Download Aplikasi Rumah247

Kredit Tanah Syariah: Pengertian, Syarat, dan Cara Pengajuannya

Rumah247.com –  Jika Anda hanya ingin membeli lahan tanpa obyek properti maka skema Kredit Pemilikan Tanah atau KPT adalah pilihan yang paling tepat. Kredit tanah merupakan fasilitas cicilan atau pinjaman yang diberikan oleh lembaga pembiayaan dengan objek berupa lahan kosong yang belum memiliki bangunan. Selain KPT yang disediakan bank konvensional, ada pula kredit tanah syariah.

Pada dasarnya, tujuan mengajukan kredit tanah bisa bermacam-macam. Mungkin Anda hanya ingin menjadikannya sebagai aset investasi, sebagai tempat usaha, atau untuk dibangun di kemudian hari sebagai hunian idaman. Semuanya bergantung kepada kebutuhan Anda. Jangka waktu kredit juga bisa disesuaikan sesuai kemampuan dan harga tanah. bisa berlangsung dari 1 tahunan hingga belasan tahun.

Rencana pembelian tanah sesuai dengan hukum syariah membantu Anda dengan cara yang tidak melibatkan pembayaran bunga. Biasanya akan memerlukan deposit minimal 20 persen dari harga lahan untuk memenuhi syarat pembelian yang sesuai dengan sistem syariah.

Kredit tanah syariah juga dapat membantu Anda untuk mulai membangun rumah sedikit demi sedikit sesuai bujet yang tersedia dan sesuai dengan desain yang diinginkan. Namun, produk kredit tanah syariah mungkin akan lebih kompleks dibandingkan dengan konvensional. Oleh karenanya, lebih baik Anda mencari tahu lebih dahulu sebelum memutuskan. Berikut ini, ulasan lengkap mengenai kredit tanah syariah.

  • Kredit Tanah Syariah Adalah
  • Dimana Bisa Kredit Tanah Syariah?1. BSI Griya Hasanah2. PermataKTA iB Multiguna3. Pembiayaan Al Salaam Syariah (PAS)
  • Syarat Kredit Tanah Syariah1. Status Pekerjaan2. Usia Nasabah3. Melengkapi Dokumen
  • Proses Pengajuan Kredit Tanah Syariah
  • Tips Kredit Tanah Syariah

Kenali Plafon KPR, Faktor, dan Tips Memilihnya

Kredit Tanah Syariah Adalah

 

Apakah beli tanah bisa dicicil? Tentu bisa, sebab sejumlah bank menawarkan kredit tanah, termasuk bank syariah yang menyediakan program kredit tanah syariah. Melansir dari Bank Syariah Indonesia, kredit tanah syariah adalah layanan pembiayaan kepemilikan untuk pembelian kavling siap bangun dengan prinsip keuangan syariah.

Menurut Foot Anstey, transaksi bisnis yang ideal di bawah syariah adalah berdasarkan kemitraan (Musyarakah), di mana masing-masing pihak berbagi risiko dan manfaat dari suatu usaha, dan sebagian besar produk keuangan syariah memiliki unsur ini. Ada berbagai cara untuk menyepakati transaksi properti  syariah tetapi yang paling umum adalah Murabahah, Ijarah dan Musyarakah, dan Istisna.

Dokumen transaksi syariah pun seringkali berisi ketentuan kontrak yang sangat berbeda dari yang diharapkan dari pengaturan pembiayaan konvensional. Sejumlah unsur seperti diskon dalam hal pembayaran lebih awal, pembayaran bunga yang gagal, dan biaya pengaturan/keluar juga jauh berbeda (atau sepenuhnya dikecualikan) di bawah perjanjian syariah, karena larangan yang telah diatur dalam prinsip syariah.

Bahkan mungkin akan ada sejumlah klausul yang tidak biasa dalam perjanjian berbasis syariah dibandingkan dengan konvensional. Misalnya, mungkin ada klausul yang memaksakan kewajiban kepada Anda untuk memastikan sendiri bahwa dokumentasi tersebut sesuai dengan prinsip syariah. Mungkin juga ada klausul lain yang melarang Anda untuk menentang perjanjian atas dasar kepatuhan syariah sebagai sarana untuk menjamin bahwa Anda tidak dapat menggunakan syariah sebagai alasan untuk keluar dari kewajiban kontraktualnya.

Apapun jenis pembayaran pembelian tanah yang dipilih, baik tunai, kredit ke bank, atau kredit syariah, selalu pastikan legalitas tanahnya aman dan bukan dalam status sengketa. Mau punya rumah dengan legalitas yang jelas dengan harga terjangkau? Cek pilihan rumahnya di kawasan Tangerang dengan harga di bawah Rp700 jutaan di sini!

Dimana Bisa Kredit Tanah Syariah?

 

Dimana bisa kredit tanah syariah? Kredit tanah syariah bisa didapatkan melalui program-program yang tersedia di perbankan maupun lembaga pembiayaan berbasis syariah. Nah, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bank menawarkan Kredit Pemilikan Tanah (KPT) untuk memberikan pembiayaan kepada nasabahnya untuk membeli tanah. Biasanya, bank memberikan kredit pemilikan tanah sebesar 70 persen hingga 80 persen (tergantung kebijakan bank) dari nilai appraisal bank atas tanah. Jadi, misalnya hasil appraisal bank atas tanah sebesar Rp300 juta, maka bank hanya menyediakan kredit paling besar Rp210 juta dengan kesepakatan sebesar 70 persen pembiayaan.

Sejauh ini bank penyedia kredit pemilikan tanah terbagi atas bank konvensional dan bank syariah. Bagi Anda yang ingin mencari kredit tanah syariah bisa menyimak beberapa produk berikut yang ditawarkan oleh sejumlah bank terpercaya.

Dengan mengajukan program ini, Anda bisa membeli lahan atau rumah dengan pembayaran cicilan menggunakan dana pinjaman yang didasari dengan prinsip syariah. Sama halnya seperti program KPR pada umumnya, besaran angsuran akan disesuaikan dengan harga rumah (margin) dan jangka waktunya.

Sejumlah fitur yang disediakan BSI Griya Hasanah adalah pembelian rumah baru dan bekas, ruko/rukan/apartemen, pembelian kavling siap bangun, pembangunan/renovasi rumah, ambil alih pembiayaan dari bank lain (take over), hingga refinancing untuk pemenuhan kebutuhan nasabah.

Produk pinjaman tanpa agunan yang disediakan oleh Bank Permata memiliki skema pembiayaan berbasis syariah dengan angsuran bulanan yang fleksibel, bebas biaya administrasi serta tanpa uang muka dan agunan atau jaminan.

Pinjaman ini dapat diakses bagi pegawai maupun wirausahawan, baik untuk kebutuhan permodalan, perbaikan rumah, pembelian lahan kosong, serta beragam kebutuhan baik investasi maupun konsumtif. Plafon yang diberikan dalam produk PermataKTA iB Multiguna mencapai Rp300 juta dengan berbagai keunggulan dan persyaratan yang mudah.

Tips Rumah247.comKredit tanah syariah adalah layanan pembiayaan kepemilikan untuk pembelian kavling siap bangun dengan prinsip keuangan syariah. Kredit tanah syariah dapat membantu Anda untuk mulai membangun rumah sedikit demi sedikit sesuai bujet yang tersedia dan sesuai dengan desain yang diinginkan.

Produk pembiayaan syariah tanpa riba ini ditujukan untuk memenuhi berbagai kebutuhan baik barang maupun jasa, seperti renovasi rumah, pendidikan, pernikahan, kesehatan serta pembelian barang dengan plafon mulai dari Rp15 juta. Jangka waktu angsuran yang ditetapkan maksimal hingga 60 bulan (5 tahun). Produk ini juga menawarkan sejumlah akad pembiayaan seperti Murabahah, Ijarah Multijasa, Ishtishna, dan Musyarakah Mutanaqishoh.

Syarat Kredit Tanah Syariah

 

Setiap bank dan lembaga pembiayaan memberlakukan syarat dan ketentuan masing-masing yang mungkin berbeda antara yang satu dengan yang lainnya kepada Anda yang hendak pengajuan kredit tanah syariah. Namun, secara garis besar persyaratan yang paling umum diberlakukan adalah batasan usia nasabah, nilai pembiayaan yang dapat diajukan, status pekerjaan, hingga melengkapi syarat dan dokumen yang telah dilampirkan. Lebih jelasnya, cermati syarat pengajuan kredit tanah syariah di bawah ini:

Selain berstatus Warga Negara Indonesia (WNI), untuk dapat mengajukan kredit tanah syariah Anda diwajibkan memiliki pekerjaan dengan penghasilan tetap. Baik Anda yang bekerja di perusahaan sebagai karyawan maupun wiraswasta. Secara rinci, setidaknya Anda sudah bekerja selama 1 tahun (karyawan /pegawai) atau 2 tahun (profesional/pengusaha)

Anda dapat mengajukan kredit tanah syariah apabila telah berusia rentang 21 tahun hingga 60 tahun ketika membuat pengajuan.

Sejumlah dokumen yang wajib Anda isi dan lengkapi adalah formulir pengajuan kredit tanah syariah. Kemudian fotokopi KTP pemohon beserta pasangan (jika sudah menikah), fotokopi Kartu Keluarga (KK), fotokopi akta nikah/cerai, fotokopi rekening tabungan (3 bulan terakhir), fotokopi slip gaji/surat keterangan penghasilan, fotokopi rekening listrik, fotokopi dokumen hunian (properti) seperti SHM/SHGB, IMB, dan denah.

Selain itu, ada pula dokumen tambahan yang diperlukan dalam mengajukan kredit tanah syariah yakni untuk wiraswasta adalah SIUP/TDP/Akta pendirian perusahaan. Sedangkan bagi profesional adalah surat izin praktik.

Proses Pengajuan Kredit Tanah Syariah

 

Program kredit tanah syariah dipilih karena memiliki kelebihan sesuai dengan prinsip syariah. Selain tentunya dengan kehadiran plafon pinjaman yang cukup tinggi. Dari sisi persyaratannya juga cenderung cukup mudah dan bisa diajukan oleh masyarakat umum dengan berbagai status pekerjaan.

Proses pengajuan kredit tanah syariah ini dapat dilakukan secara online dan offline. Artinya, Anda dapat membuka halaman resmi atau mendatangi kantor cabang bank syariah atau lembaga pembiayaan syariah yang Anda kehendaki untuk melakukan pengajuan. Berikut proses pengajuan kredit tanah syariah.

Setelah menentukan lokasi lahan yang Anda inginkan, Anda bisa menindaklanjutinya dengan berkomunikasi kepada pemilik dan pihak bank tentang tanah tersebut.

Karena dapat dilakukan secara online dan offline, Anda dapat mengajukan permohonan kredit tanah syariah dengan membuka halaman resmi atau mendatangi kantor cabang bank syariah atau lembaga pembiayaan syariah yang Anda kehendaki untuk melakukan pengajuan.Setelah sampai di kantor cabang, sampaikan tujuan kepada satpam. Nantinya, Anda akan diarahkan untuk mengambil nomor antrian ke customer service (CS). etika nomor antrian dipanggil, sampaikan tujuan untuk mengajukan program KPR kepada CS.

Setelah menyampaikan niat dan tujuan kepada CS, Anda akan diberitahu soal kelengkapan berkas pengajuan yang dibutuhkan. Jangan lupa untuk mengetahui informasi angsuran yang harus Anda bayarkan.

Anda dapat melengkapi prosedur pengajuan dokumen kredit tanah syariah dalam persyaratan yang diminta secara online dengan mengunggahnya ke email atau halaman resmi yang disediakan oleh bank atau lembaga pembiayaan.

Apabila dilakukan secara offline, berikan dokumen pengajuan yang telah Anda siapkan. Berikan semua sebelumnya ke CS atau orang ditunjuk mewakili bank. Jika ada berkas tambahan, ikuti sesuai arahan yang diberikan.

Apabila pengajuan diterima, Anda hanya perlu menunggu hingga pihak BSI selesai melakukan proses survei.

Sepintas prosedur yang ditempuh untuk mengajukan kredit tanah syariah tak beda jauh dengan kredit pemilikan rumah. Meskipun demikian, tidak berarti serta merta pasti diterima oleh bank. Pasalnya, ada berbagai macam faktor yang menjadi pertimbangan apakah Anda layak untuk diberikan fasilitas cicilan atau tidak.

Tips Kredit Tanah Syariah

 

Proses mendapatkan dan mengajukan kredit tanah syariah cenderung lebih rumit dibandingkan dengan mendapatkan KPR. Salah satunya, karena tidak adanya rumah untuk dijadikan jaminan untuk pinjaman tanah. Oleh karena itu, berikut tiga hal yang perlu diperhatikan sebelum mengajukan pinjaman tanah.

Pertama, penting untuk memastikan pembelian tanah tersebut potensial. Pastikan dulu secara cermat untuk memeriksa ulang zonasi dan pembatasan penggunaan lahan supaya dapat diajukan kepada lembaga pembiayaan secara layak.

Akses lahan ke utilitas merupakan faktor utama yang mesti dipertimbangkan supaya Anda tak kerepotan pada masa mendatang. Dengan tersambung oleh saluran air, saluran pembuangan, listrik, dan sambungan kabel yang siap digunakan akan menghemat banyak waktu dan uang dalam pengembangan lahan di kemudian hari. Demikian pula, akses jalan umum dapat menjadi masalah utama, Anda harus memastikan memperoleh kemudahan permanen untuk mengakses jalan umum jika belum tersedia.

Tentukan apakah lahan tersebut akan Anda segera bangun, perlu perbaikan, atau hanya investasi spekulatif. Persyaratan kredit tanah syariah seperti uang muka dan tingkat angsuran biasanya bergantung kepada tujuan penggunaan tanah. Itu karena hal ini terkait langsung dengan eksposur risiko yang ditentukan oleh bank. Oleh karena itu memang, mendapatkan kredit tanah syariah selalu lebih sulit daripada membeli rumah yang sudah ada.

Hal itu dikarenakan rumah yang sudah terbangun memberikan jaminan langsung dan nyata kepada bank, sedangkan yang  baru akan dikonstruksi memiliki volatilitas. Kalau Anda membeli kavling siap bangun, ada hal-hal yang bisa salah, menyebabkan penundaan, atau meningkatkan biaya di sepanjang jalan, tetapi jadwal masih dapat diatur. Uang muka yang diperlukan biasanya berkisar antara 15 persen hingga 25 persen. Berbeda halnya dengan membeli lahan mentah tanpa rencana khusus untuk membangun apa pun atau investasi spekulatif. Pinjaman ini mungkin memerlukan uang muka hingga 50 persen.

Anda sebaiknya mencari informasi lebih jauh agar dapat membiayai pembelian tanah Anda dengan persyaratan yang dapat diterima dari sejumlah bank dan lembaga pembiayaan lainnya.

Tonton video yang informatif berikut ini untuk mempelajari tips beli rumah lelang bank yang bisa Anda ikuti dengan mudah!

 

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com

Tanya Rumah247.comJelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kamiTanya Rumah247.com Sekarang

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles