Rumah247.com – Guiding block sering juga disebut dengan ubin taktil atau istilah lainnya ubin pemandu merupakan fasilitas yang ditempatkan di jalur pejalan kaki atau pedestrian jalan raya untuk menunjukkan arah atau memberikan informasi pada pejalan kaki dengan atau pengendara.
Pemasangan guiding block di fasilitas umum sangat penting untuk memberikan fasilitas yang membantu para penyandang disabilitas. Penyandang disabilitas membutuhkan guiding block karena kebutuhan mereka berbeda dibandingkan dengan orang normal pada umumnya.
Dengan kesulitan yang mereka alami dalam bergerak, melihat, atau mendengar, guiding block dapat membantu dalam hal ini dengan memberikan informasi yang jelas dan mengarahkan mereka ke jalur yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Jadi, tak mengherankan apabila Anda berjalan-jalan ke pusat keramaian, mungkin kerap menemukan ubin berwarna kuning yang memiliki motif tertentu. Ubin tersebut dinamakan guiding block yang sangat berguna untuk para pengguna jalan dari kalangan disabilitas. Ubin pemandu yang bentuknya berjalur-jalur yang menandakan kondisi aman tidak ada pohon dan lubang.
Garis kuning seperti keramik yang timbul berbentuk bulat dan panjang ini ternyata tidak sembarang dipasang, tetapi ada maknanya tersendiri. Garis kuning berbentuk panjang untuk menandakan mereka aman untuk berjalan, sedangkan garis kuning berbentuk bulat-bulat menandakan bahwa mereka harus berhenti.
Apa Itu Guiding Block?
Jenis-jenis dan Fungsi Guiding Block
Lokasi Yang Wajib Ada Guiding Block
Apa Itu Guiding Block?
Fasilitas ini banyak dijumpai di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta dan Surabaya. (Foto: All About Vision)
Guiding block adalah lantai yang memiliki desain khusus dan diperuntukan untuk membantu dalam mengarahkan tunanetra berjalan di sebuah jalan tertentu. Fasilitas ini juga banyak dijumpai di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan kota lainnya. Bentuk pola pada guiding block atau tactile paving guiding block bisa dikelompokkan menjadi 2 pola, yaitu guiding block dengan bentuk pola garis-garis lurus dan bulatan-bulatan kecil.
Guiding block atau tactile pavingguiding block dengan memiliki bentuk pola bulatan-bulatan kecil yang dikenal dengan Tactile Guiding Block Spot yang memiliki makna berhenti. Bentuk pola ini berfungsi untuk menjadi pemandu pada jalan penderita disabilitas khususnya tunanetra agar mengetahui pada tempat dimana mereka harus berhenti melangkah atau adanya peringatan terhadap perubahan keadaan jalan.
Keberadaan guiding block juga diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan yang berisi sebagai berikut:
“Fasilitas adalah semua atau sebagian dari kelengkapan prasarana dan sarana pada bangunan gedung dan lingkungannya agar dapat diakses dan dimanfaatkan oleh semua orang termasuk penyandang cacat dan lansia dan juga aksesibilitas adalah kemudahan yang disediakan bagi semua orang termasuk penyandang cacat dan lansia guna mewujudkan kesamaan kesempatan dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan.”
Sementara itu, paving guiding block dengan pola garis-garis lurus yang disebut dengan Guiding Block Line Type yang berarti boleh berjalan. Pola ini memberikan informasi pada para orang buta (tunanetra) bahwa tetap dapat berjalan pada jalur guiding block tersebut. Dengan demikian, para penyandang disabilitas bisa berada di jalan yang tepat dan tidak kehilangan arah.
Jenis-jenis dan Fungsi Guiding Block
Panduan yang ada di guiding block berguna untuk dapat menghindari risiko berbahaya. (Foto: Pexels – Edward Lee)
Pemasangan block lantai khusus yang juga disebut sebagai ubin tekstur pemandu memiliki maksud dan tujuan tertentu dalam kaitannya dengan tata kota serta pejalan kaki disabilitas. Berikut ini beberapa fungsi dari guiding block yang perlu diperhatikan diantaranya seperti :
1. Memandu Tunanetra Berjalan Tanpa Takut Tertabrak Orang atau Salah Arah.
Dengan panduan yang ada tersebut dapat menghindari risiko berbahaya yang dapat terjadi pada tunanetra ketika di jalan. Pada lantai bertekstur ini terdapat pola yang terinspirasi dari huruf braille untuk para tunanetra agar dapat berjalan maju maupun berhenti pada saat yang tepat.
2. Membantu Tunanetra Berjalan dengan Aman
Meskipun memiliki keterbatasan fisik, seorang tunanetra tetap memiliki hak yang sama untuk menggunakan jalanan dan trotoar yang ada di kota. Dengan adanya ubin tekstur pemandu di trotoar jalanan dapat membantu memastikan keamanan tunanetra dan menjadikan jalanan ramah terhadap para tunanetra. Sehingga, fungsi lainnya dari guiding block adalah untuk memberikan akses yang mudah pada para penyandang tunanetra.
3. Mempercantik Tampilan Tata Kota
Fungsi lain guiding block adalah untuk membantu memberikan nilai estetika lebih dan mempercantik tampilan tampilan trotoar di sebuah kota. Dengan begitu, tentunya juga akan menjadi nilai lebih yaitu sebagai kota yang peduli dengan semua kebutuhan warganya tak terkecuali para penyandang tunanetra.
Terdapat dua bentuk guiding block yang umumnya digunakan. Jenis tersebut didasarkan pada type texture-nya, yaitu:
Guiding block bertekstur batang yaitu ubin taktil yang memiliki permukaan dengan tekstur batang atau garis lempeng. Ini mengisyaratkan tanda-tanda ‘GO’ atau berada di jalur yang aman dan dipersilahkan untuk bergerak.
Guiding block bertekstur lingkaran yaitu ubin taktil yang mempunyai penampilan berbentuk kontur titik (dot/spot) pada permukaannya. Ini mengisyaratkan tanda-tanda ‘STOP’ atau peringatan berhenti pada ada peralihan keadaan sekelilingnya, misalnya persimpangan jalan.
Keberadaan guiding block pada area publik seperti stasiun kereta, sangat dibutuhkan para tunanetra. Jadi dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk tidak menghalangi jalur yang dapat memandu langkah mereka dengan aman. Mau punya rumah di area yang nyaman dan juga aman? Cek pilihan rumahnya di kawasan Cibinong, Bogor, dengan harga di bawah Rp700 jutaan di sini!
Lokasi Yang Wajib Ada Guiding Block
Jalur yang dipasang guiding block ini biasanya pada jalur menuju tangga dan lain sebagainya. (Foto: The Japan Times)
Banyak negara yang sudah mewajibkan untuk melakukan pemasangan guiding block. Selain berguna untuk menuntun penyandang disabilitas, pemasangan paving guiding block ini juga bermanfaat untuk mendukung tatanan kota.
Paving guiding block ini umumnya dipasang di jalan fasilitas umum, contohnya saja di jalur bank, stasiun, terminal, dan lokasi-lokasi lainnya. Pada lokasi-lokasi di luar gedung pun juga sudah banyak yang diterapkan guiding block. Untuk tempat-tempat luar ruangan, guiding block harus ada di trotoar, taman, area pengantrian, area dekat tangga, dan lain sebagainya.
Tips Rumah247.com
Selain berguna untuk menuntun penyandang disabilitas, pemasangan paving guiding block ini juga bermanfaat untuk mendukung tatanan kota.
Pemasangan guiding block ini biasanya diletakkan dengan cara disejajarkan dengan rapi memanjang sesuai jalan. Untuk jalur yang dipasang guiding block ini biasanya pada jalur menuju tangga, jalan yang menghubungkan antara gedung dan jalan, jalan ramai kendaraan, dan lain sebagainya.
Lantas, bagaimana cara menggunakan guiding block dengan benar dan aman?
1. Tujuan ke kiri dan juga ke kanan dengan memakai tongkat
Jika penyandang disabilitas menggunakan tongkat sebagai alat bantu, gunakan tongkat untuk mengecek arah sebelum melangkah. Ini akan membantu pengguna untuk mengetahui arah yang benar dan menghindari jalur yang salah.
2. Trailing telusuri ubin pemandu dengan menggerakkan tongkat.
Guiding block biasanya berwarna putih atau kuning dan dilengkapi dengan tanda arah atau informasi lain. Trailing adalah teknik mengecek tekstur permukaan guiding block dengan menggerakkan tongkat di atas ubin.
3. Rasakan struktur guiding block dengan kaki
Ini akan membantu pengguna untuk mendapatkan informasi tambahan tentang ubin pemandu, seperti kondisi permukaan dan ketinggian ubin.
4. Waspadai ubin peringatan satu lapis
Ubin peringatan satu lapis biasanya digunakan sebagai tanda bahwa penyandang disabilitas harus waspada, karena ada tutup jalan masuk ke rumah atau kantor dan lain-lain.
5. Hentikan langkah jika ada ubin peringatan dua lapis
Ubin peringatan dua lapis digunakan sebagai tanda bahwa penyandang disabilitas harus berhenti, karena ada peralihan arah atau ada rintangan di muka, seperti tiang listrik, pohon, lubang, penyebrangan dan lain-lain.