Download Aplikasi Rumah247

Apa Itu BI Fast? Biaya Transfer Antar Bank Lebih Murah, Simak Penjelasannya di Sini!

Rumah247.com – Biaya transfer antar bank sering kali jadi kendala dalam bertransaksi. Meskipun nilainya tidak terlalu besar yakni Rp6,500/pengiriman, namun tetap saja jika diakumulasikan dari beberapa transaksi per hari jumlahnya cukup memberatkan.
Tapi tenang, guna mengatasi masalah tersebut, Bank Indonesia meluncurkan BI Fast yang memungkinkan Anda mengirim uang antar bank dengan biaya hanya Rp2,500!
Selain biaya lebih murah, kira-kira apa saja manfaat yang ditawarkan BI Fast? Penasaran? Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang BI Fast dalam poin-poin berikut ini:
  • Apa Itu BI Fast?
  • Manfaat dan Tujuan BI Fast
  • Keuntungan dan Kekurangan Menggunakan BI Fast
  • Cara Menggunakan BI Fast
  • Daftar Bank yang Memiliki Fitur BI Fast
  • Beda BI Fast dengan Real Time Online

Apa itu BI Fast?

BI Fast memungkinkan nasabah transfer uang 24 jam dengan biaya admin Rp2,500.(Foto: iStock – Micro Stock Hub)
BI Fast adalah infrastruktur Sistem Pembayaran ritel nasional yang dapat memfasilitasi pembayaran ritel secara real-time, aman, efisien, dan tersedia setiap saat (24/7).
Layanan ini dihadirkan Bank Indonesia (BI) sebagai bentuk modernisasi dari Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) yang dinilai belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sepenuhnya.
BI-FAST atau Bank Indonesia Fast Payment resmi diluncurkan pada Desember 2021 lalu dan realisasi penerapannya dimulai pada Januari 2022. Melalui program BI-FAST, Bank Indonesia ingin memberikan kemudahan bertransaksi yang aman, cepat, dan murah dimana layanan tersebut bisa diakses 24 jam melalui mobile banking dengan minimal pengiriman Rp10,000.
Nah, sekarang Anda sudah tahu apa itu BI Fast dan tidak perlu khawatir lagi saat transfer uang antar bank. sama halnya dengan membeli rumah Anda sudah tidak perlu khawatir lagi dengan cara bayarnya, karena bisa dilakukan dengan beberapa cara. Cek daftar hunian dijual berikut ini yang berlokasi di Jakarta Timur di bawah Rp500 juta!

Manfaat dan Tujuan BI Fast

Tak perlu lewat ATM, transfer hingga Rp250 juta bisa lewat BI Fast. (Foto: iStock – Martin-dm)
Selain membantu proses transaksi jadi lebih murah, BI Fast juga punya beberapa manfaat dan tujuan bagi masyarakat dan industri antara lain:

Manfaat BI Fast

  • Real time 24/7 (real time di level bank dan nasabah serta tersedia setiap saat).
  • Lengkap (melayani berbagai instrumen dan kanal pembayaran).
  • Secure (dilengkapi dengan fitur fraud detection dan AML/CFT).
  • Efisien (penggunaan proxy address sebagai alternatif nomor rekening).

Tujuan BI Fast

  • Mendukung konsolidasi industri sistem pembayaran nasional dan integrasi ekonomi keuangan digital secara end-to-end.
  • Merupakan national driven yang sejalan dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) yang berlaku
  • Selaras dengan arah kebijakan Bank Indonesia ke depan, baik secara moneter, stabilitas sistem keuangan, dan sistem pembayaran untuk mendukung terciptanya ekosistem yang integrated, interoperable, dan interconnected (3i).

Tips Rumah247.com

Simpan bukti transfer untuk setiap pengeluaran terkait jual beli rumah sebagai bukti jika ada masalah di masa depan.

Keuntungan dan Kekurangan Menggunakan BI Fast

Tak perlu waktu lama, transfer uang dengan BI Fast hanya 25 detik. (Foto: Pexels – PiotrA)
Kehadiran BI Fast yang menggantikan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) diharapkan membuat sistem pembayaran di masyarakat jadi lebih cepat. Selain itu pemerintah berharap layanan ini membantu semua pelaku industri dalam menjalankan bisnis jadi lebih lancar. Agar lebih jelas, berikut beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dari BI Fast:
  1. Biaya transfer antar bank dengan BI Fast jadi lebih murah yakni Rp2,500/transaksi sehingga proses kirim uang kini lebih mudah.
  2. Kecepatan waktu penyelesaian pembayaran dengan BI Fast hanya membutuhkan waktu sekitar 25 detik. Uang yang telah dikirim bisa langsung dicek penerima.
  3. Proses pengiriman bisa dilakukan kapanpun 24 jam sehari tidak seperti SKNBI yang terbatas pada jam-jam tertentu.
  4. Range nominal pengiriman uang sangat besar. Dengan BI Fast, Anda bisa transfer minimal Rp1 dan maksimal Rp250 juta dalam sekali transaksi.
  5. Transfer dengan BI Fast memungkinkan Anda mengirim dana dengan informasi nomor ponsel dan alamat email tanpa nomor rekening.

Cara Menggunakan BI Fast

Sama seperti metode transfer lain, menu BI Fast bisa dipilih di akhir proses transfer uang. (Foto: iStock – Marchmeena 29)
Bagi Anda yang penasaran ingin mencoba transaksi dengan BI Fast, caranya sangat mudah. Untuk beberapa bank seperti Mandiri, BCA, dan BNI berikut langkah yang bisa Anda coba:

BI Fast BCA

  • Buka aplikasi mobile banking BCA di ponsel
  • Klik menu m-transfer
  • Pilih jenis transfer antar bank
  • Pilih bank tujuan, masukan nomor rekening dan jumlah uang
  • Pada bagian “Layanan Transfer” pilih opsi BI FAST
  • Klik “Send” dan masukan pin m-BCA
  • Transaksi selesai saat bukti transfer muncul

BI Fast Mandiri

  • Log in ke aplikasi Livin by Mandiri
  • Masuk ke menu transfer dan pilih “Transfer ke Penerima Baru”
  • Pilih bank tujuan dan nomor rekening lalu klik lanjutkan
  • Setelah memastikan nama penerima klik lanjutkan dan masukan nominal yang akan dikirim
  • Pilih metode transfer BI Fast dan tekan lanjutkan
  • Masukan pin Livin Anda dan simpan bukti transfer

BI Fast BNI

  • Buka aplikasi BNI Mobile Banking dan log in akun Anda
  • Pilih menu transfer dan pilih BI Fast
  • Setelah itu, masukan tujuan transfer, nomor rekening tujuan, dan nominal transfer
  • Klik selanjutnya dan masukan password
  • Tunggu sampai proses transfer berhasil dan simpan bukti transfer tersebut.
Saat ini sedikitnya ada 77 bank yang memiliki fasilitas BI Fast. (Foto: iStock – Olaser)
Melalui pembahasan sebelumnya, Anda telah mengetahui dengan jelas manfaat serta tujuan BI Fast yang membantu kemudahan transaksi bagi para pelaku usaha. Karena itu, sejak pertama kali diluncurkan, Bank Indonesia terus menambah jumlah bank yang memiliki fitur BI Fast agar menjangkau lebih banyak nasabah.
Dalam gelombang keempat akhir Agustus lalu, BI mencatat sedikitnya ada 25 bank peserta BI FAST baru. Dengan penambahan tersebut, hingga saat ini sudah ada 77 bank yang memiliki fitur BI Fast dalam layanan mereka. Apa saja? Berikut daftar Bank yang telah memiliki fitur BI Fast:
  1. Bank BTPN
  2. Bank Capital Indonesia
  3. Bank CTBC
  4. Bank ICBC Indonesia
  5. Bank Index Selindo
  6. Bank Jago UUS (Unit Usaha Syariah)
  7. Bank Jasa Jakarta
  8. Bank Mayapada
  9. Bank Mayora
  10. Bank Muamalat
  11. Bank Nagari UUS
  12. Bank Neo Commerce
  13. BPD Daerah Istimewa Yogyakarta
  14. BPD Daerah Istimewa Yogyakarta UUS
  15. BPD Kalimantan Barat
  16. BPD Kalimantan Barat UUS
  17. BPD Kalimantan Selatan
  18. BPD Kalimantan Selatan UUS
  19. BPD Sumatera Barat
  20. BPD Sumatera Selatan Bangka Belitung
  21. BPD Sumatera Selatan Bangka Belitung UUS
  22. Bank Seabank
  23. Maybank Indonesia
  24. Maybank Indonesia UUS
  25. MNC Bank
  26. Bank Artha Graha Internasional
  27. Bank Bumi Arta
  28. Bank DKI
  29. Bank DKI UUS
  30. Bank Jago
  31. BPD Jawa Barat dan Banten Syariah
  32. BPD Riau Kepri
  33. Bank Raya Indonesia
  34. Allo Bank Indonesia
  35. Bank Digital BCA
  36. Bank Ganesha
  37. Bank HSBC Indonesia
  38. Bank Ina Perdana
  39. Bank KEB Hana Indonesia
  40. Bank Mandiri Taspen
  41. Bank Maspion Indonesia
  42. Bank Mestika Dharma
  43. Bank Multi Arta Sentosa
  44. Bank Nationalnobu
  45. Bank Pan Indonesia
  46. BPD Bali
  47. BPD Jawa Barat dan Banten
  48. BPD Jawa Tengah
  49. BPD Jawa Tengah UUS
  50. BPD Jawa Timur
  51. BPD Jawa Timur UUS
  52. BPD Nusa Tenggara Timur
  53. BPD Papua
  54. Bank Sahabat Sampoerna
  55. Bank Sinarmas UUS
  56. Bank BCA Syariah
  57. Bank Central Asia
  58. Bank CIMB Niaga
  59. Bank CIMB Niaga UUS
  60. Bank Citibank N.A.
  61. Bank Danamon Indonesia
  62. Bank Danamon Indonesia UUS
  63. Bank DBS Indonesia
  64. Bank Mandiri
  65. Bank Mega
  66. Bank Negara Indonesia (Persero)
  67. Bank OCBC NISP
  68. Bank Permata
  69. Bank Permata UUS
  70. Bank Rakyat Indonesia (Persero)
  71. Bank Sinarmas
  72. Bank Syariah Indonesia
  73. Bank Tabungan Negara (Persero)
  74. Bank Tabungan Negara (Persero) UUS
  75. Bank UOB Indonesia
  76. Bank Woori Saudara Indonesia 1906,
  77. serta tergabung Kustodian Sentral Efek Indonesia

Beda BI Fast dengan Real Time Online

Dibandingkan real time online, BI Fast lebih unggul dari segi nominal transfer dan biaya layanan. (Foto: iStock – Atstock P)
Ketika layanan BI FAST muncul pertama kali, tentu banyak kalangan yang mempertanyakan perbedaannya dengan metode transfer Real Time Online. Pasalnya, real time online juga memungkinkan Anda untuk mengirim dana secara cepat 24/7.
Perbedaan paling mencolok dari keduanya tentu terletak pada biaya transfer dimana BI FAST menetapkan tarif Rp2,500/transaksi sementara real time online Rp6,500/transaksi. Selain biaya, ternyata inilah 3 perbedaan lain antara transfer BI FAST denga real time online:
  1. Nominal maksimal uang yang bisa dikirim melalui BI FAST adalah Rp250 juta per transaksi. Nilai tersebut 10 kali jauh lebih besar dibandingkan metode real time online yang dibatasi hanya sampai Rp25 juta per transaksi. Namun sebagai catatan, batas nominal pengiriman tersebut disesuaikan lagi dengan tiap bank.
  2. BI FAST menggunakan fitur proxy address dimana nasabah bisa melakukan transaksi tanpa menggunakan nomor rekening. Hanya dengan alamat email dan nomor HP sebagai alternatif nomor rekening Anda sudah bisa mengirim uang.
  3. Tidak hanya diakses melalui mobile/internet banking dan counter bank, BI FAST rencananya akan dikembangkan mampu melayani transaksi dengan QR, ATM, dan EDC. Sementara, real time online hanya bisa digunakan lewat online banking dan counter bank.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles