Rumah247.com – Kota Jakarta akan menerapkan Smart Pole 5G yang akan menjadi basis untuk penerapan smart city. Pengelolaan lalu lintas, stasiun, pelayanan publik, hingga penerapan keamanan semuanya dilakukan dengan teknologi digital yang efisien dan real time sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Sebagai kota besar yang juga ibukota negara, kota bisnis, hingga pariwisata, Jakarta tentunya menghadapi berbagai tantangan mulai dari pengelolaan lalu lintas, pemanfaatan sumber daya yang efisien, hingga peningkatan kualitas hidup penduduknya. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menghadirkan Jakarta Smart City (JSC) untuk memberikan solusi inovatif yang menjawab berbagai tantangan dengan mengoptimalkan teknologi informasi.
PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) yang merupakan anak perusahaan dari BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro/Perseroda) yang bergerak di bidang teknologi informasi, komunikasi, dan telekomunikasi, terus menunjukan komitmen untuk mewujudkan kota pintar (smart city) khususnya di era digital 4.0 dengan berbagai solusi yang inovatif.
Salah satu pilar utama dari Jakarta Smart City adalah pemanfaatan teknologi untuk memperkuat berbagai layanan digital dari instansi kepemerintahan dan pelayanan publik terutama dalam memberikan konektivitas yang handal dan cepat.
Menurut General Manager Corporate Secretary & Legal JIP Aji Rizqi Yodhana, dengan penerapan Smart Pole 5G nantinya Kota Jakarta akan memiliki jaringan internet yang cepat dan stabil. Smart Pole 5G akan memberikan konektivitas internet berkecepatan tinnggi yang memungkinkan pengguna untuk mengakses informasi secara instan.
“Smart Pole 5G sendiri adalah konsep penggabungan antara Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) dengan teknologi jaringan 5G. Pole ini dilengkapi dengan perangkat keras dan lunak yang memungkinkannya menjadi pusat konektivitas yang kuat berbasis fiber optik melalui SJUT dengan tujuan memperluas jangkauan, meningkatkan kapasitas bandwith, serta menawarkan berbagai fitur cerdas tambahan,” ujarnya.
Beberapa contoh penerapannya antara lain, saat masyarakat menggunakan aplikasi transportasi pintar untuk mengetahui jadwal bus atau mendapatkan petunjuk arah secara real time. Bukan hanya konektivitas, Smart Pole 5G juga memiliki beberapa keunggulan teknologi yang beragam untuk kemudahan pengguna.
Beberapa aplikasinya antara lain jaringan sensor pintar yang berfungsi untuk mengumpulkan data dan memantau berbagai aspek kota. Sensor-sensor ini dapat mendeteksi kepadatan lalu lintas, tingkat polusi udara, tingkat kebisingan, suhu, dan sebagainya. Informasi ini kemudian dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi kota dalam hal pengelolaan transportasi, pengurangan polusi, hingga peningkatan keamanan.
Pengolahan data di tempat dengan kekuatan komputansi di pole yang dapat memproses data secara langsung tanpa mengandalkan koneksi jarak jauh. Hal ini memungkinkan respon real time terhadap situasi darurat atau kejadian yang membutuhkan tindakan cepat. Misalnya, Smart Pole 5G dapat mendeteksi kecelakaan lalu lintas dan mengirimkan informasi tersebut ke pusat kendali untuk tindakan segera.
Aji juga menyebut, ke depannya JIS akan melakukan penerapan dan pengembangan teknologi Smart Pole 5G secara lebih luas. Beberapa rencana implementasi yang sedang disiapkan antara lain infrastruktur kota cerdas. Smart Pole 5G akan terintegrasi dengan sistem manajemen lalu lintas, parkir pintar, digital advertising, dan sistem pemantauan keamanan untuk meningkatkan efisiensi kota.
JIP dan penyedia layanan telekomunikasi juga tengah mengupayakan memperluas jaringan 5G di seluruh wilayah untuk dipasang di berbagai lokasi strategis seperti pusat kota, stasiun, pusat perbelanjaan, dan area padat penduduk lainnya. Kolaborasi juga dilakukan untuk menciptakan ekosistem yang solid dan memastikan keberlanjutan aplikasi teknologi ini.
“Sebagai solusi inovatif dengan berbagai contoh penerapannya, Smart Pole 5G diharapkan dapat memberikan solusi bagi masyarakat untuk meningkatkan konektivitas, memungkinkan penggunaan sensor pintar, hingga memudahkan lifestyle. Dengan rencana implementasi yang komprehensif kami percaya penerapan Smart Pole 5G dapat membangun kota-kota cerdas yang lebih efisien, aman, dan nyaman bagi warganya di masa depan,” tandasnya. Perbedaan SHM dan HGB utamanya ada pada kekuatan legalitasnya, di mana SHM memiliki status yang lebih tinggi.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com