Download Aplikasi Rumah247

Inilah Rumah Adat Batak: Rumah Bolon

Rumah247.com – Tahukah Anda, rumah Bolon merupakan rumah adat Batak, salah satu suku terbesar di Indonesia? Rumah adat ini memiliki keunikan yang jarang diketahui oleh orang banyak.
Rumah Bolon dikenal juga dengan sebutan rumah Gorga. Anda mungkin penasaran mengapa rumah ini memiliki beberapa sebutan. Untuk mempermudah pemahaman Anda mengenai rumah Bolon, artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang:
  1. Ciri khas rumah adat Batak
  2. Filosofi yang terkandung dari rumah adat Batak
  3. Fakta seputar rumah adat Batak: rumah Bolon

Ciri Khas Rumah Adat Batak

Caption: Ciri utama rumah adat Batak adalah atap bangunannya terbuat dari ijuk. (Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id)
Setiap rumah adat memiliki kekhasan yang mencirikan budaya daerah, termasuk rumah Bolon atau rumah adat Batak. Berikut ini beberapa ciri khas yang dapat Anda temukan pada rumah Bolon.
  • Desain rumah

Rumah Bolon terdiri atas dua bangunan utama. Yang pertama disebut dengan ruma (bangunan tempat tinggal) dan yang kedua adalah sopo (lumbung padi). Rumah Bolon memiliki bentuk persegi empat dengan model bangunan seperti panggung dan jarak antara bangunan dengan tanah adalah 1,75 meter. Bangunannya cukup tinggi, sehingga diperlukan tangga agar penghuni rumah dan tamu dapat memasukinya dengan mudah. Lokasi tangga biasanya berada di bagian tengah rumah.
  • Pondasi

Rumah adat Batak menggunakan fondasi tipe cincin, yaitu tipe yang menjadikan batu sebagai tumpuan kolom kayu yang ada di atasnya. Batu yang digunakan di bagian dasarnya disebut dengan batu ojahan. Nantinya, di atas batu ojahan dengan struktur fleksibel diletakan tiang dengan diameter 42 cm – 50 cm. Desain ini membantu rumah agar tahan terhadap gempa. Selain itu, terdapat 18 tiang rumah yang memiliki filosofi kebersamaan dan kekuatan.
  • Atap

Atap rumah adat Batak terbuat dari ijuk atau daun rumbia, bahan alami yang mudah ditemukan di Sumatera. Bagian atap memiliki desain seperti pelana kuda atau punggung kerbau. Desain atap seperti ini akan membantu dalam menghalau terpaan angin kencang. Atap rumah juga memiliki bentuk yang lancip pada bagian depan dan belakangnya. Bagian depan atap sengaja dibuat lebih panjang daripada bagian belakangnya. Masyarakat suku Batak berharap desain atap ini dapat mendoakan pemilik rumah supaya selalu mendapatkan kesuksesan. Atap rumah juga dianggap sebagai bagian yang suci, sehingga kerap dijadikan tempat penyimpanan barang berharga.
  • Ukiran

Rumah bolon dihiasi berbagai ukiran yang bermakna dan ukiran khas yang disebut dengan Gorga, seperti yang dilansir dari Traverse. Ukiran ini dapat Anda ditemukan pada bagian luar dan dalam rumah. Berikut ini penjelasan mengenai Gorga.
  • Gorga berbentuk cicak: Cicak menggambarkan bahwa suku Batak dapat hidup dan beradaptasi di manapun mereka berada. Walaupun suku Batak jauh dari tanah asalnya, mereka diharapkan tetap menjalin persaudaraan dengan sesama sukunya.
  • Gorga berbentuk kerbau: Ukiran kerbau merupakan tanda terima kasih terhadap hewan tersebut. Kerbau dipercaya telah membantu kehidupan manusia.
  • Gorga berbentuk ular: Hewan ular masih berhubungan dengan kepercayaan suku Batak. Rumah yang dimasuki ular dipercaya dapat mendatangkan keberkahan.
  • Dinding

Dinding rumah adat Batak dibuat dengan hati-hati karena memiliki posisi yang miring untuk mempermudah angin dari luar untuk masuk ke dalam ruangan. Tali pengikat dinding disebut dengan ret-ret dan terbuat dari ijuk dan rotan. Ret-ret nantinya akan diikat dengan pola yang menyerupai dua kepala cicak yang bertolak belakang. Cicak memiliki makna sebagai penjaga rumah dan kepalanya yang bertolak belakang berarti setiap penghuni rumah memiliki peran yang sama serta saling menghormati.
  • Bagian rumah

Bagian rumah adat ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian bawah, bagian tengah, dan bagian atas. Tombara merupakan bagian bawah yang digunakan sebagai tempat menyimpan hewan, seperti ayam, kuda, hingga kerbau. Tonga adalah bagian tengah atau badan rumah, yang digunakan sebagai tempat penghuni rumah beraktivitas sehari-hari. Bagian atas atau atap rumah disebut dengan ginjang. Masyarakat suku Batak percaya bahwa bagian bawah rumah mencerminkan kematian, bagian tengah adalah dunia manusia, dan bagian atas (atap) merupakan dunia dewa.

Tips Rumah247.com

Ukiran yang penuh makna pada rumah Bolon bisa juga diterapkan di hunian Anda.

Filosofi yang Terkandung dari Rumah Adat Batak

Caption: Makna gotong royong dalam kehidupan hingga kematian dapat ditemukan di rumah Bolon. (Foto: kebudayaan.kemdikbud.go,id)
Terdapat berbagai makna kehidupan pada rumah adat Batak. Contohnya, tiang penyangga yang kokoh sebagai fondasi memilki filosofi gotong royong dan kekuatan. Bagian atap menjadi doa agar pemilik rumah selalu diberi kesuksesan. Sementara itu, beragam ukiran mengenai kehidupan dan doa dianggap baik untuk pemilik rumah.
Tiap lantai bangunan rumah juga memiliki arti kehidupan. Bagian bawah mengingatkan manusia akan kematian. Bagian tengah menggambarkan kehidupan manusia sehari-hari dan bagian atas mengenai dunia para dewa. Pola ret-ret pada dinding memberitahukan manusia akan hidup yang saling membutuhkan. Manusia diingatkan agar selalu memahami perannya di dunia dan saling menghormati.
Salah satu filosofi rumah adat Batak dari sisi atapnya yang melengkung melambangkan potensi masa depan yang lebih baik. Mau punya rumah dengan potensi investasi yang bagus di masa depan? Cek pilihan rumahnya dengan harga di bawah Rp1 M di sini!

Fakta Seputar Rumah Adat Batak: Rumah Bolon

Caption: Rumah adat Batak merupakan tempat tinggal beberapa raja di Sumatera Utara. (Foto: bobo.grid.id)
Setiap rumah tradisional memiliki beberapa fakta yang banyak orang tidak ketahui. Fakta ini memiliki nilai dan kepercayaan bagi masyarakat, termasuk rumah adat batak. Berikut penjelasan mengenai fakta rumah bolon dari Sumatera Utara ini.
  • Tempat tinggal para raja

Dahulu, rumah Bolon merupakan tempat tinggal raja pada masa kerajaan. Dilansir dari Detik, terdapat 14 raja yang pernah menempati rumah Bolon, contohnya Raja Pangultop Ultop, Raja Ranjinman, Raja Nanggaraja, Raja Batiran, Raja Bakkaraja, Raja Baringin, Raja Bona Batu, Raja Raja Ulan, Raja Atian, Raja Horma Bulan, Raja Raondop, Raja Rahalim, Raja Karel Tanjung, dan Raja Mogang yang menjadi raja terakhir yang menempati rumah Bolon.
  • Bukan sekadar rumah

Rumah Bolon merupakan rumah adat yang memiliki fungsi yang sama seperti rumah tinggal lainnya. Namun, selain fungsi sebagai tempat tinggal, rumah adat Batak ini memiliki fungsi lain. Di kawasan Tapanuli, rumah Bolon memiliki fungsi sebagai status sosial pemiliknya.
  • Memiliki beragam jenis

Rumah Bolon tidak hanya terdiri dari satu macam. Suku Batak memiliki beragam jenis rumah Bolon, mulai dari rumah Bolon Toba, rumah Bolon Simalungun, rumah Bolon Karo, rumah Bolon Mandailing, rumah Bolon Pakpak, hingga rumah Bolon Angkola. Setiap jenis rumah Bolon tentunya memiliki ciri khas.
  • Memiliki sebutan berdasarkan hiasan

Setiap rumah Bolon memiliki perbedaan yang menunjukkan ciri khas. Rumah dengan beragam hiasan dan ukiran memiliki sebutan Ruma Gorga Sarimunggu. Sementara itu, rumah yang tidak memiliki hiasan disebut dengan Jabu Ereng atau Jabu Batara Siang.
  • Memiliki bahan dasar kayu

Jika rumah modern saat ini dibangun dengan semen, baton, dan sebagainya, rumah Bolon dibangun menggunakan, kayu. Tiang penyangganya terbuat dari kayu berkualitas, sehingga rumah dapat berdiri dengan kokoh.
  • Dapat ditempati oleh lebih dari satu keluarga

Memiliki ukuran yang besar membuat rumah Bolon mampu dihuni lebih dari satu keluarga. Dahulu, satu rumah adat ini dapat ditempati oleh dua hingga enam keluarga.
  • Rumah Bolon juga ada di Jerman

Dilansir dari Merdeka, rumah Bolon juga ada di Jerman dan sudah dibangun sejak tahun 1978. Di Jerman, rumah adat Batak ini dikenal dengan sebutan Batakhaus. Selain dibangun oleh warga setempat, Batakhaus menjadi simbol keakraban antara Indonesia dengan Jerman.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles