Download Aplikasi Rumah247

Cara Membuat Kompos Paling Mudah Dari Sampah Organik di Rumah

Rumah247.com – Tahukah Anda, rumah tangga menjadi penyumbang sampah terbesar di Indonesia. Bayangkan, dalam satu hari, setidaknya tercipta 175ribu ton sampah baru di seluruh Indonesia.
Berdasarkan riset yang dilansir Katadata, dalam satu jam tercipta 7300 ton sampah yang jika diilustrasikan, jumlah tumpukan sampah tersebut dapat menutupi setengah tinggi Monas. Mengelola sampah organik di rumah menjadi pupuk kompos adalah salah satu solusi mengatasi sampah yang berlebihan. Cara membuat kompos bisa Anda lakukan dengan memanfaatkan sampah organik untuk membantu menyuburkan tanaman di rumah. Untuk mengetahui caranya, artikel ini membahas:
  1. Manfaat Membuat Kompos
  2. Cara Membuat Kompos: Memilah Sampah
    1. Sampah organik yang bisa diubah menjadi kompos
    2. Sampah rumah tangga yang tidak bisa dimanfaatkan untuk kompos
  3. Cara Membuat Kompos: Persiapan dan Langkah-langkahnya
  4. Cara Membuat Kompos: Proses Hingga Pengemasan Kompos
    1. Proses penguraian kompos
    2. Proses pematangan kompos
    3. Cara mengemas kompos agar tahan lama

1. Manfaat Membuat Kompos

Kompos akan membuat hasil panen Anda bertambah segar. (Foto: Pexels)
Mengapa Anda sebaiknya membuat kompos sendiri? Karena jika tidak dimulai dari Anda, semua sampah rumah tangga akan berakhir di TPA dan menyebabkan penumpukan sampah. Hal ini juga bisa membuat polusi udara bertambah tinggi. Padahal, cara membuat kompos tidak terlalu sulit. Selain itu, dilansir dari Liputan6, kompos juga memiliki manfaat yang baik, yaitu:
  • Meningkatkan kesuburan tanah.
  • Meningkatkan daya serap air pada tanah.
  • Meningkatkan aktivitas mikroba tanah.
  • Memperbaiki struktur dan kualitas tanah.
  • Memperbaiki kualitas hasil panen.
  • Membatasi pertumbuhan hama tanaman.
  • Mengurangi tingkat kekasaran struktur tanah.
  • Ramah lingkungan.
  • Mengurangi jumlah sampah organic.
  • Membantu pemerintah mengolah sampah rumah tangga.
  • Mengurangi bau tidak sedap pada sampah.
  • Melestarikan lingkungan.
Manfaat menggunakan pupuk kompos adalah meningkatkan daya serap tanah sehingga meminimalkan potensi banjir. Lagi cari-cari hunian yang kawasannya bebas banjir? Cek aneka pilihan huniannya di sini mulai harga Rp350 juta!

2. Cara Membuat Kompos: Memilah Sampah

Pilah dan potong-potong sampah organik. (Foto: Freepik)
Langkah pertama sebelum membuat kompos adalah memilah sampah karena tidak semua sampah organik rumah tangga bisa dijadikan bahan kompos. Pisahkan dulu bahan-bahan yang bisa dijadikan kompos dan yang tidak bisa. Pengelompokkannya dapat dilakukan seperti berikut ini.

a. Sampah organik yang bisa diubah menjadi kompos:

  1. Sampah sisa makanan dari sayur-sayuran, kulit buah, dan daging
  2. Bumbu dapur yang sudah kedaluwarsa.
  3. Potongan kayu.
  4. Daun-daunan.
  5. Potongan rambut.
  6. Bulu hewan yang rontok.
  7. Debu belakang lemari es.
  8. Kotoran hewan peliharaan.
  9. Kertas bekas dan sampah tisu.

Tips Rumah247.com

Untuk mempermudah Anda memilih sampah dan menghemat waktu, sebaiknya Anda menyediakan dua buah tempat sampah organik yang telah diberikan label sesuai pengelompokkan. Setiap kali membuang sampah organik, Anda telah secara otomatis memilah di tempatnya masing-masing.

b. Sampah rumah tangga yang tidak bisa dimanfaatkan untuk kompos:

  1. Minyak goreng.
  2. Kacang walnut.
  3. Tumbuhan yang terkena penyakit.
  4. Kertas kado metalik.
  5. Boks minuman dengan lapisan bahan metal.
  6. Boks kardus makanan berminyak atau memiliki tekstur greasy seperti pada boks pizza.

3. Cara Membuat Kompos: Persiapan dan Langkah-langkahnya

Gunakan alat dan bahan sederhana yang ada di rumah untuk membuat kompos. (Foto: Freepik)
Membuat pupuk kompos tidak sulit dan bahan-bahannya pun sederhana. Berikut ini bahan dan alat yang Anda butuhkan untuk membuat kompos.

Bahan:

  • Sampah organik yang sudah dipilah. Anda bisa memotong-motong sampah organik seperti kulit buah dan bahan lainnya menjadi berukuran 1 – 2 cm. Hal ini untuk mempercepat proses pengomposan.

Alat:

  • Wadah besar, ember, atau tong yang dilengkapi penutup agar pupuk yang akan dibuat tidak terkontaminasi. Berikan lubang pada bagian bawahnya, lalu tempatkan di atas susunan batu supaya tidak menyentuh tanah secara langsung dan meminimalkan wadah agar tidak terkena air. Jika ingin sesuatu yang lebih simpel, kini telah tersedia organic compost bag yang dapat Anda temukan dengan harga terjangkau di marketplace.
  • Sarung tangan.

4. Cara Membuat Kompos: Proses Hingga Pengemasan Kompos

Setelah kompos jadi, kemas kompos dalam wadah plastik agar awet. (Foto: Freepik)
Ada tiga tahap pembuatan kompos, yaitu proses penguraian kompos, proses pematangan kompos, dan cara mengemas kompos agar tahan lama.

a. Proses penguraian kompos

  1. Siapkan sampah organik yang telah dipilah dan dipotong-potong. Jika ini adalah kali pertama Anda membuat kompos, Anda bisa menambahkan bahan EM4, pupuk kandang, serbuk gergaji, atau ragi kompos untuk mempercepat proses pembusukan sampah. Aduk semua bahan ini minimal seminggu sekali.
  2. Untuk pembuatan kompos kedua kali dan seterusnya nanti, Anda bisa mencampurkan sampah organik baru dengan sampah organik lama yang sudah mengalami pembusukan. Di dalam sampah organik lama ini telah terdapat banyak kandungan mikroorganisme yang akan mempercepat proses penguraian sampah organik baru.
Setelah bahan dan alat yang dibutuhkan sudah lengkap, berikut ini langkah membuat pupuk kompos.
  1. Masukkan tanah secukupnya ke dalam wadah yang telah diisi dengan sampah organik. Ketebalannya bisa Anda sesuaikan dengan wadah dan jumlah sampah organik.
  2. Siram permukaan tanah menggunakan air secukupnya.
  3. Masukkan sampah organik yang sudah disiapkan ke dalam wadah. Ratakan sampah ke seluruh tanah dan usahakan agar ketebalan sampah setara dengan ketebalan tanah.
  4. Masukkan kembali tanah ke dalam wadah. Kali ini tanah berperan sebagai penutup sampah.
  5. Tutup wadah dengan rapat dan biarkan sekitar tiga minggu.
Setelah itu, yang harus diperhatikan adalah memastikan wadah pembuat pupuk kompos tidak terkontaminasi oleh air hujan dan hewan serta wadah tidak boleh terpapar sinar matahari.

b. Proses pematangan kompos

Setelah proses penguraian, Anda perlu menunggu paling sedikit 3 – 6 minggu, tetapi ada juga yang menunggu hingga 3 bulan untuk hasil yang lebih maksimal. Apabila setelah 3 – 6 minggu sampah organik tidak mengeluarkan bau busuk dan hanya bau tanah, maka pupuk kompos Anda siap digunakan untuk bercocok tanam. Ciri-ciri pupuk kompos Anda memiliki kualitas yang baik adalah memiliki warna cokelat tua hingga hitam seperti tanah, memberikan efek yang baik saat digunakan di tanah, tidak larut dalam air, tidak berbau, dan suhunya kurang lebih sama dengan suhu lingkungan.

c. Cara mengemas kompos agar tahan lama

Langkah terakhir adalah mengemas kompos yang telah jadi ke dalam botol atau wadah plastik. Hal ini dilakukan supaya pupuk Anda bertahan lama dan kualitas kompos tetap terjaga. Anda bisa membagi kompos ke dalam beberapa wadah dan menutupnya dengan rapat.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles