Download Aplikasi Rumah247

Rumah Adat Melayu, Hunian Kayu Tradisional yang Unik dan Terlupakan

Rumah247.com – Rumah Adat Melayu adalah Rumah kayu atau rumah kampung pada masa dulu sebagai tempat tinggal bagi orang Melayu. Pada zaman kini, anak-anak Melayu sekarang tidak banyak yang mengenal apakah ciri bentuk sebenarnya rumah kayu tradisional maupun caranya dibangun yang sebenarnya tanpa paku.

Rumah adat melayu pun tak kalah unik dengan bangunan rumah modern sekarang. Dengan bahan utama kayu, rumah ini memiliki ciri khas tersendiri dengan bentuk yang bermacam-macam. Untuk anda yang penasaran, berikut penjelasan detailnya yang bisa Anda temukan di artikel ini:

Berikut penjelasan detail mengenai rumah adat melayu yang bisa Anda simak di bawah ini.

Asal Usul Rumah Adat Melayu

rumah247.com

Jauh sebelum datangnya pengaruh luar dan konsep modern, penduduk Melayu dan Orang Asli di Semenanjung Melayu dan Sumatera serta penduduk Bumiputra/Pribumi lainnya di Kalimantan dan bagian lain dunia Melayu telah memiliki sistem perumahan yang canggih, indah dan sesuai dengan gaya hidup dan lingkungan mereka.

Bagi orang Melayu dan Orang Asli di Semenanjung, Sumatera dan pulau lainnya biasanya membangun satu rumah (bungalow) yang dihuni oleh satu keluarga besar. Beberapa suku di Kalimantan lebih menyukai konsep rumah panjang yang menampung seluruh desa.

Pada masa dahulu, setiap keluarga tinggal di bagian seperti apartemen yang berjajar berdampingan, dengan serambi terbuka di depan (disebut ‘ruai’ dalam bahasa Sarawak) yang menghubungkan semua unit menjadi sebuah bangunan panjang.

Itulah asal usul rumah adat Melayu yang bisa jadi referensi Anda. Nah, jika Anda sedang mencari hunian yang memiliki sentuhan adat Melayu. Cek daftar hunian dijual di Riau dibawah Rp1 miliar di sini!

Struktur Rumah Adat Melayu

rumah247.com

Bahan bangunan yang digunakan diambil dari sumber daya alam terbarukan yaitu berbagai jenis kayu, serta bambu dan rotan hingga pelepah. Rangka atau struktur rumah menggunakan sistem punch-through dan pasak yang tidak membutuhkan paku.

Artinya, pembangunan rumah papan melayu sebenarnya merupakan sistem yang sudah jadi. Sehingga rumah itu juga bisa ‘dibongkar’ dan dipasang kembali di tempat lain. Selain itu, cara pembangunan tanpa paku juga membuat rumah lebih fleksibel, sehingga dapat diangkat dan dipindahkan secara gotong-royong oleh masyarakat.

Meskipun rumah yang benar-benar tradisional tidak menggunakan satu paku pun, diakui bahwa untuk rumah kayu yang lebih baru, ada juga elemen non-struktural seperti tambalan dinding yang menggunakan paku. Dari segi desain juga, rumah adat melayu dapat dikatakan sangat canggih dan mengandung ciri arsitektural, selain itu juga sesuai dengan gaya hidup yang nyaman sesuai adat dan alam.

Keunggulan dan Kekurangan Rumah Adat Melayu

 

Rumah adat melayu memang menjadi warisan budaya yang harus dilestarikan, apalagi dengan keunikannya. Untuk melihat apa saja kelebihan dan kekurangan terhadap rumah adat melayu, berikut penjelasannya:Kelebihan

5 Rumah Adat Melayu yang Ada di Indonesia

Rumah adat melayu memiliki keberagaman yang ada di Indonesia, berikut beberapa contohnya antara lain:

rumah247.com

Jika dilihat sekilas dari kejauhan, rumah ini akan nampak seperti rumah perahu yang dibuat oleh penduduk sekitar. Konon, keberadaan rumah ini dipengaruhi oleh kebudayaan Minangkabau.

Daerah sekitar Riau langsung berbatasan dengan daratan Sumatera Barat. Bahkan, tangga rumah yang berjumlah 5 juga mengandung makna filosofi dalam agama Islam yang menggambarkan 5 perkara  yaitu syahadat, shalat, zakat, puasa dan haji.

rumah247.com

Rumah Potong Limas merupakan salah satu dari tiga jenis bangunan tempat tinggal suku Melayu selain Rumah Potong Kantor Kawat dan Rumah Potong Godang. Adapun wilayah persebarannya di wilayah Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat. Istilah Potong Limas sendiri mengambil dari bentuk atap rumah tersebut yang berbentuk limas.

Hal yang membedakan rumah tradisional ini adalah puncak atapnya yang memiliki dua puncak atap. Bentuk rumah potong limas sendiri mirip dengan bentuk rumah Limasan di Pulau Jawa. Rumah Potong Limas biasanya merupakan rumah yang ditinggali oleh perangkat kesultanan.

rumah247.com

Balai Salaso Jatuh adalah sebuah bangunan yang digunakan oleh masyarakat Riau sebagai tempat bermusyawarah atau melakukan kegiatan bersama lainnya. Balai Salaso Jatuh tidak difungsikan sebagai tempat tinggal pribadi.

Sesuai dengan fungsi yang dimiliki, sebutan bangunan ini pun beragam, seperti balai pengobatan, balairung sari, balai karapatan dan lainnya. Belakangan, fungsi bangunan ini digantikan oleh rumah penghulu atau masjid.

rumah247.com

Disebut dengan lipat kajang karena rumah ini memiliki atap yang menyerupai bentuk perahu. Masyarakat sekitar menyebut ujung atas bangunan rumah yang melengkung ke atas ini, sebagai lipat kejang atau pohon jerambah.

Namun sayangnya, Rumah Melayu Lipat Kajang saat ini sudah sangat jarang ditemui dalam kehidupan masyarakat Riau. Salah satu alasan yang paling kentara yang menjadi hilangnya model Rumah Melayu Lipat Kajang ini adalah banyak tumbuhnya konsep atau arsitektur bangunan dari negara barat.

rumah247.com

Rumah adat Salaso Jatuh Kembar memiliki ukuran yang cukup besar agar bisa menampung banyak orang. Rumah adat ini dibangun dengan bahan-bahan yang bisa diperoleh dari alam. Bagian atap rumah ini dibuat dari daun rumbia atau daun pinah yang disatukan dengan tali rotan. Selain karena mudah didapat, penggunaan daun-daun ini membuat rumah adat Selaso Jatuh Kembar terasa lebih sejuk.

Tonton video berikut ini untuk mengetahui cara mengetahui KPR!

 

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles