Rumah247.com – Setiap rumah adat dibuat dengan keunikannya masing-masing, sama halnya dengan rumah adat Banten yang juga dibuat berbeda. Indonesia adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki pesona dan selalu menjadi tujuan utama dalam destinasi wisata bagi para turis asing yang ingin melihat keanekaragaman budaya yang ada. Hampir seluruh daerah di Indonesia mempunyai budaya dan kulturnya sendiri, hal inilah yang menjadi daya tarik bagi para turis untuk mengunjungi setiap daerah yang ada di Indonesia dan melihat keindahannya.
Salah satu keanekaragaman yang ada di Indonesia adalah rumah adatnya. Hampir seluruh daerah juga memiliki rumah adatnya sendiri dan salah satu daerah yang mempunyai rumah adat yang menarik adalah Banten dengan rumah adat Sulah Nyanda. Agar Anda bisa lebih paham tentang rumah adat Suku Baduy tersebut maka artikel kali ini akan membahas mengenai:
Filosofi Rumah Adat Banten Suku Baduy
Di Indonesia, setiap rumah adat dibangun dengan filosofinya tersendiri. Tidak ada rumah adat yang dibuat begitu saja tanpa mempertimbangkan aspek-aspek penting kehidupan. Rumah adat suku Baduy juga dibuat dengan filosofinya tersendiri yang perlu Anda ketahui.
Suku Baduy adalah salah satu suku yang hingga saat ini masih selalu berusaha melestarikan alam lingkungan yang ada di sekitarnya. Oleh karena itulah masyarakat Suku Baduy menerapkan sistem arsitektur Vernakular yang sangat ramah terhadap lingkungan. Dilansir dari Wikipedia, rumah adat suku Baduy tersebut dirancang berdasarkan konsep ekologis dan memadukan alam saat pembangunannya.
Seluruh bahan yang digunakan untuk membangun rumah memanfaatkan bahan alami yang ada pada wilayah terdekat tempat suku tersebut tinggal dan tidak menggunakan bahan kimia modern sama sekali. Selain itu juga, rumah adat akan dibangun dengan menggunakan patokan arah Barat ke Selatan dan saling berhadapan.
Ciri Khas Rumah Adat Suku Baduy
Salah satu hal yang sangat menarik bagi setiap rumah adat ialah masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda. Setiap rumah adat dibuat secara unik dan Anda juga bisa memanfaatkan ciri khas tersebut untuk diadopsi dan diterapkan langsung pada rumah Anda sendiri. Di bawah ini adalah beberapa ciri khas dari rumah adat suku Baduy yang sangat kental:
Suku Baduy memiliki aturan untuk membangun rumah agar tidak menyentuh dengan tanah. Rumahnya juga dibangun agar bisa mengikuti kontur permukaan tanah. Hal tersebut juga dimaksudkan agar tidak menguruk dan merusak alam sehingga bangunan harus dibuat apa adanya pada tanah yang ada. Jika tanah di bawahnya miring dan tidak rata maka pondasi harus disanggah dengan menggunakan batu-batuan.
Masyarakat Suku Baduy juga mengutamakan prinsip bangunan yang ramah lingkungan. Seluruh bahan-bahan untuk membuat rumah adat tersebut menggunakan bahan yang ada langsung dari alam sekitarnya. Sebagai contoh, tiang-tiang yang ada pada bangunan semua diikat dan diperkuat hanya dengan menggunakan pasak dan sama sekali tidak menggunakan paku.
Selain itu juga, rangka dari lantai bangunan rumah adat seluruhnya dibuat dengan menggunakan bambu dan pada bagian atasnya ditutup dengan memakai bambu pecah yang diratakan. Dinding dari rumah adat juga dibuat dari anyaman bambu dengan model anyaman kepang.
Salah satu keunikan dari rumah adat Banten suku Baduy adalah rumahnya tidak memiliki jendela sama sekali. Hal ini sangatlah menarik mengingat jika rumah biasa dibuat tanpa menggunakan jendela bisa membuat bagian rumah terasa sangat panas. Namun rumah suku baduy sangatlah nyaman dan teduh sehingga bangunan bisa dibuat tanpa harus memiliki jendela.
Rumah adat suku Baduy juga memiliki atap dengan rangka yang terbuat dari kayu dengan rangka penutup yang terbuat dari bambu. Untuk membuat rumah menjadi sejuk juga penutup atap memanfaatkan anyaman yang terbuat dari daun nipah. Proses pembuatan atap juga dilakukan secara bertahap sehingga atap baru akan dibangun ketika seluruh bahan sudah terkumpul dengan lengkap.
Bagian-Bagian Khas Rumah Adat Suku Baduy yang Bisa Diterapkan di Rumah
Rumah adat Sulah Nyanda dibuat menjadi beberapa bagian berbeda. Setiap bagian yang ada pada rumah masing-masing memiliki fungsinya sendiri dan Anda perlu mengetahui setiap fungsi tersebut agar bisa mencoba untuk diadaptasi pada rumah Anda sendiri. Di bawah ini adalah beberapa bagian khas rumah adat suku Baduy yang bisa menjadi referensi bagi Anda:
Bagian rumah yang pertama dan paling depan disebut sebagai Seroso. Bagian ini berguna sebagai teras untuk menerima tamu ataupun sekedar bersantai bersama keluarga dan menikmati udara segar di depan rumah. Anda juga bisa mengkreasikan rumah tinggal untuk memiliki teras pada bagian depan rumah. Teras tersebut bisa menjadikan tampilan rumah menjadi lebih indah dan menarik.
Bagian rumah yang selanjutnya adalah Tepas. Tepas adalah sebuah bagian yang berada di dalam rumah yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat untuk bersantai bersama keluarga dan dapat juga difungsikan menjadi tempat untuk tidur dan beristirahat. Tepas sangatlah fleksibel karena bisa juga dimanfaatkan untuk menjadi tempat kegiatan seperti acara pertemuan keluarga dan yang lainnya.
Baca Juga: Rumah Adat Nias Omo Hada dan Omo Sebua, Bangunan Kokoh Tahan Gempa
Bagian rumah adat masyarakat suku Baduy yang selanjutnya adalah Ipah. Bagian ini terletak pada belakang rumah dan memiliki fungsi untuk menyimpan bahan makanan dan memasak. Ruangan Ipah ini juga sangat multifungsi karena selain bisa dipakai untuk menjadi dapur, bisa juga digunakan sebagai tempat untuk anggota keluarga tidur.
Bagian rumah suku Baduy yang unik terakhir adalah Leuit. Bagian ini sengaja dibuat agar tidak menyatu dengan rumah dan dimanfaatkan oleh penduduk sebagai lumbung padi dan menyimpan berbagai hasil panen. Leuit sengaja dibuat jauh dan terpisah dari rumah dengan maksud agar apabila terjadi bencana alam atau musibah yang menimpa rumah, penduduk masih bisa mempunyai persediaan makanan.
Jika Anda tertarik ingin memiliki konsep rumah seperti rumah adat banten suku baduy tersebut. Berikut daftar tanah dijual luas 100 meter persegi yang bisa Anda bangun kembali.
Tradisi Unik Suku Baduy
Hampir seluruh daerah yang ada di Indonesia memiliki tradisi uniknya sendiri. Tradisi tersebut selalu dijalankan dengan baik untuk menghormati para leluhur yang hidup mendahului mereka. Namun, tidak sedikit juga ada beberapa tradisi yang secara perlahan menghilang oleh waktu. Masyarakat suku Baduy sendiri memiliki berapa tradisi unik yang dihormati dan dijalankan hingga saat ini seperti yang ada di bawah ini.
Salah satu tradisi paling unik yang dimiliki oleh masyarakat suku Baduy adalah selalu berjalan tanpa menggunakan alas kaki. Tradisi ini sebenarnya adalah salah satu tradisi yang sangat menyehatkan dan tentunya bisa kita lihat bahwa penduduk suku Baduy sangatlah bugar.
Orang tua dari pihak laki-laki penduduk Baduy Dalam bisa secara bebas memilih wanita Baduy Dalam yang disukai. Laki-laki ataupun perempuan yang dijodohkan juga harus menuruti dan menghormati apapun itu pilihan orang tuanya.
Salah satu tradisi lain yang terkenal adalah tradisi Kawalu. Tradisi ini adalah puasa yang dijalankan oleh masyarakat Baduy Dalam yang dirayakan tiga kali dalam waktu tiga bulan. Dalam tradisi Kawalu, masyarakat suku Baduy Dalam selalu berdoa agar bisa terus mendapatkan rasa aman, damai dan sejahtera.
Seiring dengan tradisi Kawalu yang berjalan, masyarakat suku Baduy Dalam juga melarang wisatawan untuk masuk ke dalam wilayah suku Baduy Dalam. Wisatawan juga hanya diperbolehkan untuk mengunjungi wilayah Baduy Luar dan tidak diperkenankan untuk menginap.
Ketahuilah cara mudah untuk memeriksa legalitas dari tanah melalui video yang menarik berikut ini!
Pada umumnya, status kekayaan seseorang akan dilihat dari seberapa besar rumah yang dimilikinya. Berbeda halnya dengan masyarakat Baduy, status kekayaannya akan dilihat dari tembikar yang terbuat dari kuningan dan disimpan di dalam rumah. Semakin banyak suatu keluarga memiliki tembikar maka status keluarga tersebut semakin tinggi.
Keunikan yang terakhir bagi penduduk suku Baduy Dalam dan Luar adalah memiliki warna pakaian yang berbeda. Masyarakat Baduy Dalam menggunakan baju putih dan ikat kepala berwarna putih. Sedangkan pakaian masyarakat Baduy Luar menggunakan pakaian berwarna hitam dan biru gelap.
Itulah beberapa keunikan dari rumah adat Banten Suku Baduy yang sangat menarik untuk dipelajari. Jangan lupa untuk selalu melestarikan budaya yang ada agar tidak menghilang dan bisa menjadi salah satu keunikan bagi negara Indonesia yang kita cintai ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com