Rumah247.com – Punya berbagai jenis tanaman buah di rumah tentu akan mengasyikkan. Bagaimana tidak, jika ingin mencuci mulut selepas menyantap hidangan berat, tinggal petik dan cuci sebentar buah bisa langsung disantap. Kesegarannya pun mesti terjamin.
Dari sekian banyak jenis tanaman buah yang bisa dikoleksi di rumah, anggur bisa menjadi pilihan terbaiknya. Asal tahu saja, anggur merupakan tanaman asli Eropa dan Asia Tengah yang kini sudah ditanam di berbagai belahan bumi, termasuk di Indonesia. Anggur memiliki banyak manfaat, salah satunya mampu menyehatkan jantung karena kandungan flavonoid, resveratrol, serta polifenolat.
Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika Kementerian Pertanian menyebut, pada simposium internasional mengenai efek kesehatan dari buah-buahan dan sayuran, para ahli menunjukkan konsumsi anggur juga bisa mencegah pembesaran hati dan ginjal, serta mengurangi kerusakan oksidatif pada jantung dan ginjal.
Membahas lebih lanjut seputar anggur, Rumah247.com akan mengulas cara menanam anggur dengan topik menarik sebagai berikut:
- Kandungan dan Manfaat Anggur
- Jenis-Jenis Buah Anggur 1. Anggur Merah 2. Anggur Hijau 3. Anggur Hitam
- Menanam Anggur di Pot Rumah
- Cara Menanam Anggur dari Biji 1. Seleksi Biji Anggur 2. Penyiapan Biji Anggur 3. Proses Penanaman Biji Anggur 4. Proses Pemindahan
1. Kandungan dan Manfaat Anggur
Alissa Rumsey, ahli diet yang berbasis di New York sekaligus juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics kepada Live Science menyebut anggur, terutama varietas anggur Concord mengandung fitonutrien, termasuk fenol, polifenol, resveratrol, dan karotenoid. Fitonutrien adalah bahan kimia yang diproduksi oleh tumbuhan. Kandungan ini memberikan manfaat yang signifikan bagi orang yang hanya mengonsumsi makanan nabati alias vegetarian.
Dua senyawa antioksidan dalam anggur yakni resveratrol dan polifenol juga dapat mencegah pertumbuhan sel kanker. Anggur juga mengandung vitamin K, tembaga, dan banyak vitamin B yang baik serta punya sumber serat dan relatif rendah kalori.
Konsentrasi nutrisi dan antioksidan terkaya, termasuk resveratrol, terdapat pada kulit dan biji anggur. Sebagian besar penelitian ilmiah tentang anggur telah mengamati ekstrak dari bagian-bagian ini. Perlu diketahui bahwa daging anggur mengandung tidak lebih dari 5 persen antioksidan yang terdapat pada kulit dan bijinya.
Ada beberapa warna anggur, antara lain merah, hitam, ungu atau biru (Concord), hijau (yang digunakan untuk membuat anggur putih), merah muda dan kuning. Meski semua jenis anggur sehat, anggur merah dan anggur Concord lebih tinggi kandungan flavonoid, fitonutrien, dan resveratrol.
World’s Healthiest Foods memperkirakan bahwa jumlah antioksidan dalam anggur mencapai ratusan. Anggur memiliki antioksidan kaya seperti vitamin C dan mangan serta antioksidan lain seperti beta-karoten dan resveratrol. Senyawa resveratrol memiliki efek anti-inflamasi yang kuat, yang berhubungan dengan pencegahan penyakit.
2. Jenis-Jenis Buah Anggur
Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika mempunyai koleksi anggur di Kebun Percobaan Banjarsari sebanyak 42 asesi dan 7 diantaranya telah dilepas sebagai varietas anggur unggul. Ketujuh varietas tersebut adalah anggur Probolinggo Biru-81, Bali, Kediri Kuning, dan Probolinggo Super, serta Prabu Bestari, Jestro Ag60 dan Jestro Ag86 yang telah dilepas sebagai anggur varietas unggul dengan kualitas buah seperti anggur impor pada tahun 2007-2008.
Namun secara umum yang dikenal di masyarakat, ada tiga jenis jenis anggur yang umum dikonsumsi. Ialah anggur hijau, anggur merah, dan anggur hitam. Di bawah ini masing-masing penjelasan seputar jenis anggur tersebut.
Anggur merah adalah anggur yang paling mudah ditemui dan paling umum. Dari pasar tradisonal hingga supermarket pasti menjualnya. Meski namanya anggur merah tapi warna anggur ini cenderung berwarna magenta atau jingga. Anggur merah memiliki bentuk bulat dan besar, dan kandungan air yang banyak. Rasanya manis dan sedikit asam, namun tidak mengurangi cita rasa kesegarannya.
Anggur merah punya ukuran biji cukup besar, sehingga harus dibuang saat dikonsumsi, kendati demikian, apabila tertelan biji anggur tidak akan menyebabkan tersedak. Anggur merah bisa disantap langsung sebagai cemilan menyehatkan maupun diolah menjadi salah buah bersama jeruk, pir, naga, maupun melon.
Tips Rumah247.comJumlah antioksidan dalam anggur mencapai ratusan. Anggur memiliki antioksidan kaya seperti vitamin C dan mangan serta antioksidan lain seperti beta-karoten dan resveratrol.
Anggur hijau punya ukuran lebih kecil disbanding anggur merah. Bentuknya lonjong dengan warna hijau bening yang cantik. Biji pada anggur hijau sangat kecil dan lunak. Jika dibandingkan anggur merah, anggur hijau justru punya rasa manis dan renyah.
Disbanding anggur merah dan hijau, anggur hitam adalah unggulan karena mengandung antioksidan lebih tinggi. Tak heran jika harganya jauh lebih mahal dibanding jenis anggur lainnya. Ukurannya kecil dengan bentuk sedikit lonjong. Warnanya hitam pekat dengan rasa yang sangat manis.
Kulitnya pun sangat tipis, dengan ukuran biji yang kecil dan tekstur buah yang lebih kering dan renyah. Sebab kulitnya tipis dan bijinya kecil, anggur hitam bisa langsung disantap begitu saja tanpa perlu mengupas kulit dan membuang bijinya.
3. Menanam Anggur di Pot Rumah
Cara menanam anggur di rumah bisa menggunakan media tanam pot. Memanfaatkan pot di rumah untuk ditanami anggur bisa menjadi pilihan tepat. Akan tetapi jika Anda merasa rumah Anda terlalu kecil untuk melakukan budidaya anggur, mungkin pindah ke rumah dengan luas mulai 150 meter persegi ini bisa menjadi pilihannya.
Akan tetapi sebelum memutuskan untuk budidaya tanaman anggur, sebaiknya cari tahu informasi sebanyak-banyaknya seputar teknik menanam dan merawat anggur sampai masa panen. Oleh karenanya untuk memandu Anda, berikut cara menanam anggur di pot rumah seperti dilansir dari situs Pertanian.
Metode stek batang sangat ideal untuk menanam anggur di pot rumah. Kriteria stek batang yang baik yakni memiliki panjang ± 20 cm, dan terdiri dari 2-3 ruas yang diambil dari pohon induk yang sudah berumur di atas satu tahun. Buat bentuk batang bulat berdiameter sekitar 1cm.
Kulit pada batang harus berwarna cokelat muda dan cerah dengan bagian bawah kulit berwarna hijau, berair, dan bebas dari noda-noda hitam. Lalu mata tunas yang sehat berukuran besar dan tampak padat, sedangkan mata tunas yang tidak sehat ukurannya kecil dan ujungnya tampak memutih seperti kapuk.
Pertama-tama, masukkan seluruh media tanam berupa campuran tanah – pasir – pupuk Trichokompos(1:1:1) ke dalam pot hingga terisi penuh. Lalu tanam stek anggur yang telah disiapkan pada bagian tengah-tengah pot. Dan siram hingga seluruh media dalam pot basah atau lembab.
Agar tanaman anggur bisa tumbuh sempurna, buat ‘para-para’ dari kawat besi dengan cara membuatnya seperti jaring-jaring kotak melingkari sisi pot. Anda bisa curahkan segala kreativfitas di sini dan sesuaikan dengan selera.
Lalu siramkan Trichodermadi sekeliling pot, supaya tidak ada jamur yang menggangu pertumbuhan stek. Setelah usia tanaman di dalam pot mencapai kurang lebih 1 bulan, maka berikan pupuk urea atau NPK seimbang sebanyak 1 sendok makan yang dicampur air sekitar 1 liter. Kemudian siram di sekeliling tanaman. Proses pemupukan ini dijadwalkan setiap 15 hari sekali.
Ketika batang primer dan cabang-cabang sekunder telah melampaui tinggi ‘para-para’, maka lakukan pemangkasan dengan menggunakan gunting potong tanaman. Lakukan secara rutin ketika tanaman dalam kondisi yang telah disebutkan.
Baca juga: Harga Rumput Sintetis Terbaru, Jenis, dan Ide Pemakaiannya
4. Cara Menanam Anggur dari Biji
Selain ditanam dalam pot, cara menanam anggur dari biji juga bisa Anda terapkan. Sebagai informasi, layaknya tanaman-tanaman lainnya, hal yang sulit pada saat menumbuhkan sebuah tanaman adalah memeliharanya hingga siap panen. Pasalnya proses perawatan akan menentukan kualitas dari buah anggur yang akan dipanen.
Pada awal penanaman, sebaiknya Anda mempersiapkan secara rutin tanaman anggur untuk melihat apakah tanaman akan tumbuh dengan sempurna atau tidak. Apabila terlihat gejala yang kurang baik, segera menggantinya dengan benih yang baru agar tanaman anggur yang ditanam akan tumbuh dengan seragam. Lalu bagaimana cara menanam anggur dari biji?
Biji anggur bisa Anda dapatkan langsung setelah dikonsumsi pribadi, maupun membelinya melalui took tanaman. Perlu diingat, biji anggur yang baik dan sehat akan terasa keras ketika disentuh dengan dua jari tangan. Tidak hanya itu, biji anggur yang sehat juga masih memperlihatkan endosperma atau jaringan berisi cadangan makanan berwarna putih atau abu-abu pucat di bawah kulit bijinya.
Cara lain untuk menyeleksi biji anggur yang layak tanam adalah dengan memasukannya ke dalam air. Biji yang baik akan tenggelam ketika dimasukkan ke air. Sementara biji yang mengapung menandakan kualitasnya mulai buruk dan tidak layak tanam.
Setelah mendapatkan biji anggur yang sehat, rendam biji anggur ke dalam air selama 24 jam. Selanjutnya masukan biji anggur ke dalam kantong kedap udara. Tutupi biji dengan media tanam seperti tanah setebal kira-kira 1 cm.
Kemudian tempatkan kantong udara tersebut ke dalam kulkas. Hal ini guna biji anggur mendapatkan proses stratifikasi (perkecambahan). Biarkan biji anggur tetap berada di dalam kulkas selama 2-3 bulan. Namun pastikan bijinya tidak sampai membeku.
Setelah 3 bulan berlalu, keluarkan kantong berisi biji anggur dari kulkas. Tanam di dalam pot yang telah diberi media tanam yang subur. Tanam masing-masing biji di pot kecil secara terpisah. Anda juga bisa menanam beberapa biji di dalam satu pot berukuran besar dengan jarak antar biji sekitar 4cm.
Jika bibit anggur sudah mencapai tinggi sekitar 8cm, pindahkan tanaman ke dalam pot berukuran 10cm. Agar tanaman tetap sehat, tempatkan bibit di dalam ruangan hingga mencapai tinggi 30cm, mempunyai jalinan akar yang bagus, dan telah memiliki minimal 5-6 daun.
Agar bisa tumbuh dengan baik, anggur memerlukan sinar matahari dalam jumlah yang tepat, drainase yang baik, dan penopang. Oleh karenanya, tanaman anggur harus dipindah ke luar ruangan, dengan kriteria yang punya area cerah. Untuk mendapatkan hasil terbaik, anggur memerlukan sinar matahari penuh selama 7-8 jam setiap hari.
Selanjutnya, tanaman anggur harus dipindahkan dari pot ke tanah di halaman rumah. Tanah yang digunakan harus memiliki drainase bagus, dan punya kadar pH tanah sesuai dengan varietasnya. Sebagai informasi, pH 5,5-6,0 untuk anggur asli, 6,0-6,5 untuk anggur persilangan, dan 6,5-7,0 untuk anggur vinifera.
Apabila lokasi yang akan ditanami anggur terdapat angin yang kuat atau kencang, hindarilah tempat tersebut karena angin akan mengganggu pertumbuhan tanaman anggur. Selain itu, keadaan daerah yang selalu hujan sangat tidak bagus untuk kelangsungan pertumbuhan tanaman anggur karena akan dapat memberikan kerusakan terhadap bakal bunga serta bibit penyakit. Oleh karenanya, tanaman anggur akan tumbuh dengan baik apabila memiliki tingkat curah hujan sebanyak 800mm/tahun.
Sinar matahari dapat membantu pertumbuhan tanaman anggur dengan sangat baik, sehingga akan memaksimalkan pertumbuhan serta proses pembuahan dari tanaman anggur itu sendiri. Tak pelak, suhu yang tepat untuk tanaman anggur adalah 31 derajat celcius pada saat siang hari atau jam 12, dan untuk malam hari adalah 23 derajat celcius. Tidak hanya itu, kondisi kelembaban udara juga diperlukan sekitar 75-80%.
Anda tidak perlu bingung! Melalui video yang informatif berikut ini, Anda bisa mengenali alasan mengapa proses akad kredit sangat penting untuk dilakukan
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Tanya Rumah247.comJelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kamiTanya Rumah247.com Sekarang