Download Aplikasi Rumah247

Mengenal Aeroponik, Sistem Hidroponik Paling Teknis

Rumah247.com – Setelah akrab dengan sistem hidroponik, kini muncul sistem tanam aeroponik. Kedua sistem ini sama-sama menggunakan media air. Bedanya, aeroponik menyemprotkan unsur larutan hara ke dalam akar tanaman sehingga hasil panen aeroponik memiliki kualitas tinggi. Lebih menarik lagi, Anda tetap dapat hasil panen yang lebih baik dari metode biasa.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang sistem aeroponik, artikel ini membahas:

  • Apa Itu Aeroponik?
  • Keunggulan dan Kekurangan Sistem Aeroponik
  • Tahapan Merakit Sistem Aeroponik
  • Tanaman Paling Rekomendasi dengan Sistem Aeroponik

Apa Itu Aeroponik?

Aeroponik adalah sistem bercocok tanam di udara tanpa menggunakan tanah. Jadi, akar tanaman dibiarkan tumbuh menggantung tanpa media tanah, pada tempat yang telah dijaga kelembapannya.

Sistem tanam ini memerlukan air dan sekilas hampir sama dengan hidroponik. Namun, pada aeroponik, air diberikan larutan hara lalu disemburkan ke akar tanaman dalam bentuk kabut dan cara kerja ini disebut juga pengabutan. Lalu, akar tanaman akan menyerap larutan hara yang membantunya untuk tumbuh dengan baik.

Baca juga: Cara Murah Dan Mudah Budidaya Hidroponik

Proses pengabutan ini dilakukan terus menerus hingga panen. Jika memang harus berhenti atau off, sebaiknya tidak lebih dari 15 menit. Tujuannya supaya pengabutan menurunkan suhu di sekitar daun dan mengurangi evapotranspirasi sehingga tanaman selalu segar.

Sistem aeroponik tidak menggunakan media tanah, maka memberikan manfaat bagi petani dan Anda yang tidak mempunyai lahan untuk terus bercocok tanam. Anda bisa melakukannya di pekarangan rumah karena umumnya, media tanam yang digunakan berupa styrofoam dan membiarkan akar tanaman menggantung di udara. Mengenai kualitas, sayuran hasil panen aeroponik akan terasa lebih segar, renyah, dan higienis.

Keunggulan dan Kekurangan Sistem Aeroponik

Saat ini banyak petani yang menerapkan sistem tanam aeroponik. Petani rumahan di perkotaan yang menanam sayuran untuk kebutuhan pribadi pun mulai menerapkan aeroponik. Hal ini karena aeroponik memiliki beberapa keunggulan berikut ini, seperti yang dilansir dari Petaniindo:

  • Sistem aeroponik membantu lingkungan dengan menghemat air.
  • Sistem aeroponik mengurangi jumlah tenaga kerja manusia yang terlibat.
  • Karena akar di udara, tanaman menerima lebih banyak oksigen.
  • Oksigen tambahan yang tanaman terima dapat meringankan pertumbuhan patogen berbahaya.
  • Larutan nutrisi yang digunakan lebih hemat. Hal ini karena saat proses pengabutan pada sistem aeroponik, akar tanaman menyerap langsung nutrisi yang diberikan. Tidak ada larutan yang terbuang sia-sia dan tanaman tumbuh dengan segar.

Meskipun memiliki banyak keunggulan, sistem aeroponik juga memiliki kekurangan, yaitu:

  • Biaya pembuatan sistemnya cukup mahal.
  • Alat bergantung pada listrik, sehingga ketika aliran listrik mati, alat tidak bisa bekerja.

Mau punya rumah berdesain compact seperti keunggulan bercocok tanam dengan sistem aeroponik? Cek pilihan rumah berdesain compact mulai harga Rp500 jutaan di sini.

Tahapan Merakit Sistem Aeroponik

Ada beberapa tahapan saat melakukan sistem aeroponik. Simak tahapannya berikut ini.

Benih atau biji tanaman tidak bisa langsung ditanam secara aeroponik, tapi harus disemai dulu pada rockwool. Caranya, buatlah lubang pada rockwool lalu setiap lubang ditanami satu benih. Simpan pada ruangan gelap agar benih cepat tumbuh. Setelah benih tumbuh dengan jumlah daun minimal dua helai, pindahkan pada lubang-lubang di styrofoam dengan posisi akar menggantung.

Meskipun biaya pembuatan sistem aeroponik cukup mahal, untuk mengurangi biaya ini, Anda bisa merakit sendiri instalasi aeroponik dengan menggunakan pipa PVC. Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain:

Yuk, ikuti langkah merakit instalasi aeroponik yang dilansir dari Paktanidigital berikut ini.

Setelah langkah di atas selesai, selanjutnya Anda perlu membuat instalasi pengabutan yang akan menyemprotkan nutrisi ke akar. Caranya:

Tips Rumah247.com Kualitas dan kuantitas panen aeroponik yang terjamin membuat Anda tertarik menerapkan sistem aeroponik di rumah? Pilih tanaman yang hasil panennya paling menguntungkan dan akan dimanfaatkan oleh keluarga Anda.

Siapkan styrofoam yang akan digunakan sebagai media tanam. Kemudian beri lubang-lubang dengan jarak 15 cm dan isi dengan rockwool atau busa. Tancapkan benih yang telah disemai pada rockwool atau busa, lalu biarkan akarnya menjuntai bebas ke bawah. Pasang instalasi pengabutan yang telah dibuat pada dasar atau bagian bawah untuk menyemprotkan kabut larutan hara ke atas sebagai sumber nutrisi bagi akar tanaman.

Tanaman Paling Direkomendasikan dengan Sistem Aeroponik

Jika Anda tertarik mengembangkan sistem aeroponik di rumah, tanaman yang direkomendasikan adalah jenis tanaman berupa sayuran daun yang waktu panennya sekitar satu bulan setelah pindah tanam. Anda juga perlu mempertimbangkan tanaman yang perawatannya mudah dan pertumbuhannya cepat.

Tak perlu bingung, berikut ini daftar sayuran yang direkomendasikan untuk aeroponic.

Jika Anda menanam tomat, sistem aeroponik memungkinkan Anda untuk mendapatkan hasil panen empat kali dalam satu tahun. Padahal dengan sistem tradisional, Anda hanya bisa mendapatkan hasil panen satu atau dua kali dalam satu tahun.

Cara Mudah Menanam dengan Sistem Hidroponik

Selain sayuran, Anda juga bisa menanam umbi-umbian. Dibandingkan dengan sistem tanam konvesional, biasanya ukuran umbi-umbian hasil aeroponik lebih kecil. Namun, secara kualitas tidak kalah bagus karena bagian umbi menyerap langsung nutrisi yang disemprotkan. Beberapa umbi yang cocok untuk sistem aeroponik antara lain:

Salah satu keunggulan sistem aeroponik adalah jarak antar tanaman yang lebih rapat. Dengan cara ini, Anda bisa menanam lebih banyak tanaman dibanding sistem biasa. Mengapa demikian? Tanaman membutuhkan lebih banyak oksigen sebagai nutrisi. Pada sistem aeroponik, tanaman dapat memiliki oksigen lebih banyak meskipun jaraknya lebih dekat. Akar tetap dapat tumbuh subur meski hanya dengan air dan udara terbuka. Menarik, bukan?

Berencana membeli rumah saat pameran properti? Supaya Anda tidak silau dengan promonya, simak dulu tipsnya di video ini.

 

Temukan lebih banyak panduan dan tips membeli rumah dalam Panduan dan Referensi.

Tanya Rumah247.com Jelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kamiTanya Rumah247.com Sekarang

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles