Rumah247.com – Arsitektur vernakular adalah salah satu bagian dari berbagai jenis desain arsitektur berbeda yang ada di dunia. Desain arsitektur merupakan salah satu ilmu yang terus mengalami perkembangan dan perubahan dalam waktu yang singkat. Setiap tahun yang Anda lewati tentunya mempunyai ciri khas tampilan desain yang berbeda-beda pula dan menjadikan perubahan properti sangat menarik untuk Anda ikuti perkembangannya.
Seiring dengan perkembangan zaman membuat desain dari properti dan bangunan lainnya terus mengalami perkembangan dan perubahan baik secara desain ataupun penggunaan materialnya. Kondisi ini membuat siapa saja menjadi harus beradaptasi dan menyesuaikan diri terhadap perkembangan. Salah satu konsep desain arsitektur yang ada adalah arsitektur vernakular. Agar Anda bisa lebih paham mengenai desain arsitektur vernakular maka pada artikel kali ini akan dibahas mengenai:
- Apa itu Arsitektur Vernakular?
- Ciri Arsitektur Vernakular
- Perbedaan Arsitektur Vernakular dengan Arsitektur Tradisional
- Contoh Arsitektur Vernakular di Indonesia
1. Apa itu Arsitektur Vernakular?
Perkembangan desain arsitektur yang ada saat ini sangatlah mengikuti perkembangan zaman. Desain arsitektur modern seolah memaksa pengembang dan perancang arsitektur untuk mengikuti rancangan modern yang lebih hemat daya dan mempunyai prinsip pembangunan yang berkelanjutan. Semakin terbatasnya sumber daya alam yang ada seolah mengharuskan siapa saja agar bisa lebih bijak lagi dalam melakukan konstruksi bangunan dan properti.
Berbeda halnya dengan sistem aristektur vernakular yang ada sejak dulu kala. Namun, apakah yang dimaksud dengan arsitektur vernakular itu? Dilansir dari Wikipedia, arsitektur vernakular merupakan sebuah kegiatan arsitektur yang masih memanfaatkan berbagai jenis bahan tradisional yang ada di daerah sekitar dan umumnya pembangunan akan dilakukan tanpa adanya pengawasan dari seseorang yang berpengalaman di bidang arsitektur.
Sebuah daerah yang masih menetapkan desain arsitektur vernakular umumnya akan mempunyai ciri-ciri bangunan yang hampir sama pada suatu daerah dengan konsep desain yang menyerupai karena bangunan tersebut dibuat memakai bahan-bahan yang serupa. Desain arsitektur ini juga mewakilkan dari desain arsitektur tradisional yang ada pada sebuah daerah dan memiliki desain tradisional yang diberikan secara turun temurun yang bisa dianggap sebagai salah satu bentuk warisan dari sebuah budaya yang ada.
Dalam sejarahnya, desain arsitektur vernakular pertama kali digunakan ketika manusia membutuhkan sebuah tempat untuk beristirahat dan berlindung hingga akhirnya membangun sebuah rumah sederhana yang terbuat dari berbagai sumber daya alam yang ada di sekitarnya. Seiring dengan perkembangannya, desain bangunan tradisional tersebut akan menjadi sebuah acuan bagi suatu daerah dalam membangun sebuah bangunan dan menjadikan daerah sekitarnya memiliki desain yang senada.
Tampilan desain arsitektur vernakular yang sederhana bisa menjadi sebuah pilihan bagi Anda yang menginginkan sebuah bangunan dengan desain yang klasik dan terbuat dengan bahan-bahan yang alami. Selain itu, bagi Anda yang mencintai keharmonisan juga Anda bisa memiliki sebuah rumah yang senada dengan rumah-rumah yang ada di sekitar Anda.
2. Ciri Arsitektur Vernakular
Setiap model arsitektur mempunyai ciri khasnya masing-masing dan membuatnya menjadi sangat unik dan berbeda dari masa ke masa. Arsitektur vernakular juga mempunyai ciri khasnya sendiri dan berikut ini adalah beberapa ciri-cirinya yang perlu Anda ketahui:
Apakah Anda tertarik untuk mempunyai sebuah rumah yang berada di kawasan yang sejuk? Cek pilihan rumah di kawasan Bogor yang masih sejuk dan asri dengan harga di bawah Rp800 juta di sini!
Tips Rumah247.com Anda bisa menerapkan desain arsitektur vernakular pada rumah yang akan Anda bangun untuk mendapatkan sebuah rumah yang unik.
3. Perbedaan Arsitektur Vernakular dengan Arsitektur Tradisional
Dalam setiap tahun dan generasi berbeda tentunya mempunyai gaya dan perbedaan arsitekturalnya masing-masing. Meskipun serupa, ternyata arsitektur vernakular dan tradisional mempunyai perbedaannya masing-masing. Anda bisa mengetahui apa saja yang menjadi perbedaan antara arsitektur vernakular dengan tradisional seperti yang ada di bawah ini:
4. Contoh Arsitektur Vernakular di Indonesia
Di Indonesia sendiri sudah mengadopsi desain arsitektur vernakular sejak dahulu kala. Keanekaragaman suku dan budaya membuat Indonesia mempunyai banyak desain bangunan yang unik dan berbeda sesuai dengan daerahnya masing-masing. Dilansir dari Arsitur, rumah Gadang atau rumah asli suku Minangkabau di Indonesia memiliki desain arsitektur vernakular yang ada sejak dulu hingga kini.
Bangunan rumah Gadang mempunyai desain yang unik seperti bentuk atapnya yang runcing dan menyerupai tanduk kerbau. Atap tersebut dibuat dengan menggunakan bahan tradisional seperti ijuk yang terbuat dari akar-akar tanaman dan dedaunan yang dikeringkan. Rumah gadang yang sudah mengalami perubahan desain biasanya tidak memiliki atap tradisional dan sudah berganti dengan yang terbuat dari seng.
Sejak dulu kala, pembangunan rumah Gadang sudah dibuat dengan memperhitungkan berbagai faktor geografis yang ada. Wilayah di Sumatra Barat cukup rawan dengan gempa oleh karena itulah dalam pembangunannya menggunakan bahan-bahan alami dan tradisional yang kuat dan tahan terhadap dengan guncangan gempa.
Desain dari rumah Gadang tersebut hingga kini banyak diadopsi dan daerah di sekitarnya tetap menggunakan desain dari rumah Gadang sebagai acuan dalam membangun rumah ataupun properti lainnya.
Desain-desain rumah yang menggunakan arsitektur vernakular sudah semakin menghilang saat ini. Lestarikanlah bangunan adat yang ada di sekitar Anda dengan mencoba untuk mendesain rumah Anda dengan menerapkan desain arsitektur vernakular dan mengikuti desain yang ada di daerah Anda sendiri.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Tanya Rumah247.comJelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kamiTanya Rumah247.com Sekarang