Rumah247.com – Tanah gambut merupakan tanah dengan kandungan organik tertinggi yang belum banyak dimanfaatkan. Karena memiliki kandungan organik yang sangat tinggi, tanah gambut seringkali disebut sebagai sumber energi yang unik dan tidak biasa. Di Indonesia sendiri, sebagian besar dari tanah gambut masih berupa lahan tutupan hutan dan belum dimanfaatkan sepenuhnya. Supaya Anda bisa lebih paham tentang tanah gambut, artikel kali ini akan membahas mengenai:
- Proses Terbentuknya Tanah Gambut
- Jenis-Jenis Gambut di Indonesia
- Lahan Gambut Dangkal
- Lahan Gambut Sedang
- Lahan Gambut Dalam
- Lahan Gambut Sangat Dalam
- Karakteristik Lahan Gambut
- Manfaat Tanah Gambut
- Persebaran Tanah Gambut di Indonesia
1. Proses Terbentuknya Tanah Gambut
Seperti yang dilansir dari data Global Wetlands, Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lahan gambut terbesar kedua di dunia. Lahan gambut yang terdapat di Indonesia memiliki luas mencapai 22,1 juta hektar. Untuk posisi pertama ditempati oleh negara Brazil dengan luas lahan gambut mencapai 31,1 juta hektar.
Sebenarnya, apakah yang dimaksud dengan tanah gambut itu? Dilansir dari Wikipedia, gambut merupakan tanah basah yang terbentuk dari akumulasi sisa material organik seperti tumbuh-tumbuhan yang tidak membusuk secara sempurna. Tanah gambut termasuk ke dalam salah satu tanah yang memiliki kandungan organik tertinggi dan tanah gambut yang berada di seluruh dunia memiliki potensi energi hingga sebesar 8 miliar terajoule.
Dalam sejarahnya, tanah gambut mulai pertama kali terbentuk saat bumi menghangat sekitar tahun 9.600 – 9.700 sebelum Masehi. Gambut yang terbentuk pada masa tersebut bisa disebut sebagai gambut pedalaman. Tanah gambut akan terbentuk di sekitar rawa-rawa saat terdapat tumbuhan yang mati, terjatuh, dan terhambat proses pembusukannya. Kondisi ini bisa dengan mudah terjadi di kawasan sekitar rawa-rawa dikarenakan perairan di sekitarnya memiliki tingkat keasaman yang tinggi.
Baca Juga: Pengertian Sanitasi dan 5 Manfaat Bagi Kehidupan
2. Jenis-Jenis Gambut di Indonesia
Lahan gambut dipengaruhi oleh faktor alam dan lokasi dimana tanah tersebut berada. Di Indonesia sendiri, tanah gambut bisa dibagi menjadi 4 jenis lahan yang berbeda berdasarkan kondisi geografis atau kedalamannya seperti berikut ini:
Lahan gambut dangkal memiliki ketebalan tanah gambut mulai dari 50cm sampai dengan 100cm. Tanah yang masih dangkal terbentuk dalam waktu yang relatif singkat, mulai dari 1 hingga 5 tahun.
Lahan gambut sedang memiliki ketebalan tanah mulai dari 100 hingga 200cm. Pada tingkat ini, tanah gambut terbentuk dalam waktu mulai dari 5 hingga 10 tahun. Kandungan karbon di dalamnya juga lebih tinggi dibandingkan dengan lahan yang dangkal.
Lahan gambut dalam memiliki ketebalan tanah mulai dari 200 hingga 300cm. Pada tingkat ini, tanah gambut membutuhkan waktu setidaknya lebih dari 10 tahun.
Lahan gambut sangat dalam memiliki ketebalan tanah lebih dari 300cm. Tanah gambut yang sangat dalam bisa terbentuk dalam waktu yang sangat lama, setidaknya memerlukan waktu lebih dari 50 tahun. Kandungan karbon yang terdapat di dalamnya sangat tinggi sehingga jika tanah gambut dikeringkan akan mengeluarkan emisi karbon yang sangat tinggi dan berbahaya untuk alam.
Tips Rumah247.comBakar tanah gambut secukupnya untuk mendapatkan media tanam dengan kualitas yang baik.
3. Karakteristik Lahan Gambut
Tanah gambut berbeda dari tanah pada umumnya. Supaya Anda bisa dengan mudah membedakannya, berikut ini adalah beberapa karakteristik tanah gambut yang perlu Anda ketahui:
4. Manfaat Tanah Gambut
Meskipun tanah gambut tidak memiliki kandungan hara yang tinggi, tanah tersebut masih bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal lainnya. Di bawah ini adalah beberapa manfaat tanah gambut yang perlu Anda ketahui:
Tanah gambut bisa dimanfaatkan untuk menjadi lahan peternakan hewan-hewan seperti unggas dan sapi. Tanah yang digunakan untuk menjadi lahan peternakan tidak membutuhkan hal-hal yang spesifik karena hewan ternak tidak memerlukan unsur hara dari dalam tanah layaknya tanaman.
Tanah gambut memiliki kemampuan penyerapan air yang tinggi. Saat musim hujan tiba, tanah jenis ini mampu untuk menjadi tanah resapan dengan cara menampung air dalam jumlah yang banyak dan cepat.
Lahan gambut memiliki peran yang sangat penting dalam mengurangi efek pemanasan global. Tanahnya memiliki kemampuan untuk menyerap gas berbahaya seperti metana dan karbon dan mencegahnya supaya tidak terlepas ke udara. Perlu diperhatikan bahwa tanah gambut yang terbakar akan menciptakan polusi yang sangat berbahaya bagi lingkungan.
Tanah gambut yang dikeringkan bisa menjadi sumber energi yang bermanfaat bagi manusia. Tanah yang sudah kering bisa diolah dan menjadi bahan utama dalam pembuatan briket. Gambut di Indonesia memiliki kualitas yang sangat baik dan bisa dimanfaatkan untuk menjadi tenaga listrik di daerah yang tidak terjangkau PLN dan sulit untuk mendapatkan sumber energi listrik.
5. Persebaran Tanah Gambut di Indonesia
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya di atas, Indonesia adalah negara yang memiliki lahan gambut nomor 2 terbesar di dunia. Peta penyebaran lahan gambut yang ada di Indonesia adalah seperti berikut ini:
Itulah pembahasan lengkap mengenai sejarah tanah gambut, jenis, karakteristik dan beberapa manfaatnya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan bisa memberikan informasi baru yang menarik untuk Anda.
Apakah Anda memiliki rencana untuk pindah rumah? Cek video yang informatif berikut ini untuk mengetahui tips pindah rumah agar berjalan lancar!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com.
Tanya Rumah247.comJelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kamiTanya Rumah247.com Sekarang