Rumah247.com – Rumah gudang adalah salah satu rumah tradisional Betawi yang terlupakan. Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa ada rumah tradisional Betawi selain rumah kebaya, rumah panggung, joglo. Bentuknya yang berbeda dengan rumah adat Betawi lainnya membuat rumah gudang jarang diketahui oleh banyak orang.
Disebut gudang karena bentuknya khas dan mirip dengan gudang yakni berbentuk persegi panjang yang memanjang dari depan ke belakang. Masih ada ciri khas dan keunikan rumah gudang lainnya yang bisa Anda simak. Berikut penjelasannya yang bisa Anda temukan pada artikel ini:
- Bentuk Atap Rumah Gudang Seperti Pelana
- Bagian Depan Rumah Gudang Biasa ditemui Dak atau Markis
- Bentuk Rumah Gudang dipengaruhi Gaya Bangunan Belanda
- Memiliki Tiga Tata Letak Utama
- Denah Berbentuk Persegi Panjang
- Biasanya ditemukan di Daerah Pedalaman
- Terdapat Tiang di Tiap Sudut
1. Bentuk Atap Rumah Gudang Seperti Pelana
Rumah ini sangat khas dengan atapnya yang berbentuk pelana, namun ada juga beberapa yang bentuknya seperti perisai. Struktur atapnya disusun dari kerangka kuda-kuda yang biasanya dikenal oleh istilah setempat sebagai jure. Struktur kuda-kuda menggunakan batang tekan miring sebanyak dua buah yang bertemu dan membentuk sebuah batang tarik tegak yang disebut ander.
Ada yang berbeda dari rumah adat lainnya yakni bagian atap yang disebut empyak atau markis atau topi, yang bentuknya berupa atap kecil. Empyak ini berfungsi sebagai penahan tempias hujan atau cahaya matahari yang terletak di ruang depan rumah. Biasanya empyak ini ditopang dengan tiang penyangga yang terbuat dari kayu atau besi.
Bentuk atap rumah pada rumah gudang memiliki ciri khas yang berbeda dengan rumah tradisional Betawi lainnya. Rumah tradisional Betawi masih sering diterapkan di beberapa hunian di daerah yang masih kental budaya Betawinya seperti di Jagakarsa. Jika Anda sedang mencari hunian di Jagakarsa dibawah Rp1 miliar, berikut daftar huniannya!
2. Bagian Depan Rumah Gudang Biasa ditemui Dak atau Markis
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa pada rumah gudang terdapat dak atau markis yang biasanya berfungsi sebagai tempias pada saat hujan atau penghalau sinar matahari. Strukturnya yang berbentuk seperti topi terpengaruh dari bangunan Belanda tua. Biasanya dak atau markis ini ditopang oleh sekor-sekor yang terbuat dari kayu atau besi.
Dak atau markis ini juga bisa Anda temukan pada beberapa rumah modern di Jakarta. Pasalnya bagian ini memang memiliki fungsi sebagai kanopi bila Anda tidak memiliki kanopi di rumah Anda. Selain menghemat biaya, rumah juga akan terasa lebih adem karena tidak langsung terkena pancaran sinar matahari.
3. Bentuk Rumah Gudang dipengaruhi Gaya Bangunan Belanda
Budaya Eropa terutama Belanda, sangat memberi pengaruh besar pada sebagian budaya Indonesia. Salah satunya pada arsitektur hunian di Indonesia. Tentu Anda sering melihat rumah tua yang berada di jalan Menteng dengan bangunan tua khas Eropa. Ya, itu salah satu pengaruh budaya Belanda yang masih tertinggal hingga saat ini.
Begitu juga dengan salah satu rumah adat Betawi ini, Anda bisa menemukan peninggalan arsitektur Belanda yang mempengaruhi bentuk dan desainnya. Tiang-tiang pancang yang menghiasi bagian sudut rumah masih digunakan hingga saat ini dalam pembangunan rumah adat Betawi ini.
Tips Rumah247.comAplikasikan atap berbentuk pelana untuk mempertegas kesan tradisional pada hunian Anda.
4. Memiliki Tiga Tata Letak Utama
Tidak berbeda jauh dengan rumah Betawi lainnya, pada rumah ini terdapat tiga tata letak utama. Tiga tata letak utama tersebut terdiri dari ruang depan, ruang tengah, dan ruang belakang. Masing-masing ruang memiliki fungsi yang berbeda, biasanya ruang depan dijadikan tempat untuk menerima tamu.
Lalu ruang tengah biasanya dijadikan sebagai area keluarga atau pribadi seperti kamar tidur, ruang makan, dan tempat untuk menyimpan beras atau benih padi yang biasanya disebut sebagai pendaringan. Sedangkan ruang belakang biasanya dipergunakan sebagai kamar mandi dan dapur.
Biasanya ruang tengah dan ruang belakang terlihat menyatu sehingga menimbulkan kesan kalau hanya ada dua tata letak saja di dalam rumah ini, padahal sebenarnya ada tiga tata letak utama yang tidak diketahui banyak orang. Rumah adat betawi ini memiliki nilai filosofi khusus yang biasanya hanya dimiliki oleh keluarga dengan status sosial yang tinggi, karena unsur huniannya cukup lengkap.
5. Denah Berbentuk Persegi Panjang
Denah rumah adat Betawi ini cukup sederhana yakni berbentuk persegi panjang. Dalam denah tersebut terbagi beberapa ruangan antara lain kamar tidur, area ruang keluarga, ruang makan, ruang tamu, gudang, kamar tidur, teras depan, dapur, kamar mandi yang biasanya digabung dengan ruang cuci.
Sama halnya seperti rumah modern, rumah ini memiliki ruangan yang cukup lengkap. Sehingga bisa dibilang rumah ini adalah salah satu hunian tradisional yang bisa diaplikasikan pada hunian modern zaman sekarang. Sehingga jika Anda tertarik untuk mengaplikasikan rumah gudang pada hunian Anda, tentu sangat mudah untuk diterapkan.
6. Biasanya ditemukan di Daerah Pedalaman
Nah, biasanya rumah adat Betawi ini dapat dengan mudah ditemukan di daerah pedalaman. Hal inilah yang membuat rumah berbentuk gudang kurang populer, tak seperti rumah kebaya. Pasalnya zaman dahulu, rumah ini memang dibangun oleh orang-orang yang tinggal di pelosok. Rumah adat ini juga masih asli dan hanya sedikit terpengaruh budaya luar seperti Belanda.
Letaknya yang terpencil inilah yang membuat rumah ini agak sulit diinfiltrasi oleh budaya luar. Meski begitu, rumah ini dapat dengan mudah diaplikasikan pada hunian modern karena bentuknya yang fleksibel dan denahnya yang sederhana. Sehingga saat menerapkannya tidak terlalu beresiko dan juga tampilannya yang tidak ketinggalan zaman.
7. Terdapat Tiang di Tiap Sudut
Pengaruh budaya Belanda sedikit mempengaruhi rumah adat Betawi ini. Terutama di bagian tiang-tiang yang berdiri dengan kokoh di tiap sudut rumah. Tiang-tiang ini memberi kesan bahwa rumah ini berdiri dengan kokoh dan kuat dan tidak mudah roboh. Selain itu, tiang-tiang ini berfungsi mempercantik rumah sehingga tidak terlihat monoton.
Dalam penerapannya, tiang-tiang ini biasanya berada di bagian depan rumah atau teras rumah. Sehingga bisa dengan mudah ditemukan saat memasuki rumah ini pada bagian depan. Selain itu, biasanya tiang-tiang tersebut terbuat dari kayu atau besi. Di antara tiang-tiang tersebut biasanya dihiasi dengan kursi Betawi untuk menghiasi bagian teras depan.
Menarik bukan penjelasan mengenai rumah gudang? Jika Anda mengetahui lebih lanjut Anda bisa berkunjung ke perkampungan Betawi yang berlokasi di Setu Babakan, Jagakarsa untuk melihat langsung rumah tradisional yang sudah hampir dilupakan oleh banyak orang.
Tonton video berikut ini untuk mengetahui 5 kesalahan yang harus dihindari dalam surat sewa rumah!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Tanya Rumah247.comJelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan