Rumah247.com – Surat keterangan kerja memang menjadi salah satu dari sekian syarat yang dibutuhkan dalam mengajukan KPR. Untuk itu, penting bagi Anda mencari tahu contoh surat keterangan kerja yang baik.
Saat mengajukan KPR, setidaknya ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh Anda sebagai calon nasabah. Diantaranya sebagai berikut:
Dokumen KPR Standar
Dokumen Tambahan untuk Karyawan
Dokumen Tambahan untuk Wiraswasta atau Profesional
Jika sudah siap untuk segera mengajukan KPR, berikut adalah CONTOH SURAT KETERANGAN KERJA UNTUK KPR yang bisa Anda pergunakan.
(logo perusahaan resmi)
Nama : Boy Supriyanto
Jabatan : Human Resources Senior Manager
Perusahaan : PT Sentosa Makmur Damai Gedung Baru lantai 5, Jalan TB Simatupang Kav 12 Jakarta 12560
Dengan ini menyatakan bahwa :
Nama : Wahyo Richmon
Departemen : Graphic Designer
No. KTP : 314xxxxx
Alamat : Jalan Indah Raya No. 26, Tangerang, Banten
Adalah karyawan tetap PT Ramai Sentosa Adil yang merupakan anak perusahaan PT Sentosa Makmur Damai sejak tanggal 28 Juli 2015 sampai dengan sekarang.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan dalam syarat pengajuan KPR. Dan semua hal yang berkaitan dengan pembayaran atas tagihan KPR ini menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari karyawan tersebut diatas.
Jakarta, 08 April 2019
PT Ramai Sentosa Adil
Boy Supriyanto
Human Resources Senior Manager
*Klik di sini untuk mengunduh dokumen contoh surat keterangan kerja untuk KPR
Ada beragam strategi yang menarik untuk dicoba seorang pekerja kontrak agar bisa mendapatkan KPR. Simak video panduannya berikut ini!
Selain harus memenuhi syarat yang diantaranya adalah melampirkan surat keterangan kerja untuk KPR, sebelum mengajukan kredit rumah maka ada baiknya hitung terlebih dahulu kesanggupan dalam mencicil rumah melalui Kalkulator KPR.
Lewat fitur ini Anda akan dijelaskan lama waktu angsuran yang ideal termasuk batas pinjaman maksimum.
Besarnya cicilan KPR ditentukan dari besarnya uang muka dan jangka waktu KPR. Bila ingin mendapat plafon kredit tinggi dengan cicilan rendah, bayarlah uang muka dengan nilai besar.
Sebaliknya, jika tak mampu membayar uang muka dengan jumlah besar, agar cicilan tetap rendah pilih KPR dengan jangka waktu panjang. Tetapi perlu diingat, semakin panjang jangka waktu cicilan, makin banyak pula uang yang harus Anda bayarkan.
Misalnya nilai KPR yang hendak diajukan adalah rumah seharga Rp350 juta dengan bunga efektif 9% per tahun. Maka jika jangka waktu cicilan 15 tahun, Anda perlu mencicil pinjaman pokok ditambah bunga sebesar Rp4.112.500 per bulan.
Ini berarti total uang yang harus Anda setor ke bank sebesar Rp4.112.500 x 180 bulan = Rp740.250.000.
Apabila jangka waktu kredit diperpanjang menjadi 20 tahun, cicilan per bulan hanya sekitar Rp3.675.000. Tetapi, coba hitung dengan teliti, berapa banyak total uang yang harus dibayarkan ke bank? Jumlahnya adalah Rp3.675.000 x 240 bulan = Rp882 juta.
Ingin segera mengajukan KPR? Cari dulu ragam perumahan barunya mulai harga Rp400 Juta berikut ini:
Selanjutnya, jika sudah sepakat dengan rumah yang akan dibeli dan memenuhi syarat-syarat mengajukan KPR, ikuti proses mengajukan kpr berikut ini.
- Datangi bank, lengkapi syarat KPR yang diminta.
- Wawancara dengan bank, di mana bank akan mengecek kemampuan Anda untuk melunasi cicilan (minimal 30% dari penghasilan).
- Membayar uang muka ke pengembang properti, kemudian menunggu keluarnya Surat Persetujuan Perjanjian Kredit (SPKK).
- Setelah SPKK Anda terima, saatnya menemui notaris untuk menandatangani akta kredit dan mengurus sertifikat.
- Serah terima kunci.
- Sampai di sini, sertifikat rumah Anda dipegang oleh bank dan baru bisa Anda terima setelah seluruh cicilan KPR lunas.
Fathia AzkiaPenulis adalah Editor di Rumah247.com. Punya pertanyaan seputar beli rumah dan KPR? Klik Tanya Properti Rumah247.com!