Download Aplikasi Rumah247

Fungsi Meteran Listrik adalah Pengukur Konsumsi Listrik, Pahami Juga Jenis-Jenisnya

Rumah247.com – Meteran listrik adalah alat pengukur konsumsi listrik, baik untuk listrik pascabayar atau prabayar yang menggunakan token listrik. Apalagi saat ini listrik adalah salah satu hal yang sangat penting untuk kehidupan sehari-hari karena hampir seluruh aktivitas membutuhkan listrik.
Untuk mengetahui dan menghitung seberapa besar energi listrik yang digunakan selama satu bulan, biasanya dilihat dari meteran listrik. Dengan begitu, perusahaan listrik bisa menentukan berapa biaya tagihan listrik yang harus dibayarkan oleh masyarakat atau pengguna.
Supaya memahami lebih lanjut mengenai meteran listrik, artikel ini akan membahas:
  • Fungsi Meteran Listrik Adalah
  • Jenis-Jenis Meteran Listrik
  • Prinsip Kerja Meteran Listrik

Fungsi Meteran Listrik Adalah

Ini fungsi meteran listrik. (Foto: Unsplash – Taner Ardali)
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, meteran listrik adalah alat untuk mengukur berapa banyak energi listrik yang digunakan setiap harinya. Dengan keberadaan meteran listrik, pengguna dan petugas perusahaan listrik dapat mengetahui seberapa banyak listrik yang digunakan setiap hari. Karena itu, meteran listrik ini wajib ada di setiap bangunan.
Selain itu, ada fungsi lainnya dari meteran listrik. Berikut fungsi meteran listrik:

1. Pemutus Arus Listrik

Meteran listrik bisa menjadi saklar untuk memutuskan aliran listrik, apalagi kalau terjadi korsleting listrik yang bisa membahayakan dan menyebabkan kerusakan yang sangat fatal. Fungsi meteran listrik yang satu ini bisa menjadi solusi ketika petugas perusahaan listrik datang guna melakukan perbaikan listrik atau gangguan listrik lainnya sehingga tidak mengganggu arus listrik rumah lainnya dan membahayakan nyawa.

2. Pembatas Daya Listrik

Selain dapat mengetahui jumlah energi listrik, meteran listrik juga bisa menjadi pembatas daya listrik. Hal ini mengacu pada salah satu kontrak pemasangan listrik di mana pelanggan dilarang menggunakan listrik melebihi batas yang sudah ditentukan. Untuk memastikan agar tidak terjadi pelanggaran, pasanglah meteran listrik.

3. Alat Deteksi Token Listrik

Fungsi lainnya dari meteran listrik adalah sebagai alat pendeteksi token listrik. Ini karena para pelanggan yang menggunakan meteran listrik digital menggunakan pulsa atau token supaya bisa menggunakan daya listrik. Untuk mendeteksi token tersebut masih tersisa atau tidak, meteran listrik pun dibutuhkan.
Fungsi meteran listrik ternyata bukan hanya untuk mengukur konsumsi pemakaian listrik saja loh, tapi juga fungsi keamanan untuk memutus arus saat terjadi masalah kelistrikan. Mau punya rumah di area yang nyaman dan juga aman? Cek pilihan rumahnya di kawasan Jatinangor, Jawa Barat, di sini!

Jenis-Jenis Meteran Listrik

Berikut jenis-jenis meteran listrik yang ada. (Foto: Unsplash – Enrico Mantegazza)
Tidak hanya fungsinya yang beragam, meteran listrik juga mempunyai beberapa jenis. Ini jenis-jenis meteran listrik yang ada di Indonesia:

1. Meteran Listrik Analog

Meteran listrik analog adalah meteran listrik yang paling banyak digunakan di Indonesia. Model meteran listrik ini mempunyai counter digit yang menampilkan jumlah pemakaian energi listrik yang digunakan. Umumnya, jenis ini digunakan oleh pelanggan yang memilih metode pembayaran pascabayar.
Petugas perusahaan listrik akan menghitung jumlah energi listrik yang digunakan dan menjadikannya patokan untuk menentukan biaya yang harus dikeluarkan oleh pelanggan. Nantinya, pelanggan tinggal melakukan pembayaran sesuai dengan jumlah yang ditentukan.

2. Meteran Listrik Digital

Sesuai dengan namanya, meteran listrik ini menggunakan teknologi digital. Meteran listrik ini dilengkapi oleh layar LCD di mana dianggap lebih efisien dan akurat dalam menunjukkan jumlah energi listrik yang digunakan setiap hari. Meteran listrik digital juga lumayan banyak digunakan di Indonesia, terutama di komplek perumahan yang besar.
Perbedaannya hanya dari sistem pembayaran. Pelanggan yang menggunakan meteran listrik jenis ini menggunakan metode prabayar yang mengharuskan mereka membeli token pulsa listrik.

3. Meteran Listrik Smart Meter

Jenis meteran satu ini sudah banyak digunakan di Indonesia. Mereka yang ingin menggunakan smart meter harus terlebih dahulu membeli token supaya bisa menikmati energi listrik dan harus melakukan isi ulang supaya listrik tidak mati.
Meteran listrik ini dapat mendeteksi sisa token listrik dan akan memberikan peringatan pada pelanggan jika token listrik hampir habis. Selain itu, meteran ini juga terhubung ke internet sehingga petugas listrik tidak perlu datang ke rumah untuk membaca meteran.

Tips Rumah247.com

Untuk memastikan efisiensi energi di rumah, gunakan monitor energi. Alat ini bisa memberitahu penggunaan energi setiap benda yang ada di dalam rumah. Jika melebihi batas penggunaan energi, Anda bisa menghentikan penggunaannya segera.

Prinsip Kerja Meteran Listrik

Ini yang perlu diketahui soal prinsip kerja meteran listrik. (Foto: Unsplash – Giulia May)
Setelah mengetahui jenis-jenis meteran listrik, setiap meteran mempunyai prinsip kerja yang berbeda-beda. Berikut prinsip kerja meteran listrik:

1. Meteran Listrik Analog

Meteran listrik analog memiliki kumparan tegangan, elemen penggerak, gelar mekanik, kumparan arus, rem magnet piring aluminium, terminal klem, dan name plate. Prinsip kerjanya menggunakan metode induksi medan magnet. Melalui medan magnet, piringan alumunium dapat menghitung energi listrik yang digunakan.
Perputaran aliran listrik yang diinduksi menggunakan pergantian medan magnet menyesuaikan pada energi listrik yang digunakan. Semakin banyak energi listrik yang dipakai, maka piringan alumunium itu akan semakin cepat bergerak. Dengan demikian, jumlah listrik yang dipakai juga semakin banyak.

2. Meteran Listrik Digital

Pada meteran listrik digital, dilengkapi sensor khusus untuk menghitung energi listrik yang digunakan. Sensor ini dapat memproses sinyal analog agar berubah menjadi digital sehingga meteran listrik dapat menghitung besar energi listrik, dan ditampilkan pada layar LCD.
Meteran listrik digital biasanya terdiri dari layar LED, layar LCD, label wiring, keypad karet, name plate, terminal block, terminal cover, dan port MCB, yang mendukung kinerjanya.
Itulah sejumlah hal yang perlu diketahui soal meteran listrik. Sebelum memilih jenis meteran listrik yang akan digunakan, penting untuk mengetahuinya terlebih dahulu supaya mengetahui jenis meteran listrik mana yang paling cocok sesuai dengan kebutuhan.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles