Download Aplikasi Rumah247

Cerita Rumah Abang: Pengalaman Beli Rumah Lelang, Tegang yang Berujung Senang

Cerita Prasapta Mufreno, yang biasa dipanggil Abang dalam perjalanan memiliki rumah idamannya ini terbilang berliku dan cukup unik. Berawal sebagai anak kost, kemudian berhasil punya rumah, dan tanpa terduga bahkan jadi punya rumah dua.
Pernahkah Anda melirik rumah tetangga di samping rumah dan terbersit keinginan untuk memilikinya juga? Hal-hal seperti ini memang bisa saja terjadi bahkan bisa jadi hal tersebut akan terwujud di kemudian hari. Hal itulah yang terjadi pada Abang.
Abang berhasil membeli rumah kedua yang berada persis di sebelah rumah pertamanya yang berada di Kompleks Taman Sumber Indah, Cirebon, Jawa Barat. Rumah milik tetangganya tersebut berhasil dibelinya dengan sistem lelang.
Dan ternyata membeli rumah lelang yang dalam prosesnya ada sensasi menegangkan: Apakah aman? Mungkinkah menang? bisa jadi pilihan untuk mewujudkan rumah impian. Harga yang biasanya ditawarkan lebih murah jelas peluang yang sayang dilewatkan.
Mau punya rumah di Cirebon, Jawa Barat, baik untuk dihuni maupun untuk investasi, seperti rumah Abang yang fasilitas kawasannya cukup lengkap dengan harga yang masih terjangkau? Temukan pilihan rumahnya dengan harga mulai dari Rp300 jutaan di sini!

Cerita Rumah Abang: Pindah Tugas, Jadi Karyawan Tetap, KPR Rumah Langsung Lunas

Cerita Rumah Abang: Pindah Tugas, Jadi Karyawan Tetap, KPR Rumah Langsung Lunas
Cerita Abang memiliki rumah di Kompleks Taman Sumber Indah berawal dari kepindahan tugasnya ke Cirebon, Jawa Barat. Lelaki asal Palembang ini mendapatkan penempatan dari kantornya, sebuah perusahaan BUMN, di Cirebon pada tahun 2009.
Saat itu dirinya memilih indekos. Waktu dapat penempatan kerja di Cirebon, sebenarnya ia sudah terpikir untuk mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Sayang status Abang yang masih sebagai karyawan kontrak menjadi pengganjal untuk mengajukan proses kredit.
Dua tahun kemudian, pada 2011, akhirnya dirinya mendapatkan status karyawan tetap. Hal ini jadi kabar gembira, karena status karyawan tetap memudahkan dirinya untuk mengajukan KPR. Abang berpikir daripada ia harus membayar uang indekos setiap bulan, lebih baik dana tersebut dialihkan untuk cicilan KPR.
Setelah mendapat status karyawan tetap, dia langsung mengajukan KPR untuk membeli rumah di Taman Sumber Indah. Semua persyaratan mengajukan KPR bisa ia siapkan dengan baik sehingga prosesnya berjalan lancar. Tahun itu juga, ia berhasil mewujudkan rumah pertamanya.
Tips KPR Karyawan Kontrak

Tips KPR Karyawan Kontrak

Rumah ini memiliki luas bangunan 36 m2 dengan luas tanah 90 m2. Cicilan bulanannya waktu itu sekitar Rp2 juta perbulan. Meski jumlah cicilan ini hampir tiga kali lipat dari biaya sewa indekos, toh rumah tersebut akan jadi hak miliknya setelah lunas.
Dua tahun menyicil KPR, sebuah kabar gembira datang kepadanya. Kantor tempatnya bekerja menawarkan fasilitas soft loan kepadanya. Kesempatan tersebut langsung diambil, dan digunakan untuk melunasi KPR rumahnya.
Cicilan bulanan untuk pembiayaan rumahnya berkurang cukup signifikan. Setelah mendapat soft loan, dia hanya perlu membayar cicilan Rp1,6 juta per bulan ke kantornya. Bunga soft loan memang jauh lebih kecil dibanding bunga komersial bank.

Cerita Rumah Abang: Renovasi dengan Desain Ala Korea Modal Rp100 Juta

Cerita Rumah Abang: Tawaran Top Up Soft Loan Datang, Pertimbangkan Beli Rumah Lelang
Setelah memiliki rumah sendiri, impian Abang selanjutnya adalah merenovasi rumah. Rumah dari developer desainnya memang standar dan hanya memiliki satu kamar. Ia pun berencana merenovasi rumah tersebut agar lebih nyaman dan menawan. Namun, ia tak mau buru-buru melakukan renovasi. Ia memilih menabung terlebih dahulu.
Perlu waktu cukup lama untuk mengumpulkan modal renovasi rumah. Setelah menabung selama enam tahun, akhirnya Abang berhasil mengumpulkan dana renovasi. Pada 2017, rumah tersebut akhirnya direnovasi dengan menjadikannya dua lantai, menambah kamar, dan membuat dapur.
Agar hasil renovasinya maksimal, Abang mempersiapkan segalanya dengan matang. Tak tanggung-tanggung, ia menggunakan jasa arsitek. Bermodal dana sekitar Rp100 juta, akhirnya rumah impiannya terwujud. Rumah pertamanya ini direnovasi dengan vibes Korea.
Abang mengaku sering menonton drama Korea untuk mencari inspirasi desain rumah impian. Menurutnya, gaya Korea yang simpel dan terbuka cocok dengan dirinya. Sempat pula ia melihat-lihat inspirasi desain rumah terkini pada laman Panduan Properti di Rumah247.com.
Panduan dan Estimasi Biaya Renovasi Rumah 2021

Panduan dan Estimasi Biaya Renovasi Rumah 2021

Selesai renovasi, dia membuat akun Instagram @umahabang, artinya rumah milik Abang. Panggilan Abang memang sudah melekat padanya sejak kecil. Instagram tersebut berisi dokumentasi mengenai rumahnya, khususnya interior.
Awalnya Instagram tersebut hanya memiliki 60 followers. Suatu ketika, rumahnya digunakan untuk prewedding temannya. Foto prewedding tersebut diunggah di media sosial dan ternyata membuat follower di Instagramnya terus bertambah. Saat ini jumlah follower @umahabang sekitar 58 ribu.
Sejak dikenal sebagai rumah sewa untuk lokasi prewedding, Umah Abang akhirnya rutin dijadikan tempat untuk foto prewedding. Dalam satu bulan, Umah Abang digunakan sekitar 4-5 kali untuk prewedding. Namun, semenjak pandemi, kegiatan prewedding dihentikan, terkait dengan adanya pembatasan kegiatan masyarakat.

Cerita Rumah Abang: Tawaran Top Up Soft Loan Datang, Pertimbangkan Beli Rumah Lelang

Cerita Rumah Abang: Tawaran Top Up Soft Loan Datang, Pertimbangkan Beli Rumah Lelang
Tidak lama menempati Umah Abang, rumah di sebelahnya kosong. Info yang diterimanya, waktu itu terjadi masalah pembayaran cicilan dari pemiliknya. Sekitar tahun 2013, rumah sebelahnya tak lagi berpenghuni. Saat saudaranya berkunjung, dia sempat disarankan untuk membeli rumah tersebut.
“Waktu itu saya bilang tidak ah. Sebab, ada tulisan masih ada tanggungan dengan pihak developer. Jadi ya ragu, khawatir kalau ada apa-apa. Walau sebenarnya saya sering ngelirik juga,” ujarnya.
Abang sempat tidak memikirkan rumah sebelah yang dilelang tersebut. Namun, pikiran untuk membeli rumah itu akhirnya muncul lagi saat mendapatkan tawaran top up soft loan dari perusahaannya. Kesempatan menarik kedua datang lagi.
Dia lalu mencari informasi mengenai tata cara lelang dan legalitas rumah yang dilelang. Pertama, dia berdiskusi dengan temannya yang mengetahui seluk beluk lelang. Dia menanyakan apakah rumah yang dilelang tersebut aman bila dia beli.
Panduan Beli Rumah Lelang Aman dan Tenang

Panduan Beli Rumah Lelang Aman dan Tenang

Sang teman menyatakan bila tidak ada orang yang tinggal di rumah tersebut, berarti statusnya aman. Tidak ada potensi konflik dan risiko dituntut secara hukum. Dari informasi ini, dia merasa tenang, karena rumah tersebut memang sudah kosong selama tujuh tahun.
Dia lalu datang ke bank yang melelang rumah tersebut dan menyatakan legalitas rumah lelang tersebut. Pihak bank menggaransi masalah legalitas dan menjamin tidak akan ada tuntutan hukum dari pihak ketiga. Sebab, pemilik lama memang tidak bisa memenuhi kewajiban membayar utang.
Dua informasi tersebut membuat Abang yakin bahwa membeli rumah melalui proses lelang aman. Hal lain yang meyakinkan dirinya yakin adalah kondisi rumah tersebut yang secara struktur masih bagus meski sudah lama tidak ditempati.
Di beberapa bagian memang terdapat kerusakan seperti plafon yang ambrol, tapi menurutnya masih terbilang wajar. Abang pun kemudian memutuskan untuk mengikuti proses lelang rumah tipe 36 dengan luas tanah 105 m2 tersebut.

Cerita Rumah Abang: Lika-liku Mengikuti Proses Lelang, Pelajari Peluang agar Menang

Cerita Rumah Abang: Lika-liku Mengikuti Proses Lelang, Pelajari Peluang agar Menang
Abang lalu mencari informasi mengenai prosedur mengikuti lelang secara detail lewat laman Panduan Properti di Rumah247.com. Ternyata, tahapan beli rumah lelang bank cukup mudah. Pertama, buka website Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) di alamat www.lelang.go.id.
Setelah mengecek keberadaan rumah sebelah yang diincar, ia mengisi data diri dan persyaratan untuk mengikuti lelang. Selain nama dan nomor kontak, dokumen yang perlu dilampirkan untuk mengikuti lelang adalah scan KTP, NPWP, dan nomor rekening bank. Semua bisa dilakukan secara online. Jadi memudahkan dirinya.
Sebelum mengajukan penawaran, Abang berkonsultasi dengan pihak bank yang melelang rumah tersebut. Dia menanyakan info apakah rumah tersebut sudah ada yang menawar. Cara ini perlu dilakukan agar tahu persaingannya seperti apa dan seberapa besar potensi untuk memenangkan lelang.
Ia mendapatkan info bahwa rumah tersebut ternyata belum ada yang menawar. Peluang untuk memenangkan lelang ini pun terbuka lebar. Sebab, mendekati tenggat yang ditentukan, belum ada orang yang menawar rumah tersebut. Semakin sedikit pesaing, semakin terbuka kesempatan untuk menang.
Temukan juga beragam tips, panduan, dan informasi mengenai pembelian rumah, KPR, pajak, hingga legalitas properti di Panduan Rumah247.com
Mencari informasi status peserta lelang sengaja dilakukan Abang, karena ada cerita pahit dari temannya. Sang teman gagal memenangkan lelang rumah, karena ada peserta lain yang mengajukan penawaran lebih tinggi.
Berapa selisih penawaran yang membuat teman Abang gagal menang? Ternyata hanya beberapa ratus ribu rupiah di atasnya saja. Jadi Abang menghubungi pihak bank dulu untuk memastikan bahwa rumah tersebut belum ada yang menawar.
Setelah yakin bahwa rumah tersebut belum ada yang menawar, Abang mengajukan penawaran untuk rumah yang berada di sebelah rumah pertamanya. Setelah mengajukan penawaran, dirinya harus menyetorkan uang jaminan sekitar 10 persen dari harga yang diajukan.

Cerita Rumah Abang: Ikut Lelang Uang Jaminan 10 Persen, Menang Lelang Harga Rumah 60 Persen

Cerita Rumah Abang: Ikut Lelang Uang Jaminan 10 Persen, Menang Lelang Harga Rumah 60 Persen
Saat itu penawaran yang diajukan Abang adalah Rp190 juta. Maka, ia harus menyetorkan uang jaminan sekitar Rp19 juta kepada pihak KPKNL. Penyetoran uang jaminan ini biasanya dilakukan melalui virtual account dan harus diterima KPKNL selambat-lambatnya satu hari sebelum pelaksanaan lelang.
Meski jumlah tersebut cukup besar, tapi dirinya tidak khawatir. Sebab, seandainya ada peserta lain yang menawar dengan nilai lebih besar, uang jaminan tersebut akan kembali utuh tanpa terkena potongan. Inilah kelebihan mengikuti lelang resmi di KPKNL.
Namun, besaran uang jaminan masing-masing bank bisa berbeda-beda. Ada yang jaminannya hanya 10 persen seperti dalam cerita Abang. Tapi ada juga yang uang jaminannya mencapai 50 persen Hal ini perlu diperhatikan bagi Anda yang ingin mengikuti lelang.
Tanyakan kepada cabang bank yang melelang berapa persen uang jaminannya. Setelah mengajukan penawaran, Abang menunggu pengumuman apakah dirinya jadi pemenang lelang tersebut. Pada hari H, ternyata dirinya diumumkan sebagai pemenang lelang rumah tersebut.

Tips Rumah247.com

Bagi Anda yang berminat untuk mengikuti lelang properti dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), sebaiknya tanyakan jumlah peserta yang ikut lelang. Semakin sedikit yang menawar, semakin terbuka kesempatan untuk menang. Semakin banyak pesaing, peluang menang pun semakin kecil.

Setelah dinyatakan sebagai pemenang, ia harus membayar biaya sebesar 7,5% dari penawaran yang diajukan. Angka tersebut ditujukan untuk membayar pajak sebesar 2,5% yang dihitung dari harga lelang serta BPHTB sebesar 5%. Total harga rumah jadi sekitar Rp220 juta, 60 persen saja dari kisaran harga rumah rumah normal yang diangka Rp350 juta.
Berhubung Abang akan membayar rumah lelang secara cash, maka ia diharuskan membayar sisa harga limit lelang dalam jangka waktu 5 hari. Selain pembayaran cash, sebenarnya rumah lelang juga bisa dibeli dengan sistem KPR.
Namun, karena Abang mendapatkan fasilitas soft loan dari kantornya, maka ia memilih untuk membayar cash, lalu dilanjut membayar cicilan ke kantornya saja.
“Agak merepotkan juga sebenarnya mengikuti proses lelang. Pengurusan administrasinya harus bolak-balik mulai dari bank sampai KPKNL. Ada rasa tegang, tapi ketika menang jadi senang mengingat selisih harga jualnya yang sangat besar. Total waktu yang diperlukan untuk mengurus lelang rumah ini sekitar 1 bulan lah,” katanya.

Cerita Rumah Abang: Renovasi Rumah Lelang Jadi Rumah Abang 2.0

Cerita Rumah Abang: Renovasi Rumah Lelang Jadi Rumah Abang 2.0
Setelah memenangkan lelang dan melunasi kewajiban, Abang langsung berencana melakukan renovasi rumah tersebut. Ia lalu menghitung bujet yang dimiliki. Tersedia uang Rp60 juta untuk merenovasi rumah tersebut.
Ia menghubungi tukang langganannya untuk rencana renovasi. Namun konsultasi dulu, apakah dana tersebut cukup atau tidak untuk melakukan renovasi rumah keduanya. Ternyata tukang langganan menyanggupi.
Pada renovasi rumah kedua ini dia tidak menggunakan jasa arsitek. Dia memilih membuat desain sendiri karena lebih hemat bujet. Referensi desainnya masih ia ambil dari inspirasi drama Korea dan juga Instagram.
Lelaki lulusan teknik pertanian ini masih menggunakan gaya yang sama untuk rumah keduanya, yaitu gaya Korea. Kali ini renovasinya lebih sederhana dari rumah pertama. Dia hanya ingin menambahkan dapur dan membuat dak beton bagian atas rumah untuk dijadikan rooftop.

TANYA RUMAH247.COM

Jelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Tanya Rumah247.com Sekarang
Rumah kedua ini luasnya hanya bertambah sedikit, dari standar 36 m2 menjadi 42 m2. Jadi ruang terbuka rumah kedua ini masih cukup luas, karena luas tanahnya adalah 105 m2.
Dalam waktu 1,5 bulan rumah yang diinginkan akhirnya selesai. Karena bersebelahan dengan Umah Abang, dia membuat connecting door dengan rumah rumah kedua. Hal ini memudahkan mobilitas saat ingin berpindah dari rumah pertama ke rumah kedua.
Untuk melengkapi dan mempercantik rumah keduanya, Sapta membeli bermacam furnitur. Rumah kedua ini kemudian diberi nama Umang Abang 2.0. Seperti rumah pertama dia juga membuat Instagram dengan nama akun @umahabang2.0. Jumlah followersnya saat ini sudah lebih dari 36K.

Cerita Rumah Abang: Pindah ke Bandung Kos Lagi, Rumah Pertama Dijual Dibantu Agen Properti

Cerita Rumah Abang: Pindah ke Bandung Kos Lagi, Rumah Pertama Dijual Dibantu Agen Properti
Belum lama menikmati renovasi rumah barunya, eh Abang harus meninggalkan rumah yang dibanggakannya. Ia mendapatkan penugasan ke Kota Bandung sejak awal 2021. Seperti ketika awal dia mulai karier di Cirebon, dia harus indekos di Kota Kembang.
Bujet untuk indekos cukup besar, yaitu sekitar Rp2 juta setiap bulan. Abang sempat berpikir untuk membeli rumah dengan sistem KPR lagi. Menurutnya bujet Rp2 juta bukan angka yang kecil. Tapi di sisi lain, dia juga tidak mau membebani dirinya dengan cicilan lagi.
Dia lalu berpikir untuk menjual rumah pertamanya. Awalnya sempat ragu apakah perlu menjual rumah atau tidak. Dia sempat membuat voting di akun instagram rumahnya dengan pertanyaan apakah perlu menjual rumah tersebut atau tidak. Ternyata 2 ribu followers menyatakan jangan dijual, sementara yang mendukung hanya 200 orang.
7 Tugas Agen Properti, Ini yang Bisa Anda Minta dari Mereka

7 Tugas Agen Properti, Ini yang Bisa Anda Minta dari Mereka

Abang pun awalnya hanya iseng menawarkan rumah tersebut di akun instagramnya dengan sistem full furnished. Ternyata banyak yang tertarik. Namun, waktu itu belum ada yang deal, karena harga yang ia tawarkan memang di atas harga pasaran daerah tersebut. Dia memang ingin mengetes harga jual rumah di daerah tersebut.
Satu hari, ada agen properti yang mengontak dirinya dan ingin membantu menjual Umah Abang. Agen properti tersebut kemudian memberikan kisaran harga untuk rumah tersebut. Abang pun akhirnya menyetujui harga tersebut, karena angkanya cukup realistis.
Tak lama setelah kesepakatan dengan agen properti, ternyata ada pembeli yang sepakat untuk membeli rumah tersebut dengan harga ‘bagus’. Setelah deal harga, Abang langsung menutup connecting door dari Umah Abang ke Umah Abang 2.0. Sebab, rumah pertamanya ini akan jadi milik orang lain.

Cerita Rumah Abang: Beli Rumah dari Hasil Jual Rumah, Jadi Punya Rumah Dua di Dua Kota

Cerita Rumah Abang: Beli Rumah dari Hasil Jual Rumah, Jadi Punya Rumah Dua di Dua Kota
Sembari menunggu transaksi penjualan rumah pertama di Cirebon, Abang mencari informasi rumah di daerah Bandung. Dia ingin menggunakan dana penjualan rumah pertamanya untuk membeli rumah di Bandung.
Setelah melakukan pencarian rumah, baik melalui internet seperti lewat listing properti di jual di Rumah247.com, hingga berkeliling ke lokasi, akhirnya Abang memutuskan untuk membeli rumah di daerah Padalarang, Bandung Barat.
Daerah ini dipilih, karena aksesnya mudah, dekat dengan pintu tol. Selain itu, prospek pengembangan daerah ini cukup menjanjikan di masa mendatang. Akhirnya Abang menemukan sebuah kompleks perumahan dengan harga yang cocok dengan bujetnya.
Harga rumah di daerah Padalarang ini memang sedikit di atas harga jual rumah pertamanya. Jadi ia hanya perlu menambahkan sisanya dengan uang tabungan, tanpa perlu mengajukan KPR lagi. dan rencananya, akun @umahabang yang dulu digunakan untuk menceritakan rumah pertamanya, nantinya akan digunakan untuk rumah di Bandung yang masih indent tersebut.
Untuk rumah keduanya atau Umah Abang 2.0 tidak ada rencana untuk dijual meski sekarang Abang menetap di Bandung. Rumah Abang 2.0 ini jadi tempat beristirahat di akhir pekan saat dirinya pulang ke Cirebon setelah bertugas satu minggu di Bandung. Rumah kedua ini lebih ditujukan sebagai investasi properti baginya.
Itulah cerita pengalaman Abang untuk memiliki rumah impian yang nyaman dan menawan. Bukan hanya satu, tapi bisa punya rumah dua berkat menang rumah lelang. Masih banyak lagi kisah seputar perjuangan mewujudkan mimpi punya rumah sendiri lainnya yang juga tak kalah menginspirasi. Temukan kisahnya hanya di Cerita Rumah.

Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles