Anda harus menyertakan surat keterangan kerja/SK pengangkatan dari kantor sebelumnya, sehingga masa kerja Anda genap/melampaui dua tahun.
Mau beli rumah? Mengajukan KPR? Atau mengurus legalitas tanah? Cek panduan lengkapnya di sini!
Dokumen Kurang Lengkap
Perlu diingat, pihak bank sangat teliti mengecek setiap dokumen dan data-data yang Anda berikan. Sedikit saja terjadi kesalahan maka pihak bank akan menolak pengajuan KPR Anda.
Untuk keamanan dan kenyamanan transaksi pembelian properti Anda, manfaatkan saja jasa agen properti profesional. Ada banyak pilihan mulai dari agen properti dengan spesialisasi kawasan yang memahami perkembangan hingga pergerakan harga pada area spesialisasinya, agen properti dengan spesialisasi apartemen, dan lain sebagainya.
Selain penyediaan dokumen yang kurang lengkap, bank bisa saja menolak KPR apabila data yang diberikan berbeda. Misalnya, Anda menulis pendapatan sebesar Rp7 juta per bulan, setelah dihubungi ke kantor ternyata gaji Anda hanya Rp5 juta per bulan.
Di samping itu, nyalakan selalu ponsel Anda untuk menjawab panggilan telepon dari bank. Bila Anda susah dihubungi, bank tak segan menolak pengajuan KPR Anda.
Usia Pensiun
Bank memberikan persyaratan yang cukup ketat saat pengajuan KPR, yakni usia maksimal nasabah saat cicilan berakhir 55 tahun – 65 tahun (sesuai aturan masing-masing bank).
Karenanya, hitunglah usia Anda ketika hingga masa tenor Anda selesai. Jangan sampai melebihi batas tersebut. Bila dalam perjalanan mencicil KPR, Anda sudah mau pensiun maka siap-siap KPR ditolak.
Nah, itulah penyebab pengajuan KPR Anda ditolak Bank. Jadi sebelum mengajukan KPR, pastikan bahwa Anda memang benar-benar memenuhi persyaratan. Cari rumah siap huni yang bisa di KPR? Cek aneka pilihannya di sini!