Download Aplikasi Rumah247

Bedanya Kredit Produktif dan Kredit Konsumtif, Milenial Wajib Tahu!

Rumah247.com – Berdasarkan Undang-Undang Perbankan, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain, yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.

Kredit disediakan oleh bank umum konvensional, BPR, dan Pegadaian. Berdasarkan tujuan, kredit terbagi menjadi dua jenis, yakni kredit produktif dan kredit konsumtif. Untuk Anda terutama para milenial, penting untuk mengetahui kredit produktif dan kredit konsumtif, agar memiliki pengetahuan tentang kredit yang akan berpengaruh terhadap kesehatan keuangan.

Karenanya, dalam artikel ini akan membahas mengenai kredit produktif dan kredit konsumtif, diantaranya:

Definisi Kredit Produktif

 

Kredit produktif adalah teknik cicilan untuk bisnis atau membuka sebuah usaha. Kredit produktif secara bahasa merupakan frasa yang terdiri dari dua kata dan memiliki arti yang tentu berbeda. Kata “Kredit” merupakan transaksi finansial yang memiliki sifat tidak tunai atau secara angsuran. Kredit juga bisa dikatakan sebagai teknik pinjaman. Sedangkan kata “produktif” berarti bersifat atau mampu menghasilkan sesuatu yang biasanya dalam jumlah besar.

Pada umumnya seseorang melakukan ini di luar pekerjaan utamanya. Jadi di samping memenuhi kebutuhan berhutang, juga sebagai penghasilan tambahan selain gaji pokok dan tunjangan yang diterima dari perusahaan tempat bekerja.

Kredit produktif sendiri melakukan transaksi cicilan dan kemudian menjadikannya sebagai ajang dalam penghasil pendapatan.  Contohnya, apabila Anda akan membeli sebuah bangunan ruko dan mengajukan KPR, lalu menjadikannya kedai kopi.

Kemudian laba yang didapat dari penjualan tersebut bisa dijadikan untuk membayar cicilan KPR gedung kedai itu sendiri. Kredit produktif juga ketika Anda akan membeli sebuah rumah tambahan lagi dan berniat menyewakannya pada orang lain.

Salah satu yang disebut sebagai kredit produktif adalah KPR. Jika Anda sedang mencari hunian dengan pengajuan KPR, cek daftar hunian di kawasan Parung yang bisa jadi pilihan Anda. Berikut listing terbaik di Parung dibawah Rp500 juta untuk Anda!

Perbedaan Kredit Produktif dan Konsumtif

 

Kredit produktif dan kredit konsumtif memiliki beberapa perbedaan. Mulai dari definisi, serta tujuan dari kredit tersebut. Simak tabel berikut untuk penjelasannya.

Perbedaan

Kredit Produktif

Kredit Konsumtif

Definisi

Kredit Produktif

Kredit produktif merupakan suatu jenis pinjaman yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil pemasukan dengan cara membeli suatu aset.

Kredit Konsumtif

Kredit konsumtif sedikit berbeda dari kredit produktif, kredit konsumtif adalah kredit yang digunakan untuk kebutuhan pribadi saja.

Tujuan

Kredit Produktif

Kredit produktif bertujuan untuk membeli properti yang disewakan atau menjadikannya modal usaha sehingga mendapatkan uang kembali.

Kredit Konsumtif

Uang yang dipinjam untuk kredit konsumtif tidak digunakan untuk membeli aset yang menghasilkan uang. Akan tetapi kredit konsumtif digunakan untuk pembelian aset yang akan mengalami depresiasi. Misalnya, membeli barang elektronik atau barang-barang pemenuhan keinginan lainnya.

Sifat Penggunaan

Kredit Produktif

Kredit produktif berpeluang menumbuhkan aset dan menjadi kanal pemasukan. 

Kredit Konsumtif

Kredit konsumtif lebih mementingkan kebutuhan personal dan terkadang bersifat mendadak

Syarat dan Langkah Pengajuan KPR di Indonesia

Contoh Kredit Produktif

 

Dalam pengertian kredit produktif di atas sudah dijelaskan sekilas mengenai contoh kredit produktif Berikut contoh lain dari kredit produktif:

Jika Anda akan membuka usaha, membangun proyek, membuat pabrik, rehabilitasi, perluasan bangunan usaha dan lainnya. Itu merupakan jenis investasi yang bisa dipilih. Melansir OJK, kredit ini bisa mendukung kebutuhan dana pembiayaan investasi jangka panjang.

Dalam skala bisnis yang besar, contoh kredit produktif yang paling umum dilakukan adalah ekspansi bisnis. Misalnya, terdapat perusahaan ekspedisi yang mengambil opsi kredit ke bank untuk menambah unit mobil logistik baru atau menggunakan dana tersebut untuk membuka cabang dan drop point yang baru.

Jenis kredit seperti ini pada umumnya memiliki masa pengembalian yang cukup lama, sehingga cocok jika ingin meminjam nominal yang besar untuk keperluan usaha. Untuk mengajukan pinjaman dibutuhkan studi kelayakan dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) serta Tanda Daftar Perusahaan (TDP).

Akan tetapi, membeli kendaraan bermotor juga bisa menjadi salah satu contoh kredit produktif dalam contoh kasus yang berbeda, misalnya saja untuk keperluan pribadi.

Wajar saja mengingat alat transportasi yang satu ini merupakan objek yang mudah menurun harganya. Berbeda lagi jika motor tersebut digunakan untuk bekerja sebagai ojek online, yang mana akan menjadi salah satu sumber pemasukan tambahan.

Contoh Kredit Konsumtif

 

Kredit konsumtif sedikit berbeda dari kredit produktif, kredit konsumtif adalah kredit yang digunakan untuk kebutuhan pribadi saja. Berikut contohnya:

Uang yang dipinjam untuk kredit konsumtif tidak digunakan untuk membeli aset yang menghasilkan uang. Akan tetapi kredit konsumtif digunakan untuk pembelian aset yang akan mengalami depresiasi atau istilah gaul sekarang, ‘Healing’

Contoh kredit konsumtif yang paling familiar saat ini adalah pembelian gadget baru dengan menggunakan kartu kredit. Jenis barang dengan basis teknologi ini merupakan objek yang sangat mudah terkena depresiasi. Penurunan nilai jual ini membuatnya menjadi salah satu jenis kredit konsumtif yang juga tidak dianjurkan untuk dilakukan.

Kredit konsumtif juga biasanya digunakan untuk acara pribadi seperti liburan, pesta ulang tahun, acara pernikahan, dan acara-acara pribadi lainnya yang membutuhkan biaya dari kartu kredit.

Kredit konsumtif juga kerap digunakan untuk memenuhi gaya hidup seperti berbelanja, makan dan minum di restoran atau cafe yang diinginkan.

Tips Memilih Kredit yang Tepat Sesuai Kebutuhan

 

Saat ini banyak bank berlomba-lomba untuk menerbitkan berbagai jenis kartu kredit yang masing-masing disertai pula dengan berbagai penawaran menarik seperti bebas biaya tahunan, suku bunga rendah, kartu emas atau platinum, dan lain sebagainya.

Untuk dapat memilih kartu kredit yang tepat bagi kebutuhan Anda, silakan simak beberapa tips berikut ini:

Salah satu faktor yang penting untuk dipertimbangkan dalam memilih kartu kredit yang tepat bagi Anda adalah biaya-biaya yang dikenakan seperti iuran tahunan, bunga, biaya administrasi, dan sebagainya.

 Kartu kredit dengan suku bunga yang lebih tinggi, biasanya cocok bagi Anda yang memilih untuk menggunakan kartu kredit sebagai pengganti uang tunai dalam berbelanja dan segera melunasi tagihan kartu kredit Anda setiap bulan.

Dengan begitu pengeluaran Anda setiap bulan bisa terlacak. Meski memiliki suku bunga yang tinggi, kartu kredit jenis ini biasanya menawarkan nilai tambah seperti bebas biaya tahunan, diskon, cashback, dan juga point reward setiap kali bertransaksi.

Jika Anda membutuhkan kartu kredit untuk belanja bulanan dan membayar berbagai tagihan bulanan seperti listrik, telepon, dan air yang nilainya relatif tetap, pasti akan Anda bayar lunas setiap bulannya. Maka kartu kredit ini cocok bagi Anda.

Dengan catatan, Anda harus memastikan terlebih dahulu kepada pihak bank penerbit kartu kredit bahwa perhitungan bunga dilakukan setelah jatuh tempo pembayaran tagihan dan bukan sejak tanggal transaksi. Jika bunga diperhitungkan sejak tanggal transaksi, maka Anda tetap harus membayar bunga meskipun Anda membayar tagihan secara lunas setiap bulan.

Kartu Kredit dengan suku bunga rendah, cocok bagi Anda yang sering membayar tagihan dengan mencicil atau membayar jumlah minimum.

Meskipun kartu kredit jenis ini pasti mengenakan iuran tahunan dan biasanya tidak memberi banyak penawaran diskon atau cashback, jika Anda memiliki sumber pendapatan tetap dan yang penting mencukupi untuk membayar tagihan setiap bulan, setidaknya jumlah minimum, maka bunga yang rendah ini menjadi faktor penentu utama dalam memilih kartu kredit ini.

Salah satu faktor yang bisa menjadi bahan pertimbangan Anda dalam memilih kartu kredit yang tepat adalah adanya penawaran potongan harga atau diskon. Bagi Anda yang gemar berbelanja, carilah kartu kredit yang sering menawarkan diskon yang biasanya merupakan hasil kerjasama bank penerbit kartu kredit tersebut dengan sejumlah penjual atau merchant.

Anda dapat memeriksa daftar penjual yang bekerjasama dengan penerbit kartu kredit yang Anda pertimbangkan, apakah Anda sering berbelanja di sana atau barang-barang yang didiskon memang merupakan barang-barang yang memang Anda butuhkan.

Tips Rumah247.comGunakan promo cicilan 0%, karena akan meringankan daripada membeli barang secara kredit langsung.

Layanan pelanggan atau customer service juga merupakan salah satu faktor yang perlu diperhitungkan dalam memilih kartu kredit. Sebagai pengguna kartu kredit, Anda pasti ingin mendapatkan pelayanan yang baik dan lengkap dari pihak penerbitnya, dan antara lain termasuk layanan transaksi dan pengaduan 24 jam dengan petugas yang ramah dan sigap.

Jika Anda merasa perlu sering menghubungi bank penerbit kartu kredit untuk menanyakan segala sesuatu, penting bagi Anda untuk memastikan bahwa layanan pelanggan yang disediakan bank penerbit kartu kredit tersebut sesuai dengan yang Anda inginkan, andaikata sewaktu-waktu Anda mengalami masalah dengan kartu kredit Anda.

Kartu kredit dengan jangkauan yang luas cocok bagi kategori orang yang sering bepergian ke luar negeri. Jika Anda termasuk ke dalam kategori ini, maka Anda sebaiknya memilih kartu kredit yang memiliki jaringan luas yang diterima di seluruh dunia, terutama di negara-negara yang sering Anda datangi.

Penggunaan kartu kredit di luar negeri akan mempermudah Anda dalam bertransaksi, praktis, dan Anda pun dapat lebih menikmati perjalanan dengan nyaman.

Bagi Anda yang sangat memperhatikan keamanan dalam bertransaksi atau keamanan sebagai pemilik kartu kredit secara umum, sebaiknya pilih penerbit kartu kredit yang memberikan keamanan lebih kepada nasabahnya.

Bentuk keamanan ini bisa berupa foto diri atau pencetakan tanda tangan pada kartu kredit, yang fungsinya antara lain untuk memperkecil kemungkinan terjadinya penyalahgunaan pada kartu kredit Anda. Selain itu, sekarang rata-rata penerbit kartu kredit juga menawarkan asuransi kepada pemegang kartu kreditnya.

Salah satu hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam memilih kartu kredit adalah latar belakang bank penerbit kartu kredit tersebut. Jika bank tersebut memiliki kredibilitas dan reputasi yang baik, maka Anda sebagai pemegang kartu kredit dari bank tersebut akan merasa lebih aman dan nyaman sementara keuntungan dalam menggunakan kartu kredit pun juga lebih besar.

Saat mengajukan aplikasi kartu kredit, biasanya Anda akan dihadapkan pada pilihan apakah ingin memiliki kartu kredit klasik (classic), emas (gold), atau platinum.

Kartu kredit gold dan platinum merupakan kartu kredit premium yang menawarkan limit atau pagu kredit yang tinggi dan berbagai manfaat eksklusif tambahan seperti airport lounge, garansi produk dengan masa yang lebih panjang, dan asuransi kecelakaan saat melakukan perjalanan.

Tentunya segala fasilitas tambahan di sini dapat diperoleh dengan membayar biaya tahunan yang lebih tinggi dan kadang tingkat bunga yang lebih tinggi pula. Jika Anda memiliki pendapatan yang tinggi, pengusaha, dan juga sering melakukan perjalanan terutama dengan pesawat, maka kartu kredit jenis gold atau platinum akan cocok bagi Anda. Jika tidak, maka sebaiknya Anda memilih kartu kredit jenis classic, sesuai dengan kebutuhan Anda.

Sejumlah penerbit kartu kredit menawarkan reward atau hadiah kepada nasabahnya, bisa berupa barang, diskon belanja, poin, atau lain-lainnya. Jika Anda mengincar berbagai reward yang ditawarkan kartu kredit tertentu, maka kartu kredit tersebut cocok bagi Anda.

Selain itu, hal lain yang perlu Anda pertimbangkan adalah fasilitas tambahan seperti akses ATM di seluruh dunia, asuransi perjalanan, asuransi pembayaran tagihan kartu kredit (credit shield), dan juga fasilitas ruang tunggu eksekutif (executive lounge) di berbagai tempat.

Jika Anda membutuhkan atau sering menggunakan fasilitas-fasilitas tambahan tersebut, ada baiknya Anda mempertimbangkan untuk memilih kartu kredit yang menawarkannya.

Belakangan ini, ada jenis kartu kredit yang ditawarkan oleh sejumlah institusi berkaitan dengan merek atau institusi mereka, dengan mencantumkan nama merek atau institusi bersangkutan selain nama bank penerbit kartu kredit tersebut.

Selain itu penawaran lain bisa berupa poin yang jika dikumpulkan dapat digunakan untuk memperoleh potongan harga atau berbagai bonus. Kartu co-branding biasanya bebas iuran tahunan, namun seperti biasa dengan suku bunga yang lebih tinggi.

Jika Anda merasa membutuhkan penawaran-penawaran yang diberikan oleh kartu kredit  co-branding atau affinity tertentu, silakan Anda mengajukan aplikasinya untuk bisa mendapatkan berbagai manfaat yang ditawarkan.

Itulah penjelasan mengenai perbedaan kredit produktif dan kredit konsumtif, serta jenis dan tipsnya yang dapat menjadi informasi dan pertimbangan bagi Anda sebelum memiliki kartu kredit.

Tonton video yang informatif berikut ini sebagai panduan yang bisa Anda ikuti seputar biaya tambahan dalam proses jual beli rumah!

 

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com

Tanya Rumah247.comJelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kamiTanya Rumah247.com Sekarang

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles