Rumah247.com – Atap menjadi salah satu bagian penting dari sebuah rumah karena atap melindungi anda dari sinar matahari dan hujan. Banyak cara untuk membuat atap rumah. Salah satunya dengan menggunakan genteng. Genteng terbuat dari berbagai macam material. Salah satunya adalah tanah liat. Genteng tanah liat sering sekali anda temukan bahkan hampir setiap rumah menggunakan genteng tanah liat sebagai atap rumah. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai genteng tanah liat dan beberapa tips penggunaannya. Pembahasan akan dibagi menjadi 4 sesi, yaitu:
- Mengenal Genteng Tanah Liat yang Paling Umum Digunakan
- Keunggulan dan Kekurangan Genteng Tanah Liat pada Bangunan Rumah
- Tips Menggunakan Genteng Tanah Liat agar Rumah Terlihat Menarik
1. Lapisi Genteng dengan Cat
2. Model Atap Pelana atau Perisai
3. Model Atap Melengkung
4. Model Atap Reflektif
5. Model Atap Ukir
1. Mengenal Genteng Tanah Liat yang Paling Umum Digunakan
Dilansir dari Wikipedia, genteng diciptakan untuk melindungi penghuni dari hujan. Genteng “digantung” di rangka atap dengan cara dipasang menggunakan paku. Genteng biasanya digantung secara paralel, dengan tiap baris sedikit menindih baris yang lain untuk menahan air hujan masuk ke dalam rumah dan melindungi paku yang menahan barisan yang ditindih. Ada juga genteng yang dipasang pada posisi khusus, dimana titik puncak genteng saling bertemu.
Genteng pertama kali digunakan di Mesopotamia, 4 abad sebelum masehi. Model rumah yang berasal dari Asia Selatan pada 2600 hingga 2200 tahun sebelum masehi menunjukan atap yang datar dan memberikan bukti dari genteng. Genteng muncul pada awal abad ketiga sebelum masehi di kota Lerna, Yunani. Penemuan awal genteng di Yunani kuno didokumentasikan dari area yang sangat terpencil, yaitu Corinth, dimana genteng menggantikan atap jerami di tempat pemujaan dewa Apollo dan dewa Poseidon antara 700 dan 650 tahun sebelum masehi. Hingga saat ini, genteng banyak dipakai dengan berbagai macam material pembuatannya, seperti tanah liat.
Genteng tanah liat berukuran 265mm x 165mm awalnya muncul di sebuah patung pada tahun 1477 selama rezim Raja Edward IV. Tumpukan ganda genteng ini awalnya terbuat dari batu bata namun saat ini ada yang terbuat dari beton. Warnanya dihasilkan dari pengaturan udara dalam tungku untuk menghasilkan warna seperti merah, coklat atau biru tergantung dari suhu tungku. Beberapa genting masih dibuat dengan cara yang sama hingga saat ini.
2. Keunggulan dan Kekurangan Genteng Tanah Liat pada Bangunan Rumah
Masyarakat kebanyakan menggunakan atap dari genteng tanah liat, terutama untuk masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan. Genteng tanah liat masih menjadi primadona masyarakat ketika ingin membeli genteng di toko bangunan. Hal ini disebabkan oleh karakteristik yang dimiliki oleh genteng tanah liat. biasanya anda akan membeli genteng tanah liat dengan alasan harganya murah namun kualitasnya cukup baik.
Jika anda sedang membangun rumah, genteng tanah liat menjadi salah satu pilihan yang patut anda pertimbangkan. Genteng tanah liat memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri, seperti yang dilansir dari Arafuru.
Kelebihan :
- Ramah lingkungan
- Aman bagi kesehatan penghuni
- Harganya relatif murah
- Meredam hawa panas dengan baik
- Memiliki kemampuan peredaman suara yang baik
- Menjaga kelembaban ruangan
- Membuat rumah tampak indah dan asri
Kekurangan :
- Rentan akan retak
- Rentan bocor
- Mudah tertiup angin
- Cukup sulit pemasangannya
- Warna bisa mengalami perubahan apabila terkena cuaca yang terlalu ekstrim.
Tips Rumah247.com Hindari untuk menginjak genteng tanah liat secara langsung karena akan sangat mudah untuk retak dan mengalami kebocoran.
3. Tips Menggunakan Genteng Tanah Liat agar Rumah Terlihat Cantik
Tampilan asli dari genteng tanah liat tidak begitu menarik dan sangat monoton. Namun, anda dapat memberikan beberapa sentuhan kecil yang mampu menambah keindahan genteng tanah liat jika dilihat secara keseluruhan. Berikut beberapa tips untuk memperindah genteng tanah liat yang dilansir dari Residence Style.
Salah satu kelebihan dari genteng tanah liat adalah mudah untuk anda warnai. Pakailah cat berjenis alkyd synthetic, styrene acrylic, zinc chromate primer, resin akrilik dan pernis thinner. Pilihlah warna sesuai dengan selera anda, maka dalam sekejap rumah anda akan terlihat unik dan berbeda dari rumah lain di sekitar anda.
Model atap Pelana awalnya hanya dapat anda jumpai di gedung bertingkat atau bangunan komersial. Namun saat ini, banyak rumah yang juga menggunakan model atap pelana.
Baca Juga: Mengenal Genteng Bitumen atau Atap Aspal: Atap Rumah Terbaik Saat Ini
Anda bosan dengan model atap dengan ujung yang tajam? Dengan menambah sedikit usaha, anda dapat menciptakan atap melengkung yang memungkinkan anda mendapat space lebih untuk digunakan. Jika anda menginginkan suhu ruangan anda tetap sejuk ketika musim panas, atap melengkung menjadi pilihan tepat. Bentuk lengkung membantu mengurangi penyerapan panas ke dalam ruangan.
Model atap reflektif mampu memantulkan energi panas matahari berlebih yang diterima oleh rumah. Model ini sangat populer di daerah panas. Atap reflektif dibangun dengan kemiringan yang minim agar pantulan yang dihasilkan lebih maksimal.
Karena atap berperan cukup penting bagi tampilan rumah, sekarang ini mulai ditemukan rumah dengan atap yang memiliki ukuran artistik untuk memberikan tampilan yang unik.
Demikian pembahasan seputar genteng tanah liat. Semoga artikel ini memberikan referensi bagi anda, terutama anda yang sedang mendirikan rumah dan memilih genteng terbaik bagi atap rumah anda. Pastikan rumah anda menjadi tempat ternyaman bagi anda dan keluarga anda.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com.
Tanya Rumah247.comJelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kamiTanya Rumah247.com Sekarang