Download Aplikasi Rumah247

Mengenal Aneka Jenis Batuan, Karakteristik, dan Kegunaannya

Rumah247.com – Jenis batuan alam di Indonesia sangat beragam. Sejak duduk di bangku sekolah dasar, kemungkinan besar masyarakat sudah diajarkan mengenai jenis batuan yang bisa ditemukan di alam. Batu sendiri merupakan benda alam yang tersusun atas kumpulan mineral penyusun kerak bumi yang menyatu secara padat maupun yang berserakan.

Pembentukan batu merupakan hasil proses alam. Di dalam batu dapat terkandung satu atau beberapa jenis mineral. Batu dapat terbentuk melalui proses kristalisasi magma, sedimentasi, maupun metamorfisme. Dari proses pembentukan tersebut, jenis batuan dibedakan menjadi batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Lebih lanjut membahas jenis batuan akan dipaparkan dalam artikel kali ini.

Mengenal Aneka Jenis Batuan

Kerak dan selubung atas bumi terdiri atas batuan yang bermacam-macam usia dan asal usulnya. Menurut asal-usulnya, batuan dapat dibagi menjadi tiga kelompok atau jenis batuan utama, diantaranya:

  • Batuan beku (igneous)
  • Batuan sedimen/batuan endap, dan
  • Batuan metamorf

Dari ketiga kelompok batuan tersebut (beku, sedimen, dan metamorf), bagian terbesar dari batuan yang terbuka di permukaan tanah adalah batuan sedimen yang mencapai 75%. Dan dari bagian tersebut yang menonjol adalah batuan serpih (serpih empung, batu lanau, batu lumpur dan batu lempung) yang meliputi 50% lebih dari batuan sedimen terbuka. Informasi distribusi jenis batuan di Indonesia dapat diperoleh dari peta geologi yang dikeluarkan oleh Direktorat Geologi.

Jenis batuan, sebagian besar berada di perut bumi dan hanya sedikit yang nampak di permukaan bumi. Batuan yang ada di perut bumi berukuran besar dan terhubung dengan perut bumi. Sementara batuan yang ada di permukaan bumi memiliki ukuran yang beragam dan dapat diamati secara langsung.

Ada banyak jenis batuan yang ternyata masing-masing punya karakteristik tersendiri dan kegunaannya bagi sebuah bangunan, meski sama-sama punya sifat yang kokoh dan kuat. Mau punya rumah dengan pondasi yang menggunakan batuan yang kokoh? Cek pilihan rumahnya di kawasan Bintaro dengan harga di bawah Rp1 miliar di sini!

Jenis Batuan Beku

Batuan beku terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, yang sebagian besar terdiri atas silika (SiO2). Namun tergantung pada komposisi magmanya, batuan beku dapat berbeda-beda dari sisi warnanya, kepadatan, komposisi mineral dan teksturnya. Jenis batuan beku kemudian diidentifikasi dan diklasifikasi berdasar ciri-ciri tersebut.

Perbedaan warna terutama disebabkan oleh adanya mineral. Batuan yang mengandung banyak mineral warna disebut ultramafik, contohnya batuan peridotit yang membentuk selubung bumi. Batuan biasa yang berwarna gelap disebut mafik, misalnya batuan basalt dan gabro. Selanjutnya batuan yang berwarna muda disebut felsik, contohnya granit.

Perbedaan tekstur terjadi karena perbedaan laju pendinginan magma. Laju pendingan magma, tergantung pada letak magma nya yang dapat terjadi di dapur magma, di dalam saluran magma (korok) dan dipermukaan bumi. Umumnya semakin dalam letak magma, semakin lambat mendinginnya sehingga kristal mineralnya cukup waktu untuk tumbuh sebelum magma mengeras, dan batuannya akan bertekstur kasar. Berikut tiga jenis batuan yang masuk kategori batuan beku.

 

Batuan beku plutonik adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku jauh di dalam bumi dan hanya terdiri dari kristal saja. Proses pendinginan batuan beku dalam ini sangat lambat sekali, maka dari itu terjadi pengkristalan yang sempurna. Kristal batuan beku dalam ini berukuran besar dan kasar. Kelompok batuan beku plutonik meliputi batu granit, batu gabro, batu diorit, dan batu syenit.

Sedangkan batuan beku gang terbentuk dari magma yang membeku di dalam korok atau gang, sehingga secara letak lebih dekat dengan permukaan bumi. Proses pendinginan magma untuk membentuk batuan beku gang terjadi lebih cepat, dengan pengkristalan yang tidak terlalu sempurna. Akibatnya, batuan ini ada yang memiliki kristal besar, kristal kecil, dan bahkan tidak mengkristal. Kelmpok batuan beku gang mencakup batu batu profir granit, batu profir gabro, batu profir syenit, dan batu granit fosfir.

Disebut juga batuan beku luar, leleran, atau ekstrusi, jenis batuan beku ini tercipta dari magma yang keluar ke permukaan bumi (lava). Jika di luar pemukaan bumi, maka proses pendinginan lava akan berlangsung sangat cepat dan kecil kemungkinan proses kristalisasi terjadi. Kelompok batuan beku vulkanis contohnya batu rhyolit, batu andesit, batu trachit, batu basalt, batu obsidian, dan batu apung.

Jenis Batuan Sedimen

Batuan sedimen adalah jenis batuan yang terjadi karena proses pengendapan materi hasil erosi atau pelarutan. Dengan kata lain, batuan sedimen merupakan batuan yang berasal dari batuan yang sudah pernah ada sebelumnya. Batuan sedimen hanya menyusun sekitar 5% dari total volume kerak bumi dan menutupi sekitar 75% dari permukaan bumi. Selain itu, sekitar 80% permukaan benua memang tertutup oleh batuan sedimen.

Pada umumnya, batuan sedimen memiliki warna yang terang atau cerah, putih, kuning maupun abu-abu terang. Soal warna, hal ini sangat tergantung dari komposisi bahan yang membentuknya. Merujuk laman Museum Gunungapi Merapi Kabupaten Sleman, berikut jenis batuan sedimen menurut cara pembentukannya.

Menurut medium pengendapannya, batuan sedimem diklasifikasi menjadi;batuan sedimen aeris, glasial, aquatic, dan marine. Batuan sedimen aeris ialah batuan sedimen yang berasal dari pengendapan angin, contohnya tanah loss, tanah tuf, dan tanah pasir di gurun. Sedangkan batuan sedimen glasial berasal dari pengendapan es/gletser, misalnya moraine.

Batuan sedimen aquatic merupakan batuan sedimen yang berasal dari pengendapan air. Contohnya yang banyak dikenal masyarakat mencakup breksi, konglomerat, batu pasir. Terakhir batuan sedimen marine, adalah batuan sedimen yang berasal dari pengendapan air laut misalnya batu gamping dan batu garam.

Berdasarkan tempat pengendapannya, batuan sedimen terbagi menjadi batuan sedimen teristis, limnis, continental, fluvial, dan glacial. Jenis batuan sedimen teristis adalah batuan yang tempat pengendapannya ada di darat. Sementara batuan sedimen limnis berasal dari hasil pengendapan di danau. Contohnya, tuff danau dan tanah liat danau.

Jenis batuan sedimen continental  yang diendapkan di laut, contohnya meliputi tanah loss, tanah merah, dan tanah gurun pasir. Jika sudah di darat, danau dan laut, maka batuan sedimen fluvial berasal dari hasil pengendapan di sungai. Kemudian batuan sedimen glacial adalah batuan sedimen yang diendapakan di tempat yang terdapat es atau salju.

Selain klasifikasi berdasarkan medium dan tempat pengendapannya, batuan sedimen juga terbentuk dari cara pengendapan. Pertama ada batuan sedimen klastis, yakni batuan sedimen yang terbentuk dari pelapukan dan erosi dai jenis batuan lain yang kemudian molekulnya mengendap, bergabung dan mengeras menjadi satu. Contoh jenis batuan sedimen klastis adalah breksi dan batuan pasir.

Adapula batuan sedimen kimia yang terbentuk dari proses pelapukan kimiawi yang kemudian mengalami pemisahan molekul zat. Molkul zat yang terpisah kemudian bersatu dengan molekul zat lainnya, dan akhirnya membentuk batuan. Kendati ada juga yang mengatakan bahwa batuan sedimen kimia adalah larutan di dalam air dan langsung diendapkan.

Terakhir ada jenis batuan sedimen organis yang terbentuk karena kumpulan jasad renik yang kemudian menjadi batuan. Beberapa peneliti menyebut bahwa batuan sedimen organis adalah larutan di dalam air yang kemudian diambil oleh organisme, dan melalui organisme itu membentuk batuan endapan organis.

Jenis Batuan Metamorf

Jenis batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk oleh proses metamorfisme pada batuan yang telah ada sebelumnya. Batuan asalnya dapat berupa batuan beku, sedimen maupun metamorf. Proses metamorfosisme adalah proses yang menyebabkan perubahan komposisi mineral, tekstur dan struktur pada batuan karena panas dan tekanan tinggi, serta larutan kimia yang aktif.

Ketika gerakan lempeng mendorong batuan beku atau batuan sedimen jauh ke dalam bumi, tekanan dan suhu tinggi memampatkan dan meremukkannya menjadi batuan metamorf. Perubahan dapat terjadi karena suhu yang tinggi, tekanan yang berat atau gabungan keduanya yang berlangsung berabad-abad.

Kegunaan batuan metamorf ini adalah untuk mengetahui suhu dan juga tekanan yang terjadi jauh di dalam permukaan bumi. Kelompok jenis batuan metamorf, seperti dilansir dari Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud, adalah sebagai berikut.

Jenis batuan metamorf dinamo terjadi lantaran perubahan mineral satu ke mineral lainnya, dimana batuan yang disebabkan karena tekanan tinggi yang dihasilkan oleh gerak diatropisme. Metamosfosa ini banyak dijumpai di daerah patahan dan lipatan. Misalnya batu lumpur (mudstone) menjadi batu tulis (slate), batu bara menjadi antrasit, sabak, gneis dan serpih.

Batuan metamorf kontak terjadi karena pengaruh intrusi magma yang panas dan jauh, sehingga menyebabkan makin berkurangnya derajat metamorfosa karena temperatur semakin rendah. Pada zona metamorfosa tersebut banyak dijumpai mineral-mineral bahan galian yang letaknya relatif teratur menurut jauhnya dari batuan intrusi. Contoh batuan metamorf kontak adalah marmer dari batu gamping (limestone) dan antrasit dari batubara.

Batuan metamorf pneumatolitis terbentuk karena pengaruh gas-gas dari magma. Pengaruh gas panas pada mineral batuan menyebabkan perubahan komposisi kimiawi mineral tersebut. Contoh batuan metamorf pneumatolitis kontak adalah kuarsa dengan gas borium berubah menjadi  turmalin.

Tips Memakai Dekorasi Batuan Alam untuk Eksterior Rumah

Mendekorasi rumah bisa dilakukan dengan ratusan cara. Salah satu yang paling banyak dimanfaatkan adalah mengaplikasikan batuan alam sebagai ornamen eksterior rumah. Material ini sendiri sudah melekat dengan rumah sejak dahulu karena bisa dengan mudah diterapkan. Apalagi dengan kehadiran batu alam, dekorasi rumah akan terlihat lebih alami dan menyegarkan.

Desain yang unik dan menonjol dari batu-batuan ini tentu cocok bagi Anda yang suka mengeksplorasi rumah dengan desain natural. Mau rumah bergaya apapun mulai dari modern, klasik, kontemporer, rustic hingga industrial, tetap pas jika disandingkan dengan ornamen batuan alam.

Memanfaatkan batu alam sebagai dinding luar rumah tentu sudah menjadi hal yang lazim dan banyak ditemui. Namun bukan berarti keindahan serta hal unik dari batu alam tersebut pudar begitu saja. Kehadiran batu alam pada dinding rumah atau pagar tetap memberikan keindahan yang menakjubkan. Rumah Anda akan tampak memiliki value lebih dengan hanya kehadiran batu-batuan tersebut.

Batu alam ternyata tidak memberi manfaat keindahan visual saja. Lebih dari itu, material ini merupakan bahan yang sangat kuat dan tahan lama bagi konstruksi sebuah rumah. Dengan menggunakan material ini sebagai dinding, akan membuat rumah semakin kokoh dan tahan terhadap berbagai perubahan cuaca.

Apakah AC di rumah Anda cepat rusak? Simaklah video yang informatif berikut ini untuk mengetahui trik supaya AC rumah bisa tahan hingga 10 tahun!

 

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles