Rumah247.com – Perusahaan Listrik Negara atau yang dikenal dengan nama PLN, menjadi satu-satunya perusahaan yang menyediakan listrik bagi penduduk yang tinggal di wilayah Indonesia. Supaya rumah Anda dapat teraliri listrik, Anda perlu datang ke kantor cabang PLN dan melakukan pendaftaran. Nantinya, petugas dari PLN akan datang ke rumah untuk survei dan memasang meteran listrik, dan kabel untuk mengalirkan listrik. Barulah setelah proses pemasangannya rampung, Anda bisa menggunakan listrik untuk aktivitas sehari-hari.
PLN selanjutnya akan menghitung seberapa besar energi listrik yang Anda gunakan selama satu bulan penuh dari meteran listrik yang dipasang. Meteran listrik ini mengukur berapa banyak energi listrik yang digunakan oleh pelanggan setiap harinya.
Dalam penghitungan yang dilakukan, meteran listrik digunakan sebagai patokan untuk menentukan berapa biaya tagihan listrik yang harus Anda bayarkan. Semakin banyak energi listrik yang Anda gunakan, maka akan semakin mahal juga tagihan yang harus dibayarkan pada akhir bulan.
Apa Itu Meteran Listrik?
Meteran listrik atau kWh meter adalah perangkat penting dalam menunjang penggunaan listrik di rumah Anda. Perangkat milik PLN yang dititipkan di rumah konsumen ini berfungsi untuk mengukur pemakaian energi listrik di rumah Anda.
Meteran listrik biasanya terletak di bagian dinding depan atau luar rumah untuk memudahkan petugas PLN ketika akan mengecek dan mencatat meteran listrik pada waktu tertentu. Jadi, dengan adanya meteran listrik, para pengguna dan petugas bisa melihat seberapa banyak listrik yang digunakan setiap hari.
Meteran listrik ini juga wajib ada di setiap bangunan para pelanggan, entah itu rumah, sekolah, kantor, atau bangunan lainnya. Kalau jaman dulu, meteran analog menjadi satu-satunya jenis meteran yang digunakan. Namun saat ini, meteran listrik sudah tersedia dalam beberapa jenis dan jauh lebih canggih.
Salah satunya meteran listrik digital yang paling banyak digunakan. Biasanya meteran listrik digital banyak digunakan di komplek perumahan besar. Sesuai dengan namanya, meteran listrik digital menggunakan teknologi digital.
Cara Mengetahui Kapasitas Daya Meteran Listrik Rumah
Untuk besaran daya listrik, umumnya menggunakan satuan Watt atau volt ampere (VA). Ada beragam besaran daya listrik yang bisa digunakan di rumah mulai dari 450 VA, 900 VA, 1,300 VA, 2,200 VA, 3,500 VA, 5,500 VA hingga 6,600 VA. Pemilihan daya listrik dapat disesuaikan dengan ukuran rumah, anggota keluarga, dan faktor apakah hunian juga digunakan sebagai lokasi usaha atau tidak.
Cara mengetahui kapasitas daya meteran listrik rumah untuk pascabayar terdapat beberapa kode golongan dan daya yang tertulis pada cover kWh. Misalnya dalam meteran listrik pascabayar yang terdapat tulisan label daya kWh tersebut R1/450. kWh tersebut merupakan golongan R1 dengan kapasitas daya 450 watt/VA.
Sementara untuk mengetahui kapasitas daya meteran listrik rumah dengan prabayar, bisa dilakukan dengan kWh token. Untuk mengetahui daya yang terpasang pada token ada beberapa hal yang harus kamu ketahui. Seperti kode CL yang tertera pada MCB yang terpasang di kWh meter.
Kode tersebut berisi informasi mengenai berapa daya yang terpasang pada token yang kamu miliki. Berikut arti kode CL dari MCB yang terpasang pada token rumah Anda, yakni:
Kode-kode atau huruf yang ada pada token memiliki arti, loh. Makna tersebut memberikan informasi mengenai berapa daya yang terpasang pada token rumah. Berikut ini ilustrasinya:
Diketahui kode CL6 yang artinya 6 A (Ampere) dan angka 230/400V 50Hz yang artinya tegangan 220 V (Volt). Untuk menghitung daya listrik token rumah Anda yaitu dengan mengalikan arus listrik 6 A dengan tegangan 220 Volt.
Dengan demikian daya listrik rumah Anda adalah 6A x 220 V = 1.320 VA.Dari hasil perhitungan bisa dibulatkan agar penyebutannya menjadi lebih mudah untuk diinfokan menjadi 1.300 VA. Lagi cari rumah yang lokasinya mudah diakses? Cek pilihan rumah di Bekasi Selatan di sini!
Cara Menggeser Meteran Listrik Saat Renovasi Rumah
Seringnya, meteran listrik terletak di bagian dinding depan atau luar rumah untuk memudahkan petugas PLN ketika akan mengecek dan mencatat meteran listrik pada waktu tertentu.
Namun, pada kondisi tertentu terkadang Anda berencana memindahkan atau menggeser meteran listrik tersebut dengan berbagai keperluan. Misalnya saja karena sedang renovasi rumah atau memindahkan/reposisi ke tempat yang lebih terjangkau. Lantas, bagaimana cara menggeser meteran listrik saat renovasi rumah?
PLN memaparkan beberapa langkah dan prosedur bagi Anda yang ingin memindahkan kWh Meter PLN. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melaporkan melalui aplikasi PLN Mobile atau ke kantor pelayanan PLN terdekat. Lewat aplikasi PLN Mobile, Anda cukup melaporkan lewat Pengaduan dan memilih permasalahan kWh meter listrik pasca bayar maupun prabayar serta cukup memasukan deskripsi terkait permintaan pemindahan kWh Meter di rumah.
Ingat, Anda dilarang untuk memindahkan meteran listrik sendiri secara langsung tanpa pelaporan resmi! Tentunya hal ini terkait keamanan instalasi tenaga listrik.
Laporan ini harus dilakukan secara resmi ke PLN, jangan digeser atau dipindahkan sendiri atau melalui jasa instalatir karena meteran listrik adalah aset milik PLN.
Setelah laporan resmi dibuat, petugas PLN akan langsung melakukan survei ke lokasi konsumen. Dari hasil survei tersebut, PLN akan menyampaikan jawaban atas permohonan pelanggan, lengkap dengan biaya yang dikenakan terhadap pemindahan instalasi dan kWh Meter.
Adapun biaya yang harus dikeluarkan bervariasi tergantung pada jumlah penggantian jenis material yang dibutuhkan sesuai hasil survei. Nantinya, seluruh biaya yang timbul tidak diperkenankan dibayar secara langsung kepada petugas, melainkan menggunakan nomor registrasi resmi yang dapat dibayar melalui PLN Mobile, Payment Point Online Bank (PPOB) atau Marketplace lainnya.
Meteran Listrik Ada Tulisan Periksa
Salah satu contoh informasi yang bisa muncul pada meteran listrik prabayar adalah tulisan “Periksa”. Tulisan itu adalah respon yang terjadi ketika penyebab-penyebab periksa dialami oleh kwh meter.
Saat di meteran listrik ada tulisan “Periksa”, maka penyebab-penyebab tersebut di antaranya adalah tutup kwh meter tidak erat atau longgar, terjadinya arus bocor pada instalasi pelanggan, kabel netral pelanggan digabung dengan kabel ground, adanya unsur penyalahgunaan atau pemakaian ilegal di instalasi pelanggan, kabel netral di Sambungan Rumah (SR) PLN atau SR pelanggan putus, atau adanya kemungkinan induksi magnetik.
Munculnya tampilan “Periksa” dapat menyebabkan kwh meter pelanggan padam atau tetap menyala tetapi tidak dapat memasukkan nomor token. Untuk mencegah tampilan “Periksa”, petugas PLN harus memastikan tutup kwh meter, pengawatan pada terminal terpasang erat pada saat pemasangan kwh meter. Tegangan sumber pun harus dipastikan normal.
Selanjutnya, di sisi pelanggan, PLN menghimbau agar pelanggan memastikan instalasi yang terpasang dibangunannya sudah sesuai aturan yang berlaku. Pastikan tidak ada instalasi yang berpotensi konsleting. Lakukan pemeliharaan instalasi secara berkala dan pastikan tidak ada pemakaian ilegal pada bangunan rumah.
Jadi, saat Anda menghadapi kendala tulisan muncul “Periksa” di meteran listrik tak mesti panik, dan cara mengatasinya juga bisa dilakukan dengan menginputkan Clear Tamper kode sebanyak 20 angka yang didapatkan melalui request ke sistem PLN. Sekarang Anda dapat melaporkan dengan mudah tampilan tulisan “Periksa” pada kwh meter prabayar melalui PLN Mobile.
Jika penyebabnya sederhana, Clear Tamper bisa didapatkan dengan membuat pengaduan melalui Aplikasi PLN Mobile, kemudian pelanggan dapat menginput sendiri Clear Tamper tersebut. Namun, untuk penyebab-penyebab yang butuh perbaikan, petugas akan datang ke lokasi pelanggan untuk melakukan pemeriksaan atau perbaikan, kemudian penormalan.
Belum paham apa itu akta notaris? Temukan informasi selengkapnya di video berikut ini!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com