Rumah247.com – Tidak dipungkiri bahwa tanah bagi kebanyakan orang merupakan salah satu instrumen investasi yang menjanjikan.
Bukan tanpa alasan, tanah menjadi salah satu bentuk investasi terbaik karena harganya yang terus meningkat. Sehingga bagi anda yang ingin menjual tanah, juga dapat menjual dengan harga yang relatif lebih tinggi.
Belum lagi hal ini juga diperkuat dengan jumlah tanah yang semakin berkurang dan terbatas. Sementara kebutuhan akan tanah selalu ada.
Jika membeli tanah dengan tunai dirasa sulit, maka salah satu skema pembayaran dalam pembelian tanah adalah dapat menggunakan pembayaran bertahap.
Oleh karena itu, jika anda ingin membeli tanah dengan menggunakan pembayaran bertahap, wajib hukumnya untuk memahami contoh surat perjanjian jual beli tanah dengan pembayaran bertahap. Hal ini penting sebagai bukti transaksi yang anda lakukan.
Jumlah transaksi yang dilakukan saat melakukan jual beli tanah tidaklah sedikit, sehingga dibutuhkan dokumen penting sebagai tanda pengikat hukum bahwa transaksi telah dilakukan.
Namun anda tidak perlu khawatir untuk mencari bagaimana contoh surat perjanjian jual beli tanah dengan pembayaran bertahap yang tepat. Bagi anda yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai hal ini, berikut penjelasan detailnya yang dapat anda temukan dalam artikel ini:
Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Tanah dengan Pembayaran Bertahap
Berikut ini adalah contoh surat perjanjian jual beli tanah dengan pembayaran bertahap yang bisa menjadi acuan anda saat melakukan transaksi.
Surat Perjanjian Jual Beli Rumah
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat domisili sekarang :
Untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama atau Pihak Penjual
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat domisili sekarang :
Untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua atau Pihak Pembeli
Pada tanggal xy bulan xy tahun xxyy Pihak Pertama telah menjual, rumah type 100 m2 Perumahan Permata Indah beserta dengan luas tanah 200 m2 yang terletak diatas tanah tersebut kepada Pihak Kedua dengan harga uang muka tunai Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah). Selanjutnya Pihak Kedua nantinya harus melanjutkan pembayaran dengan uang sendiri secara kredit untuk setiap bulannya sampai dinyatakan lunas.
Adapun rincian tanah sebagai berikut :
Lebar :
Panjang ke belakang :
Adapun batas-batas tanah tersebut adalah sebagai berikut :
Sebelah barat :
Sebelah timur :
Sebelah utara :
Sebelah selatan :
Maka, sejak tanggal xy bulan xy tahun xxyy tanah serta bangunan tersebut di atas telah menjadi hak milik Pihak Kedua. Pada waktu pelaksanaan jual beli tanah tersebut baik Pihak Pertama (Pihak Penjual) maupun Pihak Kedua (Pihak Pembeli) juga saksi-saksi semuanya menyatakan satu sama lain dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun rohani.
Demikianlah Surat Perjanjian ini dibuat pada hari dan tanggal yang telah disebutkan pada awal perjanjian ini serta dimengerti oleh Pihak Pertama, Pihak Kedua, dan saksi-saksi. Maka ditandatangani lah sebagai permulaan saat pemindahan hak milik Pihak Pertama kepada Pihak Kedua.
Jakarta, xy xy xxyy
Pihak I (Penjual) Pihak II (Pembeli)
Nama Lengkap Pihak I Nama Lengkap Pihak II
Saksi-Saksi
Saksi I Saksi II Saksi III
Nama nama nama
Ada berbagai macam cara skema pembayaran untuk beli tanah. Salah satunya dengan pembayaran bertahap, sama halnya dengan beli rumah. Jika Anda sedang mencari hunian dijual di kawasan Bekasi dibawah Rp1 miliar, temukan pilihannya di sini!
Poin Penting yang Wajib Ada Dalam Surat Perjanjian Tanah
Secara singkat, ada beberapa poin penting yang wajib ada dalam surat perjanjian tanah diantaranya adalah:
Isi Surat Perjanjian Jual Beli Tanah Pembayaran Secara Bertahap
Isi Surat Perjanjian Tanah Pembayaran Secara Bertahap yang wajib anda perhatikan diantaranya adalah:
Harga yang patut tertera meliputi harga tanah yang dijual, harga dari bangunan tanah dan yang terakhir adalah akumulasi harga keduanya.
Pembayaran dengan tunai, dicicil, atau secara Kredit Pemilikan Tanah (KPT). jangan lupa cantumkan tanggal pembayaran terakhir untuk pelunasan pembelian tersebut.
Menandai kapan dilakukan penyerahan tanah berikut sertifikat dan kunci (simbol) dari pihak pertama dan pihak kedua, sekaligus melakukan pemindahan status kepemilikannya.
Sekurang-kurangnya ada dua saksi yang mampu membenarkan status dalam surat perjanjian.
Hal ini mengatur cara-cara mengalih namakan sertifikat dan mengikat pihak pertama agar dapat membantu proses balik nama kepada pihak kedua.
Jika pada saat perjanjian dibuat pihak pertama meninggal dunia, maka surat perjanjian pembelian tanah akan diwakili oleh pewaris sah dari tanah tersebut. Dan hal lain-lain yang belum tercantum, maka akan diselesaikan dengan cara mufakat oleh kedua belah pihak.
Anda juga dapat melihat contoh detail surat perjanjian jual beli tanah dengan pembayaran bertahap yang ditulis oleh pihak Universitas Islam Indonesia bagian hukum disini.
Manfaat Surat Perjanjian Jual Beli Tanah
Surat perjanjian jual beli tanah sangat penting sebagai dokumen untuk memastikan kesepakatan antara penjual dan pembeli, juga dapat digunakan untuk berbagai dokumen penting seperti sertifikat rumah.
Berikut ini beberapa manfaat surat perjanjian jual beli tanah:
Berguna untuk menjamin keamanan pihak yang bertransaksi sehingga mengurangi risiko penipuan.
Surat perjanjian jual beli tanah berfungsi sebagai penjamin tanah tersebut adalah milik pribadi.
Data yang sangat rinci dalam surat perjanjian jual beli tanah dengan pembayaran bertahap dimaksudkan agar data menjadi jelas. Sehingga mengurangi resiko salah paham antara kedua belah pihak yang bertransaksi.
Tonton video berikut ini untuk mengetahui 7 informasi penting sebelum membuat akta jual beli tanah!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
