Beda Preloved dengan Barang Bekas
Menurut
Marketeers, produk
preloved agak berbeda dengan barang bekas. Di era lama, barang bekas umumnya dijual di dalam pasar tradisional atau lapak pinggir jalan. Sampai-sampai harus rela berpanas-panasan ketika mencari barang tertentu. Terlebih, tidak semua produk yang dijual memiliki kualitas sama.
Beli barang bekas sekarang sudah bisa dilakukan di dalam ruangan dengan sentuhan jari saja. Belum lagi, berbagai barang yang hanya bisa ditemukan di butik mewah kini dapat diperoleh secara online. Beberapa situs web yang khusus menyediakan ruang jual beli untuk preloved, yaitu Tinkerlust, Reebonz, dan Carousell.
Samira Shihab, CEO Tinkerlust, mengatakan bahwa masyarakat Indonesia kini semakin paham jika preloved bukanlah barang bekas. Itu karena preloved adalah barang berkualitas tinggi yang bisa didapatkan dengan harga terjangkau. Saat ini orang-orang sudah mempunyai persepsi yang berbeda antara bekas dan preloved.
Uniknya, minat masyarakat yang tinggi terhadap preloved ditunjukkan dengan ramainya bazar barang-barang preloved. Persepsi masyarakat sudah berubah dan sekarang mampu mengapresiasi nilai dan kualitas dalam sebuah produk walaupun bukan barang baru. Ada pula yang beranggapan kalau membeli barang dengan jenama terkenal menjadi sebuah investasi.
Tips Rumah247.com
Bisnis penjualan barang preloved memang menggiurkan. Namun, pastikan harga yang dipatok sesuai dengan kualitasnya agar meningkatkan minat calon pembeli.
Panduan Menjual Barang Preloved
Jual beli preloved adalah bisnis yang tidak bisa dilakukan sembarangan. Harus mengikuti strategi yang tepat agar cepat memperoleh keuntungan. Nah, Anda bisa mengikuti pedoman di bawah ini.
1. Mengenali merek
Apakah barang preloved yang akan dijual termasuk produk bermerek? Lakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum menjual. Anda dapat menentukan harga jual dengan memeriksa harga asli produk versi terbaru. Jangan menjual barang preloved dengan harga barang baru karena bakal mengurangi minat calon pembeli.
Apabila memang bukan produk branded asli alias palsu, katakanlah secara jujur kepada pelanggan. Jangan sampai menipu calon konsumen hanya untuk mendapatkan uang. Sebaiknya terangkan keunggulan apa saja yang dimiliki oleh barang tersebut tanpa menutup-nutupi kebenaran.
2. Mengecek kondisi barang
Pastikan kondisi barang masih layak untuk dipakai kembali oleh orang lain. Hindari menjual barang yang sudah benar-benar rusak. Periksa noda atau lubang yang mungkin ada pada permukaan barang. Apabila memeriksa pakaian, cek potensi kerusakan di bagian lutut, ritsleting, kerah leher, siku, ataupun ketiak. Cuci atau bersihkan terlebih dahulu barang-barang yang kotor agar tampilannya lebih menarik.
3. Memberikan harga yang sesuai
Siapa pun yang hendak membeli barang preloved pasti menginginkan harga yang lebih terjangkau. Maka dari itu, berikan harga yang sesuai dengan kualitas. Bingung menentukannya? Cobalah riset dengan berkeliling mengecek barang preloved milik orang lain yang sama dengan milik Anda. Jangan ambil keuntungan terlalu tinggi maupun terlalu rendah.
4. Pasarkan lewat marketplace
Tak perlu bingung mencari tempat berjualan. Tinggal ambil gambar terbaik, lengkapi deskripsi barang, dan pasang harga yang sesuai melalui online. Situs web perdagangan elektronik bisa dijadikan pilihan karena barang baru maupun bekas bisa terjual di sana. Jangan lupa masukkan kategori barang untuk memudahkan calon pembeli mencari barang preloved Anda.
5. Pasarkan lewat media sosial
Media sosial merupakan jalur tercepat untuk memasarkan produk preloved. Jangkauannya yang luas serta interaksi real-time membuat komunikasi dengan audiens menjadi lebih efisien. Anda bisa mengiklankan lewat akun jejaring sosial pribadi dan membuat gambar atau foto sekreatif mungkin.
6. Membuka toko khusus preloved
Toko khusus preloved bisa dibuka di berbagai macam platform. Mulai dari marketplace, jejaring sosial, blog, maupun situs web pribadi. Panduan ini sangat direkomendasikan bagi orang yang punya segudang penuh barang preloved. Tak hanya menjual barang milik sendiri, Anda juga bisa membuka jasa pemasaran preloved. Jadi, Anda memperoleh komisi ketika berhasil membuat produk laku.
7. Beri tahu alasan Anda
Beri tahu alasan yang sejujurnya tentang maksud Anda menjual suatu barang. Misalnya, sudah bosan memakainya, warnanya tidak sesuai keinginan, tidak muat di tubuh, atau ingin membeli produk keluaran terbaru. Alasan yang disampaikan akan menjadi pertimbangan bagi seorang pembeli.
8. Tulis kelebihan dan kekurangannya
Tentunya Anda yang paling mengetahui tentang kondisi barang yang hendak dijual. Tuliskan deskripsi dan detail yang jelas supaya calon pembeli punya gambaran dan dapat membuat pertimbangan. Sebagai contoh, Anda ingin menjual laptop. Beri keterangan tentang kondisi fisik, performa, dan masa pemakaian barang. Jangan lupa sertakan kelengkapan produk yang akan dijual.
9. Ambil foto terbaik
Teks deskripsi dan detail saja tidak akan cukup untuk meyakinkan calon pembeli. Ambillah foto produk dari berbagai sisi. Misalnya, memotret bagian yang sedikit rusak atau berlubang pada topi preloved yang dijual. Perangkat yang digunakan bisa berupa kamera atau ponsel pintar. Semakin jelas wujud barang maka pelanggan semakin tertarik membawa pulang apa yang Anda pasarkan.
Sebaiknya tidak menggunakan efek-efek kamera yang berlebihan dan malah membuat penampilan barang menjadi jauh berbeda dari aslinya. Gunakan ornamen-ornamen yang sesuai agar tampilan foto semakin ciamik. Tunjukkan bahwa barang preloved pun bisa tampil berkelas.
10. Bekerja sama dengan orang-orang terdekat
Tidak mungkin jika Anda yang terus-terusan menjual barang pribadi, bukan? Kalau stok barang preloved sudah habis, tidak ada salahnya bekerja sama dengan keluarga atau teman-teman. Terutama kenalan Anda yang memang hobi belanja dan punya banyak barang menganggur.
Keuntungan dari Penjualan Barang Preloved
Meskipun tampak kurang menarik karena menjual barang bekas, bukan berarti bisnis yang satu ini tidak menguntungkan, lo.
Preloved adalah solusi untuk menguangkan kembali barang hasil gelap mata. Terlebih, uang hasil penjualan bisa ditabung untuk membeli rumah baru. Bicara soal penjualan, inilah beberapa
keuntungan dari bisnis barang
preloved:
1. Tidak membutuhkan modal besar
Bisnis jual beli preloved memang menguntungkan karena hanya butuh modal sedikit, bahkan bisa tanpa modal uang sama sekali. Anda hanya perlu mengandalkan relasi dan jaringan dari kawan-kawan, rekan, atau kenalan. Cukup kumpulkan barang-barang yang ingin dijual dan pastikan kondisinya masih baik.
2. Banyak peminat
Gaya hidup anak milenial ternyata sangat cocok dengan bisnis ini, lo. Mereka bisa menjual produk yang sudah tidak ingin dipakai lagi, bahkan membeli barang preloved bermerek. Cara ini bisa mengatasi gaya hidup yang boros di masa kini.
3. Banyak platform e-commerce khusus barang preloved
Ada banyak situs jual beli barang preloved yang mendukung kelancaran bisnis. Target pasarnya sudah jelas dan calon konsumen lebih mudah menjangkau Anda. Selain Tinkerlust, Reebonz, dan Carousell, cobalah platform belanjabekas.com atau prelo.co.id. Selain itu, situs web marketplace umum seperti Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak juga bisa digunakan. Manfaatkan fitur geo search agar calon pembeli dapat menemukan barang terdekat dengan tempat tinggal mereka.
4. Barang tidak terbuang sia-sia
Punya banyak barang yang tidak lagi terpakai sampai memenuhi lemari? Jangan sia-siakan kesempatan untuk menjualnya! Anda akan mendapatkan penghasilan tak terduga dari bisnis ini. Barang tidak terbuang percuma dan uang berhasil masuk ke kantong.