Rumah247.com – Apa akibat dari musim kemarau yang panjang? Sebagai negara tropis dan berada di garis khatulistiwa, Indonesia hanya mengalami dua musim saja. Tentu Anda sudah mengenalnya, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Periode berlangsungnya musim kemarau adalah pada bulan April hingga September. Namun, kini pergantian kedua musim tersebut tidak menentu periodenya. Kondisi itu akibat perubahan iklim global yang berubah-ubah, serta beberapa faktor lainnya.
Kondisi pada saat musim kemarau adalah ketika curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia mengalami penurunan. Selain itu, tingkat kelembaban udara juga menurun. Akibatnya terjadi kekeringan di beberapa wilayah di Indonesia akibat keterbatasan pasokan air. Apabila musim kemarau berkepanjangan, Petani bisa merugi karena gagal panen. Sedangkan di hutan atau padang rumput, musim kemarau bisa memicu terjadinya kebakaran padang rumput yang meluas dan mengancam ekosistem yang ada.
Apa Itu Musim Kemarau?
Penyebab Terjadinya Musim Kemarau yang Panjang
Apa Akibat dari Musim Kemarau yang Panjang
Tips Menghadapi Musim Kemarau yang Panjang
Apa Itu Musim Kemarau?
Pada musim kemarau banyak tumbuhan-tumbuhan yang mengering. (Foto: Pexels – Pixabay)
Musim kemarau adalah musim yang terjadi karena adanya angin muson. Pada musim kemarau, banyak tumbuhan-tumbuhan yang mengering karena kekurangan air, maka musim kemarau mempunyai sebutan lain yaitu musim kering. Musim kemarau juga bisa dikatakan sebagai kebalikan dari musim hujan yang memiliki curah hujan tinggi.
Pada saat musim kemarau datang, curah hujan akan menurun hingga di bawah 60 mm per bulan. Berikut ini ciri-ciri musim kemarau:
Sinar matahari akan lebih terik pada siang hari dan tidak ada awan di langit.
Suhu udara akan meningkat semakin tinggi dan diikuti dengan kelembapan yang juga tinggi.
Musim kemarau yang panjang akan membuat berkurangnya air hingga tanah menjadi retak dan kering.
Penyebab Terjadinya Musim Kemarau yang Panjang
Penyebab kemarau panjang salah satunya adalah El-nino. (Foto: Pexels – Maggie Zhan)
Kalau musim hujan terjadi sekitar bulan Oktober hingga April, ketika Matahari berada di atas belahan Bumi selatan. Maka, musim kemarau terjadi dari bulan April hingga Oktober, yaitu saat Matahari berada di atas belahan Bumi utara. Sayangnya, musim kemarau yang terjadi di Indonesia ini bisa berkepanjangan. Sehingga meski harusnya sudah memasuki musim hujan, kemarau masih melanda.Hal inilah yang disebut sebagai kemarau panjang
Penyebab kemarau panjang, salah satunya adalah El-nino. El-nino adalah variasi angin yang lebih panas atau dingin dari suhu permukaan laut. Variasi angin ini biasanya terjadi di wilayah ekuator tengah dan timur Samudra Pasifik dan terjadi secara berkala. Akibatnya, hal ini berpengaruh pada variasi iklim beberapa wilayah tropis dan subtropis di Bumi.
Ada banyak akibat dari musim kemarau yang panjang, salah satunya seperti udara yang terasa panas. Mau punya rumah di kawasan Depok yang masih banyak pohon rindang? Cek pilihan rumahnya dengan harga di bawah Rp600 jutaan di sini!
Apa Akibat dari Musim Kemarau yang Panjang
Kemarau yang panjang menyebabkan terjadinya kekeringan pada berbagai wilayah dan sulit diatasi dengan cepat. (Foto: Pexels – Julia Volk)
Musim kemarau yang panjang yang terjadi di beberapa negara, seperti Indonesia dapat menyebabkan beberapa dampak. Berikut ini sejumlah apa akibat dari musim kemarau yang panjang:
Terjadi kekeringan pada berbagai wilayah dan sulit diatasi dengan cepat.
Sumur tidak lagi memiliki persediaan air bersih, sehingga jumlah air bersih menurun drastis.
Kondisi pertanian yang menurun karena persediaan air yang mengering, sehingga tumbuhan tidak bisa disirami dengan baik dan bisa menyebabkan gagal panen.
Suhu panas saat musim kemarau panjang, yang menyebabkan terjadinya kebakaran hutan, yang berakibat pada bencana kabut asap.
Krisis ekonomi, terutama pada sektor tanaman, seperti tanaman pangan dan sayuran karena adanya gagal panen.
PLTA yang tidak dapat beroperasi, karena tidak adanya sumber daya air.
Tips Rumah247.com
Musim kemarau berlangsung pada bulan April hingga September. Namun, kini pergantian kedua musim tersebut tidak menentu periodenya akibat perubahan iklim global yang berubah-ubah, serta beberapa faktor lainnya.
Tips Menghadapi Musim Kemarau yang Panjang
Kemarau dalam waktu yang lama akan memberikan dampak buruk bagi kehidupan. (Foto: Pexels – Tirachard Kumtanom)
Kekeringan merupakan salah satu dampak besar dari musim kemarau yang berkepanjangan. Salah satu bencana yang ditandai dengan keadaan kurangnya persediaan air pada suatu wilayah dalam jangka waktu berkepanjangan. Terbatasnya persediaan air disebabkan keringnya sumber air seperti sumur, sungai, waduk dan aliran air lainnya. Kekurangan pasokan air dalam waktu yang lama akan memberikan dampak buruk bagi kehidupan, pertanian, kegiatan ekonomi dan lingkungan.