Rumah247.com – Hujan memang bukan favorit semua orang, bahkan Sebagian orang menganggap hujan dapat menghambat aktivitas sehari-hari, menimbulkan berbagai penyakit, hingga menyebabkan demam, masuk angin, dan sakit kepala. Tidak hanya itu, banyak orang yang mengira bahwa hujan adalah air kotor karena berasal dari uapan air laut dan bisa saja terkontaminasi oleh sampah dan limbah. Namun, ternyata tetesan air yang turun dari langit dalam jumlah yang banyak ini adalah air murni yang bahkan bisa lebih bersih dibandingkan dengan air dalam tanah.
Air hujan membawa senyawa polutan yang menguap dari laut dan terbawa oleh rintikan hujan saat turun ke bumi. Namun senyawa tersebut akan hilang dengan sendirinya apabila kita menunggu 20 menit pertama hujan turun. Tidak hanya itu, selain penghilang stres, hujan juga baik untuk kesehatan paru-paru. Simak fakta menarik air hujan lewat artikel ini, yang akan mengulas tentang:
Mengenal Kandungan Air Hujan
Proses terjadinya hujan dimulai dari penguapan air di laut, kondensasi menjadi awan, dan turun menjadi hujan. Pada dasarnya kandungan air pada hujan berasal dari reaksi zat yang ada di atmosfer dan butiran air yang melewatinya. Beberapa kandungan zat atau bahan kimia yang terdapat pada air di dalam hujan antara lain:
Uap air atau H2O adalah kandungan utama yang terdapat pada hujan dan dapat dikatakan paling dominan dengan presentase sebesar 99,9% dan sisanya tergantung pada lapisan atmosfer yang dilaluinya.
Air pada hujan mengandung zat karbon dan zat karbon yang terdapat pada air di dalam hujan berupa silika dan juga, yang merupakan zat debu yang mengikat molekul-molekul pada air hingga terbentuklah hujan.
Hujan asam biasa terjadi akibat pencemaran oleh pabrik yang kotor atau dari semburan gunung berapi. Kandungan asam nitrat yang berlebihan tidak baik dan bisa membahayakan. Biasanya kandungan asam dapat dinyatakan dalam pH. Air pada hujan normal memiliki pH 6, sedangkan hujan asam memiliki pH di bawah normal, yaitu di bawah 5,7. Kandungan asam yang berlebihan dapat menyebabkan besi mudah berkarat dan gangguan pernafasan pada manusia.
Sumber air pada hujan berasal dari uapan air laut, maka tidak heran jika hujan mengandung garam. Air pada hujan yang mengandung banyak kandungan garam adalah hujan yang terjadi di daerah pantai. Hal ini karena proses terjadinya hujan di daerah pantai merupakan akibat dari penguapan air laut yang terpanaskan oleh sinar matahari.
Kandungan lainnya yang terdapat pada air di dalam hujan adalah asam sulfat, yaitu asam mineral (zat anorganik) yang kuat. Zat ini larut dalam air dan berpenampilan seperti cairan higrokopis, berminyak, tak berwarna, dan tak berbau. Asam sulfat merupakan komponen utama hujan asam, yang terjadi karena oksidasi sulfur dioksida di atmosfer dengan keberadaan air (oksidasi asam sulfat).
Manfaat Air Hujan Bagi Kesehatan
Air dalam hujan adalah air terbaik dan paling murni yang bisa didapatkan. Meminum air pada hujan ternyata memiliki manfaat, namun tentu saja Anda perlu memahami bahwa tidak semua air pada hujan memiliki manfaat yang luar biasa.
Hujan yang dapat digunakan untuk kesehatan salah satunya adalah air pada hujan yang turun di lingkungan yang bersih, sehingga massa pengotor di dalam air pada hujan pun sedikit. Sebaliknya, jika hujan turun di daerah yang lingkungannya tidak bersih, akan terdapat massa pengotor di dalamnya. Pengecekan pH air pada hujan bisa menjadi salah satu cara untuk mengetahui kondisi kebersihan lingkungan sekitar Anda.
Studi menunjukkan bahwa air pada hujan dapat diminum jika dikumpulkan dengan peralatan bersih yang benar, disaring dengan cara yang benar, dan air pada hujan tersebut jatuh langsung dari langit tanpa melewati perantara. Air pada hujan yang bersih memiliki manfaat untuk kesehatan, yaitu:
Tahukah Anda, pada pagi hari sebelum mengonsumsi apapun, Anda bisa coba meminum dua atau tiga sendok makan air pada hujan. Cara ini akan membantu menetralkan asam lambung dan membantu menenangkan dinding lambung.
Air pada hujan sangat murni dan memiliki pH yang sama dengan air suling dan air reverse osmosis atau RO. Air pada hujan yang mengandung pH alkali baik untuk kesehatan, karena meningkatkan detoksifikasi serta membuat sistem pencernaan sehat. Sama halnya dengan air alkali, air pada hujan membuat pH darah tubuh Anda dinetralkan dan membantu tubuh kita bekerja lebih efektif.
Jika Anda terbiasa menggunakan air ledeng, dalam kandungan air ledeng terdapat klorin dan flourida yang berasal dari tanah. Kedua zat ini berbahaya dan menganggu tubuh seperti sakit kepala, gastritis, dan lama kelamaan dapat merusak organ. Jika Anda menggunakan air pada hujan murni dan bersih, sudah tentu tidak mengandung flourida dan klorin.
Uniknya, air pada hujan juga dapat membantu membuat kulit terlihat awet muda dan cantik. Ternyata pH basa dalam air pada hujan dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan membantu elastisitas kulit.
Tidak hanya membuat kulit Anda sehat, mencuci rambut dengan air pada hujan dinilai baik untuk pertumbuhan dan kekuatan rambut. Saat mencuci rambut dengan air pada hujan, pH basa membantu pertumbuhan rambut dan membuat rambut lebih kuat.
pH basa di dalam air pada hujan dapat membantu menyingkirkan sel kanker. Air pada hujan dinilai sebagai penetral yang baik untuk darah serta sel-sel tubuh. Inilah alasan mengapa air pada hujan disebut sebagai antioksidan. Penderita kanker dianjurkan untuk meminum air pada hujan murni pada musim hujan pertama, dalam jumlah yang banyak karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Jika air pada hujan tidak tersedia di daerah Anda, Anda juga dapat menggunakan mata air.
Pernahkah Anda bermain hujan-hujanan pada waktu kecil? Rasanya memang menyenangkan. Air pada hujan yang digunakan untuk mandi memang membuat pikiran lebih tenang, ini cocok bagi Anda yang penat dengan pekerjaan yang melelahkan.
Baca juga: Pahami Sumur Bor, Cara Kerja, Kelebihan, dan Kekurangan
Manfaat Air Hujan Bagi Rumah Tangga
Tidak hanya bermanfaat untuk dikonsumsi dan menyehatkan tubuh, hujan juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga. Memanfaatkan air pada hujan pun secara tidak langsung merupakan aksi menyelamatkan bumi, karena Anda dapat menghemat air tanah. Berikut ini manfaat hujan bagi rumah tangga.
Air pada hujan dapat dimanfaatkan untuk menyiram tanaman di halaman rumah. Untuk menyiram tanaman menggunakan air pada hujan, Anda dapat langsung menggunakannnya tanpa perlu melalui serangkaian proses.
Tanpa disadari, banyak air yang terbuang sia-sia saat mencuci mobil. Bayangkan saja, pemilik rumah dapat menghabiskan 10 hingga 100 liter air saat mereka mencuci mobil. Daripada menggunakan air tanah, Anda dapat memanfaatkan air pada hujan untuk mencuci mobil.
Air pada hujan sudah tentu dapat digunakan untuk mencuci pakaian. Kabarnya, air pada hujan yang lembut hanya perlu sedikit deterjen, dan dapat mencegah penumpukan busa saat mencuci.
Air pada hujan dapat digunakan untuk semua jenis pembersihan di dalam ataupun di luar rumah. Tanpa kandungan klorin, air pada hujan dapat digunakan untuk membersihkan jendela, lantai, dan masih banyak lagi. Namun, sebelum menggunakannya untuk pembersihan, lebih baik air pada hujan difilter terlebih dahulu untuk menghilangkan partikel halusnya.
Cara Menampung Air Hujan
Mengumpulkan air pada hujan tentu saja dapat membantu menyelamatkan lingkungan, karena mengurangi jumlah air yang harus diekstrak dari dalam bumi atau diproses di fasilitas pengolahan air minum. Selain bisa mengurangi tagihan air, Anda pun bisa mengurangi jejak karbon. Bayangkan, volume air pada hujan yang dapat dikumpulkan dari rumah dengan luas atap 180 m2 rata-rata mencapai 190 ribu liter per tahun. Tertarik mengumpulkan air pada hujan di halaman rumah Anda? Simak empat cara menampung air pada hujan di bawah ini.
Anda dapat mengumpulkan air pada hujan yang turun ke dalam tong atau tangki yang dapat Anda beli atau buat sendiri. Tong tersebut diletakkan di bawah talang untuk menampung air pada hujan yang mengucur dari atap rumah. Talang biasanya pipa yang menyalurkan air ke bawah. Anda dapat menyalurkan selang ke katup pipa dan menggunakan air untuk keperluan di halaman.
Anda dapat membuat sistem penampungan air pada hujan atau resapan air pada hujan dari tangki besar yang ditanam di bawah tanah. Tangki akan menampung air pada hujan yang mengucur dari atap, menyaringnya, kemudian memompa air untuk kebutuhan seluruh rumah. Sistem resapan air pada hujan ini harus dipasang secara profesional.
Rantai air hujan merupakan alternatif dekoratif pengganti talang biasa. Rantai air hujan ini biasanya terbuat dari tembaga, yang akan mengalirkan air hujan dari atap rumah melewati rantai atau mangkuk-mangkuk menuju ke kebun, ember, tong, atau sistem penampungan air hujan lainnya.
Cara termudah untuk mengolah air hujan adalah menggunakan benda-benda rumah tangga sederhana seperti ember, pot, atau kolam plastik untuk mengumpulkan air hujan. Airnya ini dapat Anda gunakan untuk menyiram taman atau mencuci mobil.
Perhatikan penggunaan benda-benda besar yang digunakan untuk menampung air hujan, terutama jika Anda memiliki anak kecil ataupun hewan peliharaan. Selain itu, air yang ditampung dalam ember, pot atau kolam plastik sebaiknya ditutup untuk mencegah nyamuk bertelur di dalamnya.
Bogor Kota Hujan
Sebutan kota hujan bagi Bogor memang sudah tidak asing lagi, bahkan sebutan tersebut telah menjadi ikon. Salah satu alasan membuat kota Bogor dijuluki kota hujan adalah karena Bogor lebih sering terjadi hujan dibandingkan dengan kota lainnya.
Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa penyataan tentang Bogor sebagai kota hujan tidak dikeluarkan begitu saja. Faktanya, dalam hitungan sepuluh hari, intensitas curah hujan di Bogor rata-rata di atas 50 milimeter.
Dalam hitungan BMKG, jika rata-rata curah hujan melebihin 50 milimeter, disebut juga dengan musim hujan, yang pada saat ini hujan akan sering turun. Jika diperhatikan, Kota Bogor hampir mengalami hujan terus menerus dan jarang ditemukan wilayah Bogor yang kering karena kemarau.
Bogor sering diguyur hujan karena berbagai alasan, pertama wilayah Bogor dikelilingi pegunungan yaitu Gunung Salak, Gunung Pangrango, dan Gunung Gede. Banyaknya gunung ini membuat pembentukan awan lebih mudah terjadi, karena angin dan suhu pengunungan yang dingin dan mendukung terjadinya pembentukan awan dalam proses hidrologi.
Baca juga: Daftar Harga Keramik Terbaru dan Terlengkap
Tidak hanya dikenal sebagai kota hujan, Bogor pun dikenal asri dengan panorama pegunungan dan rimbunnya pepohonan di kota ini. Ingin punya rumah di Bogor karena harga rumah di Bogor juga relatif terjangkau? Lihat pilihan perumahan baru di Bogor berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com