Download Aplikasi Rumah247

Cerita Rumah Rena: Iseng Lihat Rumah Baru Teman. Langsung Diperjuangkan, Bongkar Tabungan

Dari sekadar iseng menengok rumah yang baru dibeli temannya, Rena Kartika Eka Putri tergerak membeli rumah di klaster yang terletak di Jatimakmur, Pondok GedeBekasi, tersebut. Padahal, ia dan sang suami, Erry, yang saat itu baru menikah, belum ada niat untuk membeli rumah.
Tanpa persiapan untuk membeli rumah, Rena dan suami tetap nekat karena mendengar unit rumah di sana tersisa sedikit. Mulai dari kendala membayar uang muka, hingga proses pembelian rumah yang terkendala oleh pengembang yang bertindak secara sepihak membuat mereka terus berjuang.
Mau punya rumah di area Pondok GedeBekasi, seperti rumah Rena yang kawasan sekitar perumahannya tengah berkembang pesat dan akses ke pusat Jakarta juga cepat? Temukan pilihan rumahnya dengan harga di bawah Rp700 jutaan di sini!
Pasangan ini bahkan sempat terpikir untuk membatalkan pembelian rumah tersebut, namun urung dilakukan. Berbekal kegigihan akhirnya mereka berhasil memiliki rumah impian, rumah dengan luas bangunan 45 meter persegi dan luas tanah 84 meter persegi.

Cerita Rumah Rena: Main ke Rumah Baru Teman, Tertarik Lihat Perumahan Klaster yang Nyaman

Cerita Rumah Rena: Main ke Rumah Baru Teman, Tertarik Lihat Perumahan Klaster yang Nyaman
Rena merasa cocok dengan lingkungan klasternya yang asri, nyaman dengan jarak antar rumah yang berhadapan cukup lebar.
Usai melangsungkan pernikahan, Rena mengikuti sang suami yang dinas di PalembangSumatera Selatan. Namun secara berkala, mereka berkunjung ke rumah orangtua Rena di Pondok GedeBekasi.
“Sewaktu kami sedang di rumah Mama, ada teman yang baru membeli rumah di klaster dekat sana, De Sanctuary. Niatnya iseng saja, kami melihat-lihat perumahannya,” kenang Rena.
Dari sekadar melihat-lihat, Rena dan suami tertarik untuk mengambil unit di klaster tersebut. Rena merasa cocok dengan lingkungan klasternya yang asri, nyaman dengan jarak antar rumah yang berhadapan cukup lebar.
Mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya pada laman AreaInsider.
Ia merasa lapangnya jalanan membuat privasi tetap terjaga, serta merasa aman dengan akses one-gate system. Dan terpenting, dekat dengan rumah orangtuanya. Berjarak tempuh sekitar 15 menit saja.
Rena memang belum berencana membeli rumah dalam waktu dekat karena sang suami masih bertugas di Palembang sampai waktu cukup lama. Praktis, mereka belum mempersiapkan dana khusus untuk membeli rumah. Tapi setelah cerita ke sang Mama, sisa unit yang tinggal sedikit katanya sayang untuk dilewatkan.
“Kebetulan ada satu rumah terletak di hook yang memiliki tambahan tanah. Dari rumah tipe 45 dengan luas tanah 84 m2 menjadi 90 m2. Kami ambil rumah itu yang dihargai Rp355 juta dengan DP rumah sekitar Rp80 juta,” ujar Rena.

Cerita Rumah Rena: Bongkar Tabungan untuk Bayar DP Rumah Pertama, Jual Mobil untuk Bayar DP Kedua

Cerita Rumah Rena: Bongkar Tabungan untuk Bayar DP Rumah Pertama, Jual Mobil untuk Bayar DP Kedua
Lantaran baru menikah dan belum punya dana cukup untuk membeli rumah, Rena dan suami harus membongkar aset yang dimiliki.
Dengan restu sang mama, akhirnya Rena dan suami mengupayakan dana untuk membayar DP rumah, sisanya melalui KPR. Saat itu pihak pengembang memberikan keringanan pembayaran uang muka (DP) secara bertahap, menjadi dua kali dengan jeda satu bulan.
Lantaran baru menikah dan belum punya dana cukup untuk membeli rumah, Rena dan suami harus membongkar aset yang dimiliki. Mulai dari tabungan sampai mas kawin dari pernikahan mereka untuk pembayaran DP tahap pertama.
“Terpaksa kami menjual mobil dan diganti dengan mobil keluaran tahun yang lebih tua supaya kelebihan uangnya bisa untuk menambah DP tahap kedua,” aku Rena. Setelah pelunasan DP, mereka bersiap untuk proses akad kredit. Namun, jelang akad kredit terungkap masalah dari pihak pengembang.
14 Tips Membeli Rumah Pertama Bagi Milenial dan Pasangan Baru Menikah

14 Tips Membeli Rumah Pertama Bagi Milenial dan Pasangan Baru Menikah

“Tanpa pemberitahuan, pihak pengembang memakai sebagian kelebihan tanah di unit yang kami beli. Dipakai untuk membangun beton penyangga dinding pembatas klaster dengan perkampungan di sebelah,” papar Rena.
“Padahal kami sengaja pilih rumah hook karena pertimbangan adanya kelebihan tanah. Harga yang kami beli juga berdasarkan perhitungan kelebihan tanah. Kami bertahan nggak mau proses akad kredit sampai ada solusi dari pengembang,” ungkap Rena.
Namun, cukup lama pihak pengembang tidak memberikan kabar lebih lanjut. Status pembelian rumah itu pun menjadi berlarut-larut tanpa kepastian. Sampai Rena mengalami dilema untuk memilih antara tetap melanjutkan atau membatalkan pembelian rumah itu.

Cerita Rumah Rena: Proses Pembangunan Rumah Sekitar 8 Bulan, Sesuai yang Dijanjikan

Cerita Rumah Rena: Proses Pembangunan Rumah Sekitar 8 Bulan, Sesuai yang Dijanjikan
Proses pembangunan rumah selesai tepat waktu, yaitu sekitar delapan bulan. Pada Agustus 2012 dilakukan serah terima kunci.
Sebelum mengambil keputusan, Rena ditemani suami melakukan survei ke perumahan lain di area Jatimakmur. Supaya lebih cepat, Rena yang saat itu sedang mengandung anak pertama, rajin browsing melihat-lihat rumah dijual pada listing properti dijual di Rumah247.com.
Dari hasil penelusurannya, harga rumah dengan tipe dan spesifikasi bangunan yang sama, rata-rata lebih tinggi. Mereka pun merasa lebih cocok dengan lokasi dan lingkungan klaster De Sanctuary. Selang tak lama setelah proses pencarian rumah pengganti, pihak pengembang memberikan solusi.
“Pengembang menawarkan untuk mengembalikan dana kelebihan tanah, jadi terhitung kami membeli dengan harga tanpa kelebihan tanah. Tetapi di sertifikat rumah nanti tetap tertulis dengan kelebihan tanah,” jelas Rena.
Temukan juga beragam tips, panduan, dan informasi mengenai pembelian rumah, KPR, pajak, hingga legalitas properti di  Panduan Rumah247.com
Setuju dengan penawaran dari pihak pengembang, selanjutnya dilakukanlah proses akad kredit. KPR diambil dengan masa tenor 15 tahun. Dengan sistem indent, rumah baru dibangun setelah akad jual-beli rumah.
Untuk menghindari adanya perubahan secara sepihak dari pengembang di masa pembangunan rumahnya, secara rutin Rena meninjau proses pembangunan rumah untuk memastikan pengerjaannya sesuai dengan yang dijanjikan.
Proses pembangunan rumah selesai tepat waktu, yaitu sekitar delapan bulan. Pada Agustus 2012 dilakukan serah terima kunci. Tetapi sebelum ditempati, Rena dan suami ingin membangun bagian rumah sesuai kebutuhan keluarganya, yang harus disiasati karena keterbatasan dana.

Cerita Rumah Rena: Udara Lembap Kusen Dimakan Rayap, Dana Terbatas Renovasi Berdasarkan Prioritas

Cerita Rumah Rena: Udara Lembap Kusen Dimakan Rayap, Dana Terbatas Renovasi Berdasarkan Skala Prioritas
Setelah menempati rumahnya Rena baru sadar, kelembapan udara cukup tinggi sehingga kusen pintu dan jendela yang terbuat dari kayu lambat laun keropos dimakan rayap.
Seperti rumah tipe 45 pada umumnya, bagian dapur berada di area belakang menyatu dengan halaman belakang. Mengingat keterbatasan dana yang dipunya, renovasi diprioritaskan untuk ruang yang dibutuhkan.
“Kami renov seadanya dulu. Seperti menutup area terbuka di belakang untuk memperluas dapur, menambah kamar tidur, dan kamar mandi ART. Kemudian kami bangun bagian atasnya untuk tempat cuci dan jemur,” kata Rena.
Ada satu hal yang tak diperhatikan Rena ketika membeli rumah tersebut. Setelah ditempati baru disadarinya, kalau kelembapan udara cukup tinggi sehingga kusen pintu dan jendela yang terbuat dari kayu lambat laun keropos dimakan rayap.
17 Obat Rayap Paling Ampuh untuk Perawatan Rumah

17 Obat Rayap Paling Ampuh untuk Perawatan Rumah

“Awalnya kita ganti kusen kayu pintu utama, kusen-kusen jendela yang keropos belum diganti. Bagian atap rumah sejak awal sudah baja ringan, tapi rangka kanopi di ruang cuci mulai keropos karena cuma pakai kayu kaso, jadi keropos akibat cuaca, terkena panas dan hujan. Nah, sekalian mau direnovasi total,” ungkap Rena.
Sebelum renovasi total, Rena awalnya mencari banyak informasi rumah melalui laman Panduan Rumah247.com. Berbekal informasi yang diperoleh, ia terlebih dahulu mengkalkulasi dana yang diperlukan untuk renovasi rumahnya. Karena ingin menambah kamar tidur kedua anaknya, maka perlu dibangun dua lantai.
“Kami nggak muluk-muluk mau konsep rumah seperti apa. Fokus kami hanya membangun dua lantai supaya kebutuhan kamar tidur untuk anak-anak bisa dipenuhi. Selebihnya dibuat sesuai ketersediaan dana,” tutur Rena.

Cerita Rumah Rena: Proses Renovasi Rumah Bertahap, Pembayaran Jasa Pemborong Juga Bertahap

Cerita Rumah Rena: Proses Renovasi Rumah Bertahap, Pembayaran Jasa Pemborong Juga Bertahap
Rena pun survei dan dari hasil survei ke beberapa jasa pemborong, estimasi dana renovasi yang dibutuhkan Rena kisarannya sekitar Rp350 juta. Belum lagi, perlu dana cadangan untuk antisipasi pengeluaran di luar rencana anggaran.
Rena mengungkapkan, “Kami belum punya dana segitu, tapi setelah berhitung kami optimis pendanaan bisa dipenuhi sambil berjalan. Kami percaya rezeki ada saja jalannya.” Dengan sistem membayar jasa pemborong secara bertahap, proses pembangunan rumah pun juga dilakukan secara bertahap.
“Prioritas utama yang penting rumahnya berdiri dulu, bisa ditempati dan layak, nggak kena panas dan hujan. Yang masih bisa dikerjakan nanti seperti interiornya, gimana nanti sambil jalan saja,” ujar Rena.

Tips Rumah247.com

Untuk menyiasati keterbatasan dana pembangunan rumah ataupun renovasi, konsep rumah bergaya industrial memang bisa jadi pilihan. Namun pengaplikasian semen acian tidak bisa sembarangan, butuh keahlian. Jangan sampai rumah berdiri seperti setengah jadi, seperti kurang modal.

Efisiensi menjadi pertimbangan penting bagi Rena. Dengan keterbatasan dana, ia menyiasatinya agar dapat mewujudkan rumah sesuai kebutuhannya, namun dengan biaya yang minim. Tak disangka, kondisi dana yang terbatas justru mengarahkan pada konsep rumahnya saat ini, yaitu rumah bergaya industrial.
“Salah satu cara menekan biaya adalah dengan menempatkan tata ruang yang tepat. Kalau di lantai bawah ada kamar mandi, di lantai atas sejajar kamar mandi juga supaya saluran pembuangan tidak dibuat lagi,” ungkap Rena.
Kemudian untuk mengurangi biaya, lantai satu tidak dipasang plafon gypsum sehingga tampilannya menjadi gaya industrial. Dinding pun dibuat dengan semen ekspos yang tidak memerlukan cat dinding lagi.

Cerita Rumah Rena: Renovasi Besar Terhalang Banjir Besar, Pandemi dan Lockdown Juga Bikin Pembangunan Terhenti

Cerita Rumah Rena: Renovasi Besar Terhalang Banjir Besar, Pandemi Awal Juga Bikin Pembangunan Terhenti
Karena kelembapan yang tinggi, praktis dihindari penggunaan material kayu. Seperti rangka kayu pada atap diganti baja ringan, kusen jendela dan pintu pun diganti dengan kusen alumunium. Bahkan tangga disiasati dengan material besi dipadukan conwood, yaitu adonan semen siap pakai sebagai substansi bahan kayu.
Material ini dinilai lebih ramah lingkungan dengan warna coklat menyerupai kayu. Kitchen set pun disiasati dengan memakai dominasi bahan besi sehingga memperkuat konsep industrial.
“Dari situlah akhirnya finishing bangunan lainnya disesuaikan dengan konsep industrial. Seperti lantai dipilih warna abu-abu supaya memperkuat gaya hunian industrial,” ujar Rena yang ketika renovasi harus kontrak rumah untuk tempat tinggal sementara.
12 Bahan Bangunan Rumah Berkualitas dan Daftar Harga Terlengkap

12 Bahan Bangunan Rumah Berkualitas dan Daftar Harga Terlengkap

Renovasi besar dimulai Rena pada Desember 2019. Tetapi sebulan kemudian banjir besarmelanda kawasan klaster De Sanctuary tahap satu, sehingga berdampak pada pengerjaan rumah Rena yang berada di klaster tahap dua.
“Posisi klaster tahap dua lebih tinggi dari tahap satu, jadi aman dari banjir tapi terkena imbasnya. Listrik padam beberapa hari dan jalur keluar-masuk tertutup,” cerita Rena. Sepekan pasca banjir, pemborong melanjutkan pengerjaan renovasi. Sayangnya sebulan kemudian, klaster tahap satu kembali dilanda banjir.
Bukan hanya terusik banjir, pada bulan Maret 2020 pandemi COVID-19 memaksa pembangunan rumah Rena kembali dihentikan. “Puncaknya waktu mulai lockdown, klaster ditutup. Walau tukang tinggal di rumah, tapi nggak ada bahan bangunan yang bisa diantar ke rumah,” kata Rena.

Cerita Rumah Rena: Imbas Banjir dan Pandemi Bikin Proses Renovasi Jadi Lebih Lama dan Tambah Biaya

Cerita Rumah Rena: Imbas Banjir dan Pandemi Bikin Proses Renovasi Jadi Lebih Lama dan Tambah Biaya
Lantaran tidak bisa mengerjakan apa-apa dan pandemi tidak bisa diprediksi berakhir sampai kapan, akhirnya Rena menghentikan proyek sementara agar pekerja pemborong bisa pulang ke kampung halaman.
“Pembayaran jasa pekerja memang sistem borongan, tapi dibayarkan bertahap setiap minggu seperti gajian. Sementara imbas dari banjir dan pandemi, berminggu-minggu mereka di sini nggak bisa mengerjakan apa-apa,” lanjut Rena.
Ketika pandemi mulai mereda dan lockdown klaster mulai dibuka, akhirnya Rena memanggil lagi pemborong untuk melanjutkan pekerjaan. Namun, kembali menjumpai kendala.
Agar proses pembangunan rumah tumbuh berjalan dengan lancar, simak beberapa tahapan dalam membangun rumah tumbuh yang bisa Anda ikuti pada video ini!
“Mereka belum bisa ke Bekasi karena peraturan perjalanan antar daerah masih diperketat. Serba salah, mau menunggu mereka, kami dikejar waktu juga. Selama menunggu renovasi rumah kami mengontrak rumah selama 6 bulan dan hampir habis. Kalau diperpanjang tentunya akan keluar dana lagi,” urai Rena.
Sebagai jalan keluar, Rena terpaksa mengganti pemborong agar pengerjaan rumah bisa segera dilanjutkan. Dengan pilihan tersebut, akibatnya biaya renovasi terhitung telah melebihi anggaran yang direncanakan.
“Kesalahan kami memang nggak memantau setiap proses yang telah mereka kerjakan, sementara setiap minggu kami harus membayar. Jadi, perhitungan dana yang sudah kami keluarkan nggak sesuai dengan hasil kerja. Pembelajaran banget buat kami untuk treatment pemborong pengganti,” jelas Rena yang sempat lanjut pindah ke rumah orangtuanya setelah kontrakan habis.

Cerita Rumah Rena: Konsep Open Space Agar Rumah Terasa Lega dan Mimpi Taman Terbuka di Dalam Rumah

Cerita Rumah Rena: Konsep Open Space Agar Rumah Terasa Lega dan Mimpi Taman Terbuka di Dalam Rumah
Pada September 2020, akhirnya rumah impian Rena selesai direnovasi dengan luas bangunan menjadi 160 meter persegi. Melalui akun Instagram @rena_iput, ia pun berbagi inspirasi tentang hunian dengan sebutan #rumahnyakk yang diambil dari inisial nama kedua anaknya, Kyla dan Kairo.
“Tapi ada satu keinginan yang belum bisa diwujudkan, saya mau ada taman terbuka di dalam rumah, tapi agak sulit ya. Untuk memberikan nuansa hijau, saya siasati dengan menempatkan pot-pot tanaman di beberapa spot di dalam rumah, sekaligus sebagai penghias ruangan,” papar Rena.

TANYA RUMAH247.COM

Jelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Tanya Rumah247.com Sekarang
Rena ingin rumah yang terasa lapang, sehingga dibuatlah konsep open space. Juga pemakaian barang serta dekorasi simpel yang tidak berlebihan. Untuk mengurangi kelembapan udara, dibuat banyak bukaan agar sinar matahari bisa optimal masuk ke dalam rumah. Rumah pun menjadi lebih terang dan sehat.
“Dengan perjalanan dan perjuangan cukup panjang mulai dari proses membeli sampai merenovasi dengan hasil seperti sekarang ini, kami merasa rumah ini sudah melebihi dari yang kami harapkan, kami impikan,” tutur Rena penuh haru, mengakhiri percakapan.
dalam membeli rumah sampai harus menjual mas kawin pernikahannya dan rumah bergaya industrial yang diwujudkan tanpa sengaja hanya berniat efisiensi biaya.
Itulah cerita perjalanan Rena yang berhasil punya rumah tanpa ada rencana. Berawal mengunjungi rumah baru teman, kepikiran karena nyaman, bongkar tabungan, rumah impian langsung diwujudkan. Masih banyak lagi kisah seputar perjuangan mewujudkan mimpi punya rumah sendiri lainnya yang juga tak kalah menginspirasi. Temukan kisahnya hanya di Cerita Rumah.
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Teks: Siti Rahmah, Foto: Adiansa Rachman
Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah247.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles