Rumah247.com – Tantangan sektor perumahan yaitu angka backlog yang masih sangat besar hingga keterjangkauan pembiayaan perumahan yang bisa diakses masyarakat khususnya segmen MBR. Dibutuhkan berbagai skema pembiayaan yang tepat untuk memperbesar akses pembiayaan bagi kalangan MBR.
Masih di rangkaian Hari Perumahan Nasional (Harpenas) yang diperingati setiap bulan Agustus, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dan Forum Komunikasi Pengembang Perumahan Jateng menghelat Jateng Tapera Expo 2023 hingga 21 Agustus 2023.
Menurut Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna, event pameran yang kerap dilakukan sangat baik untuk edukasi dan sosialisasi suplai perumahan terlebih dengan adanya pihak perbankan sehingga berbagai skema pembiayaan juga bisa disampaikan kepada masyarakat.
“Namun yang juga penting saat ini dibutuhkan modifikasi produk pembiayaan perumahan dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan stakeholder lainnya untuk menyelesaikan berbagai permasalahan perumahan khususnya terkait angka backlog yang masih sangat besar,” ujarnya.
Untuk menyelesaikan backlog perumahan, Herry menyebut pemerintah terus mendorong dengan berbagai program dan alokasi dana. Hal ini untuk terus meningkatkan affordable dan equitable yang akhirnya mendukung sustainabilitas bagi pihak-pihak yang terlibat di dalam penyaluran program perumahan.
Direktur Rumah Umum dan Khusus Ditjen Perumahan Kementerian PUPR Fitrah Nur menambahkan, beberapa isu utama perumahan lainnya yaitu hunian eksisting yang tidak memenuhi standar layak huni hingga jumlah suplai rumah yang belum sesuai dengan customer’s demand.
“Customer’s demand itu bisa dilihat dari beberapa variabel mulai dari harga, lokasi, hingga penanganan dan pencegahan permukiman kumuh. Di samping itu pada kondisi faktual terdapat demand untuk penyediaan hunian yang tidak layak tapi juga memenuhi kriteria ramah lingkungan (green) dan ramah teknologi (smart),” jelasnya.
Sementara itu Komisioner BP Tapera Adi Setianto mengatakan, kehadiran BP Tapera di Jawa Tengah sebagai wujud mendekatkan demand perumahan yang layak dan terjangkau bagi masyarakat khususnya untuk terus mendorong akses kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ke hunian yang layak.
“Kami memiliki produk pembiayaan perumahan yang pas untuk segmen MBR sehingga bisa mendapatkan rumah yang berkualitas. Di event Jateng Tapera Expo 2023 ini masyarakat bisa mendatangi 25 stand yang menawarkan rumah subsidi dengan pembiayaan dari Bank BTN, Bank BNI, Bank BSI, Bank BRI, dan Bank Jateng,” pungkasnya.
Sebagai informasi, untuk periode semester kedua tahun 2023 ini BP Tapera siap menyalurkan dana untuk Rumah Tapera sebanyak 111.591 unit rumah senilai Rp12,12 triliun yang terdiri dari dana FLPP sebanyak 102.773 unit senilai Rp11,02 triliun dan dana Tapera sebanyak 8.818 unit rumah senilai Rp1,1 triliun. BP Tapera juga terus mengoptimalisasikan penyaluran pembiayaan perumahannya dengan menggandeng mitra-mitra strategis seperti kalangan perbankan dan perusahaan developer.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com