Download Aplikasi Rumah247

Cerita Rumah Eva: Strategi Membeli Rumah yang Sekali Lihat Bikin Jatuh Hati

Semua pasangan suami istri tentunya mendambakan punya rumah sendiri, begitupun Eva dan Andre. Pasangan yang menikah pada tahun 2008 ini sejak lama memendam cita-cita untuk memiliki tempat tinggal sendiri buat keluarga kecil mereka. Namun hal ini baru bisa terwujud setelah menginjak 8 tahun usia pernikahan dan dikaruniai 2 orang anak, Avicenna (11) dan Rania (8).
Sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli rumah pada perumahan Modern Hill di Pondok Cabe, Eva dan Andre awalnya tinggal di Rawamangun, Jakarta Timur, di rumah orang tua Eva. Kemudian mereka juga sempat tinggal di kediaman orang tua Andre yang berlokasi di Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
Pengalaman berpindah-pindah tempat tinggal, numpang di rumah orang tua, menjadi motivasi keduanya sehingga bertekad untuk punya rumah sendiri. Kini, rumah dengan luas tanah 160 m2 yang akhirnya bisa mereka beli, menjadi hunian yang nyaman untuk mereka tempati. Rumah yang ketika pertama kali dilihat langsung membuat mereka jatuh hati.
Mau punya rumah di sekitar kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan seperti Eva yang lokasi rumahnya berbatasan dengan Jakarta Selatan? Temukan pilihan rumahnya dengan harga mulai dari Rp300 jutaan di sini!

Cerita Rumah Eva: Cari Lokasi Rumah Dekat Kantor di Jakarta Pusat

Cerita Rumah Eva: Cari Lokasi Rumah Dekat Kantor di Jakarta Pusat
Awalnya mereka berdua mengincar lokasi rumah yang dekat ke kantor Eva dan Andre, di Jakarta Pusat. Namun saat proses pencarian rumahnya, ternyata tidaklah mudah, hingga akhirnya keduanya pun pasrah untuk mengubur mimpinya punya rumah di Jakarta Pusat.
“Ya kita kan sudah tinggal sama orang tua cukup lama ya, terus anak-anak juga udah mulai besar, kayaknya emang udah saatnya punya rumah sendiri. Rumah orang tua Andre memang di Pondok Cabe, tapi saat itu memang nggak kepikiran untuk cari di area itu. Karena pertama lokasinya dengan kantor kita tuh jauh,” ujar perempuan bernama lengkap Eva Nurhayati ini.
Dengan berbagai pertimbangan, kemudian Eva dan Andre mulai melakukan pencarian rumahnya lagi. Namun kali ini areanya bergeser ke Jakarta Timur, yang juga masih terbilang dekat ke kantor karena masih di Jakarta juga. Dan apalagi mereka juga sempat tinggal di Rawamangun, Jakarta Timur. Bahkan pencarian rumah mereka juga terus merambah hingga Bekasi.
“Aduh, tapi kayaknya Bekasi juga udah crowded. Macet banget, nanti kita pulang kantor kalo tinggal disitu kena macet, udah deh kayaknya lewat aja,” tambah sang suami, yang bernama lengkap Andre Ardiansjah ini.
Dari pencarian ke beberapa lokasi yang tidak membuahkan hasil, membuat Eva dan Andre sempat patah arang. Keduanya bahkan sempat mengendurkan pencariannya, lebih bersikap pasrah, menunggu rumah yang benar-benar pas untuk keluarga kecil mereka. Penantian mereka pun tak sia-sia. Buah kesabaran mereka yang tak mau gegabah, Eva dan Andre akhirnya berhasil menemukan rumah idamannya.
Eva pun melanjutkan, “Setelah kita hunting kemana-mana, tapi kok nggak nemu, sampai akhirnya di satu titik kita pasrah aja. Santai, nggak terlalu ngoyo nyari rumahnya. Nah terus justru pas pasrah di tahun 2016 itu malah ketemu rumah ini.”

