Salah satu cara yang ditempuh beberapa orang untuk mendapatkan hunian dengan harga murah adalah mencari pemilik rumah yang ingin mengalihkan cicilan rumahnya ke orang lain. Istilah ini akrab dikenal dengan sebutan “oper kredit rumah”.
Namun begitu, perlu diketahui bahwa sebagai calon pembeli Anda bukan hanya langsung melanjutkan cicilannya saja, melainkan juga harus membayar sejumlah uang sebagai kompensasi atas uang muka dan angsuran yang telah dibayarkan pemilik rumah sebelumnya.
Untuk Anda yang tertarik membeli rumah secara oper kredit, kenali beberapa cara aman agar terhindar dari masalah di kemudian hari.
- Kondisi fisik
Hal terpenting dalam membeli rumah oper kredit adalah memerhatikan kondisi fisik. Cermati dengan detail bagian luar dan dalam rumah. Periksa kondisi dinding, lantai, saluran air, kayu jendela dan pintu, langit-langit, serta bukaan dan sirkulasi udara.
Perhatikan juga segi lokasi dan posisi rumah. Bisa saja, alasan pemilik mengalihkan cicilan rumahnya adalah karena lokasi yang kurang bagus, rawan banjir, dan prospek yang tidak menguntungkan ke depannya.
- Periksa dokumen
Cek terlebih dulu dokumen Kredit Pemilikan Rumah (KPR) asli, yang biasanya masih tersimpan di bank yang menyediakan fasilitas KPR kepada pemilik rumah tersebut. Teliti juga keabsahan kepemilikan rumah, jika Anda menemukan permasalahan (sengketa) lebih baik tinggalkan saja.
- Menghitung nilai transaksi
Bila merasa sudah sreg dengan rumah yang diincar dan melihat legalitas surat-surat, hitunglah nilai transaksi (nilai jual rumah, besaran saldo utang pokok, dan sisa cicilan kredit yang harus dibayar).
Periksa pula riwayat pembayaran cicilan pemilik rumah, apakah masih ada tunggakan cicilan dan denda keterlambatan.
(Lebih sreg beli rumah baru? Temukan pilihan rumah idaman Anda di sini!)
- Cek harga pasaran
Hitung dengan seksama berapa sebenarnya nilai transaksi dan nilai jual rumah tersebut, apakah lebih murah atau lebih mahal dari harga yang seharusnya. Anda bisa melakukan pengecekan harga pasaran rumah di sekitar lokasi tersebut dengan memeriksa Nilai Jual Obyek Pajak dalam struk tagihan PBB.
- Buat surat pengikatan
Guna menjamin keamanan traksaksi, Anda perlu membuat Akta Pengikatan Jual-Beli atas pengalihan hak atas tanah dan bangunan dengan pihak penjual, berikut Surat Kuasa untuk melunasi sisa angsuran dan kuasa untuk mengambil sertifikat.
Pastikan juga si penjual rumah membuat surat pemberitahuan kepada bank perihal peralihan hak atas tanah dan bangunan.
Inti surat tersebut ialah meski angsuran dan sertifikat masih atas nama penjual, tetapi karena haknya sudah beralih (kepada Anda sebagai pembeli), maka penjual tidak berhak lagi untuk melunasi dan mengambil sertifikat aslinya di bank.
(Jangan dulu beli rumah sebelum menyimak ulasannya di Review Properti)
- Libatkan tiga saksi
Berbeda dengan proses jual beli rumah pada umumnya, proses resmi oper kredit harus melibatkan pihak bank pemberi kredit. Jadi, sebaiknya proses oper kredit dilakukan di hadapan pemilik rumah, bank, dan notaris.
Untuk melakukan oper kredit, dokumen yang perlu dipersiapkan penjual dan pembeli antara lain: