Download Aplikasi Rumah247

Cerita Rumah Rika: Perjuangan Sopir Taksi Online Demi Tetap Punya Rumah yang Nyaman

Rika Pustawakan sadar, rumahnya jauh dari sempurna. ‘Rumah mini’, begitu anak Rika menyebut rumah mereka. Hunian yang berdiri di tanah seluas 50 m2 itu memang lebih kecil dari dua rumah yang pernah mereka tempati sebelumnya. Kamarnya pun hanya satu untuk empat orang anggota keluarga Rika.
Mau punya rumah yang nyaman dengan harga di bawah Rp 500 jutaan di kota Bogor yang udaranya masih sejukCek aneka pilihan huniannya di sini!
Walaupun begitu, Rika tetap bersyukur. Baginya, punya rumah tanpa utang dan cicilan adalah berkah yang teramat besar. Namun ada satu tantangan yang harus ia hadapi. Sejak dibeli pada 2018, sertifikat rumah itu masih atas nama pemilik lama. Sepertinya Rika masih harus menunggu agak lama untuk mengesahkan legalitas rumahnya.

Cerita Rika Beli Rumah Pertamanya dan Terpaksa Jual Rumah

Cerita Rika Beli Rumah Pertamanya dan Terpaksa Jual Rumah
Sebelum tinggal di rumahnya sekarang, di dalam perkampungan daerah Panaragan, Bogor, Rika dan keluarganya tinggal di perumahan Ciomas PermaiKabupaten Bogor. Rika tinggal di Ciomas Permai sejak awal menikah dengan Lusie, istrinya, sampai memiliki dua anak, Nino (10) dan Nada (6).
Rumah pertama mereka ini tipe 45 dan menempati tanah seluas 100 m2. Rika bisa membeli rumah ini selain hasil kerja kerasnya dan istri, juga berkat dukungan bos istrinya. Dulu, Lusie bekerja di perusahaan konsultan SDM. Bosnya menyemangati Lusie dan Rika untuk mencari dan membeli rumah sendiri.
Rika dan Lusie kemudian menemukan rumah seken di Ciomas Permai yang dijual. Namun pemilik rumah itu sepertinya memiliki keperluan mendesak, jadi dia ingin siapa pun yang membeli rumahnya segera membayar. Padahal, Rika harus mengajukan KPR yang prosesnya tentu memakan waktu.
“Tapi rumah itu memang rezeki kami. Bos istri saya bersedia menalangi pembayaran rumah itu,” kenang Rika. Jadi dia membayar tunai dahulu pada si penjual, setelah itu baru mengurus KPR.
Bisakah Menjual Rumah yang Masih Dicicil?

Bisakah Menjual Rumah yang Masih Dicicil?

Awalnya, kehidupan mereka berjalan cukup lancar, termasuk soal finansial. Apalagi, Rika dan istrinya sama-sama bekerja. Saat itu Rika bekerja sebagai editor video di perusahaan event organizer.
Namun roda nasib selalu berputar. Semakin lama, semakin sulit bagi Rika untuk menutupi kebutuhan bulanan keluarga. Perusahaan tempat istrinya bekerja tidak maju sepesat dahulu. Sementara, kantor Rika juga mengalami masalah dan akhirnya kolaps. Rika harus menelan kenyataan pahit ini. Padahal, saat itu anaknya sudah dua.
“Daripada pusing, saya dan istri sepakat untuk menjual rumah kami pada 2017, setelah tinggal selama tujuh tahun di sana. Kami menjual rumah lalu melunasi KPR. Saat itu, sisa KPR kami sebenarnya tinggal dua tahun lagi. Kami ikhlaskan saja supaya tenang dan tidak harus memikirkan pinjaman atau cicilan rumah,” urai Rika.

Cerita Rika Jadi Sopir Taksi Online dan Rumah Dijual di Pusat Kota Bogor

Cerita Rika Jadi Sopir Taksi Online dan Rumah Dijual di Pusat Kota Bogor
Setelah menjual rumah, Rika dan keluarga mengontrak di daerah Gunung BatuKota Bogor. Rika beralih profesi menjadi pengemudi taksi online. Walaupun pendapatannya tak sebesar dahulu, setidaknya ia bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Rika juga masih bertekad untuk membeli rumah lagi. Ia masih punya sisa uang dari hasil penjualan rumah lamanya di Ciomas Permai. Ia mulai mencari-cari rumah – antara lain melalui situs properti Rumah247.com.
“Dengan sisa uang yang saya miliki, rasanya mustahil mendapatkan rumah di dekat pusat kota. Tapi biarlah jauh, asal punya rumah sendiri. Mungkin rumah itu tidak akan kami tempati karena terlalu jauh dari sekolah anak. Biar nanti kami tetap mengontrak di pusat kota, tetapi rumah itu kami kontrakkan ke orang lain,” jelas Rika.
Tak lama, Rika mendapatkan informasi tentang sebuah rumah dijual di dekat tempat tinggal orang tuanya. Rumah itu terletak di daerah Panaragan, tak terlalu jauh dari kontrakannya di Gunung Batu.
Setelah melakukan survei rumah itu, Rika langsung tertarik, terutama karena lokasinya yang strategis. Walaupun terletak di perkampungan, rumah itu hanya berjarak lima menit dari Stasiun KRL Bogor dengan berkendara menggunakan motor. Rumah itu juga amat dekat dari sekolah anaknya serta rumah orang tua dan saudaranya.
Dibandingkan rumah lama Rika di Ciomas Permai dan kontrakannya di Gunung Batu, rumah Panaragan lebih kecil. Hanya terdiri atas ruang tamu, dapur, satu kamar tidur dan balkon di atas. Rumah itu dijual dengan harga Rp65 juta rupiah.
“Menurut saya, harga itu sepadan dengan rumahnya – walau ada yang bilang mahal. Tapi lokasinya kan di pusat kota Bogor, dekat pula dari stasiun KRL dan mal. Susah sekali mencari rumah di kota, bahkan yang kecil sekalipun. Lagipula, uang Rp65 juta tidak akan berarti banyak di masa depan karena harga rumah naik terus,” ungkap Rika.

Cerita Rumah Rika yang Terganjal Balik Nama Sertifikat Rumah

Cerita Rumah Rika yang Terganjal Balik Nama Sertifikat Rumah
Rumah di Panaragan itu dimiliki oleh seorang ibu yang suaminya sudah wafat dan tidak memiliki anak. Si ibu tinggal persis di sebelah rumah yang ditawarkan. Awalnya, rumah itu dikontrakkan seharga sejuta rupiah per bulan. Menurut Rika, memang banyak sekali kontrakan di daerah Panaragan, karena lokasinya yang strategis.
Setelah bertekad bulat membeli rumah, Rika mencoba menawar. “Kalau Ibu mau menurunkan harga, nanti biar saya yang mengurus biaya surat rumah dan balik nama sertifikat rumah,” katanya. Namun permintaan Rika ditolak. Si ibu bersikeras mempertahankan harga jual Rp65 juta. Ia berjanji akan mengurus surat rumah untuk Rika.
Pada 2018, Rika dan si ibu mengadakan perjanjian jual beli rumah. Mereka tidak mendatangkan notaris, tetapi masing-masing pihak membawa saksi. Si ibu didampingi oleh kakaknya dan Rika juga didampingi oleh keluarga. Selain itu, ada pak RT dan pak RW yang mereka undang sebagai saksi jual beli.
Saat transaksi jual beli rumah ini, Rika mendapat surat perjanjian jual beli yang ditandatangani di atas kertas bermaterai. Kakak si ibu juga menandatanganinya. Pasalnya, rumah yang dijual ini sebenarnya warisan orang tua mereka, yang telah dibeli oleh si ibu. Untuk mencegah timbulnya masalah di kemudian hari, Rika ingin tandatangan mereka juga.
Prosedur dan Informasi Biaya Balik Nama Rumah

Prosedur dan Informasi Biaya Balik Nama Rumah

“Karena suratnya masih akan diurus nanti oleh penjual, kami sepakat saya membayar Rp50 juta dahulu. Sisanya akan saya lunasi setelah suratnya siap. Jadi saya tidak langsung membayar penuh Rp65 juta.”
Sayangnya, janji si ibu ternyata molor. Rupanya ia kaget karena biaya mengurus surat-surat rumah melalui notaris menurutnya cukup tinggi. Ia meminta perpanjangan waktu satu tahun lagi dan Rika menyetujuinya.
Baru tiga bulan rumah dibeli, si ibu datang lagi bersama kakaknya. Mereka meminta sisa pembayaran karena si ibu sedang membutuhkan uang. Walaupun kaget, tapi setelah berdiskusi Rika setuju untuk membayar Rp10 juta lagi. Rika juga memegang Akta Jual Beli lama yang masih mencantumkan nama si ibu sebagai pemilik.

Cerita Rumah Rika Ikut Program Sertifikat Tanah Gratis dari Pemerintah

Cerita Rumah Rika Ikut Program Sertifikat Tanah Gratis dari Pemerintah
Seharusnya bila janji pemilik lama tidak meleset, Rika sudah akan mengantongi surat rumah resmi atas namanya pada 2019. Tetapi hingga 2021 ini, janji itu tak kunjung dipenuhi. Rika sendiri tidak merasa resah atau mendesak agar surat rumahnya segera dibereskan.
“Saya melihat kondisi pemilik lama. Ibu itu sudah kehilangan suami dan tidak punya anak. Dia juga tidak berpenghasilan. Kasihan jika saya paksa membereskan surat rumah. Nanti kalau saya punya rezeki lebih, biar saya saja yang mengurusnya. Belakangan barulah kami sama-sama perhitungkan biayanya,” tutur Rika.
Rika sadar bahwa legalitas rumah sangat penting, tetapi ia mengaku tenang dan tidak khawatir bila ada masalah yang timbul kelak karena saat transaksi jual beli rumah waktu itu ada banyak saksi.
“Saya juga memegang Akta Jual Beli lama. Masa sih si penjual ‘macam-macam’? Saya sudah sampaikan pada si ibu bahwa saya tidak akan menuntut apa-apa, tetapi dia dan keluarganya juga jangan mengusik kami. Yang penting, jangan ada dusta di antara kita. Jadi saya tidak khawatir,” tutur Rika.

Tips Rumah247.com

Saat membeli rumah penting untuk memastikan legalitasnya dan mengurusnya dengan bantuan notaris atau Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) hingga tuntas. Sebaiknya pastikan surat-surat rumah beres dari awal agar status kepemilikan dan legalitas sertifikat rumah menjadi jelas.

Rika sudah pernah bertanya-tanya pada notaris tentang proses serta biaya mengurus surat rumah dan balik nama. Kini ia sedang berusaha mengumpulkan uang agar bisa segera membereskan legalitas rumah.
Sekitar 2019, sebenarnya Rika mendaftar program sertifikat tanah gratis dari pemerintah. Kebetulan program itu sedang ditawarkan untuk area tempat tinggalnya. Sayangnya, permohonannya tidak disetujui.
“Mungkin belum rezeki, ya. Tapi banyak kok warga sini yang juga tidak disetujui permohonannya,” cerita Rika mengungkapkan kekecewaannya saat itu. Jika permohonan ini disetujui, tentu ceritanya jadi akan berbeda.

Cerita Rumah Rika di Perkampungan yang Penuh Rasa Kekeluargaan Batal Dikontrakkan

Cerita Rumah Rika di Perkampungan yang Penuh Rasa Kekeluargaan Batal Dikontrakan
Melihat ukuran rumah barunya yang lebih kecil dari dua rumah yang pernah ditempati keluarganya, Rika awalnya ragu-ragu apakah mereka bisa nyaman tinggal di sana. Dia pikir-pikir untuk meneruskan rencananya menyewakan saja rumah itu, sementara ia dan keluarganya tetap tinggal di kontrakan Gunung Batu yang memiliki tiga kamar.
Namun setelah sering menginap di rumah baru Panaragan, Rika dan keluarga mulai berubah pikiran. “Ah, buat apa kami mengontrak kalau sudah punya rumah? Apalagi, anak-anak sudah mulai betah di rumah baru. Walaupun mini, yang penting ini rumah sendiri. Tidak perlu bayar sewa bulanan. Saya bersyukur sekali bisa punya rumah lagi.”
“Sebenarnya kalau ada rezeki sih, saya ingin sekalian membeli rumah si ibu yang persis di sebelah kami. Tanahnya lebih besar, mungkin 100 m2. Rumahnya punya teras dan dua kamar,” harap Rika.
Agar rumah barunya lebih nyaman ditinggali, Rika merenovasinya. Ia membangun lantai dua dan memindahkan kamar ke atas. Lantai bawah ia buat blong tanpa sekat, agar lebih lapang. Renovasi itu belum maksimal bagi Rika, karena finishing dan ‘poles-polesnya’ belum tuntas. Tapi untuk sementara, itulah yang terbaik yang bisa ia lakukan.
Temukan juga beragam tips, panduan, dan informasi mengenai pembelian rumah, KPR, pajak, hingga legalitas properti di Panduan Rumah247.com.
“Barang-barang yang terlalu besar dari rumah lama dan tidak bisa masuk ke rumah baru, kami berikan saja ke orang.”
Rika dan keluarganya juga mulai membiasakan diri dengan sisi positif dan negatif hidup di perkampungan. Positifnya, mereka merasakan suasana lingkungan yang lebih kekeluargaan. Menurut Rika, kehidupan bertetangga di perumahan tempat tinggalnya yang dulu lebih individualistis dibanding yang sekarang.
Kekurangannya, walaupun rumah Rika terletak dekat dari jalan besar (tidak masuk ke dalam gang-gang kecil), jalan persis di depan rumahnya hanya bisa dilalui satu mobil. Jadi agar tidak mengganggu orang yang lewat, Rika harus memarkir mobil di jalan besar dekat rumahnya yang dijadikan tempat parkir bagi warga.

Tips dari Cerita Rumah Rika Buat yang Ingin Punya Rumah

Tips dari Cerita Rumah Rika Buat yang Ingin Punya Rumah
Pada akhirnya Rika dan keluarga berusaha menerima plus minus punya rumah di perkampungan, dinikmati. “Intinya sekarang kami sedang menata kehidupan baru. Istri juga sudah bekerja lagi. Saya sendiri selain jadi pengemudi taksi online, juga masih freelance sebagai editor video. Kami syukuri saja semua,” jelas Rika.
Namun bagaimanapun, harus diakui punya rumah memang membuat hidup jadi lebih mudah. Seperti perjalanan cerita rumah Rika yang terpaksa menjual rumah pertamanya yang cicilan KPR-nya sisa dua tahun lagi saat ada masalah dengan pekerjaannya, hingga akhirnya tetap bisa punya rumah, beli rumah di perkampungan dekat pusat kota.

TANYA RUMAH247.COM

Jelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Tanya Rumah247.com Sekarang
Dan bagi Anda yang berniat untuk punya rumah sendiri, simak tips dari Rika:
  • Membeli rumah memerlukan keberanian dan keyakinan. Tanpa dua itu, kita tidak akan sanggup melangkah untuk mewujudkan cita-cita punya rumah. “Tentu saja ini kiat untuk orang yang posisi finansialnya setara dengan saya ya. Bagi yang kemampuannya kelas atas, mungkin tidak perlu keberanian. Ha ha ha…” gelak Rika.
  • Pilih lokasi rumah yang strategis. Setidaknya dekat dari akses transportasi umum. Perhitungkan juga potensi pengembangan lokasi di masa mendatang.
  • Belajarlah dari pengalaman cerita rumah Rika. Sebaiknya pastikan surat-surat rumah beres dari awal agar status kepemilikan dan legalitas rumah jelas.
Itulah cerita Rika yang membuktikan bahwa punya rumah membuat hidup jadi lebih mudah. Masih banyak lagi kisah seputar perjuangan mewujudkan mimpi punya rumah sendiri lainnya yang juga tak kalah menginspirasi. Temukan kisahnya hanya di Cerita Rumah.

Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

 

Teks: Eyi Puspita, Foto: Tody Harianto

Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah247.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles