Download Aplikasi Rumah247

Cerita Rumah Rizki: Pangkas Biaya Nikah Buat Biaya BPHTB Akad Kredit Rumah

Rizki Dwi Mauril adalah tipe orang yang punya pemikiran jangka panjang dalam hidup, termasuk saat akan memasuki jenjang pernikahan, menyiapkan segala kebutuhan berumahtangganya nanti. Ya, saat berpacaran dengan Anita, dia sudah berencana untuk punya rumah.
Meskipun jalan mewujudkan cita-citanya harus diakui tidak mudah karena harus berhadapan dengan sejumlah kendala. Berbekal tekad yang kuat dan dan cita-cita mulia punya rumah sebagai tempat bernaung keluarganya, impiannya akhirnya menjadi nyata.
Mau punya rumah di kawasan Mustika Jaya, Bekasi, seperti rumah Rizki yang nyaman dan dekat tempat kerja? Temukan pilihan rumahnya dengan harga di bawah di sini!
Pada Maret 2016, Rizki melakukan akad kredit pemilikan rumah yang terletak di kompleks Bekasi Pertama Residence, yang masuk Kecamatan Mustika JayaBekasi. Lima bulan kemudian, Agustus 2016, dia melakukan akad nikah dengan Anita. Saat ini, rumah tersebut menjadi tempat berbagi keceriaan bersama dua anak mereka, Putri (3 tahun) dan Ratu (1 bulan).

Cerita Motivasi Punya Rumah Sendiri dan Tabungan DP Rumah Rizki

Cerita Motivasi Punya Rumah Sendiri dan Tabungan DP Rumah Rizki
Dalam hidup, setiap orang punya pemikiran dan pengalaman yang berbeda-beda, termasuk motivasi dalam memiliki rumah. Rizki memiliki pemikiran bahwa dia harus bisa mandiri saat sudah menikah nanti. Tolok ukur mandiri baginya adalah memiliki rumah sendiri ketika sudah menikah, saat punya keluarga sendiri.
Motivasi punya rumah sebelum menikah bisa dibilang muncul karena saudara. Jadi, dia sudah punya rumah sendiri saat menikah. Rasanya menyenangkan dan membanggakan. Kalau dia bisa, saya juga harus bisa. Sesederhana apa pun rumahnya, lebih nyaman tinggal di rumah sendiri saat berkeluarga,” kata Rizki.
Melihat pencapaian saudaranya tersebut, dia mulai mengubah pengelolaan uangnya. Rizki menghitung ulang pengeluaran bulanannya dan mengecek pos-pos mana yang dananya bisa dikurangi. Dari pengurangan pos pengeluaran tersebut, dananya lalu dialokasikan untuk tabungan DP rumah.
Langkah Tepat Punya Rumah Sendiri: Kumpulin Niat Punya Rumah

Langkah Tepat Punya Rumah Sendiri: Kumpulin Niat Punya Rumah

Sejak pertengahan 2015, Rizki pun mulai menyisihkan sebagian gajinya. Setiap bulan, dia harus menabung sekitar Rp1-2 juta untuk persiapan DP rumah. Kedisiplinan ini membuat dia punya dana lumayan untuk persiapan memiliki rumah impian.
Akhir 2015, hubungan Rizki dengan Anita pun semakin serius menuju ke jenjang pernikahan. Rizki pun mulai bergerak dan mencari informasi mengenai kompleks perumahan yang ada di sekitar Bekasi.

Cerita Rumah Rizki: Ke Mall Cari Pameran Properti, Survei Rumah Modal Google Maps

Cerita Rumah Rizki: Ke Mall Cari Pameran Properti, Survei Rumah Modal Google Maps
Pilihan wilayah Bekasi karena dia ingin mencari rumah yang lokasinya dekat dengan tempat kerja istrinya di daerah Tambun. Rizki sendiri bekerja di perusahaan penyedia sparepart mesin di daerah Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan.
Setiap akhir pekan, Rizki dan Anita selalu menyempatkan diri untuk jalan ke mal. Tujuannya bukan untuk hang out atau bersenang-senang. Mereka mencari booth pameran properti yang biasa ada di mal. Dan brosur pertama yang mereka dapatkan adalah sebuah kompleks perumahan di daerah CibitungBekasi.
Berbekal brosur perumahan di Cibitung, mereka pun langsung berangkat ke kompleks perumahan tersebut menggunakan sepeda motor. Saat sampai di lokasi, rumah tersebut benar-benar baru dibangun. Gerbangnya belum selesai dibangun dan baru ada tiga rumah contoh di dalamnya.
Panduan Cermat Beli Rumah di Pameran Properti

Panduan Cermat Beli Rumah di Pameran Properti

Mereka menilai bahwa spesifikasi bangunan di perumahan pertama yang disurvei cukup baik. Fasilitas jalan utama juga sudah dibangun dengan kualitas baik.
Sayang, lokasinya terlalu jauh dengan tempat kerja Anita. Mereka pun mengubah rencana, survei berikutnya lokasinya tidak boleh terlalu jauh dari kantor Anita. Google Maps pun jadi acuan.
Masih menggunakan strategi yang sama, yaitu dengan mengumpulkan brosur dari pameran properti di mal, mereka melanjutkan perjuangan survei rumah. Lokasi selanjutnya yang disambangi adalah kompleks perumahan di daerah Bantar GebangBekasi.

Cerita Rumah Rizki: Rumah Dekat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah dan Daerah Banjir

Cerita Rumah Rizki: Rumah Dekat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah dan Daerah Banjir
Masih dengan berkendara sepeda motor, mereka berdua menembus teriknya matahari untuk menuju lokasi. Lokasi survei rumah kedua ini ternyata juga belum sreg di hati mereka. Alasannya karena di daerah ini merupakan tempat pembuangan akhir sampah (TPA).
“Sebenarnya lokasi perumahan di Bantar Gebang tidak terlalu dekat dengan tempat pembuangan akhir sampah. Tapi kita tetap harus jaga-jaga. Meski tidak dekat, banyak truk sampah lalu lalang di jalan menuju Bantar Gebang,” kata Rizki.
Mereka pun melanjutkan pencarian dari pameran ke pameran untuk mencari brosur. Lokasi berikutnya yang mereka sambangi adalah sebuah kompleks perumahan di daerah Bekasi Timur. Kompleks perumahan tersebut menarik hati mereka, karena spesifikasi bangunannya cukup baik.
Rizki lalu bercerita kepada temannya mengenai survei lokasi ke kompleks perumahan tersebut. Sang teman menyarankan agar dia mengurungkan niat membeli rumah di daerah tersebut, karena akses jalan ke kompleks tersebut sering terendam banjir.
Keterangan temannya tersebut ternyata benar, saat musim hujan, ternyata jalan kompleks perumahan tersebut direndam banjir. Beruntung dia sempat bercerita kepada teman dan mendapat masukan tersebut.

Cerita Rizki Cari Rumah di Situs Properti, Temukan Rumah Dekat Tempat Kerja Istri

Cerita Rizki Cari Rumah di Situs Properti, Temukan Rumah Dekat Tempat Kerja Istri
Sambil rajin menyambangi pameran properti, Rizki pun berselancar di internet. Melalui situs properti Rumah247.com, ia menemukan listing rumah di jual di banyak lokasi, beragam kisaran harga rumah, hingga aneka model perumahan yang dijual.
Satu hari di akhir pekan, mereka kembali mendatangi pameran di sebuah mal. Mereka memang menargetkan survei satu kali di akhir pekan saat mencari rumah. Tujuannya agar survei tidak terburu-buru dan bisa mengetahui spesifikasi bangunan hingga kondisi lingkungan sekitar perumahan.
Rizki dan Anita waktu itu mendapatkan brosur perumahan Bekasi Pertama Residence di daerah Tambun. Awalnya mereka tidak terlalu antusias dengan kompleks perumahan ini, karena saat melihat di peta, lokasinya melewati daerah perkampungan. Namun, mereka tetap melakukan survei ke daerah ini.

Tips Rumah247.com

Ketika membeli rumah, lokasi terbaik memang relatif bagi setiap orang, tergantung kebutuhan. Jadi putuskan lokasi mana yang Anda dan pasangan sukai untuk bertempat tinggal. lalu cari kelengkapan fasilitas publik di sekitarnya, tidak jauh menuju lokasi kerja atau tempat tinggal sanak famili Anda. Untuk mudahnya, bandingkan prospek lokasi dan nilai investasinya melalui AreaInsider.

Ternyata, setelah melakukan survei, lokasi perumahan di perkampungan ini punya kelebihan sendiri, yaitu sepanjang perjalanan masih banyak pepohonan. Sehingga, lingkungan di sekitar perumahan udaranya masih relatif sejuk. Suasana ini membuat mereka tertarik dengan kompleks perumahan ini.
Setelah menghitung jarak tempuh ke tempat kerja Anita, ternyata hanya perlu sekitar 10 menit berkendara, baik naik motor maupun mobil. Hal ini memantapkan Rizki, karena sejak awal memang dia ingin lokasi perumahan dekat kantor istri. Tidak mengapa lokasi kantor Rizki jauh.
Kelebihan lain yang membuat Rizki dan Anita yakin adalah waktu tempuh dari rumah ke Gerbang Tol Tambun hanya sekitar 10 menit. Bila akan berpergian lewat jalan tol, mereka tak perlu menghabiskan banyak waktu menuju pintu tol.

Cerita Rumah Rizki: Menimbang Spesifikasi Rumah Contoh dan Rekam Jejak Pengembang Perumahan

Cerita Rumah Rizki: Menimbang Spesifikasi Rumah Contoh dan Rekam Jejak Pengembang Perumahan
Setelah tertarik dengan kompleks Bekasi Pertama Residence, Rizki pun mulai mencari informasi lebih detail tentang perumahan tersebut. Hal pertama yang dia tanyakan adalah perumahan tersebut terdampak banjir tidak. Dari beberapa orang yang ditanya, mereka menyatakan daerah tersebut bebas banjir.
Dia lalu mengecek lebih detail spesifikasi rumah contoh. Dari material tembok yang terbuat dari kombinasi bata ringan dan bata merah, membuat Rizki yakin bahwa konstruksi rumah tersebut cukup kuat. Konstruksi atap genteng beton flat dan baja ringan, membuat penampilannya terlihat rapi dan juga kokoh. Rizki yakin dengan konstruksi bangunan tersebut.
Selain spesifikasi rumah, dia pun berkeliling kompleks untuk melihat fasilitas perumahan. Lapangan olahraga, taman bermain, dan masjid menjadi fasilitas yang membuatnya semakin menyukai lingkungan ini. Satu lagi yang membuat hatinya yakin adalah fasilitas kolam resapan di sekitar taman dan musala.
Tips dan Cara Memilih Pengembang Properti yang Baik

Tips dan Cara Memilih Pengembang Properti yang Baik

Kolam untuk menampung air hujan tersebut, membuatnya merasa aman dari risiko banjir. Selain menelisik spesifikasi dan fasilitas dengan detail, Rizki juga mencari informasi mengenai pengembang perumahan ini, yaitu Group Pilihan. Dia melihat portofolio properti apa saja yang sudah dikembangkan developer ini.
Salah satu proyek yang dikerjakan oleh pengembang perumahan ini adalah kompleks perumahan di daerah BintaroTangerang Selatan. Melihat portofolio developer dari foto-foto yang tersedia di internet, dia merasa pekerjaan developer ini cukup baik.
“Menurut saya penting untuk mencari informasi tentang developer, pengembang perumahannya. Kita harus tahu rekam jejaknya. Sekarang kan serba gampang, tinggal googling, informasi yang kita cari segera kita dapat,” tambah Rizki.

Cerita Rizki Pangkas Biaya Nikah Buat Biaya BPHTB Akad Kredit Rumah

Cerita Rizki Pangkas Biaya Nikah Buat Biaya BPHTB Akad Kredit Rumah
Keyakinan Rizki akan pengembang perumahan ini memang tidak salah. Mereka mendapatkan garansi bangunan rumahnya dua tahun bila terjadi kerusakan. Garansi tersebut ternyata terpakai setelah rumah ditinggali. Tembok rumah mereka sempat ada yang retak, dan pengembang perumahan memang bisa dipercaya karena mereka langsung memperbaiki kerusakan tersebut.
Setelah mantap dengan pilihan perumahan yang akan mereka beli, Rizki kemudian mengurus segala perlengkapan administrasi. Ia memilih rumah tipe 36 dengan luas tanah 72m2. Saat pengurusan dokumen semua berjalan lancar. Hanya saat pengurusan dokumen dan proses akad kredit menurutnya prosesnya terlalu panjang.
“Waktu itu saya harus ke developer mengurus administrasi, lalu buka rekening di bank, kemudian harus melakukan proses akad kredit. Masing-masing proses sebenarnya tidak terlalu lama, tapi harus izin kantor berkali-kali. Lebih enak seandainya developer bisa membantu mengurus hal itu sih,” kata Rizki.
Cara Menghitung BPHTB

Cara Menghitung BPHTB

Sampai menjelang akad kredit, uang mukat atau DP rumah juga sudah Rizki siapkan. Sayang, ada satu informasi yang terlewatkan oleh pihak developer, yaitu mengenai dana Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang harus ia bayarkan. Nilai uang yang harus disiapkan untuk BPHTB ternyata jumlahnya cukup besar.
“Waktu itu DP rumahnya Rp25 juta. Saya ya hanya menyiapkan uang DP dan biaya notaris sebelum akad kredit. Eh, menjelang akad kredit ternyata ada biaya BPHTB sekitar Rp10 juta. Agak kaget juga karena jumlahnya sebesar itu,” kata Rizki.
Dia pun lalu berdiskusi dengan Anita mengenai pembayaran biaya BPHTB dan akhirnya diputuskan sebagian dana pernikahan dipotong untuk melunasinya. Setelah pelunasan BPHTB, pada Maret 2016 akhirnya Rizki melakukan akad kredit.

Cerita Rumah Rizki yang Direnovasi Namun Tak Segera Ditinggali

Cerita Rumah Rizki yang Direnovasi Namun Tak Segera Ditinggali
Menurut Rizki proses memiliki rumah, ternyata tidak semudah yang dijelaskan dalam brosur dalam pameran. Saat itu, dia berpikir syaratnya mudah dan hanya perlu menyiapkan DP. Ternyata tidak semudah yang dibayangkan.
“Saran saya bagi yang mau beli rumah, tanya ke teman-teman yang sudah punya pengalaman beli rumah. Biar gak salah hitung biaya. Saya dulu soalnya gak tanya ke teman yang sudah punya rumah. Hanya lihat pameran, survei, kemudian urus KPR,” kata Rizki.
Meskipun saat menikah sudah memiliki rumah, tapi mereka tak langsung pindah rumah. Alasannya adalah bagian belakang rumah hanya dibatasi pagar sekitar dua meter. Padahal rumah mereka berbatasan langsung dengan tanah kosong di perkampungan. Menurut mereka keamanannya belum optimal.
Temukan juga beragam tips, panduan, dan informasi mengenai pembelian rumah, KPR, pajak, hingga legalitas properti di Panduan Rumah247.com.
Mereka pun lalu merenovasi rumah dengan menutup halaman belakang dengan tembok dan genteng. Setelah halaman belakang tertutup rapat dan mereka merasa aman, pada Maret 2017 akhirnya mereka pindah ke Bekasi Pertama Residence. Sebelumnya mereka tinggal bersama orangtua Anita sekitar enam bulan sembari menunggu renovasi rumah selesai.
Proses pindahan rumah dilakukan dengan mudah, karena setelah menikah Rizki dan Anita sengaja tidak membeli banyak perabotan terlebih dahulu. Mereka hanya membawa Kasur, sofa, dan TV dari rumah orangtua. Proses pindah ke rumah baru pun bisa diselesaikan dalam waktu singkat dan hemat tenaga.
Setelah resmi pindah ke Bekasi Pertama Residence, mereka baru membeli berbagai perlengkapan rumah tangga mulai dari lemari, perlengkapan dapur, perlengkapan kamar mandi, dan lainnya. Impian hidup mandiri pun berhasil diwujudkan Rizki.

Cerita Rumah Rizki: Ruang Tamu Makin Nyaman Dihuni Berkat Pasang Kanopi

Cerita Rumah Rizki: Ruang Tamu Makin Nyaman Dihuni Berkat Pasang Kanopi
Sejak memiliki rumah, sedikit demi sedikit mereka melakukan renovasi rumah. Ada yang sederhana, ada juga renovasi besar. Selain menutup bagian belakang rumah, ada satu renovasi besar yang dilakukan yaitu memasang kanopi di bagian depan rumah mereka pada 2020.
Penambahan pasang kanopi ini ternyata membuat perubahan besar. Rumah mereka jadi terasa lebih sejuk, baik di teras maupun di ruang tamu. Spot favorit Rizki pun bertambah. Bila sebelumnya ia menjadikan ruang tamu sebagai spot favorit, sejak adanya kanopi, teras juga jadi spot favorit Rizki untuk bersantai di akhir pekan.
“Dulu sebelum ada kanopi, saat akhir pekan kita biasanya keluar. Jalan ke mal atau makan gitu. Tapi setelah ada kanopi, kami jadi jarang keluar. Rumah jadi lebih adem dan nyaman,” kata Rizki.
12 Model Kanopi Baja Ringan Plus Harga Terbaru

12 Model Kanopi Baja Ringan Plus Harga Terbaru

Ruang tamu pun mendapat imbas dari pemasangan kanopi, karena panas matahari tidak langsung masuk ke ruang tamu. Mereka berempat jadi lebih sering berkumpul di ruang tamu untuk bersantai dan menonton TV.
Khusus untuk anak dan istrinya, ada satu lagi ruang favorit mereka, yaitu kamar tidur. Karena di kamar juga ada TV, terkadang mereka bersantai sambil nonton TV di ruang tidur, karena bisa melakukannya sambil tiduran.

Cerita Rumah Rizki: Langkah Pasti Wujudkan Punya Rumah Sendiri

Cerita Rumah Rizki: Langkah Pasti Wujudkan Punya Rumah Sendiri
Setiap orang punya kriteria berbeda-beda mengenai rumah dan tempat tinggal terbaik untuk keluarga mereka. Rizki misalnya, menginginkan rumah yang bebas banjir, ada fasilitas olahraga, taman, dan dekat dengan tempat kerja istrinya. Semua itu ternyata terwujud dengan rumah yang dia miliki sekarang.
Namun, untuk mendapatkan rumah impian tersebut, bukan proses yang mudah dengan sekali survei langsung beres. Banyak proses yang harus dilalui dan tidak semua berjalan mulus. Terkadang, ada 1-2 kendala yang harus dihadapi. Dan berikut adalah langkah pasti Rizki wujudkan punya rumah sendiri:

Tips Langkah Pasti Rizki Wujudkan Punya Rumah Sendiri

  • Melakukan banyak survei. Memiliki perbandingan antara satu rumah dengan yang lain adalah penting. Melalui survei, Rizki tahu kualitas bangunan hingga kualitas lingkungan rumah tersebut. Jangan malas survei, termasuk ke lokasi yang awalnya mungkin terlihat kurang sreg. Rizki justru mendapatkan lokasi terbaik dari kompleks yang awalnya kurang meyakinkan baginya.
  • Melakukan penelusuran di internet. Rizki melihat listing properti di jual yang dipasang di Rumah.com untuk mengetahui lokasi dan kisaran harga rumah, juga asik melihat model-model rumah yang dijual sebagai perbandingan.
  • Menabung secara rutin. Sejak berniat membeli rumah, Rizki mulai menabung untuk menyiapkan dana, setidaknya untuk DP. Setiap bulan harus ada dana yang disisihkan untuk ditabung.
  • Bertanya kepada pihak yang berpengalaman. Bertanya kepada teman atau saudara yang sudah memiliki rumah bisa jadi cara untuk menghindari kekeliruan saat mempersiapkan admistrasi hingga proses akad kredit.
  • Bertanya detail kepada developer. Tanyakan detail-detail persyaratan kepada developer, termasuk biaya apa saja yang harus disiapkan. Cara ini perlu dilakukan agar dana yang disiapkan tidak kurang.
  • Pahami rekam jejak developer. Sebelum memutuskan membeli rumah, cari informasi rekam jejak developer. Cara paling mudah adalah menggunakan mesin pencari, bisa dilakukan dengan berkunjung ke situs properti seperti Rumah247.com. Hal ini yang dilakukan Rizki sebelum membeli rumah.
  • Komplain bila ada kerusakan. Setelah akad kredit, Rizki mendapati tembok rumahnya retak. Dia pun komplain ke developer dan kemudian dilakukan perbaikan.

TANYA RUMAH247.COM

Jelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Tanya Rumah247.com Sekarang
Rumah idaman telah menjadi tempat tinggal yang menyenangkan Rizki, Anita, Putri, dan Ratu. Impian untuk memiliki rumah sebelum menikah berhasil Rizki wujudkan. Walaupun baru ditempati sekitar enam bulan setelah menikah, hal tersebut tak mengurangi kebanggaan Rizki.
Kejelian dan ketelitian Rizki dalam memahami kualitas rumah dan kualitas lingkungan, membuat keluarga kecilnya sekarang merasa nyaman tinggal di kompleks perumahan yang sesuai dengan impian mereka.
Itulah cerita Rizki yang berhasil mewujudkan cita-citanya untuk punya rumah sebelum menikah, yang terpaksa pangkas biaya nikah demi bisa akad kredit rumah. Ada banyak cerita seputar perjuangan mewujudkan rumah impian yang tak kalah menginspirasi. Temukan kisahnya hanya di Cerita Rumah.

Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah.

Teks: Agung Marhaenis, Foto: Zaki Muhammad

Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah247.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles