Download Aplikasi Rumah247

Penjelasan Lapisan Tanah, Jenis, dan Karakteristiknya

Rumah247.com – Tanah merupakan lapisan yang terletak di posisi paling atas menutupi permukaan bumi dan terbentuk dari pelapukan batu-batuan. Lapisan tanah terdiri dari partikel mineral, bahan organik, udara, air, dan organisme hidup. Semuanya berinteraksi secara perlahan namun terus-menerus. Sebagian besar tanaman mendapatkan nutrisi dari tanah dan merupakan sumber makanan utama bagi manusia, hewan, dan burung. Jika kita memahami mengenai tanah dan mengelolanya dengan benar, kita akan terhindar dari kerusakan salah satu elemen penting dari lingkungan dan ketahanan pangan kita.

Tanah terdiri dari beberapa lapisan yang dapat dikelompokan berdasarkan penampakan fisik, warna dan tekstur tanah. Setiap lapisan tanah mempunyai peran dan fungsi yang berbeda-beda sesuai dengan tugasnya masing-masing. Nah, untuk mengetahui lebih jelas tentang lapisan tanah, berikut ini ulasannya.

  • Apa itu Lapisan Tanah?
  • Jenis-jenis Lapisan Tanah
  • Komponen Penyusun Tanah
  • Manfaat Horizon Tanah
  • Apa Saja Kelompok Tanah?

1. Apa itu Lapisan Tanah?

Lapisan tanah merupakan struktur penggolongan tanah berdasarkan letaknya dari atas ke bawah yang setiap lapisannya mempunyai perannya masing-masing. Lapisan tanah terdiri dari lapisan tanah bagian atas, lapisan tanah bagian bawah, dan lapisan tanah bagian induk. Dari setiap lapisan tanah, nantinya akan terbagi lagi ke dalam beberapa bagian yang disebut horizon tanah.

Untuk mudahnya, lapisan tanah terdalam merupakan tanah yang terbentuk paling awal dan yang teratas merupakan yang terbentuk paling akhir. Apabila Anda memiliki rencana untuk membeli tanah sebagai investasi atau ditinggali, ada baiknya untuk mempelajari apakah tanah tersebut sudah tercemar atau tidak. Tanah yang baik dan tidak tercemar bisa memberikan manfaat bagi penghuni, salah satunya adalah terhindar dari penyakit berbahaya. Mau punya rumah yang tanahnya subur hingga udaranya masih sejuk? Cek pilihan rumah dengan tanah yang subur dan bersih di kawasan Sentul, Bogor, dengan harga di bawah Rp700 jutaan di sini!

2. Jenis-jenis Lapisan Tanah

Setiap jenis jenis tanah umumnya memiliki tiga hingga empat lapisan yang berbeda, yang dapat dikelompokan berdasarkan penampakan fisik, warna dan tekstur tanah. Melalui tekstur tanah dapat dilihat ukuran partikel tanah, apakah itu berpasir, liat, lempung, mengandung kadar organik tinggi atau berupa endapan. Secara umum lapisan tanah terbagi menjadi 4 tingkatan meliputi:

  • Lapisan Tanah Atas

Lapisan tanah atas adalah lapisan tanah paling atas dan terluar, biasanya bagian atas memiliki ketebalan 13 hingga 25 cm. Lapisan tanah ini memiliki konsentrasi tertinggi bahan organik dan mikroorganisme yang di mana sebagian besar aktivitas tanah biologis bumi terjadi. Tanah lapisan atas terdiri dari partikel mineral, bahan organik, air, dan udara. Oleh karena itu lapisan ini merupakan bagian yang optimum untuk kehidupan tumbuh-tumbuhan.

Perlu Anda ketahui, karena posisinya yang berada di paling atas, lapisan tanah ini juga termasuk salah satu lapisan yang paling mudah terkena pencemaran tanah.

  • Lapisan Tanah Tengah

Lapisan ini terletak tepat di bagian bawah tanah lapisan atas dengan ketebalan antara 50 cm hingga 1 meter. Lapisan ini terbentuk dari campuran pelapukan yang terletak di lapisan bawah dengan material top soil yang terbawa air kemudian mengendap. Ciri yang dimiliki oleh lapisan tanah ini adalah berwarna lebih cerah dibandingkan lapisan di atasnya dan bersifat lebih padat. Lapisan ini sering disebut dengan tanah liat.

  • Lapisan Tanah Bawah

Lapisan tanah bawah merupakan lapisan yang mengandung batuan yang mulai melapuk dan sudah tercampur dengan tanah endapan pada lapisan diatasnya atau tanah liat. Seperti tanah lapisan atas, tanah ini terdiri dari campuran variabel partikel kecil seperti pasir, lumpur dan tanah liat, tetapi dengan persentase bahan organik dan humus yang jauh lebih rendah, dan memiliki sejumlah kecil batuan yang berukuran lebih kecil yang bercampur dengannya.

  • Lapisan Batuan Induk

Lapisan tanah batuan induk adalah lapisan tanah paling dasar yang berbentuk batuan. Batuan pada lapisan tanah ini berasal dari tanah yang sudah mengeras dalam jangka waktu yang lama. Lapisan tanah batuan induknya memiliki warna, abu-abu, hingga keputihan. Batuan induk digunakan dalam konteks pembentukan tanah di mana batuan induk biasanya memiliki pengaruh besar pada sifat tanah yang dihasilkan. Istilah ini juga digunakan dalam konteks batuan metamorf di mana batuan induk mengacu pada batuan asli sebelum metamorfisme terjadi. Batuan induk dapat berupa sedimen, beku atau metamorf. Dalam kasus ini, batuan induk dapat disebut sebagai protolit. Batuan induk merupakan sumber utama tanah.

3. Komponen Penyusun Tanah

Komponen-komponen yang terdapat dalam tanah memberikan nutrisi bagi tumbuhan dan mikroorganisme dalam tanah sehingga dapat tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan dan perkembangan organisme juga akan memberikan manfaat bagi tanah. Jadi, ada hubungan yang saling menguntungkan antara tanah dan organisme. Sebagai tempat tumbuhnya berbagai jenis makhluk hidup, tanah terdiri atas beberapa komponen antara lain sebagai berikut.

  • Batuan

Batuan merupakan bahan padat yang terbentuk secara alami dan tersusun atas campuran mineral dan senyawa lain dengan berbagai macam komposisi. Batuan yang ada di permukaan bumi dapat berasal dari magma gunung berapi yang keluar dan mengeras di permukaan bumi akibat perbedaan suhu. Batuan yang ada dipermukaan bumi selanjutnya akan mengalami pelapukan  yang bisa disebabkan oleh angin, air, zat yang bersifat korosif.

  • Udara

Udara merupakan zat bebas yang dapat kita temui dimana saja, termasuk di dalam tanah. Karena udara dapat menempati ruang yang sama dengan air, ia dapat membentuk sekitar 2% sampai 50% dari volume tanah. Udara sangat penting untuk respirasi akar dan mikroba, yang membantu mendukung pertumbuhan tanaman. Karbon dioksida dan nitrogen juga penting untuk mendukung fungsi tanaman di bawah tanah seperti untuk bakteri pengikat nitrogen. Jika tanah tergenang air, ini dapat mencegah pertukaran gas akar yang menyebabkan kematian tanaman, yang merupakan masalah umum setelah banjir.

  • Humus

Humus adalah komponen yang ditemukan di tanah pada tingkat sekitar 1% sampai 5%. Humus berasal dari tumbuhan dan hewan yang mati. Dengan demikian, humus memiliki kapasitas tinggi untuk menahan atau menyediakan unsur-unsur esensial dan air untuk pertumbuhan tanaman.

  • Air

Air dapat membuat sekitar 2% sampai 50% dari volume tanah. Air berperan penting untuk mengangkut nutrisi ke tanaman dan organisme tanah yang sedang tumbuh dan untuk memfasilitasi dekomposisi biologis dan kimia.

  • Mineral

Mineral merupakan komponen terbesar dari tanah. Mineral tanah terbagi dari dua jenis mineral. Pertama, mineral primer biasanya ditemukan di pasir dan lanau. Mineral primer adalah bahan tanah yang mirip dengan bahan induk dari mana mereka terbentuk. Mereka sering berbentuk bulat atau tidak beraturan. Kedua, mineral sekunder, di sisi lain hasil dari pelapukan mineral primer yang melepaskan ion penting dan membentuk bentuk mineral lebih stabil seperti tanah liat.

  • Mikroorganisme

Mikroorganisme adalah komponen terakhir dari tanah. Mereka ditemukan di dalam tanah dalam jumlah yang sangat tinggi tetapi jumlahnya kurang dari 1% dari volume tanah. Perkiraan umum adalah bahwa satu bidal yang penuh dengan tanah lapisan atas dapat menampung lebih dari 20.000 organisme mikroba. Yang terbesar dari organisme ini adalah cacing tanah, nematoda, dan yang terkecil adalah bakteri, actinomycetes, alga, dan jamur. Mikroorganisme adalah pengurai utama bahan organik mentah. Mikroorganisme mengkonsumsi bahan organik, air, dan udara untuk mendaur ulang bahan organik mentah menjadi humus, yang kaya akan nutrisi tanaman yang tersedia.

Diperlukan sebuah kesadaran untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan supaya seluruh organisme yang ada di dalam tanah bisa hidup dan memberikan manfaat yang baik bagi seluruh makhluk hidup.

Tips Rumah247.comTanah yang memiliki kandungan humus tinggi sangat baik untuk ditanami berbagai jenis tanaman dan bisa membuat tanaman menjadi tumbuh subur.

4. Manfaat Lapisan Horizon Tanah

Setiap lapisan tanah masih terbagi lagi menjadi beberapa bagian yang disebut horizon tanah dan tersusun dalam kesatuan yang disebut dengan profil tanah. Lapisan Horizon tanah tak hanya terdiri atas satu jenis. Ada beberapa jenis lapisan horizon tanah seperti  O, A, E, B, C dan R. Simbol tersebut merupakan penamaan dari sistem horizon dan pelapisannya. Adanya pengelompokan lapisan tanah dalam sebuah profil tanah bukanlah tanpa tujuan. Tentu saja ada berbagai manfaat dari adanya horizon tanah ini. Untuk melihat sifat-sifat suatu tanah mesti dilakukan pengamatan pada penampang vertikal. Berikut ini manfaat dari adanya horizon tanah, yaitu:

5. Apa Saja Kelompok Tanah?

Secara garis besar, kelompok tanah dibagi menjadi dua, yaitu tanah organik dan tanah mineral. Dari nama kedua tanah tersebut sudah jelas bahan induk penyusunnya berbeda. Tanah organik didominasi oleh pelapukan residu atau sisa makhluk hidup sedangkan tanah mineral didominasi oleh pelapukan batuan. Melansir dari Classification of Wetlands and Deepwater Habitats, berikut ini penjelasan dari kelompok tanah tersebut.

  • Tanah Mineral

Tanah mineral pada awalnya terbentuk dari pelapukan batuan induk, sering disertai dengan pengendapan material oleh es, air dan/atau angin. Sebagian besar, diameternya kurang dari 2,0 mm. Biasanya ditemukan terendam dalam air selama kurang dari 30 hari sepanjang tahun. Tanah mineral mengandung kurang dari 20% karbon organik menurut beratnya. Pada tanah mineral, kedalaman tiap horizon diukur dari atas horizon pertama pada mineral.

  • Tanah Organik

Tanah organik adalah tanah yang dibuat oleh dekomposisi bahan tumbuhan dan hewan untuk menciptakan ekosistem yang kaya nutrisi dan mineral. Dengan mikroorganisme , tanah organik memberi makan dan menghirup kehidupan kembali ke dalam tanah. Atau, dengan kata lain, tanah organik adalah bagaimana tanah berada di alam. Sebelum bahan kimia ditambahkan. Tanah organik secara alami kaya akan bahan organik terutama karena alasan iklim. Meskipun mereka mengandung lebih dari 30 persen bahan organik, justru karena alasan inilah mereka bukan tanah pertanian yang vital.

Demikian adalah ulasan tentang lapisan tanah, jenis, dan karakteristiknya. Semoga dapat memberikan wawasan pengetahuan baru untuk anda terkait dengan pengetahuan terhadap alam sekitar dan turut mengajak Anda untuk melestarikan tanah yang ada di lingkungan Anda agar tetap subur.

 

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com.

Tanya Rumah247.comJelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kamiTanya Rumah247.com Sekarang

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles