Rumah247.com – Perkembangan infrastruktur khususnya pembangunan jalan tol dan transprotasi publik menjadi pendorong penjualan unit rumah yang dibukukan pengembang. Pasar yang besar dan berbagai kemudahan yang ditawarkan terus mendorong minat masyarakat untuk membeli hunian.
Pengembang terus mencatatkan kinerja bisnis yang semakin baik di periode semester kedua 2023 khususnya setelah berakhirnya pandemi Covid-19. Pengembang Agung Podomoro Land (APL) bisa melampaui penjualan sebanyak 5.300 unit rumah di proyek township Kota Podomoro Tenjo.
Dikembangkan seluas 650 hektar, Kota Podomoro Tenjo berhasil memasarkan hingga 5.000-an unit dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Keberhasilan ini diikuti dengan memasarkan produk untuk segmen yang terus meningkat seperti rumah tipe baru di Klaster Green Magnolia.
Menurut Chief Marketing Officer Kota Podomoro Tenjo Zaldy Wihardja, dihadirkannya Klaster Green Magnolio khususnya rumah tipe deluxe menjadi langkah nyata untuk menciptkan konsep kehidupan yang berkelanjutan dengan mengedepankan aspek lingkungan yang kuat.
“Pandemi telah mengajarkan kita banyak hal khususnya untuk hunian yang terus didorong untuk menjadi green and healthy living dan itu yang menjadi fokus kami dalam menghadirkan produk properti yang akhirnya diminati oleh masyarakat. Kesadaran untuk hunian yang mengedepankan kesehatan selain investasi jangka panjang juga terus meningkat,” ujarnya.
Klaster Green Magnolia saat ini tengah mengembangkan tahap terakhirnya dengan menawarkan rumah affordable seharga mulai Rp220 juta. Klasternya juga dilengkapi dengan fasilitas club house yang menyediakan private cinema, multifunction room, gym, mini bowling, yoga, biliar, dan sebagainya.
Untuk kesehatan dan keindahan kawasan disediakan juga inner green belt dan menjadi fasilitas green living di dalam klaster. Inner green belt ini memiliki panjang 850 meter yang tersambung ke berbagai fasilitas mulai dari gerbang klaster, bicycle line, jogging track, outdoor fitness, parkir sepeda, outdoor amphitheater, roundabout, dan banyak lagi.
Selain rumah diluncurkan juga produk komersial berupa Kayu Manis Business Square tahap kedua yang tahap pertamanya telah habis terjual. Produk komersial berupa ruko ini dipasarkan dengan harga mulai Rp600 jutaan yang memiliki captive market besar dari empat klaster hunian di sekitarnya dengan potensi populasi mencapai 15 ribu unit hunian.
Berlokasi di Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pengembangan township dengan infrastruktur di sekitarannya membuat kawasan ini disebut sebagai the next Serpong. Zaldy juga menyebut dengan berbagai kelebihan kawasannya itu konsep Kota Podomoro Tenjo dibuat unutk menjadi Grand Transit Oriented Development.
“Kawasannya diapit oleh dua stasiun yaitu Stasiun Tigaraksa dan Stasiun Tenjo yang akan beroperasi tahun 2024. Kawasannya juga akan memiliki akses yang terkoneksi dengan tol Serpong-Balaraja. Saat ini kami juga memberikan banyak kemudahan dengan promo Merdeka berupa diskon 17 persen, tunai bertahap 45 kali, dan berbagai kemudahan lainnya,” imbuhnya.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
