Rumah247.com – Konsumen properti mengaku menunda rencana pembelian properti akibat pandemi COVID-19, namun tidak untuk waktu yang lama. Inilah yang tercermin dari hasil survei konsumen properti Rumah247.com semester kedua 2020.
Temuan dalam Rumah247.com Consumer Sentiment Study Semester II 2020 menunjukkan bahwa 60% dari 1007 responden mengaku menunda rencananya membeli properti akibat pandemi COVID-19. Namun, rencana atau proses pembelian properti akan dilanjutkan kembali pada pertengahan tahun 2020 atau paling lambat tahun depan.
Survei konsumen properti menununjukkan bahwa sebanyak 30% responden berencana menunda pembelian properti dari semester pertama 2020 menjadi semester kedua 2020. Sementara responden lain dengan jumlah yang sama mengaku akan menunda rencana tersebut hingga tahun 2021.
“Mereka yang tetap membeli properti di masa pandemi lebih banyak berasal dari golongan pembeli rumah pertama, yaitu mereka yang belum memiliki rumah dan butuh punya rumah sendiri. Karena rumah adalah kebutuhan pokok, jadi mau tak mau harus diwujudkan. Kalau tidak sekarang, setidaknya dalam satu atau dua tahun ke depan,” ujar Marine Novita, Country Manager Rumah247.com.
Menariknya, penundaan pembelian properti justru dilakukan oleh konsumen dengan golongan penghasilan yang lebih besar. Sebanyak 56% konsumen dalam golongan penghasilan rendah (di bawah Rp7 juta) mengaku melakukan penundaan. Sebanyak 62% konsumen dalam golongan penghasilan sedang (Rp7-15 juta) mengaku melakukan penundaan, sementara sebanyak 69% konsumen dalam golongan penghasilan tinggi (di atas Rp15 juta) mengaku menunda rencana pembelian properti.
Dari sudut pandang investor, masa pandemi dianggap sebagai masa yang kurang tepat untuk berinvestasi. Sebanyak 43% responden dari golongan investor mengaku tidak tertarik berinvestasi di masa pandemi ini. Sementara itu, ada 11% berpikir bahwa saat ini justru saat yang tepat untuk berinvestasi.
“Untuk jangka pendek, investasi rumah memang bukan pilihan yang tepat di masa pandemi. Namun, bagi yang mau bersabar atau memiliki modal yang kuat, properti memiliki prospek jangka panjang yang baik. Saat ini, penjual sedang berupaya keras memasarkan produknya dengan cara menawarkan beragam kemudahan, potongan, diskon, bonus, dan lain sebagainya. Pada masa ini, pembeli bisa mendapatkan rumah dengan potongan harga yang besar hingga harga bersihnya bisa di bawah harga pasaran,” Marine menjelaskan.
Bijak Pilih Prioritas, Rumah Tetap Kebutuhan Primer Utama
Ditengah pandemi seperti sekarang ini, memang orang lebih berhati-hati saat mengeluarkan uangnya. Beberapa orang mengalihkan uangnya ke investasi, ada juga yang membuatnya menjadi dana darurat. Meskin begitu, kebutuhan primer utama harus terpenuh, salah satu utamanya adalah rumah.
Saat pandemi, rumah menjadi tempat berlindung teraman. Bagi Anda yang belum memiliki rumah tetap, tak ada salahnya untuk mulai memikirkan masa depan yang terbaik. Berikut Rumah247.com berikan daftar listing hunian terjangkau mulai Rp300 jutaan. Meskipun pandemi, pencarian properti bisa tetap dilakukan di rumah melalui fitur VirtualTour Rumah247.com yang bisa Anda temukan.
Sementara itu, merespon kebijakan pemerintah menghadapi masa pandemi, 44% responden memilih bersikap netral, 32% merasa puas, dan sebanyak 24% merasa tidak puas. Sejauh ini, Pemerintah telah membuat banyak kebijakan terkait pandemi seperti memberikan relaksasi cicilan bagi masyarakat yang terdampak, keringanan KPR, hingga penurunan suku bunga acuan.
Di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), preferensi masyarakat dalam mencari properti juga bergeser. Property portal dan media sosial menjadi sumber pencarian rumah favorit, disusul pameran properti.
Terdapat perbedaan yang cukup besar antara responden golongan milenial dan di atas milenial, di mana golongan milenial cenderung memilih media online, sementara golongan usia di atas milenial masih lebih menyukai cara konservatif, yakni mendatangi pameran properti dan memiliki kesempatan bertatap muka langsung dengan penjual atau perwakilan penjual properti.
Untuk melihat hasil Rumah247.com Consumer Sentiment Study H2 2020 yang lain, silakan klik di sini!