Rumah247.com – Bagi sebagian orang, plafon atau tinggi langit-langit rumah jadi salah satu faktor yang dipertimbangkan ketika sedang mencari hunian. Tempat tinggal dengan plafon rumah yang tinggi akan dianggap mewah karena mampu membuat ruangan terasa lebih besar dan megah.
Pandangan tersebut tidak sepenuhnya salah karena memang ada perhitungan sendiri dalam menentukan tinggi langit-langit rumah ideal. Tidak boleh asal, ada berbagai faktor seperti iklim yang perlu diperhatikan ketika membangun hunian agar plafon sesuai dengan standar.
Penasaran, bagaimana cara menentukan tinggi langit-langit rumah ideal? Yuk langsung simak penjelasan selengkapnya berikut ini:
Tinggi Langit-Langit Rumah yang Ideal
Cara Menentukan Tinggi Langit-Langit Rumah Ideal
Keuntungan Tinggi Langit-Langit Rumah Ideal
Kekurangan Tinggi Langit-Langit Rumah Ideal
Tinggi Langit-Langit Rumah yang Ideal
Untuk rumah di daerah dingin, plafon rumah akan dibuat lebih pendek karena mampu menangkap panas sehingga menghemat energi. (Foto: iStock – Imaginima)
Tidak semua rumah di seluruh dunia memiliki standar tinggi langit-langit yang sama. Menurut Chris Fry seorang arsitek Pro Vision, standar plafon untuk bangunan domestik adalah tidak kurang dari 2,4 meter. Namun ada pula yang berpendapat jika tinggi langit-langit rumah ideal harus disesuaikan dengan iklim di tiap negara.
Untuk rumah di daerah dingin, plafon rumah akan dibuat lebih pendek karena mampu menangkap panas sehingga menghemat energi. Sementara itu, aturan tinggi langit-langit rumah ideal di daerah tropis sebaliknya. Dibutuhkan plafon yang tinggi agar sirkulasi udara lebih lancar sehingga udara panas tidak terperangkap di dalam rumah.
Di Indonesia, rata-rata rumah memiliki jarak antara lantai dengan plafon sekitar 2,8-3,2 meter dan 2,4-2,5 meter untuk hunian di daerah yang lebih dingin. Namun tinggi langit-langit rumah ideal juga perlu disesuaikan lagi di tiap ruangan, misalnya untuk ruang tamu dan ruang makan yang menampung banyak orang, plafon dibuat lebih tinggi sekitar 3 meter dibanding kamar tidur.
Cara Menentukan Tinggi Langit-Langit Rumah Ideal
Jika ingin langit-langit rumah yang tinggi, diskusikan sejak awal dengan arsitek dan kontraktor. (Foto: iStock – Vitranc)
Setelah mengetahui tinggi langit-langit rumah ideal di pembahasan sebelumnya, sekarang kita akan coba menghitungnya. Agar tinggi plafon rumah Anda ideal, gunakan rumus menambahkan panjang dan lebar ruangan lalu dibagi dua.
Tinggi Plafon = (Panjang Ruangan + Lebar Ruangan) : 2
Sebagai contoh, ruang tamu di rumah memiliki panjang 2,5 meter dan lebar 3,5 meter. Dengan menggunakan rumus, maka tinggi langit-langit rumah idealnya adalah:
(2,5 meter + 3,5 meter) : 2
6 meter : 2
3 meter
Hasil tersebut tidak perlu Anda terapkan di semua ruangan. Anda bisa membuat plafon yang lebih rendah untuk ruangan yang tidak menampung banyak orang seperti kamar tidur dan kamar mandi. Selain itu, agar sirkulasi udara makin baik dan rumah terasa sejuk, plafon tinggi di ruang tamu bisa dikombinasikan dengan jendela berukuran besar.
Jika membangun rumah pasti Anda akan mengeluarkan biaya yang lebih mahal untuk membuat tinggi langit-langit yang ideal. Oleh karena itu, ada baiknya Anda langsung membeli rumah jadi. Jika Anda sedang mencari hunian terjangkau di kawasan Tangerang, berikut daftar huniannya di bawah Rp700 juta!
Keuntungan Tinggi Langit-Langit Rumah Ideal
Plafon atap yang tinggi memungkinkan lebih banyak udara yang masuk sehingga sirkulasinya juga lebih baik.(Foto: iStock – Jorgeantonio)
Rumah dengan plafon yang tinggi memang terlihat menarik secara desain dan terkesan lebih artistik. Tapi tidak hanya itu, inilah beberapa keuntungan lain dari menerapkan tinggi langit-langit rumah ideal:
1. Rumah Lebih Sejuk
Plafon atap yang tinggi memungkinkan lebih banyak udara yang masuk sehingga sirkulasinya juga lebih baik. Hasilnya ruangan jadi terasa lebih dingin dan cocok untuk tempat tinggal di negara tropis seperti Indonesia. Dengan menerapkan plafon yang tinggi, Anda hanya perlu memasang kipas angin sentral di ruang tamu.
2. Intensitas Cahaya Lebih Tinggi
Rumah dengan plafon tinggi biasanya akan disandingkan dengan jendela berukuran besar agar seimbang. Kombinasi ini akan membuat cahaya alami lebih mudah masuk dan ruangan terasa lebih cerah. Sinar matahari pagi yang masuk sangat baik bagi tubuh dan mood seseorang terlebih jika Anda sering bekerja dari rumah.
3. Menambah Nilai Rumah
Secara estetika rumah dengan plafon yang tinggi memang terlihat lebih mewah apalagi jika dihias dengan lampu gantung. Tidak hanya itu jika dijual kembali, langit-langit rumah yang tinggi bisa jadi poin plus karena sirkulasi udara lebih lancar dan rumah jadi sejuk.
4. Ruangan Terasa Lebih Besar
Meskipun ruangan tidak terlalu besar, langit-langit rumah yang tinggi mampu menciptakan ilusi mata seolah terasa lebih luas. Dengan pemilihan warna serta dekorasi yang tepat, ruangan jadi lebih nyaman bagi keluarga.
Tips Rumah247.com
Gunakan lampu gantung dengan aksen menjulur ke bawah untuk menegaskan kesan mewah pada plafon tinggi.
Kekurangan Tinggi Langit-Langit Rumah Ideal
Dibutuhkan tenaga dan alat ekstra untuk membersihkan plafon yang tinggi. (Foto: iStock – Jodi J)
Di samping berbagai keuntungannya, Anda juga perlu mempertimbangkan beberapa kekurangan yang dihasilkan dari plafon rumah tinggi. Apa saja? Berikut uraiannya:
1. Biaya Pembangunan Besar
Siapkan dana yang lebih banyak ketika menginginkan langit-langit rumah yang tinggi. Selain karena membutuhkan material yang lebih banyak, konstruksi plafon tinggi juga membutuhkan keahlian ekstra dan perhitungan yang cermat agar hasilnya sesuai keinginan. Jadi sebelum mulai membangun, cari tahu dan konsultasikan dulu dengan kontraktor mengenai biayanya.
2. Perlu Perawatan Ekstra
Dinding dan plafon rumah perlu dibersihkan juga sudah banyak debu dan sarang laba-laba yang menempel. Namun karena langit-langit yang tinggi, Anda harus menyiapkan alat pembersih yang mampu menjangkau sudutnya. Hati-hati karena tangan dan leher Anda pasti pegal karena harus terus menengadah ke atas.
3. Menghasilkan Gema
Terakhir, kekurangan ruangan dengan plafon tinggi adalah menciptakan suara yang lebih bergema dan bising. Misalnya saja ketika sedang menonton tv atau memainkan alat musik, suaranya akan terdengar kencang sekali karena gelombangnya merambat lewat ruang yang terbuka. Jika tinggal di lingkungan padat penduduk, pastikan hal ini tidak akan mengganggu tetangga atau pasang peredam untuk menahan suara.