Rumah247.com – Seberapa sering Anda mendapatkan penawaran melalui brosur properti? Brosur properti biasanya Anda dapatkan ketika menghadiri pameran properti atau saat sedang survei properti. Melalui brosur properti, beragam informasi terkait properti yang ditawarkan dijelaskan dalam brosur properti,
Namun, ternyata masih ada beberapa orang yang tidak bisa dengan tepat memahami informasi yang disajikan dalam brosur properti. Tips membaca brosur properti ini tentunya perlu diketahui bagi Anda yang akan membeli rumah ataupun apartemen. Ya, pastinya Anda yang hendak membeli hunian akan mencari informasi selengkap-lengkapnya terkait hunian yang diincar. Melalui artikel ini, akan dibahas bagaimana cara efektif dan tepat membaca brosur properti.
- Isi Brosur Properti
- Brosur Properti untuk Menentukan Pilihan Rumah Terbaik
- 7 Tips Membaca Brosur Properti
Memahami NUP
Cicilan dan Harga
Kritis Soal Lokasi
Jangan Mudah Percaya
Spesifikasi Bangunan
Verifikasi Kelebihan yang Ditawarkan
Perhatikan Kontak yang Tertera
- Memahami NUP
- Cicilan dan Harga
- Kritis Soal Lokasi
- Jangan Mudah Percaya
- Spesifikasi Bangunan
- Verifikasi Kelebihan yang Ditawarkan
- Perhatikan Kontak yang Tertera
- Memahami NUP
- Cicilan dan Harga
- Kritis Soal Lokasi
- Jangan Mudah Percaya
- Spesifikasi Bangunan
- Verifikasi Kelebihan yang Ditawarkan
- Perhatikan Kontak yang Tertera
1. Isi Brosur Properti
Media cetak atau media online memang dianggap paling praktis menjelaskan sebuah produk properti. Brosur properti saat ini tidak hanya dicetak melalui kertas, namun juga bisa dibagikan melalui brosur digital. Brosur yang bagus tentu akan menarik minat yang melihatnya sehingga ujung-ujungnya tertarik untuk membeli properti yang ditawarkan.
Sayangnya, terkadang brosur properti masih menggunakan beberapa istilah properti yang mungkin tidak semua paham. Namun secara sederhana, biasanya informasi yang ada di brosur properti berisikan lokasi, spesifikasi properti, harga, sampai dengan fasilitas yang tersedia baik di dalam area residensial atau di sekitarnya.
Cara Menghitung Luas Bangunan yang Tepat dan Mudah
2. Brosur Properti untuk Menentukan Pilihan Rumah Terbaik
Ada banyak strategi pemasaran yang ditawarkan oleh pengembang atau developer untuk membuat konsumen tertarik untuk membeli rumah atau apartemen baru. Penawaran-penawaran tersebut biasanya dicantumkan melalui brosur properti. Mulai dari spesifikasi bangunan, harga, prosedur dan promo.
Kumpulkan beberapa brosur properti untuk membandingkan penawaran-penawaran menarik yang ditawarkan developer. Hal ini tentunya bisa memberikan keuntungan saat Anda sedang menentukan properti mana yang diincar. Contohnya rumah seharga Rp 700 juta di Tangerang Selatan, bisa Anda tebus dengan sistem KPR yang DP-nya bisa dicicil. Hal ini tentunya dapat meringankan Anda untuk pembayaran DP yang besarannya biasanya berkisar antara 10-20% dari harga rumah.
Tips Rumah247.comDengan mengumpulkan banyak brosur properti, Anda bisa membandingkan luas tanah, bangunan, hingga harga dari properti yang ditawarkan.
3. 7 Tips Membaca Brosur Properti
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, beberapa brosur properti biasanya menggunakan istilah-istilah properti yang tidak semua orang paham. Dibawah ini akan dijelaskan bagaimana cara yang efektif dalam membaca brosur properti.
Tips dan trik di bawah ini nantinya bisa Anda aplikasikan untuk memahami lebih lanjut apa saja yang ditawarkan developer di saat pameran properti ataupun saat Anda survei. Berikut ini adalah tips membaca brosur properti yang perlu Anda perhatikan.
Mungkin beberapa dari Anda masih asing dengan kata NUP yang sering dicantumkan pada brosur properti. NUP adalah Nomor Urut Pembelian atau lebih jelasnya adalah urutan pembelian yang didapat dari pembeli potensial dengan membayar sejumlah uang.
Biasanya, seminggu atau tiga hari menjelang peluncuran, pembeli potensial sudah mendapatkan NUP tersebut. Dan berbeda dengan booking fee, NUP biasanya bersifat refundable atau bisa dikembalikan jika batal membeli. Jumlahnya juga ringan mulai dari Rp1 juta sesuai dengan kebijakan pengembang.
Nominal yang ringan ini sering menjadi iming-iming yang ditampilkan dengan ukuran font besar di bagian brosur properti. Seperti contoh tagline “Bayar 1 juta dapat apartemen Rp250juta.”
Banderol angka pada brosur properti yang berkaitan dengan harga dan cicilan seringkali mengecoh calon pembeli. Hal pertama yang harus Anda waspadai adalah penulisan kata dengan akhiran “an” yang menjelaskan nominal harga.
Semisal “Apartemen strategis harga Rp200 jutaan”, atau “Cicilan perbulan hanya Rp2 jutaan.” Faktanya, apartemen tersebut bisa jadi memiliki harga Rp295 juta atau cicilan perbulannya mencapai Rp2,9 juta.
Walaupun terkesan mengecoh, Anda tidak bisa menyalahkan pengembang karena imbuhan berakhiran “an” memang bermaksud untuk menjelaskan kisaran angka yang tidak spesifik. Jadi jangan terburu nafsu dan pastikan dengan mengajukan pertanyaan.
Semua orang tentu menginginkan lokasi yang strategis ketika hendak membeli properti. Untuk itu, pengembang sering mencantumkan jarak tempuh yang kurang akurat demi menarik perhatian konsumen. Sebagai contoh, jika terdapat tulisan “Hanya 5 menit dari pintu tol”, maka Anda harus melakukan double check untuk memastikan kebenarannya.
Pelajari apakah daerah tersebut kerap mengalami kepadatan lalu lintas di jam-jam sibuk, atau selalu lengang dan lancar? Jika tidak memungkinkan untuk datang ke lokasi atau bertanya kepada warga lokal di sekitarnya, Anda juga bisa mengecek jarak dan waktu tempuh melalui peta online.
Sebagai salah satu alat pemasaran, brosur properti tidak menjelaskan banyak hal secara terperinci. Beberapa diantaranya bahkan ada yang mencantumkan promo seperti diskon, bonus, atau pemberian gratis namun luput dari penjelasan syarat dan ketentuan.
Ilustrasi artistik juga tidak selalu persis dengan aslinya. Oleh karena itu, sebelum kecewa, ada baiknya Anda aktif bertanya kepada staf bagian pemasaran secara langsung. Jika tertera jaminan ROI (Return of Investment) atau kembali modal, Anda juga perlu meminta perhitungan yang rinci.
Salah satu informasi penting yang ditampilkan dalam brosur properti adalah spesifikasi bangunan. Spesifikasi ini meliputi tipe jenis bangunan properti yang menjelaskan luas tanah dan bangunan. Selain itu, biasanya pada brosur properti juga dijelaskan material dari bangunan yang ditawarkan. Sebagai pelengkap, biasanya juga ditampilkan denah dan ilustrasi hasil jadi properti.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, brosur properti merupakan salah satu media pemasaran untuk menjual properti. Sehingga terdapat banyak penawaran dan kelebihan yang ditawarkan. Agar tidak terkecoh dengan kelebihan dan penawaran, Anda perlu mengecek secara langsung untuk mengkonfirmasi penawaran tersebut.
Berkaitan dengan kelebihan dan penawaran yang ditawarkan, Anda bisa menghubungi kontak yang dicantumkan pada brosur properti. Biasanya brosur properti mencantumkan kontak dari agen properti yang bisa menjadi narahubung untuk mengetahui lebih lanjut properti yang ditawarkan. Nah, itulah ulasan lengkap panduan membaca brosur properti secara tepat dan efektif. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat bagi Anda yang sedang berencana membeli unit properti.
Anda sedang menimbang untuk mulai membeli rumah dengan KPR? Simak ulasan cara menghitung bunga KPR secara lengkapnya di video ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Tanya Rumah247.comJelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kamiTanya Rumah247.com Sekarang