Rumah247.com – Tinggal di negara tropis seperti Indonesia membuat kita sangat akrab dengan penggunaan AC. Memang, sih, bisa membuat rumah jadi sejuk dan nyaman. Tapi, konsekuensinya konsumsi listrik jadi meningkat. Selain boros, hal ini juga berkontribusi pada kerusakan lingkungan jangka panjang.
Konsep rumah hemat energi bisa menjawab dua persoalan di atas: Membuat rumah nyaman untuk ditinggali, sekaligus berkontribusi pada penghematan energi dan kelestarian lingkungan.
Nah, mumpung Anda tengah merencanakan renovasi rumah, dan kebetulan ingin membuat rumah jadi lebih hemat energi, Rumah.com akan menguraikan beberapa tips berikut ini:
- Pasang Insulasi
- Perbanyak Bukaan
- Atap Hijau
- Mendaur Ulang Air
- Pilih Material Alami
- Gunakan Panel Surya
- Cat Ramah Lingkungan
1. Pasang Insulasi
Insulasi akan menjaga suhu di dalam rumah tetap stabil, yaitu tetap sejuk saat cuaca panas dan tidak dingin saat musim hujan. Dengan insulasi yang baik, Anda tidak akan membutuhkan pendingin udara secara berlebihan yang membuat boros energi.
Ada beberapa bahan untuk insulasi yang memiliki kualitas yang berbeda-beda. Umumnya bahan insulasi merupakan bahan lunak dan lembut. Beberapa ada yang mirip wol, dan ada juga bahan insulasi yang terbuat dari katun, kain, hingga rami.
Anda bisa memasang insulasi di beberapa bagian rumah, seperti dinding, atap, lantai, hingga pintu dan jendela. Jenis insulasi tergantung pada lokasi di mana insulasi akan diterapkan.
2. Perbanyak Bukaan
Rumah yang memiliki banyak bukaan akan lebih sedikit membutuhkan lampu, terutama di siang hari. Selain itu, bukaan yang luas juga akan memungkinkan angin bebas masuk ke dalam rumah, membuat rumah lebih sejuk, sehingga Anda tak membutuhkan AC di siang hari.
Anda bisa mengganti jendela lama dengan jendela yang lebih besar, terutama di ruang-ruang yang berada di sisi rumah, misalnya ruang keluarga, dapur, ataupun kamar tidur.
Selain jendela besar, Anda juga bisa menambahkan skylight, elemen yang terdapat di plafon, yang memiliki fungsi seperti jendela, yaitu membiarkan cahaya alami masuk ke dalam bangunan.
3. Atap Hijau
Bahan yang digunakan pada bagian atap dapat membuat perbedaan signifikan dalam hal efisiensi energi di rumah. Nah, untuk menciptakan rumah hemat energi, Anda bisa coba pertimbangkan penggunaan atap hijau.
Penggunaan atap hijau dapat mengurangi suhu hingga 30 derajat celcius saat cuaca panas. Rumah jadi lebih sejuk, hemat energi, dan membuat penghuninya jadi lebih nyaman.
Atap hijau ramah lingkungan diklaim dapat menambah daya tahan atap rumah atau bangunan karena melindungi dari sinar ultraviolet dengan tumbuhan sebagai pelindung dari cuaca. Dengan begitu, rumah tak lagi memerlukan AC, atau pemakaian AC bisa diminimalkan.
Hanya saja, sebelum memutuskan menggunakan atap hijau, Anda harus cek dulu konstruksi bangunan apakah ideal untuk mengaplikasikan atap ramah lingkungan ini.
4. Mendaur Ulang Air
Ribuan liter air hujan jatuh ke atap rumah Anda setiap tahunnya. Tak ada salahnya Anda menampung air hujan tersebut. Air hujan ini bisa berfungsi untuk menyiram toilet, mengisi mesin cuci, atau menyiram taman.
Sistem pengumpulan air hujan bisa dilakukan melalui pipa pembuangan yang lebih dulu menyaring daun dan puing-puing, dan baru kemudian menyimpan air yang dapat digunakan di dalam tangki.
Saat merenovasi rumah, pertimbangkan juga untuk mengganti toilet dan kamar mandi Anda menggunakan toilet dan pancuran dengan aliran air rendah yang lebih hemat air.
5. Pilih Material Alami
Material alami identik lebih ramah lingkungan sehingga dapat diandalkan untuk mengurangi efek pemanasan global. Tak hanya itu, material alami ini juga bisa membuat hunian terasa lebih sejuk. Dari segi harga, penggunaan material alami juga lebih hemat dari segi estimasi biaya jangka panjang.
Salah satu material alami yang paling sering digunakan adalah bambu untuk menggantikan kayu. Kelebihan bambu adalah memiliki bobot yang ringan namun kuat menahan beban berat. Itu sebabnya, bambu dapat menjadi material untuk bangunan tahan gempa.
Kemudian yang akhir-akhir ini juga mulai banyak digunakan adalah batang jerami untuk dinding, menggantikan dinding bata atau kayu. Dan jika disusun dengan benar, batang jerami ternyata mampu menghasilkan insulasi yang sangat baik, serta berfungsi sebagai peredam suara. Cocok sekali digunakan di negara tropis seperti Indonesia, kan?
6. Gunakan Panel Surya
Tak ada salahnya berinvestasi lebih dengan memasang panel surya. Panel surya adalah suatu komponen yang dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Dengan begitu, penggunaan listrik dari PLN bisa dikurangi.
Pemanfaatan tenaga surya ini bisa digunakan untuk banyak hal di rumah, seperti lampu taman dan water heater. Jadi, tidak perlu biaya listrik ataupun gas untuk menyalakan lampu ataupun mendapatkan air panas.
Pemasangan panel surya mungkin terasa mahal di awal, tapi penghematan listrik yang akan Anda dapatkan setiap tahunnya sangatlah signifikan.
7. Cat Ramah Lingkungan
Sebagai sentuhan akhir, Anda pasti akan menggunakan banyak cat untuk mendekorasi rumah Anda. Saat ini, ada banyak produk cat ramah lingkungan yang tersedia. Kebanyakan cat ramah lingkungan larut dalam air dan menggunakan minyak nabati dan resin untuk membentuk larutan, serta pigmen yang berasal dari mineral atau pewarna tumbuhan.
Beberapa teknologi bahkan memungkinkan cat ramah lingkungan yang dapat mengurangi penyerapan panas di dinding. Hal ini tentu saja berdampak pada pengurangan penggunaan AC di dalam ruangan, dan berujung pada penghematan energi.
Jadi, sudah siap merenovasi rumah Anda tahun ini? Pastikan saran di atas Anda terapkan untuk menciptakan rumah hemat energi impian, ya.