Rumah247.com – Memiliki dana dengan jumlah besar terkadang membuat Anda bingung bagaimana cara menyimpanya dengan baik. Anda dapat memilih deposito, salah satu produk yang dimiliki bank untuk menyimpan uang dalam jumlah besar.
Salah satu keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari deposito adalah bunga yang lebih besar daripada produk tabungan biasa. Keuntungan ini dapat Anda gunakan lagi untuk berbagai kepentingan lainnya, misalnya sebagai simpanan untuk DP rumah.
Masih banyak lagi hal-hal seputar deposito yang perlu Anda pahami. Artikel ini akan membahas:
- Pengertian Deposito dan Jenisnya
Deposito berjangka
Sertifikat deposito
Deposito on call
- Deposito berjangka
- Sertifikat deposito
- Deposito on call
- Kelebihan dan Kekurangan Deposito
Kelebihan deposito
Kekurangan deposito
- Kelebihan deposito
- Kekurangan deposito
- Cara Membuka Deposito
Tips membuka deposito
Tata cara membuka deposito di bank
- Tips membuka deposito
- Tata cara membuka deposito di bank
- Cara Mencairkan Deposito
- Deposito berjangka
- Sertifikat deposito
- Deposito on call
- Kelebihan deposito
- Kekurangan deposito
- Tips membuka deposito
- Tata cara membuka deposito di bank
Pengertian Deposito dan Jenisnya
Deposito adalah produk untuk menyimpan uang yang disediakan oleh bank. Dibandingkan dengan tabungan pada umumnya, dana yang Anda simpan pada deposito memiliki jangka waktu tertentu. Ketentuan penyimpanan dana berdasarkan kesepakatan Anda sebagai nasabah dengan pihak bank.
Berdasarkan kesepakatan nasabah dengan pihak bank juga, dana yang ada pada deposito tidak dapat ditarik sesuka hati. Terdapat kesepakatan yang menjelaskan kapan Anda dapat menarik dana dan jumlah bunga yang akan Anda dapat. Jumlah bunga akan disesuaikan dengan jumlah uang yang Anda simpan dan kebijakan setiap bank penyedia produk deposito.
Deposito juga memiliki setoran awal dan batas maksimum dana yang Anda simpan. Setoran awal dana deposito dalam Rupiah umumnya adalah Rp10 juta. Anda juga dapat menyimpan dana deposito dalam bentuk mata uang asing seperti dolar Amerika (USD), dolar Singapura (SGD), yen Jepang (JPY), yuan Tiongkok (CNH), dolar Hongkong (HKD), Euro (EUR), pound sterling (GBP), dan dolar Australia (AUD). Jika Anda hendak melakukan deposito valas, penting untuk memperhatikan perubahan yang terjadi pada suku bunga dan fluktuasi nilai kurs.
Dilansir dari Bisnis, simpanan deposito yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) adalah tidak lebih dari 2 miliar Rupiah dan bunga deposito tidak melebihi suka bunga pinjaman. Bunga dari deposito dikenakan pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku dan pajak bunga deposito didasari oleh Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 4 Ayat 2. Pasal ini berisikan ketentuan mengenai pajak penghasilan atas jenis penghasilan tertentu yang bersifat final dan tidak dapat dikreditkan dengan PPh yang terutang.
Ada berbagai kemudahan yang Anda dapatkan saat menggunakan jasa agen properti ketika membeli rumah. Temukan informasi lengkapnya di video ini.
Jika deposito yang Anda miliki nilainya lebih dari Rp7.500.000, pajak yang dikenakan adalah 20%. Nilai suku bunga yang akan diterima nantinya akan dikurangi oleh besaran pajak. Namun, jika nilai deposito Anda kurang dari Rp7.500.000, tidak ada pengenaan pajak atas bunga deposito.
Pelajari juga istilah-istilah penting yang muncul dalam deposito.
- ARO (Automatic Roll Over): Merupakan sistem perpanjangan otomatis apabila deposito Anda jatuh tempo.
- Setoran awal: Jumlah minimal yang Anda setorkan saat membuka deposito.
- Tenor: Biasa juga disebut dengan jangka waktu dan merupakan periode penyimpanan uang pada rekening deposito Anda.
- Bilyet: Bukti kepemilikan yang diberikan kepada nasabah dari bank sebagai simpanan dalam bentuk deposito berjangka.
- Sertifikat deposito: Diterbitkan oleh bank dan diberikan kepada nasabah dalam bentuk surat bukti dan digunakan saat deposito akan dicairkan.
- Suku bunga deposito: Nilai yang diberikan oleh pihak bank sebagai imbalan atas simpanan nasabah saat ini. Nilai tersebut akan diberikan oleh bank kepada nasabah di kemudian hari.
Selain itu, terdapat 3 jenis deposito yang dibedakan berdasarkan jangka waktunya. Simak perbedaannya pada penjelasan di bawah ini.
Sesuai dengan namanya, deposito berjangka adalah produk simpanan yang memiliki jangka waktu dan sistem penarikannya sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan atau sesuai dengan bilyet yang tertera. Jangka waktu yang dapat dipilih oleh nasabah mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, hingga 24 bulan.
Jenis Lembaga Keuangan dan Definisinya
Sertifikat deposito memiliki sistem penyimpanan uang dengan jangka waktu sama seperti deposito berjangka. Namun, Anda akan diberikan sertifikat yang nantinya bisa Anda dapat perjual belikan atau pindah tangankan kepada orang lain. Perbedaan lainnya ada pada pencairan bunga dapat dilakukan di muka, yaitu setiap bulan ataupun setiap jatuh tempo.
Deposito on call memiliki jangka waktu minimal 7 hari dan maksimal kurang dari satu bulan. Deposito on call diterbitkan dengan diatasnamakan oleh nasabah dan dalam jumlah yang besar. Bunga pada deposito on call biasanya dihitung per bulan dan untuk menentukan jumlah bunga akan dilakukan negosiasi terlebih dahulu antara pihak bank dengan nasabah. Pencairan bunga dapat dilakukan pada saat pencairan deposito on call. Namun, Anda diharapkan untuk memberitahukan pihak bank dahulu sebelum kedatangan Anda untuk melakukan pencairan atau pengambilan simpanan dan bunga.
Kelebihan dan Kekurangan Deposito
Sama seperti investasi lainnya, deposito juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus Anda ketahui. Pelajari kelebihan dan kekurangan deposito untuk menghindari kerugian di kemudian hari.
- Persyaratan mudah untuk dilakukan.
- Suku bunga yang lebih tinggi daripada tabungan pada umumnya.
- Sarana investasi yang baik untuk jangka panjang.
- Deposito berjangka dijamin oleh LPS.
- Risiko deposito lebih rendah karena uang yang Anda investasikan nominalnya tidak berkurang dan dijaga oleh bank.
- Bunga deposito dapat dengan mudah diakses dan juga dapat ditransfer ke rekening tabungan.
Baca Juga: Pengertian Fidusia dan Cara Pengajuan Online
- Dibandingkan dengan tabungan biasa, dana setoran awal jumlahnya cukup tinggi.
- Bunga deposito melemah apabila terjadi inflasi.
- Dana tidak dapat diambil sebelum jatuh tempo dan pencairan yang dilakukan sebelum jatuh tempo akan dikenakan penalti.
- Nilai deposito tidak dapat bertambah untuk meningkatkan investasi karena sistem waktu berjangka. Apabila nasabah ingin menambah investasi pada deposito, nasabah harus membuka deposito baru.
- Bunga yang didapat dari deposito akan dikenakan pajak.
Cara Membuka Deposito
Membuka deposito di bank dapat dilakukan dengan mudah. Selain memenuhi persyaratan yang diajukan, ada juga tip yang harus Anda perhatikan dalam membuka rekening deposito.
- Tentukan bank yang Anda akan tuju untuk membuka rekening deposito. Pilihlah bank yang dapat dipercaya untuk menghindari kecurangan dan penipuan.
- Pemilihan bank berpengaruh pada jumlah bunga deposito yang diberikan.
- Pilih produk deposito sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan Anda, sehingga sebaiknya Anda mempelajari produk yang akan dipilih terlebih dahulu.
- Tentukan jumlah setoran awal.
- Penting untuk selalu mengingat jatuh tempo yang berlaku.
- Pilih produk deposito yang Anda inginkan.
- Mengisi formulir pembukaan rekening deposito.
- Membawa dan menyerahkan fotokopi kartu identitas yang masih berlaku (KTP, SIM, atau paspor) dan NPWP.
- Apabila Anda belum memiliki rekening di bank tersebut, biasanya Anda akan diminta untuk membuka rekening terlebih dahulu.
- Melakukan setoran awal untuk pembukaan rekening.
- Jika proses telah selesai, Anda akan menerima sertifikat deposito sebagai bukti kepemilikan deposito.
- Simpan bukti kepemilikan deposito.
Tips Rumah247.com Mulailah untuk menyisihkan penghasilan setiap bulan dan simpan untuk setoran deposito. Di masa depan, Anda akan mendapatkan keuntungan berlipat dari usaha Anda ini.
Cara Mencairkan Deposito
Deposito dapat Anda cairkan apabila sudah sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati bersama. Sebaliknya, hindari untuk mencairkan deposito saat belum mencapai jangka waktu yang ditentukan. Seperti yang dilansir dari Liputan6, kemungkinan akan ada penalti atau denda yang diberlakukan apabila Anda menarik deposito sebelum waktunya.
Jumlah penalti atau denda sesuai dengan ketentuan setiap bank, yaitu umumnya mencapai 0,5% hingga 3%. Pihak bank melakukan denda atau penalti agar nasabah tidak menarik dana deposito sebelum waktunya. Denda atau penalti biasanya sudah dijelaskan pada saat Anda akan membuka rekening deposito.
Berikut ini adalah cara mencairkan dana deposito.
- Pastikan deposito Anda sudah jatuh tempo.
- Anda diharuskan membawa bilyet atau sertifikat deposito dan menyerahkannya kepada petugas bank.
- Petugas akan memproses dana Anda.
- Anda akan diberikan slip pencairan dana deposito dan slip pencairan bunga deposito.
- Petugas bank akan meminta Anda untuk menandatangani kedua slip tersebut.
- Bank akan mentransferkan dana pencairan deposito dan bunga deposito ke rekening Anda.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Pencarian AgenHubungi Agen Profesional yang Akan Membantu Kebutuhan AndaTemukan Agen