Rumah247.com – Setelah Anda memasuki usia produktif, tentu Anda akan diharuskan untuk bekerja dan mendapatkan penghasilan. Uang dari penghasilan yang Anda dapatkan tersebut bisa digunakan untuk berbagai hal yang berbeda, mulai dari belanja dan memenuhi kebutuhan harian hingga membeli sesuatu yang Anda inginkan sejak lama. Ketika Anda membeli barang-barang, mungkin Anda mengetahui bahwa ada pajak yang harus Anda bayarkan dan salah satunya adalah PPh 23. Pajak memiliki cara dan proses penghitungan yang berbeda-beda, sama halnya dengan cara menghitung PPh 23 yang harus Anda ketahui.
PPh 23 adalah salah satu jenis pajak yang ada di Indonesia dan mempunyai cara penghitungannya sendiri. Sebenarnya cukup mudah untuk mengetahui cara menghitung PPh 23. Agar Anda bisa menghitung besaran PPh Pasal 23, maka artikel kali ini akan membahas mengenai:
- Pengertian Tarif PPh 23
- Tarif dan Objek Pajak Pasal 23 (PPh 23)
- Perhitungan dan Jenis Tarif PPh 23
- Jenis Penghasilan Pengecualian PPh 23
- Pihak Pemotong dan Pihak yang Dikenakan PPh Pasal 23
- Ketentuan Pembayaran, Bukti Potong dan Pelaporan PPh Pasal 23
1. Pengertian Tarif PPh 23
Bisa mendapatkan sebuah pekerjaan yang layak dan halal adalah impian bagi setiap orang. Dengan bekerja tentu bisa membuat siapa saja bisa memenuhi kebutuhan hariannya dengan lebih mudah. Akan tetapi, Anda tidak boleh lupa bahwa ada pajak yang harus Anda berikan apabila Anda sudah mendapatkan penghasilan secara berkala.
Setiap negara yang ada di dunia memiliki sistem pajaknya yang berbeda-beda dan tidak bisa disamakan satu dengan yang lainnya. Ada beberapa negara yang tidak terlalu membebankan pajak dan sebaliknya terdapat juga beberapa negara yang meminta pajak dalam jumlah yang lebih besar dan cukup memberatkan kehidupan sehari-hari.
Indonesia merupakan salah satu negara yang kebijakan pajaknya tidak terlalu membebani dan cukup ringan untuk dibayarkan. Salah satu pajak yang harus dibayarkan oleh penduduk Indonesia adalah Pajak Penghasilan Pasal 23 atau disingkat menjadi PPh 23. Sebenarnya, apakah yang dimaksud dengan PPh 23 itu?
Seperti yang dilansir dari Wikipedia, Pajak Penghasilan Pasal 23 atau PPh 23 merupakan sebuah aturan mengenai pajak yang dipotong oleh pemungut pajak dari seorang Wajib Pajak dan pemotongannya diambil dari penyerahan jasa, bunga, royalti dan penghasilan lainnya.
2. Tarif dan Objek Pajak Pasal 23 (PPh 23)
Setiap pajak memiliki nilai tarifnya dan objek pajaknya masing-masing. Anda harus mengetahui apa saja yang menjadi besaran tarif serta objek pajak dari Pasal 23 agar tidak membingungkan Anda di kemudian hari. Berikut ini adalah daftar tarif Pajak Pasal 23 seperti yang dikutip dari Online Pajak:
Sedangkan yang menjadi jenis objek pajak dari PPh 23 adalah seperti berikut ini:
3. Perhitungan dan Jenis Tarif PPh 23
Agar Anda bisa lebih memahami tentang perhitungan dari Tarif PPh 23, di bawah ini adalah contoh sederhana dari proses perhitungan PPh 23 yang dibuat berdasarkan jenis tarif PPh 23:
Seorang wajib pajak memiliki sebuah kewajiban untuk membayarkan PPh sebesar 15% dari jumlah bruto atas penghasilan yang didapatkannya. Apabila wajib pajak tersebut menerima sebuah pendapatan seperti royalti dengan nilai sebesar Rp10.000.000, maka jumlah PPh yang harus dibayarkan oleh wajib pajak tersebut adalah mengikuti rumus berikut:
Rp10.000.000 x 15% = Rp1.500.000
Jadi jumlah PPh 15% yang harus dibayarkannya adalah sebesar Rp1.500.000.
Seorang wajib pajak mempunyai kewajiban untuk membayarkan PPh sebesar 2% dari jumlah bruto atas nilai sewa dan penghasilan lainnya yang berkaitan dengan penggunaan harta. Sebagai contoh, apabila wajib pajak tersebut menerima penghasilan dari jasa yang dilakukannya dengan nilai sebesar Rp15.000.000, maka jumlah PPh 2% yang harus dibayarkan oleh wajib pajak tersebut adalah sebesar:
Rp15.000.000 x 2% = Rp300.000
Jadi besaran PPh 2% yang harus dibayarkan adalah sebesar Rp300.000
Tips Rumah247.com Hitunglah besaran PPh yang harus Anda bayarkan agar tidak dibohongi oleh orang lain.
4. Jenis Penghasilan Pengecualian PPh 23
Ternyata, tidak semua penghasilan yang didapatkan tidak akan dipotong dan terkena PPh 23. Terdapat beberapa jenis penghasilan yang termasuk ke dalam pengecualian PPh 23. Seperti dilansir dari Pajakku, inilah jenis penghasilan yang termasuk ke dalam pengecualian PPh 23:
Baca Juga: Cara Menghitung Pajak Bumi dan Bangunan
5. Pihak Pemotong dan Pihak yang Dikenakan PPh Pasal 23
Secara singkat, tidak semua pihak memiliki hak untuk memotong dan dikenakan PPh Pasal 23. Di bawah ini adalah pihak yang termasuk ke dalam pemotong dan yang dikenakan PPh Pasal 23:
Saat membeli properti baru, Anda tidak perlu repot untuk mengurus pajak, sebab harga yang penjualan sudah termasuk komisi agen, BPHTB, dan lainnya. Lihat daftar perumahan baru di Yogyakarta dengan 3 kamar tidur.
6. Ketentuan Pembayaran, Bukti Potong dan Pelaporan PPh Pasal 23
Terdapat sebuah ketentuan pembayaran, bukti pemotongan dan pelaporan PPh Pasal 23 yang sudah diatur secara khusus dalam peraturan perundang-undangan. Di bawah ini adalah penjelasan lengkap mengenai ketentuan bayar, bukti pemotongan dan pelaporan PPh yang harus Anda ketahui:
Pembayaran PPh Pasal 23 akan dilakukan secara langsung oleh pihak yang bertanggung jawab atas pemotongan dan pembayaran PPH. Pihak pemotong akan melakukan pembayaran dan menyetorkannya melalui teller pada bank atau menggunakan fitur pembayaran pajak online. Pembayaran PPh Pasal 23 harus dilakukan minimal sebelum tanggal 10 setiap bulannya.
Ketika Anda sedang berbelanja, tentu akan menerima sebuah struk sebagai bukti bahwa Anda sudah melakukan pembayaran. Sama halnya dengan pajak, sebagai sebuah tanda bahwa PPh Pasal 23 telah dipotong, setiap pihak pemotong harus memberikan sebuah bukti potong yang sudah dilengkapi kepada pihak
Pelaporan PPh Pasal 23 akan dilakukan secara langsung oleh pihak pemotong dengan melakukan pengisian SPT Masa PPh Pasal 23 dan bisa melakukan pelaporan PPh secara online melalui situs yang menyediakannya. Pelaporan PPh Pasal 23 sebaiknya dilakukan sebelum tanggal 20 setiap bulannya.
Itulah panduan mengenai cara menghitung PPh Pasal 23, tarif, penghasilan serta rincian objek pajaknya yang harus Anda ketahui. Jadilah warga negara yang baik dan membayar pajak secara tepat waktu.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Tanya Rumah247.comJelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kamiTanya Rumah247.com Sekarang