Rumah247.com – Ada beragam cara untuk berbisnis properti. Sebagian ‘orang berduit’ alias investor memilih untuk menggeluti bisnis sewa apartemen, khususnya investasi apartemen studio. Sebagian investor lagi lebih menyukai bisnis kontrakan sebagai investasi yang dianggap lebih mudah dijalani. Benarkah demikian?
Serupa dengan bisnis properti lainnya, bisnis kontrakan memang menjanjikan keuntungan meski tak lepas dari kekurangan dan risiko. Jadi, bagi Anda yang tertarik untuk memulai bisnis kontrakan, simak terlebih dulu artikel berikut ini!
- Cara Memulai Bisnis Kontrakan Bagi Pemula
- Keuntungan Bisnis Kontrakan
- Kerugian Bisnis Kontrakan dan Risiko yang Dihadapi
- Tips Investasi Bisnis Kontrakan yang Tepat Agar Cuan
1. Cara Memulai Bisnis Kontrakan Bagi Pemula
Fortune Builders menjelaskan, bisnis properti sewa termasuk bisnis kontrakan adalah usaha di mana investor akan membeli dan mengelola satu atau lebih properti yang menghasilkan pendapatan. Properti ini dapat memiliki satu atau lebih unit yang disewakan kepada penyewa dengan imbalan biaya sewa bulanan. Bisnis kontrakan bisa jadi pilihan bagi Anda yang ingin mulai berbisnis namun khawatir akan risikonya karena bisnis ini mudah dijalankan dan juga aman. Mau punya rumah yang bisa dijadikan bisnis kontrakan di kawasan Bogor dengan harga di bawah Rp500 jutaan? Cek pilihannya di sini!
Pada praktiknya, investor dapat memiliki rencana sewa yang efektif tanpa secara langsung mengelola propertinya. Misalnya menggunakan jasa manajemen properti khusus sewa yang melaksanakan tugas seperti mencari penyewa dan melakukan maintenance terhadap rumah kontrakan Anda.
Bagi pemula, Fortune Builders merekomendasikan pelaku bisnis kontrakan untuk terlebih dulu mempelajari cara memulai bisnis properti sewaan, yang pada dasarnya tidak jauh berbeda dari hampir semua jenis kewirausahaan lainnya. Kendati demikian, investor tetap perlu mengidentifikasi beberapa elemen utama sebelum memulai, sehingga mereka dapat memulai bisnis kontrakan di atas pondasi yang kokoh. Di bawah ini beberapa langkah penting yang perlu dipertimbangkan saat menyusun rencana bisnis kontrakan bagi pemula.
2. Keuntungan Bisnis Kontrakan
Apa benar bisnis kontrakan menguntungkan? Ya, bisnis kontrakan menjamin keuntungan baik jangka pendek maupun jangka panjang, meski modal yang dibutuhkan tidak sedikit. Latar belakang untuk memulai bisnis kontrakan umumnya karena punya tanah dengan luas mumpuni yang sebaiknya tidak disia-siakan begitu saja.
Alhasil banyak orang memanfaatkan kesempatan ini dengan berbisnis rumah kontrakan. Bisnis ini tentu saja tak akan pernah mati, karena semua orang pasti butuh tempat tinggal. Tidak perlu membuat kontrakan yang mewah, nyatanya bisnis kontrakan ‘petakan’ pun tidak pernah sepi penyewa. Selain itu, bisnis kontrakan juga menjamin keuntungan, diantaranya:
Bisnis properti sewa memang menjanjikan passive income atau pendapatan pasif. Million Acres menyebut, pendapatan pasif adalah pendapatan yang diperoleh tanpa partisipasi aktif dan berkelanjutan. Pada dasarnya, ini adalah pendapatan yang dapat Anda peroleh tanpa harus menukar waktu Anda secara fisik dengan uang seperti yang Anda lakukan dengan pendapatan aktif yang Anda hasilkan melalui pekerjaan.
Akan tetapi jangan tertipu dengan namanya. Ada pekerjaan yang terlibat dalam menciptakan pendapatan pasif, yang mana itu hanya pekerjaan di awal saja. Setelah bisnis atau investasi didirikan, Anda tidak perlu berpartisipasi secara materi untuk menghasilkan uang. Beruntungnya, bisnis properti termasuk salah satu bisnis yang menjamin pendapat pasif bagi pelakunya.
Ketika kebanyakan orang berpikir untuk mendapatkan penghasilan pasif di properti, konsep sewa termasuk bisnis kontrakan mungkin adalah hal pertama yang terlintas dalam pikiran. Terkait nilai pendapatan pasifnya, ini akan sangat bergantung pada lokasi di mana kontrakan berada berikut juga fasilitas yang disediakan dari rumah kontrakan.
Kelebihan berbisnis kontrakan ialah rumah kontrakan memiliki tingkat permintaan (demand) yang tinggi, terutama di kawasan-kawasan yang tengah berkembang (growth center), yakni kawasan yang berdekatan dengan akses tol, trade center, shopping mall, persimpangan jalan-jalan utama, terminal dan lain-lain.
Semakin dekat rumah kontrakan dengan berbagai sarana publik, maka akan semakin tinggi juga harga sewanya. Sebagai perbandingan, rumah kontrakan di area pemukiman mungkin ditawarkan seharga Rp1 juta per bulan. Namun ketika lokasinya dekat dengan area perkantoran, maka harganya bisa naik menjadi 3 kali lipat dari ruma kontrakan di area pemukiman. Dan perbedaan harga inipun sangat dimaklumi, sehingga sangat wajar memberikan harga yang lebih tinggi.
Biasanya, capital gain dari bisnis kontrakan cenderung jangka panjang (lebih dari lima tahun). Namun secara rata-rata lebih tinggi dari investasi lahan kosong. Pasalnya, rumah sewa memiliki manfaat langsung, tidak seperti lahan kosong yang hanya memiliki manfaat tak langsung.
Apabila setelah lima tahun investor memutuskan untuk tidak menjualnya, sebaiknya rumah tersebut disewakan. Biasanya harga sewa per tahun (return) berkisar 5% dari harga rumah. Misalnya harga rumah Rp600 juta disewakan Rp30 juta per tahun. Setahun kemudian, bila keadaan ekonomi stabil, harga sewa bisa dinaikkan sekitar 10% – 15%, tergantung pada kondisi lingkungan rumah tersebut.
3. Kerugian Bisnis Kontrakan dan Risiko yang Dihadapi
Di balik kelebihannya, bisnis rumah kontrakan juga tak lepas dari kerugian dan risiko yang dihadapi. Kendati begitu, sebagai pelaku bisnis, Anda diminta untuk tetap mampu mengatasi segala kerugian dan meminimalisir segala risiko dengan perencanaan yang matang. Lalu apa saja kerugian dan risiko dari bisnis kontrakan?
Risiko yang pertama adalah Anda harus selalu menyiapkan dana darurat untuk perbaikan. Pasalnya, bentuk kerusakan yang terjadi bukan dari kesalahan penyewa adalah tanggung jawab pemilik kontrakan. Misalnya seperti plafon yang bocor atau dinding yang retak. Hal ini harus ditanggung oleh pemiik bisnis kontrakan, dan sudah tentu harus diperbaiki segera agar penyewa tetap nyaman menempati tersebut.
Salah satu kekurangan investasi rumah sewa adalah jangka waktu penyewaan yang terbilang pendek, yakni hanya satu sampai dua tahun, tergantung kondisi dan lokasi rumah serta siapa penyewanya. Jika penyewanya adalah ekspatriat, biasanya rumah akan disewa dalam jangka waktu lebih panjang, antara dua hingga lima tahun.
Tak hanya itu, sebagai pemilik rumah kontrakan, Anda juga harus benar-benar memilih penyewa yang baik. Kerap terjadi rumah yang disewakan cepat rusak ketika disewakan kepada penyewa yang kurang bertanggung jawab.
Tips Rumah247.comJika ingin cepat meraih untung dalam bisnis kontrakan, sebaiknya sewakan rumah kontrakan per bulan karena lebih fleksibel dalam menaikkan dan menurunkan harga sewa sesuai kondisi pasaran. Namun, jika mencari keamanan finansial, sewakan untuk jangka waktu sewa yang lebih lama seperti setahun atau dua tahun.
Risiko lain yang harus dihadapi adalah potensi penyewa menunggak bayar atau lebih parahnya lagi adalah penyewa kabur tanpa membayar uang sewa selama beberapa bulan. Menyikapi hal ini, sebaiknya Anda selaku pemilik bisnis kontrakan harus menetapkan aturan terkait pembayaran. Toleransi keterlambatan minimal satu bulan, atau bisa diatur sesuai kesepakatan antara Anda dengan penyewa.
Terakhir adalah risiko dan acapkali menimbulkan kerugian atas penyalahgunaan rumah kontrakan. Bisa saja rumah kontrakan dijadikan tempat untuk penyewa mengerjakan hal-hal terlarang dan berbahaya. Jika sudah begitu, Anda sebagai pemilik tentu akan ikut terseret ke dalam kasusnya sebagai saksi.
4. Tips Investasi Bisnis Kontrakan yang Tepat Agar Cuan
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, bisnis kontrakan menjamin keuntungan dari aspek capital gain. Biasanya harga sewa per tahun (return) berkisar 5% dari harga rumah. Misalnya harga rumah Rp600 juta disewakan Rp30 juta per tahun. Setahun kemudian, bila keadaan ekonomi stabil, harga sewa bisa dinaikkan sekitar 10% – 15%, tergantung pada kondisi lingkungan rumah tersebut.
Nah, agar bisnis kontrakan tetap bisa menghasilkan cuan, simak beberapa tips yang dirangkum dari Investopedia berikut ini.
Dalam menetapkan harga sewa rumah kontrakan Anda tidak boleh sembarangan, sehingga tidak merugi atau tidak laku karena kemahalan. Untuk menentukan harga sewa, Anda harus melakukan survei terlebih dahulu terhadap harga pasaran properti di wilayah sekitar. Pertimbangkan juga kondisi dan letak lokasi properti Anda.
Misalnya, Anda memiliki properti di kawasan Kuningan yang banyak dihuni ekspatriat, maka harga sewa dapat dipatok lebih tinggi. Berikan harga yang pantas untuk properti Anda, tidak terlalu rendah atau terlalu mahal agar tidak kalah bersaing.
Ada pilihan per bulan, per semester atau per tahun. Untuk menetapkan jangka waktu penyewaan, Anda dapat menyesuaikan dengan tujuan finansial pribadi. Jika ingin cepat meraih untung, sebaiknya sewakan properti per bulan karena lebih fleksibel dalam menaikkan dan menurunkan harga sewa sesuai kondisi pasaran. Namun, jika mencari keamanan finansial, sewakan untuk jangka waktu sewa yang lebih lama seperti setahun atau dua tahun.
Ada baiknya jika Anda mengenal calon penyewa terlebih dahulu, setidaknya mengetahui kondisi finansialnya. Luangkan waktu untuk mengobrol sekadar mengetahui aktivitasnya, pekerjaan, tujuannya menyewa rumah. Tanyakan juga sosial medianya untuk memudahkan mengenal calon pembeli lebih jauh.
Jangan lupa membuat kontrak perjanjian tertulis untuk penyewa. Hal ini penting guna menjaga aset properti milik Anda. Tuliskan kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan penyewa dan biaya yang harus dikeluarkan jika terjadi kerusakan properti.
Berlakukan juga sistem deposit. Besar uang deposit harus dibayar di muka. Nantinya uang deposit ini akan dikembalikan kepada penyewa di akhir masa sewa jika tidak terdapat kerusakan atau kehilangan pada properti Anda.
Pekerja kontrak juga bisa mengajukan KPR. Simak informasi lengkapnya di video ini!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com.
Tanya Rumah247.comJelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kamiTanya Rumah247.com Sekarang