Rumah247.com – Bata ringan secara dimensi dan fisik memang agak-agak menyerupai batako. Meskipun lebih ringan, kuat tekan bata ringan justru lebih kuat dibanding dengan batako. bata ringan memiliki beberapa keunggulan, salah satunya adalah tidak memerlukan material perekat yang banyak sehingga menghemat biaya.
Bata ringan kerap dipilih sebagai bahan bangunan karena memiliki beberapa kelebihan dibanding material lain. Sebelum menerapkannya, simak perbedaan bata ringan dengan batako dan bata merah, serta kelebihan dan kekurangan dari bata ringan.
Perbedaan Bata Ringan, Bata Merah, dan Batako
Bata Ringan
Batako
Bata Merah
Perbedaan Bata Ringan, Bata Merah, dan Batako
Bata ringan, bata merah, dan batako memiliki perbedaan. (Foto: Engineers Crew)
Dalam dunia konstruksi, terdapat beberapa jenis bata yang biasa digunakan untuk membangun sebuah rumah atau bangunan. Di antara yang paling sering digunakan adalah bata ringan, bata merah, dan batako.
Ketiga material tersebut memiliki perbedaan, mulai dari bahan baku, cara pembuatan, kekuatan, harga, dan lain-lain. Berikut penjelasannya.
Bata ringan salah satu keunggulannya adalah tidak memerlukan material perekat yang banyak sehingga menghemat biaya. Mau punya rumah yang bisa hemat biaya transportasi ke mana-mana? Temukan pilihan rumahnya di Pancoran Mas, Depok di sini!
Bata Ringan
Bata ringan adalah jenis batu bata yang memiliki berat lebih ringan dari pada bata pada umumnya. Bata ringan dikenal ada 2 (dua) jenis: Autoclaved Aerated Concrete (AAC) dan Cellular Lightweight Concrete (CLC)
Bata ringan AAC adalah beton seluler dimana gelembung udara yang ada disebabkan oleh reaksi kimia, adonan AAC umumnya terdiri dari pasir kuarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi).
Sedangkan bata ringan CLC adalah beton seluler yang mengalami proses curing secara alami, CLC adalah beton konvensional yang mana agregat kasar (kerikil) diganti dengan gelembung udara, dalam prosesnya menggunakan busa organik yang kurang stabil dan tidak ada reaksi kimia ketika proses pencampuran adonan, foam/busa berfungsi hanya sebagai media untuk membungkus udara.
Bata Merah
Bata merah merupakan bata yang dibuat dari tanah yang dicetak kemudian dibakar dengan suhu tinggi sehingga menjadi benar-benar kering, mengeras, dan berwarna kemerah-merahan. Tanah yang digunakan agak liat sehingga bisa menyatu saat proses pencetakan.
Dalam pemasangannya bahan baku yang dibutuhkan adalah semen dan pasir ayakan. Tidak memerlukan perekat khusus pada saat pemasangan.
Batako
Batu batako pada umumnya merupakan material bangunan untuk dinding yang terbuat dari bahan campuran antara lain semen dan pasir kasar, serta air. Komponen bahan tersebut dicampur jadi satu hingga akhirnya dipadatkan hingga tercetak bentuk menyerupai batu bata seperti yang beredar di pasaran.
Berbeda dengan proses pembuatan bata merah yang perlu dibakar dulu dalam suhu tinggi, pembuatan batako hanya perlu dikeringkan di tempat terbuka dan teduh agar tidak terkena sinar panas matahari secara langsung.
Tips Rumah247.com
Saat membeli batako, tes dengan mengangkatnya terlebih dahulu. karena, semakin berat bobot batako maka dapat membuat kualitas bahan bangunan serta kepadatannya semakin baik.
Bata Ringan
Bata ringan kini lebih banyak diminati. (Foto: Shutterstock)
Bata ringan adalah bata yang terbuat dari adonan pasir silika, semen, batu kapur, gypsum, air, dan aluminium bubuk, yang diawetkan dengan cara dipanaskan dan diberi tekanan tinggi menggunakan mesin autoclave.
Bata ringan memiliki ukuran yang lebih besar dibanding bata merah, sehingga dapat membuat pengerjaan konstruksi dinding menjadi lebih cepat. Sesuai namanya, bata ringan memiliki bobot yang cukup ringan, namun tetap solid, sehingga dapat tahan terhadap guncangan.
Bata ringan dapat digunakan untuk bagian eksterior dan interior bangunan. Material ini juga dapat diwarnai menggunakan campuran struktur atau papan plastik.
Kelebihan
Berikut adalah 7 kelebihan bata ringan yang harus Anda ketahui sebelum menggunakannya.
1. Bobot yang Ringan
Sesuai namanya, bata hebel mempunyai bobot yang lebih ringan dengan bata jenis lainnya.
Dengan begitu, beban struktur menjadi lebih kecil. Hal ini dikarenakan terdapat banyak rongga udara yang terikat di dalamnya. Bahkan, jenis bata ini bisa membuat bangunan tahan gempa.
2. Ketahanan Sekuat Beton
Meski memiliki bobot dan bentuk yang lebih ringan, namun bata hebel cenderung berdaya tahan kuat. Sebab, komposisi bahannya terbuat dari campuran beton. Tak heran kalau bata ringan ini memiliki ketahanan yang sama kuatnya dengan material beton.
Hal menarik lainnya yakni ketahanan dan kekuatan bata ringan sudah memenuhi standar bahan bangunan anti gempa. Untuk itu, banyak gedung bertingkat serta pusat perbelanjaan yang menggunakan bata ringan sebagai bahan bangunannya.
3. Insulator Suhu yang Baik
Tak hanya berbobot ringan serta berdaya tahan kuat pada sebuah bangunan. Bata ringan juga mampu membuat bangunan secara utuh terlindungi dengan baik.
Pori-pori yang didapatkan dari permukaan bata ringan ini mampu menyerap udara panas dari luar ruangan. Hal itu dapat mempertahankan suhu dingin di dalam ruangan.
4. Proses Pemasangan Lebih Cepat
Bata ringan memiliki sisi yang lebih presisi dan tingkat kerataan permukaan yang lebih mulus. Tentunya, ini menjadi kelebihan dibandingkan bentuk bata tradisional.
Hal tersebut pun bisa mempercepat proses pengerjaan konstruksi bangunan. Bobotnya yang sangat ringan juga memudahkan proses pemasangan material. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan hasil yang lebih rapi secara maksimal.
5. Finishing Dinding Lebih Mudah
Proses pemasangan yang cepat juga akan membuat proses akhir tahapan pembuatan dinding juga menjadi lebih cepat.
Lain halnya dengan bata konvensional yang memakan waktu lebih lama untuk menghaluskan permukaan dengan semen terlebih dahulu.
Dengan tekstur permukaan yang lebih halus dan rata, bata ringan tidak memerlukan pelapisan yang tebal pada permukaannya. Bahkan, permukaan bata ringan bisa langsung dicat atau dibiarkan unfinished jika ingin memiliki tampilan dinding ekspos.
6. Hemat Biaya Pemasangan
Harga satuan bata ringan memang cenderung lebih mahal dari bata merah. Namun jika menggunakan bata ringan sebagai bahan untuk membangun rumah, kamu bisa menghemat biaya pemakaian plester sebanyak 50 persen. Hal ini karena proses pemasangan bata ringan lebih praktis dan cepat.
7. Kedap Suara dan Air
Karena bentuknya yang solid dan padat, membuat bata hebel termasuk kedalam material bangunan yang memiliki kualitas kedap suara. Sehingga, mampu menghalau suara bising yang masuk ke dalam ruangan.
Tak hanya itu, bata ringan juga dikenal kedap air. Ini membuat kemungkinan terjadinya rembesan air pada dinding akan sangat kecil.
Kekurangan
Namun diantara banyaknya kelebihan, bata ringan juga memiliki kekurangan. Di antaranya:
1. Harga Lebih Mahal
Proses pembuatan bata hebel biasanya menggunakan teknologi yang lebih canggih. Hal itulah yang cenderung membuat bata hebel ini memiliki harga yang lebih mahal daripada jenis bata lainnya.
2. Penggunaan Tukang Berpengalaman
Bata ringan memiliki pengerjaan yang berbeda dengan pemasangan bata lainnya. Roskan yang digunakan pun tentunya akan berbeda pula.
Pemasangan bata hebel biasanya menggunakan roskan yang bergigi. Untuk itu, dibutuhkan tukang yang lebih ahli dan telah berpengalaman dalam memasang bata hebel. Sebab, tak semua tukang bangunan bisa memasang bata ringan ini.
3. Proses Pengeringan yang Lebih Lama
Proses pengeringan bata ringan akan lebih lama jika pengerjaan bangunan dilakukan pada musim hujan. Sebab, jika bata hebel ini terkena basah terlalu lama maka proses pengeringan akan butuh waktu yang cukup lama.
Proses pemasangan bata ringan harus selesai dalam kondisi benar-benar kering. Apabila tetap memaksakan menggunakan plester aci sebelum kering, biasanya dapat menimbulkan bercak kuning.
4. Butuh Perekat Khusus
Bata ringan juga cenderung membutuhkan perekat khusus. Berbeda dengan bata lainnya, bata ringan ini menggunakan perekat berupa semen instan. Bahkan, Anda bisa menemukannya dengan mudah di pasaran.
5. Bisa Menyisakan Banyak Bahan
Proses produksinya yang manual membuat kualitas material menjadi kurang beragam. Selain itu, ukurannya yang tak sama juga cenderung membuat bahan yang terbuang menjadi lebih banyak.
Batako
Batako biasanya memiliki rongga-rongga. (Foto: Dezeen)
Batako merupakan salah satu dari beberapa material pracetak yang digunakan dalam konstruksi, terutama untuk pembuatan dinding. Sebagian besar batako biasanya memiliki satu atau lebih rongga-rongga, dan bagian sisinya dapat dicor dengan halus maupun menggunakan desain khusus. Dalam penggunaannya, batako ditumpuk satu per satu dan disatukan dengan mortar beton.
Kelebihan
Bukan tanpa alasan batako sering sekali digunakan di dalam berbagai konstruksi bangunan. Berikut ini adalah beberapa kelebihan memakai batako dalam sebuah bangunan.
1. Sangat Tahan Lama
Dinding yang terbuat dari batako jauh lebih kuat dibandingkan dengan yang dibangun dengan batu bata merah. Lubang di dalam batako dapat diisi dengan bahan penguat untuk meningkatkan kekakuannya. Dinding yang terbuat dari batako juga dapat menahan angin kencang sehingga ideal untuk yang tinggal di daerah rawan angin topan dan tornado.
2. Tahan Api
Bahan yang digunakan untuk membuat batako tidak mudah terbakar sehingga bangunan yang dibuat menggunakannya dapat tahan terhadap api. Selain itu, batako juga dapat menahan suhu panas atau dingin yang ekstrem, tidak seperti dinding yang terbuat dari batu bata biasa atau bahkan kayu, yang dapat dengan mudah terbakar.
3. Hampir Kedap Suara
Dinding yang terbuat dari batako dapat memblokir sebagian besar suara jika dibangun dengan benar. Pastikan saja pintu dan jendela di ruangan tersebut juga yang terisolasi dengan baik.
Hal ini akan sangat berguna jika Anda tinggal di lingkungan yang berisik, seperti di dekat landasan udara atau di pinggir jalan raya.
4. Tahan terhadap Serangga dan Hama
Hama dan serangga tidak dapat menghancurkan batako karena mereka tidak dapat memakannya. Material bangunan lain yang lebih lunak mungkin memang tidak dapat dimakan juga, tetapi terkadang material tersebut masih dapat menjadi jalan bagi serangga.
Batako memiliki massa dan kekerasan yang lebih tebal sehingga menyulitkan serangga dan hama untuk menembusnya.
Kekurangan
Batako merupakan salah satu material yang paling sering digunakan dalam konstruksi. Namun, batako juga memiliki kekurangannya tersendiri. Berikut ini adalah beberapa kekurangan memakai batako dalam sebuah bangunan.
1. Rawan Kerusakan Air
Kerusakan air adalah masalah umum untuk dinding yang dibangun menggunakan batako, terutama jika Anda tinggal di daerah dengan level air yang tinggi. Penting bagi rumah Anda untuk memiliki sistem drainase yang memadai dan menambahkan cat kedap air untuk membantu mencegah potensi terjadinya kerusakan karena air pada dinding batako.
2. Sulit untuk Diperbaiki
Dinding yang terbuat dari batako memang akan lebih tahan lama dan kuat. Namun, hal tersebut akan sangat merepotkan ketika Anda harus memotongnya atau melubanginya untuk keperluan tertentu. Selain itu, jika sampai terjadi kerusakan, Anda juga akan kesulitan untuk membongkarnya.
3. Lebih Mahal
Batako adalah bahan bangunan yang mahal dibandingkan dengan batu bata biasa. Terlepas dari biayanya, Anda juga memerlukan kemampuan khusus untuk membangun dinding menggunakan material ini.
Oleh karena itu, Anda tidak disarankan untuk menggunakan batako ketika hendak membangun sesuatu jika tidak terbiasa menggunakannya.
Bata Merah
Bata merah kerap digunakan dalam membuat dinding pada rumah-rumah di Indonesia. (Foto: Checkatrade)
Batu bata merah yang biasanya terbuat dari tanah liat digunakan sebagai bahan bangunan sejak lama. Dengan kemajuan teknologi saat ini, batu bata merah juga bisa dibuat dari bahan selain tanah. Tak pelak, harga bata merah di pasaran kini kian bervariasi.
Saat ini, ada material alternatif sebagai pembentuk dinding, tetapi batu bata merah masih sering digunakan oleh masyarakat. Hal ini karena memiliki banyak kelebihan, seperti kuat, awet, dan mudah didapatkan di pasaran.
Jika dibandingkan dengan bahan-bahan pembentuk dinding lainnya seperti kayu dan bambu, batu bata merah jelas lebih kokoh dan harga batu bata merah lebih ekonomis. Selain itu, juga sering dipilih karena mampu menciptakan kesan natural.
Kelebihan
Seperti jenis bata yang lain, bata merah juga memiliki kelebihan, diantaranya:
1.Murah
Tanah liat yang merupakan bahan utama batu bata mudah didapat dan persediaannya cukup banyak di negara kita. Ini menyebabkan harga batu bata cukup murah.
2.Mudah Didapat
Selain karena bahan baku yang mudah didapat. Batu bata juga mudah dibuat, hanya membutuhkan alat-alat sederhana dan modal yang kecil sehingga banyak masyarakat yang dapat membuatnya. Persediaan batu bata menjadi mudah diperoleh.
3. Unik
Warna orange yang menjadi ciri khas batu bata menjadi daya tarik sendiri. Pemilik rumah adakalanya sengaja tidak menutup batu bata dengan semen dan cat, sebaliknya batu bata dibiarkan terekspos sehingga memberikan kesan alami pada rumah.
4.Kuat
Batu bata tahan terhadap cuaca panas, cuaca dingan dan udara lembab. Hal inilah yang diharapkan mampu diberikan tembok sebagai salah satu pelindung rumah.
5.Penolak Panas
Karena sifatnya yang mampu menolak panas, batu bata sangat cocok untuk dijadikan tembok rumah. Batu bata mampu membuat di dalam rumah terasa dingin walau diluar rumah cuaca panas
Kekurangan
1.Perlu Banyak Tenaga
Batu bata merah memerlukan banyak tenaga saat produksi dan pemasangan.
2.Menyerap Air
Bata merah dapat menyerap air dan menyebabkan terjadinya efflorescence jika tidak terpapar udara.
3.Memicu Pertumbuhan Jamur (lumut)
Karena bata merah menyerap air dan lembab, maka permukaanya dapat tumbuh lumut jika tidak dibersihkan.
4.Penurunan Kualitas
Warna bata merah biasanya memudar seiring berjalannya waktu, baik karena sinar matahari maupun pengaruh cuaca.
5.Daya Tekan Kurang
Jika dibandingkan dengan batu alam, maka bata merah lebih mudah rusak karena pengaruh cuaca ekstrim.
Itulah tadi pembahasan mengenai perbedaan, kelebihan, dan kekurangan tiga jenis material bata yakni bata ringan, batako, dan bata merah, yang dapat Anda jadikan bahan pertimbangan dalam membangun rumah.