Cerita Rumah Eva: Langsung Jatuh Hati Pada Pandangan Pertama

Cerita Rumah Eva: Langsung Jatuh Hati Pada Pandangan Pertama
Saat Eva dan Andre dalam keadaan pasrah, justru orang tua Andre memberi tahu bahwa ada rumah yang dijual di dekat rumah mereka. Sebelumnya tak pernah terpikirkan juga oleh keduanya bahwa rumah dijual yang lokasinya di Pondok Cabe itu akan menarik perhatian mereka. Keduanya pun awalnya hanya iseng-iseng saja melihat rumah yang ditawarkan tersebut.
“Nah saat itu ditawarin sama orang tua, yang infonya mungkin didapat dari arisan ibu-ibu komplek. Di sini ada rumah nih yang dijual, mau lihat nggak? Ya udah kita lihat aja, iseng. Nggak ada target lah istilahnya saat itu. Eh, ternyata pas masuk ke dalamnya kok ok sih?!” ungkap perempuan yang ramah ini.
Saat melihat rumah tersebut, terlihat potensi rumah itu bisa jadi rumah tumbuh. Halamannya ada dua, di depan dan di belakang. Dan masih ada sisa ruangan jika nantinya mau dibuat ruangan tambahan. Dengan adanya dua anak, Eva merasa rumah ini sangat pas. Ya, mereka jatuh hati pada pandangan pertama dengan rumah dijual di Pondok Cabe ini.
Panduan dan Pertimbangan Penting Saat Mencari Rumah

Panduan dan Pertimbangan Penting Saat Mencari Rumah

Perasaan langsung klik yang dirasakan Eva dan Andre dengan rumah tersebut membawa mereka pada kesimpulan: Inilah rumah yang mereka cari-cari selama ini. Meski lokasinya tidak sesuai dengan yang diharapkan, namun Eva dan Andre yakin bahwa inilah rumah yang pas untuk keluarga kecil mereka.
“Waktu pencarian rumah sebelumnya, ada saja lingkungannya nggak cocok, atau rumahnya kok seperti itu. Tapi pas liat ini rumah tuh kok serba pas gitu. Lingkungannya pas, kondisi rumahnya juga cocok. Balik lagi, rumah itu jodoh-jodohan kan. Kita harus coba nih, eh saat itu juga ada saudara lagi cari rumah di sini, waduh nih jangan sampai keduluan nih,” tutur Eva sambil tertawa.
Setelah menemukan rumah idamannya, Eva dan Andre langsung memikirkan bagaimana cara membeli rumah tersebut. Keduanya pun sadar bahwa dengan pembayaran cash pastinya akan berat, sehingga Eva dan Andre pun memilih membeli rumah tersebut dengan skema KPR.

Cerita Rumah Eva: Strategi Pengajuan KPR Agar Disetujui Bank

Cerita Rumah Eva: Strategi Pengajuan KPR Agar Disetujui Bank
Eva dan Andre pun mulai mencari informasi mengenai syarat KPR, tips agar pengajuan KPR mereka disetujui, hingga mencari tahu harga pasaran rumah di kawasan komplek perumahan tersebut. Dan semua informasi yang dibutuhkan tersebut akhirnya mereka dapatkan pada laman panduan properti di Rumah247.com.
“Kita pilih cara bayarnya dengan KPR untuk proses beli rumah tersebut. Dari browsing di Rumah247.com soal pengajuan KPR, kita cari tahu juga rumah seperti apa sih yang kira-kira yang bisa di approve, misalnya nggak deket sutet, nggak dekat tempat pembuangan sampah,” tutur Eva.
Sambil mengumpulkan informasi, Eva merasa rumah ini sudah sesuai kriteria persyaratan KPR. Lalu selanjutnya mereka melakukan survei tahap kedua, keliling komplek sambil cari tahu harga pasaran rumah di sekitar situ.
Syarat KPR Rumah Baru & Second, Serta Tips Agar Disetujui

Syarat KPR Rumah Baru & Second, Serta Tips Agar Disetujui

“Kebetulan kan di sini komplek perumahan, kita muter-muter pokoknya yang ada tulisan dijual, dan ada teleponnya, langsung kita telpon-telponin satu-satu,” lanjut Eva. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kisaran harga jual rumah saat itu.
Agar proses beli rumah lebih lancar, Eva dan Andre membuat strategi terlebih dahulu. Dan dari hasil pencarian tentang skema pengajuan KPR, salah satu syarat utama adalah melunasi cicilan-cicilan agar lolos proses BI Checking.
“Saat itu cicilan-cicilan memang bisa jadi kendala, karena terus terang kita masih banyak cicilan pinjaman. Karena banyak pinjaman inilah kita sempat nggak PD (percaya diri),” tutur Eva.

Cerita Rumah Eva: Rumah Sehat Bikin Kualitas Hidup Meningkat

Cerita Rumah Eva: Rumah Sehat Bikin Kualitas Hidup Meningkat
“Untung cicilan mobil sudah mendekati lunas, dan akhirnya kita menggunakan tabungan untuk melunasi sisa-sisa cicilan tersebut. Sambil cari-cari tahu juga apa ya yang bisa dijual dan jadi uang. Tapi yang pasti tabungan terpakai sih untuk menutupi itu semua,” tambah Eva lagi.
Andre juga menambahkan bahwa saat itu dirinya dan Eva mencoba mengajukan ke banyak bank agar menemukan pinjaman yang cocok dengan kondisi finansial mereka. “Jadi yau dah kita coba aja ngajuin ke beberapa bank. Bukan hanya satu atau dua bank saja, tapi benar-bener ke beberapa bank. Kita tinggal nunggu nih, pinjaman yang cocok yang mana,” jelasnya.
Proses pengurusan pengajuan KPR dilakukan oleh keduanya tanpa bantuan siapapun. Butuh waktu sekira 4 – 6 bulan untuk Eva dan Andre hingga pengajuan KPR mereka disetujui. Usaha keduanya tak sia-sia, Eva dan Andre akhirnya bisa bernapas lega bisa punya rumah sendiri, buah dari jerih payah mereka.

Tips Rumah247.com

Cari rumah yang sesuai keinginan, rumah idaman, memang penting. Namun yang terpenting juga harus realistis. Sesuaikan keinginan dengan kondisi finansial. Jangan paksakan jika tidak sesuai kemampuan sehingga punya rumah bukan sekadar angan-angan.

Dan sejak keduanya berhasil memiliki rumah idamannya ini, Eva dan Andre pun merasa kualitas hidup mereka meningkat. Hal ini dikarenakan lingkungan komplek perumahannya masih asri dan udaranya pun masih segar. Eva dan Andre mengakui sempat jenuh saat tinggal di tengah kota. Apalagi hampir separuh waktu keduanya dihabiskan di pusat kota untuk bekerja.
“Kalo kita tuh senang disini kan karena dulu sempat tinggal di tengah kota. Kanan-kiri, depan-belakang tembok gitu kan, berisik. Nah kita tuh pengen punya rumah yang tenang. Lokasi kantor kan di tengah kota, ya maksudnya kita udah hectic pengennya pulang ke rumah tuh yang homey. Bisa untuk istirahat, tenang, terus sirkulasi udaranya bagus,” papar Eva.
Eva menambahkan, “Rumah ini juga banyak jendela, jadi sinar matahari mudah masuk. Ya termasuk rumah sehatlah. Itu yang membuat kita jadi jatuh cinta. Terus udah gitu belakangnya juga semi outdoor. Ruang makan kita tuh langsung ke taman belakang, jadi kalo kita makan sambil ngumpul di meja makan bisa sambil ngeliat taman.”

Cerita Rumah Eva: Nikmatnya Kerja dari Rumah Sendiri di Masa Pandemi

Cerita Rumah Eva: Nikmatnya Kerja dari Rumah Sendiri di Masa Pandemi
Ruang makan menjadi salah satu tempat favorit bagi Eva, Andre dan kedua anaknya Avicenna dan Rania. Disanalah mereka bisa berbagi dan bercerita sambil menikmati santapan lezat serta menikmati pemandangan taman belakang yang asri.
Apalagi Eva dan Andre sejak pandemi sama-sama menjalani pekerjaannya dari rumah, sehingga suasana rumah yang asri tersebut membuat keduanya tidak stres. Perasaan beruntung meliputi Eva dan Andre, karena bisa bekerja dari rumah milik sendiri dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini.
“Kalo pagi disini tuh masih ada suara jangkrik, kodok. Terus masih ada kabut kalo pagi, embun dan adem banget, air juga bersih. Kualitas hidup jadi meningkat karena memang sudah lama tinggal di tengah kota nggak punya halaman belakang dan depan. Jadi ya pokoknya cocok untuk kita nge-recharge sehari-hari,” cerita Eva.
Temukan juga beragam tips, panduan, dan informasi mengenai pembelian rumah, KPR, pajak, hingga legalitas properti di Panduan Rumah247.com.
Selain lingkungannya yang asri, Eva dan Andre juga saat ini merasa beruntung karena akses dari rumahnya ke kantor juga dipermudah dengan kehadiran MRT dan Tol Desari dan Tol Serpong – Pamulang. Eva pun merasa sejauh ini rumah tersebut adalah rumah idamannya, karena bisa mengisi segala kebutuhan ia dan keluarganya.
Dengan semangat Eva pun menuturkan bahwa alasan ia dan Andre bertekad untuk membeli rumah dalam waktu singkat namun melalui proses yang cukup hati-hati. Dengan menjalankan strategi dan mencari informasi yang lengkap, keduanya pun berhasil mendapatkan rumah idaman yang sesuai dengan bujet pengajuan KPR mereka.
“Kalau kita cari rumah idaman inginnya kan yang perfect. Jadi sebelumnya kita harus cari tahu dulu rumah idaman seperti apa yang diinginkan, tapi harus tetap realistis. Jangan ingin punya rumah idaman yang perfect tapi nggak sesuai dengan kondisi finansial. Jadi ya mesti disesuaikan juga dengan kondisi tersebut,” tutur Eva.

Cerita Rumah Eva: Rumah Idaman Harus Realistis Sesuai Kemampuan

Cerita Rumah Eva: Rumah Idaman Harus Realistis Sesuai Kemampuan
Pada intinya semua orang sama, sama-sama menginginkan yang terbaik untuk diri dan orang-orang yang dikasihinya, apalagi terkait tempat tinggal. Lokasi yang strategis, akses yang mudah, desain rumahnya, hingga lingkungan hunian tentunya diupayakan harus mendapat yang terbaik.
Namun pada akhirnya kita semua harus realistis, berkaca dengan kemampuan, seperti pengalaman pencarian rumah Eva. Tidak bisa mendapatkan hunian di lokasi idaman bukan berarti niat punya rumah harus dibatalkan, tapi disesuaikan. Pun untuk skema pembelian rumahnya. Untuk itu simak tips beli rumah idaman dari Eva berikut ini.

TANYA RUMAH247.COM

Jelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Tanya Rumah247.com Sekarang

Tips beli rumah idaman ala Eva

  1. Mencari tahu informasi dan syarat-syarat pengajuan KPR serta dokumen-dokumen yang dibutuhkan
  2. Selesaikan semua cicilan tersisa agar memuluskan proses BI checking dan menambah jumlah pinjaman yang ditawarkan oleh bank
  3. Diskusikan dengan pasangan apa yang dibutuhkan dan apa yang menjadi kendala. Sesuaikan dengan keinginan pasangan juga agar sama-sama menemukan kecocokan
  4. Untuk mengajukan KPR cek lokasi rumah yang ingin dibeli agar dapat memudahkan persetujuan pengajuan KPR. Seperti rumah jangan dekat pemakaman, dekat sungai atau kawasan yang mudah banjir.
  5. Apabila menemukan rumah yang cocok jangan ditunda-tunda karena harga rumah naik tiap tahunnya meski dalam keadaan pandemi juga tidak memengaruhi harga rumah.
Itulah cerita pengalaman Eva yang ingin punya rumah di Jakarta Pusat, namun malah langsung jatuh hati pada rumah yang baru sekali dilihat. Masih banyak lagi kisah seputar perjuangan mewujudkan mimpi punya rumah sendiri lainnya yang juga tak kalah menginspirasi. Temukan kisahnya hanya di Cerita Rumah.

Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

 

Teks: Siti H. Hanifiah, Foto: Zaki Muhammad

Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah247.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles