Download Aplikasi Rumah247

Pengertian Insentif, Tujuan Pemberian, Jenis dan Indikatornya

Rumah247.com – Insentif adalah salah satu alat untuk meningkatkan performa karyawan maupun perusahaan. Untuk mencapai hasil kerja yang diinginkan, perusahaan perlu memberikan stimulus agar komitmen kedua belah pihak dalam dunia kerja dapat berjalan. Insentif juga telah terbukti dapat mempererat hubungan antara karyawan dan perusahaan sehingga menciptakan lingkungan kerja yang dinamis.

Bagi Anda yang bekerja di sebuah perusahaan mungkin kata insentif sudah biasa Anda dengar. Pernahkah Anda mendapatkan bonus gaji karena prestasi kerja atau keberhasilan dalam suatu proyek?

Nah, ketika Anda mendapatkan imbalan tersebut Anda sedang diapresiasi dengan bentuk insentif. Seringkali, orang baru menyadarinya setelah mendapat bentuk nyata yang berwujud materi saja. Namun, sebetulnya terdapat jenis-jenis dan bentuknya yang mungkin tidak Anda sadari sudah sering Anda terima.

Berikut poin-poin penting untuk memahaminya lebih jauh.

  • Insentif Adalah
  • Pengertian Insentif
  • Tujuan Insentifa. Tujuan bagi Karyawanb. Tujuan bagi Perusahaan
  • Jenis dan Bentuk Insentif a. Jenis berdasarkan Bentuknya b. Jenis Berdasarkan Penerimanya c. Bentuk-bentuk Insentif
  • Indikator Pemberian

Nah, apa sebetulnya pengertian jelasnya? Bagaimana bentuk, jenis dan tujuannya? Ayo kita pelajari di artikel ini.

1. Insentif Adalah

Insentif adalah kompensasi berupa penghargaan atas hasil kinerja karyawan yang baik. Insentif tidak berkaitan dengan lama atau pendeknya waktu kerja. Maksudnya, belum tentu Anda yang bekerja lembur lebih lama akan mendapat hasil maksimal dibandingkan dengan karyawan lain yang bekerja secara efektif. Dengan kata lain, apresiasi ini adalah murni penghargaan atas hasil performa kerja dalam mencapai lebih dari standar atau target perusahaan.  Insentif diharapkan menjadi alat perusahaan agar karyawan terus termotivasi untuk bekerja keras dan menghasilkan capaian kerja yang maksimal.

2. Pengertian Insentif

Menurut salah satu ahli Andrew F. Sikula seperti dikutip dari Maxmanroe, insentif adalah sesuatu yang mendorong atau memiliki kecenderungan untuk merangsang sebuah kegiatan, suatu motif dan imbalan yang dibentuk untuk memperbaiki produksi. Pada dasarnya pemberiannya dapat dihubungkan dengan balas jasa atas prestasi ekstra yang melebihi suatu standar yang telah ditetapkan dan telah disetujui bersama.

Pengaturan insentif harus dibuat dengan cermat, tepat dan transparan. Jumlah yang diberikan kepada seseorang harus dihubungkan dengan jumlah atau apa yang telah dicapai selama periode tertentu, sesuai dengan rumus pembagian yang telah diketahui semua pihak secara nyata. Rumus pembagiannya ditetapkan secara adil, sehingga dapat mendorong meningkatkan lebih banyak keluaran (output) kerja dan meningkatkan keinginan kuat untuk mencapai tambahan penghasilan, serta dapat menguntungkan semua pihak.

Prinsip pemberiannya berhubungan dengan kinerja karyawan yang melampaui standar tertentu yang telah ditetapkan perusahaan. Karyawan yang telah bekerja keras dan mencapai target akan mendapatkan penghargaan, wujudnya bisa uang, barang, dan lainnya. Manfaatkan insentif atau bonus yang diberikan perusahaan sebaik-baiknya. Misalnya ditabung buat DP rumah. Cek aneka pilihan rumah dengan DP terjangkau yang harga rumahnya di bawah Rp750 juta di sini!

3. Tujuan Insentif

presiasi terhadap pekerja merupakan kunci dalam meningkatkan keterlibatan secara penuh karyawan dan perusahaan. Hal tersebut didukung oleh penelitian-penelitian dan survei-survei bertahun-tahun seperti dikutip dari Huffington Post. Apresiasi kinerja sering tidak ternilai harganya dalam meningkatkan motivasi kerja. Jika dilihat dari tujuannya dapat dilihat dari sisi perusahaan dan karyawan.

Hasil materi dari penghargaan yang didapat mampu memperbaiki dan meningkatkan pendapatan. Pendapatan tambahan dapat ditabung, investasi atau membeli barang yang sudah lama diinginkan. Insentif dapat memperbaiki dan meningkatkan motivasi kerja karyawan sehingga para pekerja berupaya untuk berprestasi. Sehingga akan tercipta lingkungan kerja yang sehat. Kompetisi sehat antar karyawan juga dapat mengasah kreativitas dalam bekerja efektif.

Karyawan berkualitas merupakan aset penting perusahaan. Insentif dapat menjadi salah satu cara untuk mencegah karyawan yang berkualitas pindah ke perusahaan lain. Perusahaan juga dapat menegaskan posisinya sebagai pendukung karyawannya untuk berkembang dengan mempertahankan dan meningkatkan moral kerja para pekerja. Penerapannya juga bertujuan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan, dengan kata lain hasil produksi bertambah untuk setiap unit per satuan waktu, serta meningkatnya hasil usaha.

4. Jenis-Jenis dan Bentuk Insentif

Kini semakin banyak perusahaan yang kreatif dalam memberikan insentif. Wujudnya makin beragam misalnya, suasana kerja yang nyaman, hadiah liburan, atau bahkan ajakan makan bersama karyawan. Dalam poin-poin selanjutnya Anda dapat mempelajari pembagian jenis-jenis dan bentuk umumnya. Jenis insentif berdasarkan bentuknya dibagi menjadi dua, yaitu materi dan non-materi. Berikut penjelasan lebih detail dari kedua jenis tersebut.

Insentif jenis ini adalah penghargaan yang diberikan dalam bentuk komisi, bonus, pembagian laba, kompensasi yang ditangguhkan, peningkatan layanan asuransi dan jaminan hari tua.

Insentif berbentuk non-material adalah penghargaan yang diberikan kepada karyawan dalam bentuk piagam, pemberian promosi jabatan, jaminan sosial, serta pujian dalam bentuk tulisan dan lisan.

Jenis insentif berdasarkan penerimanya dapat dibedakan menjadi dua yaitu, insentif individu dan insentif kelompok. Berikut penjelasan dari masing-masing jenis tersebut:

Insentif ini diberikan kepada seorang pegawai atas kerja keras dan prestasinya di tempat kerja. Salah satu contoh penerapannya bagi individu sebagai contoh adalah program Employee of the Month atau pemilihan individu berprestasi di kantor atau perusahaan pada setiap bulan. Salah satu karyawan dipilih berdasarkan kinerjanya untuk dinobatkan sebagai pekerja terbaik selama satu bulan.

Pemberian insentif dapat diberikan kepada pegawai dengan sistem kelompok atau grup. Biasanya perusahaan membaginya kepada kelompok proyek atau divisi. Perusahaan memberi imbalan bonus pada kelompok-kelompok divisi. Dalam hal ini, sebagai contoh divisi penjualan biasanya diberikan target kelompok. Jika melebihi target penjualan maka kelompok akan mendapat bonus sebagai apresiasi. Bentuk lain misalnya, kini banyak perusahaan yang mengadakan liburan bersama karyawan setiap periode waktu tertentu.

Artinya, pemberian insentif kepada seluruh pegawai perusahaan sesuai dengan kriteria pembayaran yang telah ditentukan perusahaan. Perusahaan bisa mendapatkan laba yang sangat besar atau sedang mengadakan program tertentu.Untuk mengapresiasi anggota perusahaannya, perusahaan memberikannya secara merata kepada seluruh karyawan.

Tips Rumah247.com Insentif tidak harus berupa hal-hal material. Jika Anda memiliki karyawan atau seorang atasan, jangan sungkan untuk memberikan pujian pada kinerja karyawan.

Berdasarkan bentuknya, insentif dibedakan menjadi tiga yaitu, insentif bentuk uang, lingkungan kerja yang baik, dan dalam bentuk partisipasi. Berikut masing-masing penjelasannya:

Pegawai umumnya lebih memilih menerima insentif dalam bentuk uang. Hal ini berkaitan dengan realisasi kualitas kehidupan pegawai yang lebih baik dari sisi keuangan. Karena bentuknya praktis, dana hasil bonus dapat digunakan kebutuhan hidup pegawai tersebut terpenuhi.

Lingkungan kerja yang baik kadang tidak ternilai harganya dengan hal material. Lingkungan kerja yang suportif memacu motivasi karyawan dan mendukung kenyamanan dalam bekerja dan peningkatan prestasi kerja.

Kesempatan untuk berpartisipasi dan berkomunikasi dengan petinggi di perusahaan bisa memberikan dorongan semangat kepada pekerja. Dengan kesempatan seperti ini, maka seorang pegawai dapat belajar secara langsung dan kariernya dapat meningkat lebih cepat sesuai dengan kinerjanya. Dengan adanya kesempatan menjadi partisipan, seorang pegawai mendapatkan pengakuan dan mendapat dukungan dari perusahaan.

5. Indikator Pemberian

Perusahaan tentu memberlakukan standar sebelum menentukan siapa yang layak menerima. Perusahaan tidak memberikannya secara percuma. Untuk menetapkan standarnya, biasanya perusahaan mengacu pada indikator-indikator dasar. Secara umum, indikator pemberiannya adalah:

Wah, ternyata beragam ya, bentuk dan indikatornya. Semoga Anda semakin semangat untuk bekerja setelah memahami insentif lebih jelas.

 

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com

Tanya Rumah247.comJelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kamiTanya Rumah247.com Sekarang

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles