Rumah247.com – Indonesia yang berada di daerah khatulistiwa memiliki iklim tropis dengan karakter seperti curah hujan tinggi, kelembapan udara tinggi serta sinar matahari yang bersinar sepanjang tahun dan cukup terik. Nah, rumah di daerah beriklim seperti ini harus beradaptasi agar tetap memberikan kenyamanan dan perlindungan bagi penghuni. Konsep hunian yang dapat menjawab tantangan ini adalah arsitektur tropis.
Rumah gadang di Sumatera Barat, rumah joglo dari Jawa Tengah, dan rumah tongkonan dari Toraja yang merupakan rumat adat tradisional disebut-sebut telah memiliki konsep arsitektur rumah tropis, yang memberi kenyamanan bagi penghuninya dan mengantisipasi iklim tropis. Nah, untuk mengetahui lebih jelas tentang arsitektur tropis, yuk kita ulas rancangan dan penerapannya yang dibagi ke dalam poin-poin berikut ini:
- Mengenal Arsitektur Tropis
- Konsep Dasar Arsitektur Tropis
- Ciri-Ciri Arsitektur Tropis
- Tujuan Arsitektur Tropis untuk Rumah
- 7 Desain Arsitektur Tropis untuk Kenyamanan Rumah
- 9 Cara Menerapkan Arsitektur Tropis untuk Rumah
Nah, mari kita mulai ulasan tentang arsitektur tropis selengkapnya.
1. Mengenal Arsitektur Tropis
Beberapa orang awam mungkin belum memahami arti sebenarnya dari arsitektur tropis. Kebanyakan akan membayangkan rumah dengan desain natural yang menyatu dengan alam dan membawa elemen-elemen tropis ke dalamnya. Padahal sebuah rumah dengan desain tropis sebenarnya lebih memanfaatkan sisi fungsional dari konsep arsitektur ini, yakni untuk beradaptasi terhadap iklim tropis.
Arsitektur tropis adalah sebuah konsep bangunan yang merupakan sebuah upaya mengatasi iklim tropis. Iklim tropis biasanya terjadi di daerah garis khatulistiwa dengan panas, kelembapan, curah hujan yang tinggi, dll. Rumah dengan konsep ini akan memperhatikan hal-hal seperti tata ruang, sirkulasi udara, pencahayaan dan material yang digunakan untuk mendukung hal ini. Sehingga penghuni rumah tidak perlu khawatir terhadap elemen-elemen cuaca di iklim tropis karena huniannya sendiri telah beradaptasi untuk memberikan kenyamanan terbaik.
2. Konsep Dasar Arsitektur Tropis
Nah, seperti apa sih sebenarnya prinsip desain yang menjadi fokus arsitektur tropis? Seperti yang dibahas di atas, fungsi utama dari konsep bangunan ini adalah untuk menciptakan bangunan yang dapat beradaptasi terhadap iklim tropis sehingga tetap dapat memberikan kenyamanan dan perlindungan kepada penghuninya. Secara teori, bangunan dengan arsitektur tropis diharapkan menjadi pasif, artinya dapat beradaptasi dengan otomatis melalui desain dan material yang telah dipilih.
Untuk itu, perancang rumah perlu memikirkan hal-hal seperti paparan sinar matahari dan sirkulasi udara untuk memastikan suhu di dalam rumah tetap nyaman bagi penghuni. Hal ini dapat dilakukan misalnya dengan memperhatikan letak dan ukuran jendela, arah rumah, rancangan atap, material, hingga penataan eksterior. Nah, mungkin Anda sedang mencari rumah di daerah Jakarta, yang cuacanya juga selalu panas? Simak daftar properti di Jakarta dengan 3 kamar tidur berikut ini.
3. Ciri-Ciri Arsitektur Tropis
Nah, ada beberapa cara yang biasanya dapat dilakukan dalam penerapan arsitektur tropis, dari segi tata ruang, bentuk bangunan, luas bangunan, juga material yang digunakan. Berikut ini beberapa hal yang menjadi karakteristik bangunan arsitektur tropis:
Tips Rumah247.comAtap yang miring pada rumah akan memberikan kesan langit-langit yang lebih tinggi, sehingga terlihat lebih luas dan sirkulasi udara juga lebih lancar.
4. Tujuan Arsitektur Tropis untuk Rumah
Sekarang Anda sudah paham apa itu arsitektur tropis yang sebenarnya. Tapi, apa manfaat dari konsep desain ini sendiri? Tentunya selain estetika, desain rumah tropis juga harus fungsional. Kita sudah bahas bahwa salah satu tujuan utamanya adalah untuk beradaptasi dengan iklim tropis. Secara langsung, desain ini akan mengurangi konsumsi energi rumah tangga, sehingga lebih sustainable dan ramah lingkungan.
Kita ambil contoh salah satu ciri arsitektur tropis di atas, yakni orientasi rumah yang menghadap utara atau selatan. Hal ini bukan tanpa alasan loh, tapi untuk menghindari paparan langsung sinar matahari ke dalam rumah. Rancangan seperti ini akan membuat ruangan jadi lebih sejuk, didukung pula dengan adanya ventilasi yang banyak dan vegetasi di sekitar rumah yang akan membuatnya menjadi lebih teduh. Secara tidak langsung, rumah dengan suhu yang sejuk akan mengurangi penggunaan listrik, seperti untuk AC atau kipas angin. Bagaimana, menguntungkan bukan?
Contoh lainnya, dengan material yang disesuaikan dengan keadaan iklim, maka bahan bangunan akan melindungi rumah Anda dengan lebih baik terhadap cuaca, sehingga setiap elemen konstruksi akan bertahan lama dan tahan terhadap cuaca ekstrim seperti panas dan hujan. Dengan manfaat-manfaat ini, tentunya rumah akan jadi lebih nyaman dan terlindungi.
5. Tujuh Desain Arsitektur Tropis untuk Kenyamanan Rumah
Setiap bangunan memiliki kondisi lingkungan dan kontur tanahnya sendiri, terlebih jika hunian Anda nantinya ingin lebih bernuansa alam. Pencahayaan dan saluran udara menjadi elemen penting dalam rumah nantinya. Rumah tropis biasanya akan lebih banyak menggunakan bahan organik dan material yang dekat dengan alam seperti kayu dan kaca yang dapat membawa masuk cahaya.
Rumah arsitektur tropis ini dibangun di kaki pegunungan dengan pemandangan lanskap yang menakjubkan di bawahnya. Desainnya rumah yang berlokasi di Sunshine Coast, Australia ini menciptakan atmosfer yang transparan dan ringan. Material kayu digunakan untuk menonjolkan konsep ini dan menyeimbangkan desain dinding batu yang mendominasi.
Hunian di Shah Alam, Malaysia ini menonjolkan desain tropis dengan inspirasi rumah tropis Bali. Rancangan Seshan Design ini menonjolkan estetika industrial yang diciptakan dari penggunaan material beton, batu bata, dan elemen-elemen vintage. Dengan kombinasi rancangan seperti ini, rumah arsitektur tropis ini memberikan kesan modern dan eklektik yang unik.
6. Sembilan Cara Menerapkan Arsitektur Tropis untuk Rumah
Rumah dengan arsitektur tropis cantik-cantik dan fungsional, bukan? Sebelum Anda menerapkan arsitektur tropis dalam pembangunan rumah Anda sendiri, berikut ini ulasan lengkap apa saja yang bisa Anda terapkan untuk rumah arsitektur tropis Anda sendiri.
Curah hujan yang tinggi tak menutup kemungkinan ada genangan air pada saat-saat tertentu. Seolah tahu risiko ini mungkin saja terjadi, nenek moyang kita tampaknya sudah mengantisipasinya dengan bentuk rumah panggung. Tak hanya dapat melindungi dari air banjir saat musim hujan, ketika musim kemarau, rumah arsitektur tropis dengan kolong akan memberi ruang untuk angin bergerak, membuat rumah lebih adem.
Bentuk atap miring paling pas untuk arsitektur tropis di daerah dengan curah hujan tinggi. Semakin miring bidang atap, semakin cepat air hujan turun melewati permukaan atap. Jika bentuknya datar, kemungkinan akan menggenang atau membebani atap. Tak hanya itu, atap yang miring juga akan memberi ruang lebih luas di bagian dalam rumah sehingga bangunan terasa lebih tinggi dan lebih banyak sirkulasi udara.
Langit-langit rumah yang tinggi, seperti bisa kita lihat pada rumah bergaya kolonial. Memang bukan gaya rumah tradisional Indonesia, namun ini juga salah satu kunci untuk membuat gaya rumah dengan arsitektur tropis tercapai.
Untuk rumah dengan arsitektur tropis, tritisan yang datar kurang cocok, melainkan yang lebar dan miring lebih disarankan. Saat cuaca sangat cerah, tritisan akan melindungi rumah dari sinar matahari langsung dan meredam panas matahari yang membuat rumah menjadi panas. Meski melindungi tapi ia tidak menutupi seluruh cahaya yang masuk, sehingga bagian dalam rumah masih tetap terang, tanpa menyalakan lampu. Sementara di saat hujan, tritisan berfungsi menyalurkan air dari atap ke tanah, sekaligus mencegah tampias dan melindungi jendela dan pintu dari air hujan.
Ada empat poin penting yang perlu diperhatikan saat bikin sertifikat tanah atau balik nama sertifikat tanah. Simak poin-poin penting tersebut lewat video berikut!
Jendela lebar pada arsitektur tropis memberi jalan bagi sinar matahari ke dalam rumah. Dengan adanya jendela ini, penerangan alami dapat masuk ke dalam rumah di siang hari tanpa perlu menyalakan lampu. Dengan menambahkan kanopi, panasnya teredam sehingga rumah tetap sejuk. Jadi Anda bisa hemat lampu sekaligus AC.
Bagian atap dan dinding rumah dengan konsep arsitektur tropis yang memiliki permukaan paling lebar dari hunian, sebaiknya dibuat menghadap selatan dan utara. Dengan begitu, panas yang diserap permukaan rumah dapat diminimalisir.
Keberadaan teras pada arsitektur tropis adalah untuk memberikan perlindungan sehingga panas tidak langsung masuk ke dalam rumah. Selain itu, juga bisa untuk bersantai menikmati pagi dan sore, bahkan siang hari dengan nyaman.
Rumah arsitektur tropis menggunakan material, seperti kayu dan batu pada lantai dan dinding, serta ijuk pada atap. Memang ijuk membuat rumah terasa lebih nyaman karena dapat meredam aliran panas yang diterima. Selain itu, penggunaan material seperti kayu dan batu tak hanya membuat sebuah hunian secara tampilan terlihat dan identik dengan daerah tropis.
Untuk membuat hunian yang sejuk, aliran udara dalam rumah harus betul-betul diperhatikan. Rumah dengan konsep arsitektur tropis, memiliki dua jenis ventilasi. Pertama, ventilasi yang selalu terbuka, berbentuk kecil-kecil. Kedua, ventilasi yang dapat dibuka dan ditutup sesuai kebutuhan. Agar sirkulasi udara di rumah tetap lancar, ingat prinsipnya, udara mengalir jika ada perbedaan suhu dan tinggi. Karena itu buatlah ventilasi dengan ketinggian berbeda. Jadi, tanpa AC sekalipun, rumah tetap sejuk.
Nah, bagaimana, apakah Anda ingin segera menerapkan desain arsitektur tropis dalam membangun rumah impian Anda? Semoga ulasan lengkap pada artikel ini bisa membantu Anda memilih rancangan yang tepat untuk mewujudkan rumah yang ideal.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Tanya Rumah247.com Jelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kamiTanya Rumah247.com Sekarang